Beberapa pembaca mengatakan ini sama atau plagiat dari novel tertentu. Saya pastikan Tidak. Jika novel ini Plagiat, pasti sudah di hapus oleh NovelToon.
Menyaksikan kematian ibu kandung karena di bunuh.
Menjadi target berikutnya karena menjadi satu-satunya saksi dari pembunuhan ibu kandung. Lari menjadi satu-satunya pilihan.
Berpisah dengan kekasih dan pingsan karena perkelahian. Ketika sadar dari pingsan, Sistem Kuadrilliun menghampirinya yang mewajibkan Arga untuk hidup royal agar memiliki skil peningkatan kemampuan tubuh permanen.
Arga telah bersumpah untuk membalaskan kematian ibunya. Dengan dukungan skil peningkatan kemampuan tubuh, Arga sangat yakin dapat membalas kematian ibunya. Bisakah Arga menggunakan uangnya untuk mendapatkan tambahan skil...? Serta membalaskan kematian ibu tercinta?
Menyajikan cerita kekayaan, pengkhianatan, pertikaian, pertarungan, kesedihan, hingga romansa. semua tersaji di cerita ini, dan yang pasti kamu... akan sulit menebak akhir cerita.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon pejuang imajinasi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pelindung Pemilik Sistem
Arga dan rombongannya kini telah sampai di depan pintu properti yang baru dibeli dan kini dia sebut rumah. Arga mempersilahkan Grant dan semua pengawalnya masuk.
"Grant, setelah ini kamu ambil bugatti divo yang tadi aku beli dan mintalah tagihan parkir gedung ini. Sedangkan kalian, mulailah membicarakan pembagian waktu penjagaan. Aku sangat lelah, aku akan beristirahat dan jangan ganggu aku jika aku tidak memanggil."
"Siap bos… kami akan menjalankan perintah."
Belum sampai Arga benar-benar naik ke lantai 2. Arga kembali turun dan memanggil Grant, Arga meminta dompet digital Grant untuk melakukan top up dengan verifikasi wajah. Tidak berselang lama, Grant telah siap untuk melakukan top up. Tetapi saat akan memasukkan nominal top up, Grant memberikan handphonenya kepada Arga supaya Arga yang mengetik jumlah nominal yang akan di top up. Hanya beberapa detik Arga memegang handphone Grant lalu mengembalikannya kembali.
"Penuhi kebutuhan mereka semua. Mulai dari setelan jas layaknya seperti seorang pengawal di film action." Saat Arga mengatakan demikian, Arga teringat dengan orang-orang yang mengincarnya menggunakan pistol. Arga tidak ingin terjadi hal2 yang buruk kepada pengawalnya.
"Jangan lupa untuk membeli armor terbaik untuk 14 orang dan beli juga 12 pistol berperedam. Aku ingin keamanan terbaik layaknya pada film-film." Arga berbicara dengan memberi senyuman penuh arti. Selesai berbicara demikian, Arga pergi menuju kamarnya.
Melihat Arga sudah tidak ada di pandangan mereka, Grant melihat saldo dompet digitalnya tertera angka $1.000.000. Grant sampai ingin muntah saat melihat saldo dompet digitalnya. Kini mereka membicarakan dan menyusun sesuai arahan yang di inginkan Arga.
****
"Kamar ini sungguh nyaman." Arga membaringkan badannya ke tempat tidur terbaik yang belum pernah dia rasakan. Ranjang ini memang memiliki desain khusus yang langsung dikerjakan dengan tangan desainernya dan hanya di produksi 10 buah di dunia.
"Hari ini hari yang sangat berat. Penuh dengan kesedihan, ketegangan, juga kebahagiaan. Hari yang benar-benar telah mengubah hidupku." Dengan memandang langit-langit Arga mengingat harinya yang telah mengubah hidup yang sudah hampir 20 tahun dia jalani.
"Aku sampai hampir lupa jika aku kini tidak memiliki siapapun di dunia ini. Aku tidak memakamkan ibuku dan aku juga tidak mengetahui bagaimana nasib mayat ibuku." Pagi itu berjalan seperti biasa, sebelum matahari terbit Arga sudah meninggalkan rumah untuk mengurus peternakan. Sedangkan ibu Arga menyiapkan sarapan yang biasanya akan di makan bersama di tempat peternakan milik majikan. Tetapi hari itu ibu Arga tidak kunjung datang hingga sudah lebih dari 1 jam.
Perut yang sudah terasa sangat lapar dan penasaran karena tidak biasanya ibunya belum datang hingga Arga selesai memberi pakan semua ternak. Padahal sebelumnya, meski ibu Arga sedang sakit sekalipun, ibu Arga tetap akan datang hanya untuk bisa menyantap sarapan bersama buah hatinya.
Arga memutuskan pulang untuk memastikan apa yang membuat ibunya sampai terlambat mengantarkan sarapan. Arga Pun kembali pulang ke rumahnya dengan berjalan kaki seperti biasa karena jarak rumah dengan peternakan tidak terlalu jauh. Hingga saat Arga berada di belakang rumah dan masih berjarak belasan meter, Arga mendengar teriakan ibunya yang mengatakan (Aku tidak mengerti dengan maksudmu. Yang kamu cari tidak ada di sini. Aaaaahhhhh…) suara terakhir itulah yang Arga dengar dari ibunya. Hingga memaksa Arga lari menemui ibunya dan terlihat di depan rumah ada sebuah mobil yang tidak dikenali.
Hingga saat Arga menengok ke dalam lewat sebuah kaca dan terlihat ibunya sedang berlutut memohon serta berlumuran darah. Meski ibu Arga sedang memohon dan terlihat sangat lemas, pembunuh tersebut tetap menghujamkan pisau kecilnya ke tubuh ibu Arga. Pisau yang memang di sengaja di buat pendek dan kecil agar orang yang ditikam tidak cepat mati serta merasakan sakit yang luar biasa. Di saat Arga berteriak itulah ibu Arga menoleh ke arah Arga dengan senyuman terakhir yang terlihat menahan sakit yang luar biasa. Hingga tikaman terakhir mengenai leher ibu Arga dan menewaskannya.
Saat itulah pelarian Arga di mulai.
Memiliki sistem Kuadriliun, sejenak sempat membuat Arga melupakan kesedihannya hingga Arga saat ini berbaring di ranjang dan mengingat semua yang telah dia alami dalam 1 hari ini. Arga yang sudah merencanakan pembalasan atas kematian ibunya, di mulai dari merekrut pengawal pribadi yang memiliki keahlian karena di saat Arga tidak sengaja mengaktifkan skil pertahanan. Ke 12 petugas tersebut juga tidak dapat disentuh oleh Arga.
Arga telah membulatkan niat untuk membalaskan kematian ibunya dengan memanfaatkan sistem Kuadriliun yang dia miliki. Tetapi yang menjadi kendala, Arga tidak mengetahui aturan detail tentang sistem ini. Terbukti saat skil pertahanan tiba-tiba aktif dengan sendirinya dan Arga kehilangan skil yang sebelumnya telah terkumpul.
Dengan pikiran yang penat serta tubuh sangat capek, tanpa Arga sadari Arga tertidur di saat masih menunggu Grant mengambil mobil bugatti divo yang baru Arga beli serta membeli perlengkapan sesuai yang Arga minta.
****
"Hai sobat, perkenalkan. Aku adalah sistem pelindung yang kamu miliki karena kamu adalah pemilik sistem Kuadriliun. Kini aku masih belum memiliki bentuk. Aku masih sebuah program pikiran AI. Cepat gunakan uangmu untuk membentuk tubuh ku dengan cara menghabiskan uang sebesar seratus miliar dollar. Berfoya-foya lah agar tubuhku dapat terbentuk dan aku dapat melindungimu." Sebuah wajah hologram nampak di depan Arga.
"Apa ini? Tempat apa ini? Bukankan tadi aku sedang beristirahat di rumah?" Arga berbicara di dalam hatinya.
"Ini adalah tempat yang aku sebut rumah di bawah alam sadar otakmu."
"Apa, dia berbicara seolah menjawab pertanyaan yang aku pikirkan. Aku harus berhati-hati dan tidak boleh begitu saja percaya pada makhluk digital ini." Arga kembali berbicara di dalam pikirannya.
"Aku memang menjawab pertanyaan dari yang kamu pikirkan. Kamu tidak perlu takut kepadaku, dan seharusnya aku yang harus paling kamu percaya. Sebab meski kamu merahasiakan dari ku. Aku dapat membaca pikiranmu yang tersimpan di memori sel otakmu. Dan jika kamu mati, aku juga akan mati. Karena tubuhku belum terbentuk."
Meski Arga merasa bingung, Arga menganggap masa bodoh. Arga menganggap makhluk yang ada di depannya adalah nyata meski sebenarnya Arga tidak percaya serta menganggap ini mimpi.
"Baiklah jika demikian, kamu tadi mengaku sabagai pelindungku. Dan kamu tercipta karena aku seorang penerima sistem Kuadriliun. Aku ingin kamu menceritakan dan menjelaskan kepadaku secara terperinci dengan sangat jelas tentang apa itu sistem Kuadriliun dan sebenarnya memiliki aturan seperti apa." Arga berfikir mungkin dengan cara ini dia bisa percaya kepada makhluk yang kini berada di depannya.
"Pertanyaan bagus. Tetapi meski kamu tidak bertanya, itulah tujuan pertemuan pertama kita. Aku akan menjelaskan secara jelas dan terperinci. Mulailah bersiap memahami satu persatu yang akan aku katakan dan sampaikan" Makhluk hologram yang berada di depan Arga berbicara dan menjawab apa yang Arga bicarakan.