NovelToon NovelToon
Istri Tawanan Tuan Arogan

Istri Tawanan Tuan Arogan

Status: tamat
Genre:Misteri / Tamat / Cintapertama / Mafia / Peningkatan diri-peningkatan identitas/sifat protagonis / Identitas Tersembunyi
Popularitas:593.1k
Nilai: 4.8
Nama Author: rissa audy

Mengandung adegan yang tidak pantas untuk ditiru. Happy Reading. CERITA INI BELUM TAMAT DAN SANGAT SLOW UPDATE.

Mencoba meraih kebenaran atas kematian ibunya, ternyata membuat Laura terjebak dalam pernikahan dengan seorang mafia. Namun, kehidupan mereka tidak semudah yang dibayangkan. Karena bagi seorang mafia, wanita tidak boleh menjadi sebuah kelemahan.

"Jangan harap kau bisa melarikan diri dariku!"

Akankah kisah kasih Laura dan Michael berakhir bahagia? Bagaimana mereka menjalani setiap masalah yang ada? Lantas sekuat apakah sosok Laura hingga berhasil meraih hati Michael, padahal dia sendiri sudah berusaha menutupi identitasnya?

Yukk kepoin, jangan cari wanita lemah di sini! Karena wanita itu sejatinya sosok yang kuat.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rissa audy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 15: Penyamaranku Terbongkar?

Tak terasa waktu berlalu begitu cepat. Laura menjalani hari-harinya seperti seekor burung hantu. Tidur di siang hari dan bekerja pada waktu malam. Seperti biasa dia pulang dengan perasaan lelah. Tanpa menyalakan lampu rumahnya karena memang sudah menjelang pagi, Laura berjalan ke kamar tanpa rasa curiga. 

Dia melemparkan diri di kasur begitu saja, demi meluruskan tulang yang hampir patah sebab bekerja semalaman. Namun, alangkah terkejutnya Laura ketika tubuh kecil itu seperti menindih seseorang yang mengaduh kesakitan.

"Siapa kau?" tanya Laura langsung tersadar dari rasa lelah dan meletakkan tangannya untuk mengunci leher pria itu. 

"Menyingkirlah! Kau berat." Sebuah suara bariton yang sangat dikenal Laura seketika membuat gadis itu beranjak. 

"Michael, apa yang kau lakukan di sini?" 

"Diamlah! Aku sangat lelah. Biarkan aku tidur sejenak!" ujar Michael bukannya bangun malah kembali menutup diri di balik selimut tebal Laura. 

"Kau ini apa-apaan? Itu ranjangku dan aku juga sangat lelah. Menyingkirlah atau kutendang bokongmu!" Laura berusaha menyibakkan selimut yang menutup tubuh Michael dengan kesal. Namun, tampaknya pria itu hanya diam dan tak bergerak sedikitpun. 

Michael hanya mengeluarkan kalimatnya yang memang terdengar begitu melelahkan. "Kalau kau lelah, tidurlah di sampingku. Aku tidak keberatan. Tapi, jika merindukanku jangan menggangguku dulu. Aku sangat lel …." 

Belum sempat kalimat Michael habis, suara dengkuran dari pria itu sudah menusuk pendengaran Laura. Dia hanya bisa mendengus sebal dan memilih berbalik keluar. "Menyebalkan!" Pintu kamar dibantingnya dengan keras. Gadis itu pun mengalah dan tidur di sofa luar saja karena tubuhnya memang sudah terasa remuk redam, minta segera diistirahatkan. 

Cukup lama Laura hanya menggerakkan tubuh ke kanan dan kiri. Dia tidak bisa memejamkan mata, rasanya kesal karena sedari tadi berpikir dia akan bisa tidur nyenyak di ranjang empuknya kini hanya tinggal mimpi. Namun, kenapa juga ada Michael di sini? Apa yang dia lakukan sampai tidur di kasurnya.

"Aahh! Dasar lelaki kurang ajar!" decak Laura kesal, dia menendang udara yang kosong dengan kasar seraya mengumpat. "Haist, lihat saja nanti! Kalau sampai aku bangun masih melihatmu di sini, akan ku cincang perkututmu untuk makan anjing jalan."

Cukup lama Laura menyumpah serapah Michael, hingga akhirnya mata gadis itu pun terpejam dengan sendirinya dan mulai menggapai mimpi. Cukup lama dia terlelap, tetapi aroma makanan tiba-tiba saja membangunkan cacing di perutnya. 

"Cath, jangan lupa sisakan untukku," gumam Laura yang masih belum berniat beranjak dari mimpinya. 

"Jangan harap aku mau menyisakan untukmu! Bahkan telur saja kau tidak punya." 

Suara Michael yang begitu jelas seketika membuat Laura membuka matanya lebar-lebar. Dia segera bangkit dan melihat ke arah meja makan, di mana seorang pria tampak tengah asyik makan di sana seolah itu adalah tempatnya. 

"Michael, kenapa kau masih di sini?" tanya Laura kembali berang, tetapi pria itu malah asyik menyeruput kuah di mangkok. "Hei! Apa yang kau makan itu, hah? Itu jatah makan siangku." 

Gadis tersebut pun segera bangkit mendekati Michael. Namun, sayangnya apa yang pria itu makan tinggal tersisa mangkoknya saja. 

"Apa yang perlu dibanggakan? Kau bahkan hanya memiliki sebiji mie instan di rumah ini. Bahkan pelengkapnya pun tidak ada." Michael berdiri dari posisinya untuk mengambil air minum. "Jangan bertingkah seolah itu sesuatu yang berharga!" 

"Apa kau bilang? Jadi, kau benar-benar memakan jatah makan siangku?" Tanpa membuang waktu, Laura mengecek bagian atas lemari dapurnya. Kosong, tidak ada lagi apapun yang tersisa. Dia pun segera meraih pisau buah di depannya, dan segera menodongkan pada Michael yang asyik membersihkan sisa mie di gigi. "Kemari kau, Sialan! Dasar orang kaya kurang ajar! Sudah masuk rumah orang tanpa izin, sekarang malah mengambil jatah terakhirku pula. Kemari kau!" 

Dengan emosi yang menggebu, Laura berusaha mengejar Michael. Pria itu menghindar dan mencoba menenangkan Laura. "Aku hanya minta sebiji mie. Bukan sesuatu yang mahal. Nanti aku belikan satu pabrik, tenanglah,  okey! Sekarang letakkan pisau itu dulu! Itu sangat berbahaya," ujar Michael mengulurkan kedua tangan sambil melangkah mundur, menjauh dari Laura yang semakin dekat padanya. 

"Cih, bahaya kau bilang. Tidakkah kau sadar kehadiranmu di sini lebih membahayakanku. Pagi tadi aku sudah bersabar membiarkanmu tidur di kasurku sampai-sampai badanku pegal-pegal. Sekarang aku juga harus membiarkan perutku kelaparan karena ulahmu." Laura semakin melangkah mendekat. "Sini kau, akan ku cincang dirimu sebagai ganti menu makan siangku!" 

Keduanya pun berlarian layaknya seekor kucing yang mengejar tikus. Cukup lama mereka main kucing-kucingan hingga tak sengaja kaki Laura tersandung karpet di bawah meja yang dilalui. Gadis itu pun seketika terhuyung ke depan dengan pisau masih di tangannya. 

"Awas!" Teriak Michael khawatir dan berhamburan mencoba meraih gadis itu. 

Namun, naasnya pisau di tangan Laura tak kunjung terlepas dan malah mendarat tepat di perut Michael. Pria itu mengaduh kesakitan, dengan panik Laura pun melepaskan genggaman setelah terjatuh tepat di atas tubuh Michael. 

"Ya Tuhan, apa yang baru saja aku lakukan?" gumam Laura tak percaya ketika darah mengalir dari balik pakaian yang dikenakan Michael. 

"Bukankah kau ingin mencincangku," ujar Michael lirih sebelum akhirnya memejamkan mata. 

"Hei! Jangan bercanda! Kau tidak mungkin mati 'kan?" Laura menepuk pipi kanan dan kiri pria itu, tetapi tidak ada respons sama sekali. Dia bahkan mendekatkan kepalanya untuk mengecek detak jantung Michael. "Masih hidup. Untunglah." 

Tanpa banyak babibu, Laura mengambil kotak obat miliknya dan mensterilkan diri terlebih dahulu. Seolah tak memiliki rasa takut dan sudah terbiasa, Laura melepaskan satu persatu kancing pakaian yang dikenakan Michael.

Banyak orang beranggapan kalau mencabut pisau atau benda tajam lain yang tertancap di tubuh bisa menolong orang, padahal ini tindakan yang berbahaya.

Sering kali orang yang melihat korban luka tusuk, berusaha mencabut benda tersebut sebagai bentuk pertolongan pertama. Padahal, tindakan tersebut tidak tepat dan justru dapat membahayakan kondisi orang yang terluka. Pencabutan atau pengangkatan benda yang tertinggal di dalam tubuh sebenarnya hanya dapat dilakukan oleh ahli dan tenaga medis. Di ruang UGD atau kamar operasi. 

Namun, Laura cukup paham dengan tindakannya kali ini. Meskipun seorang pembalap, dia juga belajar medis dengan identitas lain. Dia tidak perlu gelar dan hanya membutuhkan ilmu sekaligus prakteknya. Tentu saja semua itu sangat sulit, tetapi Catherine bisa membantunya. 

Hal ini dia lakukan karena kehidupannya saat ini sangatlah berbahaya. Tidak selamanya rumah sakit, terjangkau jika memang kondisinya masih bisa ditangani sendiri. Bahkan tak jarang dia merawat lukanya sendiri dan hanya dibantu oleh Catherine.

Laura lalu mencabut benda dengan melihat kondisi luka seperti kedalaman, karakteristik benda, memprediksi kemungkinan organ atau pembuluh darah yang terkena dengan melihat gejala klinis, lokasi, dan pemeriksaan penunjang lain. Jika diperlukan, dia akan memberikan anestesi agar Michael tak merasakan sakit saat benda dicabut.

Sayangnya, Laura tidak melakukan hal itu. Dia yakin dengan keahlian dan besarnya pisau yang tertancap tidak melukai organ lain dan lukanya pun tidak terlalu dalam.

 Benar saja, dengan lihainya seolah seorang tenaga medis asli Laura berhasil membantu Michael sampai luka tersebut benar-benar terbalut rapi dan tidak lagi meninggalkan pendarahan sedikit pun. 

"Bangunlah! Sudah cukup pura-pura pingsannya," ucap Laura mengemas apa yang digunakan tadi. 

"Tidak aku sangka kau begitu pandai bertanggung jawab. Kupikir kau akan meninggalkanku sendirian sampai mati di sini." 

"Kau tidak akan hanya karena sebuah pisau buah. Lagipula nyawamu ada sembilan, meskipun maut mendekat, serepnya juga masih ada," jawab Laura acuh dan hendak beranjak, tetapi tangan Michael berhasil menahannya. 

"Awalnya kau begitu nekat mendekatiku bahkan menghancurkan pertunanganku. Tapi, sekarang kau tampak acuh seolah tak tertarik padaku." Michael mendekatkan diri ke telinga Laura dan berbisik lirih, hingga gadis itu dibuat meremang karenanya. "Jadi, apa sebenarnya tujuan utamamu mendekatiku, Laurent" 

Laura yang terkejut seketika menatap menoleh tajam menatap Michael. Keduanya beradu tatapan sengit cukup lama. "Apa penyamaranku baru saja terbongkar?" batin Laura risau. 

To be Continue...

1
Yani Mulyani
Biasa
Siti Azizah
trs michel laura bersaudara? ato gmn?
nenni makadada
Luar biasa
Daryati Idar
lanjut dong thor
aca
Laura tolol uda tau mereka jahat masih aja mau di ajak jalan tolollll
aca
kayaknya Laura anak argon bukan sih
Lige Nainggolan
lanjutannya mna Thor😭
Othor Bahenol 😍
ini kok karakter si laura , jeslyn, jessi sama ya
Lige Nainggolan
wow,,ceritanya penuh misteri aku suka aku suka
samosir sirsir
mantap
Miaaaoowww😸
udah hiatus hampir 2 tahun🫣
Mewangi Sakura
That's Hunter killer
Pratama Sandi: ini b huuu KK huuu KK kirim! neng. KK huuu pun oom n Hhhh BB ijo
BB okm Hhmm m BBM.
total 1 replies
kutu
Luar biasa
Novie Achadini
berkebihan ya kali ini
Novie Achadini
giliran zack yg dibunuh
Novie Achadini
asik belah duren duluan
Novie Achadini
papanta laura kah atau mich
Novie Achadini
😀😀😀😀brani bgt laura
#ayu.kurniaa_
.
🌺cataleya🌺
Lumayan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!