NovelToon NovelToon
LINA SANG FINANCE

LINA SANG FINANCE

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Selingkuh / Pelakor / Kehidupan di Kantor / Wanita Karir / Office Romance
Popularitas:3.1M
Nilai: 4.8
Nama Author: Mommy Ghina

Jodoh itu bukan tentang kesempurnaan. Namun tentang mereka yang mampu dan mau bertahan untuk berjuang menjaga hati. Hargai dan bahagiakan hatinya selagi masih ada di sampingmu, karena esok belum tentu ada kesempatan kedua.

Lina Anggraini gadis usia 23 thn bekerja sebagai staf finance di salah satu perusahaan terbesar di Indonesia. Dan staff kepercayaan Tuan Nugraha.

Andre Erlangga Nugraha usia 31 thn seorang CEO yang menggantikan kedudukan papanya Tuan Nugraha , dan sudah mempunyai istri bernama Sita dan seorang baby Noah

Sita Darwanti usia 23 th, istri dari Andre. Wanita dari keluarga sederhana yang beruntung menikah dengan keluarga sultan.

Banyak hal yang tidak diduga oleh Lina, saat Andre sudah menjabat sebagai CEO. Dan kehidupan Lina mulai berubah saat pertama bertemu baby Noah. Mampukan Lina menghadapi Andre sebagai Atasannya yang terkadang sedikit arogan dan terkadang baik?

Hai perkenalkan ini Novel pertamaku, mohon tinggalkan jejak like, vote dan di tunggu juga hadiahnya 😍😍. Biar semangat 😘

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy Ghina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Seranjang

Diputar baliklah posisi tidur Lina ke arah sampingnya.

“Astaga ... Pak Andre!” terkejutnya Lina, disangka Andre tidak ada di kamar, ternyata pria itu ada di samping dia berbaring.

Kok Si Bos ada di samping gue tidur, seranjang berdua ... alamak mak. Malah ini perdana seranjang sama laki-laki 😔 !!!

“Hmmm...kenapa?” Andre masih disibukkan mengecek beberapa pekerjaannya di ipadnya.

“Pak ... kita tidur seranjang berdua!” gugup Lina.

“Terus ... kenapa?” tanya Andre terlihat santai.

"Kita kan bukan suami istri!"

“Hahaha ... saya juga gak bakal nafsu dan tergoda dengan kamu Lin. Masih ada istri saya yang lebih sexy dan lebih cantik dari kamu. Lagi pula ini kamar saya!” jawab Andre dengan santainya.

Tanpa banyak argumen lagi, Lina langsung bangun dari ranjang. Terserah dengan badannya yang terasa lelah.

Belum 100% Lina bangun dari ranjang. Ditariknya lengan Lina hingga terjatuh di ranjang pas di posisi samping Andre.

Tersentak Lina kaget melihat wajahnya sudah nempel di dada Andre.

“Kenapa ... suka dengan dada saya?”

Lina mendongakkan wajahnya ke wajah Andre, lalu wanita itu menggelengkan kepalanya.

“Alamak ... suka dari hongkong!!” Lina menjauhkan wajahnya.

“Semua wanita ingin sekali dengan posisi dekat seperti ini, seharusnya kamu bersyukur,” ujar Andre dengan sombongnya.

Katanya nggak suka, tapi pakai peluk-peluk segala. Mesti dicek tuh isi kepala sama hatinya.....batin Lina.

“Tapi tidak termasuk saya!” jawab ketus Lina, wanita itu mencoba bangun lagi, namun kembali ditarik lagi tangannya oleh Andre.

“Diam disini, dan istirahat. Saya sudah lelah mengurus kamu dari tadi!” pinta Andre, tegas.

Aroma tubuhnya wangi sekali ... batin Andre.

Posisi kepala Lina kembali di atas dada Andre, sedangkan pinggangnya sudah dirangkul oleh Andre dengan kencang.

“Tidurlah biar kamu cepat pulih!” dengan lembut Andre berkata.

Sumpah demi apa, keadaannya jadi begini. Bagaimana kalau tiba-tiba istrinya datang dan melihat ... huft 😭

Lina tidak berani mendongakkan wajahnya ke wajah Andre. Badannya pun tidak bisa bergerak dalam pelukan Andre. Pelan-pelan Andre mengelus-elus punggung Lina, lama lama Lina terbuai dengan elusannya hingga tertidur.

Diliriknya Lina telah tertidur di atas dadanya,  Andre pun ikut tertidur dalam keadaan memeluk Lina.

Tanpa di sadari Faisal melihat tingkah bosnya, hanya menggelengkan kepalanya saja.

“Rini, jangan ada yang diizinkan masuk ruangan si Bos. Mereka sedang istirahat!!“ pinta Faisal.

“Baik Pak Faisal, tapi keadaan Lina sudah baikkah?” tanya Rini.

“Sudah lebih baik, sekarang sedang tidur setelah di berikan suntikkan.”

“Syukurlah.”

Faisal kembali ke ruangannya.

.

.

2 jam kemudian

 

Kedua orang terlihat pulas dalam tidurnya, masih dalam pelukan. Keduanya sepertinya nyaman tidur dalam posisi tersebut.

Mata Lina mulai melek dari tidurnya, tercium aroma maskulin di hidungnya.

Oooh ternyata aku tertidur.

Perlahan lahan Lina melepaskan dirinya dari pelukan Andre.

“Kamu sudah bangun!” suara bariton Andre terdengar tapi matanya terpejam. Sebenarnya Andre sudah bangun 10 menit yang lalu, tapi tidak mau membangunkan Lina yang masih tertidur.

“Mmm...iya Pak!” jawab gugupnya.

Di lihatnya jam ditangan sudah pukul 5 sore.

“Badannya sudah enakkan?” tanya Andre.

“Lumayan lebih baik.“ Mungkin karena tidurnya pulas rasa pusingnya sedikit berkurang.

Lina bergegas bangun dari ranjang dan menuju ke kamar mandi. Andre ikut bangun juga, dan mengikuti Lina.

“Pak Andre mau ke kamar mandi juga?” tanya Lina yang merasa diikuti.

“Mmm ... temenin kamu!”

“Aaapaaaaa ..!” teriak Lina.

“Kalau Pak Andre mau ke kamar mandi duluan ... silahkan..!” tawar Lina.

Tangan Lina langsung ditarik masuk ke kamar mandi. Andre langsung mencuci mukanya di wastafel, dan melap mukanya dengan handuk yang tersedia.

“Kamu kenapa diam, sudah kamu mau lakukan apa yang diinginkan? Saya tungguin!" ujar Andre.

“Ck......!” bulu kuduk Lina bergidik.

Buru-buru Lina langsung membasuh wajahnya ke wastafel agar tampak segar, setelahnya Andre langsung melap wajah Lina.

“Biar....saya saja Pak melapnya?” pinta Lina. Tapi Andre tidak mengubrisnya dan masih melap wajah Lina .

Kok gue berasa kayak anak kecil ya......ck.ck.

Dituntunnya kembali tangan Lina saat keluar kamar mandi. Lina udah merasa jengah melihat tingkah laku Andre hari ini, banyak hal diluar dugaan.

Tapi buat Andre sendiri tidak ada masalah baginya. Entahlah......

Andre merasa badannya terasa segar saat tidur memeluk Lina. Seperti habis olahraga ranjang dengan Sita, tidur dengan pulas. Padahal dia hanya memeluk Lina tapi bisa tertidur pulas.

Lina sudah duduk di sofa ruang kerja Andre, sambil menunggu kedatangan Faisal.

Tok....Tok.....Tok..

Faisal langsung masuk ke ruangan Andre.

“Pak Andre, ini obat buat Lina," kata Fajar, sambil menaruh obatnya di meja.

“Pak Faisal, saya minta kunci mobil. Saya mau pulang,” pinta Lina.

“Kamu pulang sama saya, biar nanti Faisal yang antar mobil kamu ke rumah. Kamu masih belum fit,” ujar Andre.

“Gak mau Pak, nanti Bapak bawa mobilnya ngebut kayak tadi siang," tolak Lina, masih teringat bagaimana laju kencangnya mobil hampir menabrak mobil lain.

“Saya tidak akan mengebut, tenang saja.” Andre langsung membawa tas Lina dan keluar dari ruangannya. Lina hanya melongo lihat bos nya bawa tas dia, alamak kena angin apa si bos

Faisal dan Lina langsung mengikuti langkah Andre yang sudah duluan jalan. Untung beberapa karyawan sudah banyak yang pulang, jadi tidak melihat Andre menenteng tas wanita 😁.

.

.

“Pak Andre bawa mobilnya jangan ngebut lagi ya,” pinta Lina saat Andre sudah mulai mengemudikan mobilnya.

Diraihnya tangan kanan Lina, lalu digenggamnya.

“Jangan lepas tangannya, saya tidak akan mengebut bawa mobilnya!”

Lina merasa dejavu dengan genggaman tangan di dalam mobil. Bayangan bersama Wahyu muncul dipelupuk matanya.

Andre menepati janjinya membawa mobil dengan kecepatan sedang. Sambil sesekali memainkan tangan kanan Lina yang ada digenggamannya.

Lina hanya mencari aman saja dalam perjalanan pulang, tidak menghiraukan tatapan Andre yang sering menoleh ke arahnya.

Yang ada hatinya sedang nelangsa mengingat kenangannya dengan Wahyu.

Mobil mereka sudah mulai memasuki komplek perumahan menuju ke rumah Lina. Tampak rumah sederhana tapi terlihat nyaman untuk ditempati.

Mobil Andre dan mobil Lina yang di bawa Faisal parkir di luar pagar rumah Lina.

Lina menawarkan Pak Andre dan Faisal untuk mampir ke rumahnya. Dan mereka mengiyakan.

“Assalammualaikum,” sapa Lina saat masuk ke dalam rumah.

“Waalaikumsalam,“ sahut Mama Anggi.

“Sudah pulang Lina ... eh ada tamu, sama siapa Lin?” tanya Mama Anggi melihat 2 pria tampan yang berada di belakang Lina.

“Kenalkan saya Andre Bu, atasan Lina di kantor.” Andre mengulurkan tangannya ke Mama Anggi.

“Saya Faisal, assisten Pak Andre,” sapa Faisal sambil mengulurkan tangannya ke Mama Anggi.

Mama Anggi agak sedikit bingung kok bisa anaknya pulang di antar bosnya.

“Silahkan duduk Pak Andre, Pak Faisal,” ujar Mama Anggi.

“Lin bikin minum sana,” pinta Mama Anggi. Lina menganggukkan kepalanya.

“Maaf Pak Andre, Pak Faisal ...ada apa ya tumben Lina pulang ditemenin sama atasannya. Apakah anak saya buat masalah,” inilah yang dikuatirkan oleh Mama Anggi.

1
Desi Belitong
berdarah mulu si lina
pitono bpn
Luar biasa
annisa
harusnya nitipin ke perawat kalo mau ditinggal sendirian
Yulia Dhanty
menarik
Sel Koilam
Luar biasa
Sel Koilam
Lumayan
Jumi Eko
Luar biasa
Noorjamilah Sulaiman
keren
Mommy Ghina
makasih Kak
Memyr 67
begitu ya siska? kalau mau diterima calon suami, pdkt yg bener sama keluarganya. jangan slengki dibuka lebar ke cowok target, yg belum jadi suami, gagal kan?
Memyr 67
bukan waktunya yg tidak tepat wahyu, tapi memang bukan jodohnya.
Memyr 67
dah baca thor. edward akhirnya bucin ke istri yg tak dianggapnya.
Memyr 67
emang, dina cuma omdo. katanya bersedia jadi istri kedua, tapi belum jadi istri, andre mencium istrinya dimarahi.
Memyr 67
bapak goblog ini bagas. mau aja diatur anaknya. kalau mengijinkan anaknya jadi istri kedua, harusnya anaknya juga diyakinkan kalau bapaknya punya istri kedua, bisa diterima sama dina ulet keket itu? bapak bapak hoblog emang.
Memyr 67
satu lagi ni cewek. mau sama andre tapi kurang ajar. bikin andre illfeel
Memyr 67
mampusy andre. cowok plin plan
Memyr 67
Kecewa
Memyr 67
Buruk
Memyr 67
orang orang miskin nggak tau diri. kalau bukan karena andre, bisa apa? malah seenaknya bentak bentak andre, seolah, andre kacung mereka.
Memyr 67
beneran bodoh sita. mau tetap sama andre, malah membunuh orang. cowok mana yg bisa menerima pembunuh? cowok sakit jiwa kali.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!