NovelToon NovelToon
Partner Ranjang Mr Zen

Partner Ranjang Mr Zen

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:10.2M
Nilai: 4.8
Nama Author: sendi andriyani

Zona Kpop, aktor korea, yang gak suka silahkan skip, daripada meninggalkan jejak hate!

"Aku akan membuat mu lepas dari cengkraman ibu tiri mu, dengan satu syarat."

"Apa syarat nya?"

"Kau harus menjadi partner ranjang ku,"

Azzendra Grew Nicholas, pria muda berusia 29 tahun seorang CEO yang menjebak seorang gadis untuk menjadi partner ranjang nya.

Wenthrisca Liu atau akrab di sapa Ica, terpaksa menerima penawaran gila Zen demi bisa bebas dari jeratan ibu tiri nya.

Bagaiamana kisah mereka selanjutnya? simak disini.

Karya real hanya ada di Noveltoon/Mangatoon, selebih nya Fake/plagiat, happy reading❤️

Edit cover by KINOSANN

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sendi andriyani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 15

Saat sedang asyik menyusu di dada sang gadis, tiba-tiba saja tanpa mengetuk pintu terlebih dulu, Bimo nyelonong masuk dan sempat melihat kelakuan bos dan gadis kecil nya.

Bimo membalikan tubuh nya dengan semburat kemerahan yang begitu kentara di wajah nya. Dia berdehem untuk menetralkan ekspresi nya, apalagi saat mengingat mulut bos nya begitu terlihat keenakan saat memakan puncak buah kenyal gadis nya.

"Emmm, maaf pak. Saya kemari untuk membawa berkas kerja sama.." Ucap Bimo, hingga membuat sepasang insan itu terkejut bukan main.

Gedebukkk...

Zen terjatuh dari kursi karena dorongan Ica, pria itu mengelus bokongg nya yang terasa sakit setelah mencium lantai marmer.

Sedangkan Ica sibuk membenarkan baju nya yang berantakan akibat ulah pria yang masih terduduk di lantai dengan ekspresi kesakitan.

"Bisa gak sih ngetok pintu dulu? Tau lagi ada Ica, kenapa nyelonong masuk hah? Kau sudah bosan hidup hah??" Tanya Zen dengan tatapan tajam nya.

"Maaf tuan, tapi ini penting." Jawab Bimo pelan.

"Sepenting apapun kau harus mengutamakan etika dalam bekerja, kau bosan bekerja dengan ku? Pergi sana.."

Buakk...

Zen menendang pantatt Bimo, hingga membuat pria itu tersungkur.

"Maafkan saya tuan.."

"Jangan lakukan lagi, apa yang harus ku tandatangani?" Tanya Zen, pria itu sudah kembali duduk di kursi kebesaran nya.

"Berkas pengajuan kerja sama dari Astrama Production, Tuan." Jelas Bimo sambil menyodorkan berkas-berkas penting yang perlu di bubuhi tandatangan.

"Kau sudah mempelajari nya?" Tanya Zen datar, meski kadang tidak sopan, tapi kinerja Bimo tak perlu di ragukan lagi.

"Sudah tuan.." Jawab Bimo, Zen menganggukan kepala nya dan segera memberikan tanda tangan nya.

"Selesai, kau bisa pergi sebelum aku tendang lagi."

"Baik tuan, saya permisi." Bimo pamit dan keluar dari ruangan Zen dengan terburu-buru.

"Kemari By.."

"M-mau apa lagi?" Tanya Ica, wajah nya masih memerah karena malu dengan kejadian yang baru saja terjadi.

"Kemari dan duduk disini." Zen menepuk paha nya, meminta sang gadis untuk duduk di pangkuan nya.

"Gak ah, nanti ketauan lagi."

"Gak bakal By, ayo kemari sayang.." Pinta Zen. Terpaksa lah gadis itu menurut dan duduk di pangkuan Zen.

Pria itu langsung mendusel di ceruk leher gadis nya, mengendus aroma yang menenangkan untuk nya. Sesekali, dia juga melabuhkan kecupan basah di sekitar leher jenjang Ica.

"Diam dong Dad, atau aku turun.." Ancam Ica, karena pria itu terus bergerak-gerak di leher nya, membuat gadis itu merinding geli.

"Jangan mengancam sayang, aku tau kamu takkan berani melanggar perintah Daddy." Tangan nakal Zen kembali menelusup ke dalam pakaian yang di pakai Ica.

"Ayolah Dad, lakukan saat di rumah saja. Jangan disini, cukup aku menahan malu tadi."

"Baiklah By, temani aku bekerja.."

"Yaudah lanjutin kerja nya, aku turun dulu ya."

"Jangan, kamu disini aja By."

"Nanti ganggu Daddy kerja, lagian aku ngantuk pengen tidur." Sebisa mungkin Ica berusaha lepas dari Zen walau sebentar.

"Tak akan, sudah diam saja." Kalau sudah begini mau bagaimana lagi, terpaksa dia menggelayut di leher kokoh Zen dan menyandarkan kepala nya di dada bidang Zen. Sedangkan pria itu mulai mengerjakan kembali pekerjaan nya yang sempat tertunda karena tergiur aroma tubuh gadis nya.

....

"Akhirnya selesai juga.." Zen merenggangkan otot-otot nya yang terasa kaku, belum lagi menahan berat tubuh Ica yang tertidur di pangkuan nya.

"Gadis tukang tidur, aku yakin jika dia tak pergi ke kantor, pasti seharian dia tidur." Gumam Zen, dia mengecup mesra kening gadis nya, lalu menggendong nya keluar ruangan.

Zen tak peduli dengan tatapan aneh dari para karyawan yang berpapasan dengan nya, pria itu terlalu datar untuk peduli pendapat orang lain.

Bimo masih terlihat canggung saat bertemu dengan tuan muda itu, karena secara langsung dia sudah melihat aib sang atasan.

"Selamat sore tuan muda.." Sapa Bimo seperti biasa nya, tapi Zen nampak tak peduli dan tetap berjalan tegap dengan menggendong Ica yang tertidur pulas.

"Bukakan pintu mobil untuk ku.." Perintah Zen datar, jujur saja dia masih kesal setengah mati pada asisten nya itu.

Harus nya pria itu tau diri, kalau di ruangan ada Ica dia harus izin dulu untuk masuk, bukan nyelonong begitu saja, membuat kaget dan panttat nya menjadi korban dorongan Ica.

Bimo patuh dan melaksanakan perintah Zen, meski dapat terlihat jelas kalau Bimo masih canggung terhadap tuan muda nya.

"Langsung pulang, gadis ku kelelahan."

Bimo menganggukan kepala nya dan melajukan sedan hitam nan kinclong itu menjauhi kantor.

....

Mobil yang di kendarai Bimo berhenti tepat di halaman mansion besar Zen, dia membukakan pintu untuk sang tuan dan pria itu keluar dengan masih menggendong sang gadis yang aneh nya tak terbangun sama sekali.

"Besok, kirimkan ponsel keluaran terbaru untuk gadis ku."

"Baik tuan, apa lengkap dengan kartu nya?"

"Kalau kau mau pekerjaan extra ya jangan, tapi kalau mau sekali kerja ya langsung dengan provider nya. Pergi sana, aku mual melihat wajah menyebalkan mu itu." Usir Zen.

Bimo segera undur diri dari hadapan Zen, keburu pria itu marah besar dan akan berimbas pada pekerjaan nya besok.

Zen kembali melanjutkan langkah nya, bahkan pria itu menaiki tangga dengan Ica di dalam gendongan nya, pria itu terlihat sangat gentle saat menaiki tangga, apalagi keringat-keringat yang timbul di kening nya, membuat pria itu nampak sexy.

Zen merebahkan tubuh Ica di ranjang dengan lembut.

"Tubuh nya mungil, tapi berat juga." Keluh Zen, pria itu ikut merebahkan diri di samping gadis nya. Mengamati lamat-lamat wajah cantik Ica, sesekali membelai nya mesra dan menghujani nya dengan kecupan.

"Sejak bersama dirimu, hari ku terasa lebih berwarna."

"Entah kenapa juga, hati ku selalu berdebar saat aku menatapmu, jantung ku selalu berdetak cepat saat kau tersenyum. Apa mungkin ini yang di rasakan orang saat jatuh cinta? Rasa nya mustahil aku jatuh cinta secepat ini, tapi semua kemungkinan bisa saja terjadi kan.." Gumam Zen.

Dia belum bisa meyakinkan hati nya sendiri, apakah yang dia rasakan ini cinta atau hanya sekedar obsesi.

...

🌷🌷🌷

Fiks itu mah Cinta, kan author yang bikin 🤣🤣

Asisten Bimo❤️

korban tendangan maut nya abang Zen🤣

1
Nuraida Wazni
Luar biasa
Markonah
Celap celup tiap Hari Tanpa ikatan kyk kambing saja
Markonah
Ini knp nunggu "M" dulu??
Emg mo di gagahi waktu M?
Surya Ningsih
Buruk
Marsih Marsyela
Lumayan
Kuning
/Smug/
Kuning
anjirrrrrr... hnya mimpi🤣🤣🤣🙄🙄
Idasesoega
anak keponakan namanya cucu dong thor🤣anak risya cucunya soraya juga cucu yasmin💃
Istrinya Jungkook🌻: udah lupa lagi alurnya kak😂
total 1 replies
Idasesoega
azwar kk kandung meisya, rosa kk kandung resya... koreksi thor mn yg betul😂
Idasesoega
setuju, jgn terkesan monoton ya thor. pasti tambah rame dah
Sri Daryanti
ko dpt haid lagi😇 kan semalam ktnya bilang udah kelar haidnya😆😇
Cellie BLood
Luar biasa
Aya Saqura
bagus..
May
wwwwwwww
Coco
aduh gantengnya
Coco
wah ayang SOP ku
Coco
modus
Coco
sebel banget kenapa ibu tirinya kejam banget gak ada belas kasih sedikitpun
Coco
baru mampir nih
Istrinya Jungkook🌻: yuhuu 🥰🥰🥰
total 1 replies
Yunita Abas Arianto
baik
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!