Isabella Dawson butuh uang banyak untuk biaya operasi kanker ibunya.
Jalan satu satunya yang bisa dia pikirkan untuk mendapatkan uang banyak dan cepat, hanyalah dengan menjual dirinya pada pria paling kaya yang dia temui di klub malam tempat dia bekerja.
Dan orang itu adalah Edgardo Van Hook, seorang ketua mafia terkenal yang berusia lebih dari 2 kali usia dirinya, sosok pria yang lebih cocok menjadi ayahnya.
Tapi Isabella tidak punya pilihan, karena hanya pria itu yang punya uang sejumlah yang dia butuhkan.
Penasaran dengan cerita antara Isabella dan Edgardo?Silahkan baca reader🥰.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bundew, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
33.Ini Terlalu Banyak Tuan.
Bola mata Isabella membulat saat melihat kearah telunjuk Edgardo menunjuk.
"Oh Tuhan...." Tanpa sadar dia terpekik, waktu melihat benda itu tegak menonjol dibalik boxer hitam yang dikenakan pria itu.
" Kenapa terkejut? Bukannya waktu itu kamu sudah melihatnya, bahkan merasakan dia masuk kesini." Edgardo mengalihkan telunjuknya menjadi kebagian pribadi Isabella yang tertutup celana pendek piyama.
Itu hanya sentuhan ringan dan bahkan tidak benar benar menyentuh area pribadinya, tapi tanpa sadar dia mundur kebelakang.Karena yang dilakukan Edgardo membuat bagian miliknya berdenyut aneh.
" Iitu ...Itu..." lidah Isabella berubah kelu dan tidak bisa mengucapkan apa yang ingin dia katakan, karena otak dan bibirnya seolah sudah tidak sinkron lagi, akibat kata kata godaan yang keluar dari mulut Edgardo.
Bagi seorang Edgardo mengatakan hal vul*ar seperti itu dihadapan seorang perempuan mungkin sesuatu yang biasa, tapi bagi Isabella yang pengalaman ranjangnya bersama pria hanya sebatas bersama pria dihadapannya ini. Tentu saja mendengar yang barusan membuat dia gugup dan merasa aneh, terutama dibagian bagian yang pernah disentuh oleh Edgardo waktu itu.membuat otaknya jadi punya pikiran kotor.
" Kemari dan duduklah di pangkuanku." perintah Edgardo menarik Isabella, kemudian menepuk pahanya. Meminta supaya gadis itu naik ke atasnya.
Ini lebih gila lagi batin Isabella dengan jantung berdebar tidak karuan, menatap kearah tepukan tangan pria itu. Karena kalau dia naik kesana, otomatis dia juga akan menduduki bagian diantara kedua paha Edgardo yang sekarang semakin terlihat jelas bentuknya.
" Ayo,Bella. Apa lagi yang kau pikirkan didalam kepala kecil mu itu. Apa kau takut kali ini aku tidak akan membayar mu seperti malam itu? Kalau iya, akan aku kirimkan sekarang juga jumlahnya setelah kau duduk disini." Suara Edgardo terlihat mulai terdengar tidak sabar, karena sejak tadi Isabella hanya berdiri mematung dihadapannya. Sementara dia sudah mulai panas dingin menahan miliknya yang semakin memberontak bangun sejak tadi pagi, ketika dia merebahkan tubuh disamping gadis itu yang masih tertidur pulas.
Dia tadi masih berusaha menahan karena tidak tega membangunkan Isabella, tapi sekarang gadis itu sudah bangun jadi tentu saja dia tidak berniat menahannya lagi seperti tadi. Meski dia tau kalau sekarang hari sudah tidak bisa dibilang pagi lagi, tapi dia bertekad tidak akan membiarkan siapapun masuk kemari atau Isabella keluar dari sini sebelum keinginannya ini tuntas.
Kalau ada yang berpikir dia gila atau tidak waras karena tergila gila ingin meniduri gadis muda yang punya usia lebih dari dua kali usianya, Edgardo tidak perduli.
Karena sejak setelah bercinta dengan Isabella malam itu, dia terus saja terbayang sosok gadis dihadapannya ini dan itu membuat dia sering sulit mengendalikan diri.
" Anda janji tuan Edgar?" tanya Isabella raut wajahnya langsung berubah ketika mendengar Edgardo mengatakan akan langsung membayarnya,karena memang itu yang sangat dia butuhkan dari pria ini sekarang.
" Iya, tentu saja." Lalu dia berdiri untuk mengambil ponselnya yang ada disaku jaketnya tadi malam kemudian mengetik sesuatu, setelah selesai baru menunjukannya pada Isabella yang masih saja berdiri ditempatnya seperti tadi, menunggu.
" Ini,kamu lihat." Edgardo mendekatkan layar ponselnya yang ada bukti transfer ke rekening gadis itu agar Isabella percaya kalau dia tidak berbohong.
"satu setengah milyar! Kenapa sebanyak itu! Bukankah diperjanjikan kita saya hanya meminta satu milyar, tapi ini..anda ...." Dahi Edgardo mengernyit melihat reaksi Isabella, saat melihat jumlah uang yang dia berikan.
Sebab gadis itu terlihat tidak senang seperti yang dia harapkan tadi, tapi dia malah terlihat terkejut dan seolah tidak suka. Bukan ucapan terimakasih atau pelukan yang dia dapat tapi ternyata malah protes, Edgardo jadi kecewa.
"Apa kau tidak suka aku memberimu segitu?!"tanya Edgardo sedikit sarkas.
" Bukan begitu tuan,hanya saja itu terlalu banyak.Selain itu kita sudah sepakat untuk melakukannya untuk sepuluh kali untuk jumlah yang saya minta,kalau anda memberi lebih dari itu....bukankah berarti saya masih punya hutang pada anda, tapi saya tidak ingin." Balas Isabella, berusaha menjelaskan alasan dia, menolak uang lebih yang diberikan Edgardo sekarang.
Ah sial! Kali ini Edgardo memaki dalam hati, apa sebenarnya yang ada dipikiran gadis ini sih! Waktu itu dia sangat ingin meminta dia supaya membayar satu milyar untuk dirinya. Lalu sekarang saat dia memberikan jumlah lebih supaya dia tidak harus bekerja banting tulang seperti sebelumnya, dia malah menolak dan terus mengingatkan mengenai perjanjian konyol mereka.
Waktu pertama kali Isabella meminta dia membayar 1 milyar untuk dia tiduri, Edgardo berpikir kalau gadis dihadapannya ini gila. Tapi sekarang saat dia menolak 1,5 milyar yang dia berikan dia tetap berpikir gadis ini memang gila karena menolak keras uang lebih banyak yang dia berikan.
" Haaaah...!" Edgardo mendengus menyugar rambutnya kebelakang, menatap sosok Isabella yang seperti sedang menunggu dia untuk membatalkan pemberian lebih uang itu.
" Bagaimana tuan Edgar?" Dia bertanya karena melihat Edgardo diam.
" Kau tau apa yang aku pikirkan sekarang ini tentangmu ,Bella?" Dia bertanya menatap kearah Isabella yang dibalas gelengan oleh gadis itu.
" Perempuan aneh." Isabella ternganga mendengarnya.
" Hah! Saya?" Dia menunjuk kearah dirinya karena masih tidak yakin kalau yang dimaksud Edgardo barusan itu dia.
" Ya, siapa lagi perempuan yang ada dikamar ini selain kau. Aku memberikan banyak supaya kau tidak perlu lagi jungkir balik bekerja diBar seperti sekarang, tapi kau malah menolaknya dan berpikir aku memberikannya untuk..."
" Apa anda lupa tuan,10 kali untuk satu milyar . Kalau anda memberi saya 1,5 milyar, berarti saya harus menambah lagi ditiduri anda sebanyak 5 kali baru jumlah itu pas." ucap Isabella memotong yang dikatakan Edgardo.
" Lalu apa salahnya menambah 5 kali lagi tidur dengan ku! Apa itu sangat berat untukmu?! Apa segitu tidak sukanya kau berhubungan se*s denganku Bella?!" Bentak Edgardo marah. Dia kali ini benar benar sudah tidak bisa menahan emosi begitu mendengar yang dikatakan gadis muda dihadapannya ini.
Karena yang dipikirkan Gadis itu benar benar aneh serta terlalu berlebihan.
Apa dimata Isabella dia ini seorang monster, begitu. Bukan manusia yang punya hati nurani juga empati, hanya karena memberikan sesuatu setelah meminta imbalan.Apa dia seburuk itu, gerutunya dalam hati kesal.
Isabella tau sekarang Edgardo sangat kesal padanya, karena mendengar yang dia jelaskan barusan.
Tapi dia harus melakukannya, dia harus menarik batas yang jelas dalam hubungan transaksi kebersamaan mereka ini. Sebab dia takut kalau mereka terlalu lama dan terlalu banyak bersama perasaannya akan ikut terbawa. Dia takut tertarik pada Edgardo,karena tujuannya tidur dengan pria itu hanyalah demi mendapatkan uang untuk biaya operasi ibunya saja.
sungguh mantap sekali ✌️🌹🌹🌹
terus lah berkarya dan sehat selalu 😘😘