NovelToon NovelToon
Married By Accident

Married By Accident

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat
Popularitas:2.3M
Nilai: 5
Nama Author: Ririn Puspitasari

Devan Pramudya, pemuda tampan ini harus terpaksa menyaksikan perbuatan tak senonoh calon istrinya tepat di depan mata. Pernikahan yang beberapa hari lagi akan digelar terancam batal.

Rina yang tak ingin anaknya mendapatkan reputasi buruk dan mencoreng nama perusahaan itu, mendesak Devan untuk tetap melanjutkan pernikahan.

Arabella Maharani, gadis penjual susu kedelai ini tak sengaja menabrak mobil Devan. Alhasil, mobil tersebut memiliki kerusakan membuat Arabella harus bertanggung jawab.

"Menikahlah denganku!" seru Devan.

"Apakah kau gila? Aku menabrak mobilmu. Apakah otakmu juga ikut mengalami kerusakan?!" ketus Bella.

"Bukankah ini tawaran yang langka, Nona? Banyak wanita yang ingin mendapatkan tawaran ini. Lagi pula jangan sok jual mahal! Tampangmu sama seperti botol susu yang kau bawa," ucap Devan sinis.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ririn Puspitasari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 15. Wanita Itu Rumit!

"Rumah sebesar istana, tapi aku merasa bosan," keluh Bella seraya menatap ke atas langit-langit rumah. Gadis itu beranjak dari pembaringannya, berjalan menuju jendela kaca yang menampakan halaman bagian depan rumah tersebut.

"Kemana perginya pria itu? Ibu, aku ingin pulang saja," rengek Bella bermonolog.

Tak lama kemudian, mobil Devan pun terlihat memasuki pekarangan rumah. Mata Bella langsung berbinar, ia pun segera turun untuk menemui pria yang sudah sah menjadi suaminya itu. Meskipun sedikit menyebalkan, tapi hanya Devan lah yang ia miliki di sini.

Setibanya di lantai bawah, ia melihat Devan masuk bersama dengan asisten Joko. Tak hanya itu saja, Bella juga melihat Rina yang menghampiri keduanya.

"Dari mana saja kalian?" tanya Rina sembari bersedekap.

"Kami?" tanya Devan.

"Biasa. Urusan para lelaki," timpal Devan santai.

Rina hanya mendecak kesal. Tak lama kemudian, Bella pun menghampiri.

"Aku makan dulu, kau sudah makan?" tanya Devan pada asisten Joko.

"Sebenarnya sudah, Pak. Tapi karena terlalu banyak berpikir tadi, membuat saya menjadi lapar lagi," timpal Joko.

"Ayo kita makan bersama!" ajak Devan.

Joko pun mengikuti langkah Devan, sesaat kemudian pria yang ada di depannya mensejajarkan langkah dengannya.

"Tentang hari ini, ibuku jangan sampai mengetahuinya. Jika ada artikel menuliskan tentang diriku yang berada di kantor polisi, segera singkirkan" titah Devan sedikit berbisik.

"Baik, Pak."

Sepeninggal Devan, Bella saat ini tengah bersama dengan mertuanya.

"Mari ikut aku," ujar Rina memberikan instruksi pada Bella.

Gadis itu pun menuruti ucapan mertuanya. Ia mengekor Rina dari belakang. Beberapa pelayan yang berpapasan dengan keduanya langsung menundukkan kepala.

Bella di bawa masuk ke dalam sebuah ruangan. Jika dilihat-lihat secara seksama, sepertinya itu adalah sebuah ruangan baca. Terlihat dari beberapa rak buku yang berukuran besar berjejer di ruangan tersebut.

"Karena sekarang kau adalah istri seorang CEO, tentunya harus ada perubahan dari dalam dirimu. Kau tidak bisa main-main lagi seperti biasanya. Untuk mengisi kekosonganmu, alangkah baiknya untuk mempelajari beberapa hal yang membuat dirimu tampak anggun dan berkelas," pungkas Rina.

Bella hanya melongo dengan mulut yang sedikit menganga. Tak lama kemudian, salah satu pelayan ikut masuk ke ruangan tersebut.

"Dia adalah pelayan yang akan membimbingmu. Kau akan belajar darinya bagaimana cara berpakaian, berjalan, memakai riasan, serta mendalami berbagai pengetahuan," jelas Rina.

"Ah, iya. Tidak hanya sampai disitu saja. Nanti aku akan mengikutkanmu pelatihan memasak. Kunci utama rumah tangga yang harmonis itu adalah kepiawaian seorang wanita dalam melayani suaminya dengan baik,"sambung Rina.

Bella berusaha keras meneguk salivanya. Sungguh semua ini sangat bertolak belakang dengan kepribadiannya. Bella terbiasa hidup bebas, akan tetapi kali ini ia dipaksa oleh keadaan untuk menjadi wanita yang sempurna.

"Ma, ha-haruskah aku melakukannya?" tanya Bella sedikit gugup.

"Tentu saja, kau nantinya akan menghadiri beberapa acara penting. Di situ mereka bukan hanya menyambut kehadiranmu dengan senyuman, mereka juga menilai sikap dan penampilanmu tentunya. Jika kau dipandang buruk oleh mereka, maka yang akan malu adalah nama keluarga kami," tegas Rina.

Bella langsung bungkam seketika. Ia lebih memilih mengangkat box susu kedelai serta mengantarkannya berkeliling, tak peduli panas atau pun hujan. Namun, jika disuruh untuk menjadi wanita yang anggun dan berkelas, tentu saja sangat banyak sekali yang harus ia pelajari dan itu semua sangat memusingkan baginya.

"Niatku menikahi pria itu hanyalah untuk membayar hutang, tapi mengapa aku harus dituntut melakukan hal ini juga. Ini tidak bisa dibiarkan, Devan harus memberikanku bonus karena hal ini tak ada di dalam surat perjanjian," batin Bella.

"Mulailah untuk mengajarinya!" titah Rina.

"Baik, Nyonya Besar." pelayan itu pun menghampiri Bella. Sementara Rina duduk di bangku untuk mengawasi menantunya itu.

"Kita mulai dari cara berjalan ya, Nyonya." pelayan tersebut berbicara pada Bella. Ia pun menginstruksikan pada Bella untuk berdiri tegap dengan pandangan ke depan. Serta dada yang sedikit dibusungkan.

"Ibu, aku ingin pulang saja," batin Bella menjerit. Bahkan cara berdiri saja ia sudah terlihat salah dimata mertuanya apalagi dengan hal-hal yang lainnya.

Pelayan tersebut meninggalkan Bella sejenak. Lalu ia kembali dengan membawa sepatu heels untuknya belajar berjalan.

Bella pun membelalakan matanya. Biasanya gadis itu biasanya menggunakan sepatu pantofel dengan hak tahu, yang tak terlalu tinggi, karena saat ia bekerja di hotel dulu gadis itu selalu menggunakan sepatu model tersebut. Tetapi jika keluar rumah, ia lebih nyaman menggunakan sneakers saja.

Namun, kali ini tampaknya penyiksaan bagi Bella. Dimana ia harus berjalan dengan menggunakan stiletto. Sepatu yang memiliki hak runcing di ujungnya.

"Ma, Bella rasa lebih baik menggunakan heels biasa saja. Banyak juga orang memakai sepatu tersebut dalam acara formal." Bella mencoba bernegosiasi dengan mertuanya.

"Sebaiknya belajar ditingkat tersulit dulu," balas Rina.

Bella menghela napasnya berat. Sungguh, ini benar-benar sangat berat baginya. Namun, mau tak mau Bella pun mencoba untuk menuruti perkataan mertuanya itu.

Bella memasang sepatu tersebut, baru saja ia melangkah, lalu kemudian ...

Brughhh...

Gadis itu terjatuh. Pelayan tadi langsung membantunya berdiri kembali. Bella mencoba berkali-kali tetapi tetap saja ia terjatuh lagi dan lagi. Dan terakhir percobaan kali ini merupakan musibah bagi Bella.

"Awww...." Bella meringis kesakitan. Ia memegangi kakinya dengan mata yang memerah.

"Apakah anda tidak apa-apa, Nyonya?" tanya pelayan tersebut.

"Kakiku terkilir," ujar Bella yang mengerutkan keningnya menahan rasa sakit pada kakinya.

Rina tampak menghela napasnya berat. Ini baru permulaan, tetapi Bella sudah lebih dulu menyerah karena cedera di kakinya.

"Ya sudah, bawa saja dia ke kamar. Besok atau lusa baru dilanjut lagi," tukas Rina yang kemudian meninggalkan Bella.

Rina melirik anaknya yang tengah asyik bermain playstation di ruang tengah.

"Devan ...." panggil Rina.

"Iya Ma," sahut Devan tanpa mengalihkan pandangannya pada layar yang ada di depannya.

"Istrimu,... kakinya cedera. Segera bawa dia ke kamar," titah Rina.

"Cedera? Apakah mama mengajarinya bermain sepak bola?" Devan melontarkan guyonan pada ibunya.

"Tidak usah banyak tanya! Dia ada di ruang baca. Segeralah bawa dia ke kamar. Sepertinya menantuku tidak bisa berjalan." setelah mengucapkan kalimat tersebut, Rina pun pergi begitu saja.

Devan memberhentikan permainannya sejenak. Ia menuju ke ruangan yang dimaksudkan oleh ibunya tadi. Dilihatnya Bella yang tampak kesusahan berjalan dipapah oleh seorang pelayan.

"Biarkan saya saja," ujar Devan yang mengambil alih memapah sang istri.

"Saya permisi, Pak." pelayan tersebut langsung meninggalkan keduanya.

"Kau kenapa? Apakah ibuku mengajakmu bermain sepak bola hingga kau mengalami cedera pada kakimu?" tanya Devan.

Bella pun mencubit lengan Devan dengan kuat hingga pria itu meringis kesakitan.

"Ada apa denganmu? Apakah kau gila?" tukas Devan.

"Pertanyaanmu yang lebih gila," timpal Bella.

"Ya sudah, kalau begitu kau jalan saja sendiri." Devan melepaskan dirinya dari Bella. Tiba-tiba gadis tersebut mencebikkan bibirnya dengan mata yang berkaca-kaca.

"Astaga, mengapa yang namanya wanita begitu rumit. Ditolong malah mencubit, dibiarkan ia justru menangis."

Devan pun kembali menghampiri Bella. Ia langsung menggendong Bella ala bridal style.

"Jangan mencari kesempatan dalam kesempitan," gerutu Bella.

"Lama-lama sesak napasku menghadapimu!" ketus Devan yang berjalan menuju ke kamar.

Bersambung...

Jangan lupa untuk memberikan dukungannya berupa like, komen, serta votenya (jika ada).

Yang belum favorit, yuk difavoritkan supaya mendapatkan notifikasi update terbaru nya~

Ig: ayasakaryn24

1
Rosana Manalu
joko lucu
Sri Udaningsih Widjaya
Bagus ceritanya thor
IG: Ayasakaryn24: terima kasih kk❣️
total 1 replies
Anonymous
Cakepan nadia dr pd bella
Dede Suryani
dasar bos eror
Ruzita Ismail
Luar biasa
Dede Suryani
dasar
Nurhayati
ga ada kisah ferdy
Nurul Syahriani
Makanya jangan main rahasia rahasia dari suami
Nurul Syahriani
Dari banyak nya novel Ceo dan asisten yg aku baca. Hanya di novel ini asisten ceo nya kismin, gak punya mobil gak tinggal di apartemen
Iponk
emang udah lewat ya masa nifasnya...
Iponk
naah ini bener joko, ngomong buat dirinya sndiri
Iponk
devan ituuuu
Iponk
niat banget mama rina ngerjain anaknya..wkwk
Iponk
sengklek ni orang dua
Iponk
lha..knp jadi joko...
Iponk
pas periksa dan usg sebelumnya, apa ga ke detek ya klw janinya twins
Iponk
aku belaan scroll lagi ke atas, penasaran adakah petunjuk kronologis ujug2 disekap...eeeehhh taunya cm mimpi...
Iponk
timpal bella, yg bicara. otornya typo
Iponk
..
Iponk
apa wanita itu sang mantannya devan?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!