NovelToon NovelToon
Partner Ranjang Om Duda

Partner Ranjang Om Duda

Status: tamat
Genre:Tamat / nikahkontrak / cintamanis / Mafia / Duda
Popularitas:2.7M
Nilai: 4.8
Nama Author: gustikhafida

Dijual oleh Ayah kandungnya sendiri sebagai pengganti taruhan berjudi, Zena gadis berusia 21 tahun yang pergi dari rumah, dia meminta pertolongan dari ibu kandungnya, tidak disangka, ditempat ibu kandungnya dia hampir dilecehkan oleh Ayah tirinya,
Depresi, trauma sempat mengguncang jiwa Zena, lalu tidak disengaja dewa penyelamat datang, Steven Fernando, pria berusia 35tahun yang sudah 3 tahun bertahan dengan statusnya yang Duda,
Setelah diselamatkan oleh Steven, siapa sangka hidup Zena semakin hancur, Steven meminta Zena menjadi partner ranjangnya,
Ancaman akan dikembalikan pada rentenir paruh baya itu dan keselamatan keluarga ibunya mengakibatkan Zena menurut patuh menyetujui semua syarat dan peraturan yang diberikan Steven

Hari demi hari Zena menjadi partner ranjang dari seorang Steven yang mempunyai libido akut,
Akankah Zena bisa bertahan dan mencintai Steven

Jika berjalan maju membuat Zena menelan kepahitan, dan jika berjalan mundur Zena akan membuat keluarga ibunya hancur.

Seperti apa kisahnya, ayok kita simak cerita Zena dan Steven

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon gustikhafida, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 15_Salah Paham

"Ba-baik Tuan"

Zena yang sudah gelisah saat Riski tetap pada pendiriannya ingin mengantarkannya sampai ke depan rumah pun bingung, dia berusaha mencari berbagai alasan yang tepat, tak sengaja pandangannya menatap mobil mewah berwarna putih, mobil yang dia ketahui mobil suaminya, tangannya meremas ujung jaketnya, keringat menetes bercucuran, wajahnya semakin pucat, dan badannya sudah sedingin es,

"Mas cepat pergi, aku takut ada tetangga yang melihat, bisa habis aku dituduh yang tidak baik" Ucap Zena sambil sesekali melirik mobil suaminya

"Ada apa? Aku bisa bilang kalau aku dan kamu hanya partner kerja atau jika kamu tak keberatan aku akan bilang pada semua tetanggamu jika kita sepasang kekasih"

"Zen sejak pertama kali kita bertemu aku sudah menyukaimu Zen, dan kita sama-sama tidak mempunyai pasangan, izinkan aku untuk menjadi pasanganmu, menjagamu sampai maut memisahkan" Ucap Riski, dia berjongkok lalu mengeluarkan kotak merah yang berisi cincin berlian membuat Zena dilanda kecemasan yang bertubi-tubi

Di dalam mobil terlihat Steven mengepalkan tangannya erat dan sekertaris Nanda, dia mendadak keringat dingin, bagaimana bisa istri Tuan Mudanya di lamar dengan pria yang diketahui sebagai pemilik perusahaan tempat Zena bekerja

"Bedebah! Beraninya dia bermesraan di depan umum, apa dia tidak tahu jika ada kita disini Nda! "

"Aku akan turun, dan seret dia,"

"Ja-jangan Tuan, lebih baik saya yang turun dan menyuruh Nyonya untuk pergi"

Sekertaris Nanda langsung membuka mobilnya dia berjalan menemui Nyonya mudanya yang sedang kebingungan,

"Maaf Tuan dan Nona, mobil anda sudah menganggu saya, karna mobil saya mau masuk kedalam rumah ini" Alasan sekertaris Nanda membuat Zena tersenyum, bersyukur di sebelah jalan kecil terdapat rumah yang berukuran besar dan mempunyai garasi,

"Mas, sudah pergi, aku tidak bisa menerimanya" Tolak Zena

"Kenapa Zen?? apa ini terlalu cepat?? baiklah aku akan menunggumu, kau boleh memikirkan ucapanku, "

"Ta-tapi maaf, aku tidak bisa "

"Nona dan Tuan silahkan pergi, saya ingin memarkirkan mobil saya" Ucap sekertaris Nanda memberi kode pada Zena agar mengusir pria dihadapan Zena pergi"

"Mas, aku tidak enak, sebaiknya kamu pergi, aku sudah ditegur"

"Baiklah, maaf sudah mengganggu kenyamanan anda, sekali lagi saya meminta maaf" Titah Riski pada sekertaris Nanda

"Aku pergi dulu, dan ini, peganglah cincin ini, jika kamu siap menerima lamaranku, kau bisa pakai" Ucap Riski meraih tangan Zena lalu memberikan kotak merah itu,

"Pikirkan baik-baik, maaf sudah menganggu kenyamanan anda, saya baru saja melamar wanita yang saya cintai, sekali lagi saya minta maaf"

Setelah mengucapkan maaf, Riski masuk kedalam mobilnya dan pergi meninggalkan Zena dan sekertaris Nanda mematung

"Aku harap sekertaris Nanda sendirian" Lirih Zena

"Ekhemm.

"Cepat masuk mobil! "Suara Steven membuat tubuh Zena semakin lemas, berusaha dia memasukan kotak merah itu kedalam saku jaketnya lalu menghampiri suaminya

"Tu-tuan, maafkan saya"

"Masuk! "

Setelah mendengar nada yang tak bersahabat, Zena masuk kedalam mobil diikuti oleh Steven, aura dingin dan mematikan membuat Zena membuat jarak pada suaminya, sekertaris Nanda pun sudah mengendarai mobilnya, tak ada sepatah kata hanya keheningan yang mengisi suasana mobil

Brugh..

Tubuh Zena terjatuh diatas ranjang, air matanya sudah menetes beberapa kali dia meminta maaf dan beberapa kali dia berusaha menjelaskan kejadian sebenarnya tapi dibantah oleh Steven, penjelasannya seakan tak didengar oleh suaminya

"Wanita murahan! Sudah ku peringatkan, jangan berani-beraninya memliki kekasih saat masih berstatus istriku, apa kau benar-benar ingin melihat adik dan ibu kesayanganmu hancur hah!

"Okeh kalau itu maumu, aku akan pastikan besok kau menerima kabar buruk itu! " Ucap Steven sambil berjalan menuju pintu

"Jangan Tuan, bagaimana nasib mereka, mereka sudah terbiasa hidup mewah jangan Tuan, aku mohon jangan, ini kesalahanku, aku mohon hiks.. hikss" Zena bersujud memegang lutut suaminya, menangis dan memohon yang hanya bisa dilakukan Zena,

"Aku sudah memaafkanmu beberapa kali tapi kau selalu mengingkarinya, bahkan aku melihat fotomu dengan pose mesra dipajang di majalah dewasa,!

"Aku sudah membebaskanmu tapi rupanya kebebasan yang aku berikan sudah disalah artikan olehmu, biarkan kali ini aku akan menghancurkan keluargamu dan aku akan kembalikan kamu pada rentenir tua itu agar kau bisa melihat betapa seriusnya ucapanku! " Steven mendorong tubuh Zena dengan keras membuat Zena terjatuh terjungkal kebelakang lalu mengunci kamar,

Sekertaris Nanda yang berada di luar kamar segera mengikuti Tuan mudanya keruang kerja

"Panggil rentenir tua bangka itu, dan ambil saham milik FN Grup di Rey Group, aku sudah muak dengan semua ini! " Ucap Steven dengan amarah yang menggebu-gebu,

Arrggkkkhhhh

"Aku gagal Nda, aku gagal, aku semakin benci dengan wanita itu! "

"Bawakan wine dan beberapa jala*g, bawa mereka ke rumah belakang!,

"Cepat!! Dan buang obatku, aku akan melampiaskan hasratku pada mereka"

"Baik Tu-tuan" Jawab sekertaris Nanda yang langsung pergi menelfon anak buahnya untuk mencari keberadaan rentenir tua itu dan mencari beberapa jala*g profesional, tugasnya kali ini hanya mengambil saham milik FN group ditempat Rey group

Dalam hitungan jam semua sudah terkumpul, perusahaan Rey tiba-tiba koleps dan rentenir serta beberapa jala*g sudah berada dirumah belakang, rumah Steven terbagi menjadi 2 titik, yang sekarang dia tepati adalah rumah utama dan rumah kedua hanya untuk menyandra tahanan atau musuhnya

Zena menangis saat mendengar kabar dari suaminya bahwa perusahaan keluarga ibunya sudah hancur, dan tangisannya semakin histeris saat melihat rentenir tua itu menatap lapar Zena,

"Ingat Nona! Jangan bermain-main dengan ucapanku! " Cengkram dagu Zena lalu Steven mendorong tubuh Zena pada rentenir tua itu

"Ambil dan kembalikan 50% uangku! " Ucap Steven dingin dan diangguki oleh rentenir tua itu

"Tolong Tuan, saya minta maaf tapi jangan serahkan saya pada dia, mau bagaimanapun kita sudah terikat dengan ikatan suci" Zena berusaha mengejar suaminya tapi sayang Steven sudah mengunci ruangan Zena dan pria tua itu lalu dia berjalan menuju kamar satunya, dia melihat sudah terjejer rapih beberapa wanita dengan tubuh polosnya dan tak lupa beberapa botol wine

Steven duduk dan salah satu jala*g menuangkan wine itu kedalam gelas lalu memberikan pada Steven dan beberapa jala*g lainnya berusaha menggoda Steven

Di dalam ruangan, Zena menggedor pintunya dengan kencang, berharap suaminya datang dan mengampuninya

"Akhirnya kita bertemu juga sayang" Ucap rentenir tua itu sambil melepaskan kemeja yang melekat pada tubuhnya

"Aku tekankan lagi! Jangan pernah dekati aku, aku sudah mempunyai suami," Ucap Zena dengan tubuh gemetar tiba-tiba bayangan Rey melecehkannya terlintas di otaknya membuat Zena ketakutan dia berusaha menggedor pintu lebih keras lagi

"Tuan buka pintunya!! "

"Sekertaris Nanda tolong aku hikss.. hikss.. "

"Tolong! Aku tidak mau disentuh oleh dia hikss.hiks" Tubuh Zena merosot ke lantai, hatinya semakin gelisah saat Paijo si rentenir tua itu semakin mendekat

Bersambung😘

1
Anonymous
Biarksn sj persh aysh tiri hancur
Lamta V.S.J Harianja 18210016
Biasa
Lamta V.S.J Harianja 18210016
Kecewa
Frisnand
mangkanya JD wanita itu jgn murahan hrs punya sikap apalagi sdh bersuami
Frisnand
zena kurang tegas sprti watina murahan TDK bisa bersikap sebagaimana menjadi seorang istri bisa di peluk teman lelakinya
Frisnand
sebenarnya Steven mencintai istrinya dan berusaha melindungi nya cuma caranya yg salah
Frisnand
zena jg aneh bukannya belajar ikhlas dg pernikahan nya dan berdamai dg keadaan malah egois dg dirinya sendiri dan terlalu memikirkan keluarganya. keluarga yg tk pernah menganggap dirinya ada
Sarita
ga tau aja bosnya lagi main jungkat jungkit 🤣🤣🤣🤣
Frisnand
di kasih kebebasan untuk bekerja seharusnya cari kerjaan yg aman dari kontak fisik dg laki" dan dia jg TDK kekurangan materi kan krn sudah di kasih fasilitas oleh suaminya..
Sarita
sungguh zena itu keras kepala .penginnya di siksa terus
Sarita
hukuman yg sungguh nikmat .tp kalo mainnya kasar ya sakit lah stef
Win Kuncung
udah terima saja Riski dan tiggalkn laki2 bergsek itu
Win Kuncung
wkwkwk mampus kau zena,niat hati mau ngerjain suami malah kena batunya 🤣
Win Kuncung
huuuuuf kayak nya mati lebih baik bagimu Zen 🙄
Adinda Bramantio
Luar biasa
Masjae Masjae9090
kok gantung Thor,lanjutan y mn
Nisa Sugiarti
Luar biasa
Devi Sartika
ga tuntas cerita novel ini 🤪🤪
adning iza
dn pd akhiry tak berujung
adning iza
ikutan mewek thoorrr ksihan jeff
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!