NovelToon NovelToon
BERBAGI CINTA : MENJADI ISTRI KEDUA BOSKU

BERBAGI CINTA : MENJADI ISTRI KEDUA BOSKU

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Poligami / Cintamanis / Patahhati
Popularitas:2.9M
Nilai: 4.9
Nama Author: senja_90

Mencintai seseorang merupakan suatu fitrah yang berasal dari diri sendiri. Bentuk ungkapan kasih sayang terhadap lingkungan, benda maupun antar manusia. Tidak ada yang melarang jika kita mencintai orang lain, namun apa jadinya jika perasaan itu bersemi dan melabuhkan hati kepada seseorang yang sudah memiliki pasangan?

Ameera Chantika, seorang mahasiswa semester akhir berusia 21 tahun harus terjebak cinta segitiga dimana ia menjadi orang ketiga dalam sebuah hubungan rumah tangga. Ia mencintai seorang pria bernama Mark Pieter.

Akibat sebuah kecelakaan, memaksa gadis itu menerima pertanggung jawaban dari Mark seorang pria yang sudah merenggut kesuciannya. Hingga suatu hari Ameera mendapati sebuah kenyataan pahit yang membuatnya harus ikhlas menjadi istri kedua tanpa dicintai suami.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon senja_90, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PERHATIAN MARK

Hari semakin siang dan matahari tepat berada diatas kepala, rasanya siang itu cuaca sangat panas sehingga membuat kaos putih yang dikenakan Ameera basah akibat peluh yang membanjiri.

Ameera tengah berada diruang tamu, mulutnya mengunyah buah segar yang disediakan oleh sang bunda. Hari itu ia tinggal sendirian di rumah karena ayah dan bundanya pergi. Mereka menengok tetangga yang sedang dirawat di rumah sakit.

Gadis itu begitu menikmati potongan buah segar yang sudah di iris kecil-kecil sambil menonton televisi. Saat jeda iklan berlangsung, seorang model mempromosikan makanan berupa ayam tepung krispi yang sukses membuat air liur Ameera mengalir. Ia meraih benda pipih persegi panjang yang tergeletak diatas meja dan menekan nomor seseorang.

Tut

Tut

Tut

Mark

📱 Hallo!

Terdengar suara seorang pria diseberang sana.

Ameera

📱 Hallo, apakah tuan sedang sibuk?

Tanya Ameera hati-hati.

Mark

📱 Tidak terlalu, ada apa?

Mark menyalakan loudspeaker ponselnya karena hari itu pekerjaannya menumpuk sehingga tangan kanannya sibuk membubuhkan tanda tangan pada lembaran-lembaran putih di atas meja.

Ameera

📱 Ehm, tuan. Bisakah anda membelikan ayam tepung krispi? Tadi saya melihat iklan dan tanpa diduga air liru saya meluncur.

Ameera menggigit bibir bawahnya, sangat malu sekali mengatakan hal konyol itu dihadapan suaminya.

Mark

📱 Kamu ngidam?

Ameera

📱 Benar tuan. Saya ingin anda membelinya sendiri tanpa meminta bantuan Tuan Joe.

Mark

📱 Aku akan membelikannya untukmu. Satu lagi, jangan menggunakan bahasa formal. Panggil aku dengan sebutan mas, oke?

Ameera

📱 Oke, terima kasih mas.

Akhirnya Ameera mengakhiri sambungan telfon.

"Dedek, lihatlah kini papamu sudah mulai mau menerima mama jadi kamu harus bahagia juga ya disana," Ameera mengangkat tangannya dan mengusap lembut perutnya.

***

|| PT INDAH SENTOSA ||

Di dalam ruangan CEO, seorang pria berusia 26 tahun masih fokus menatap layar monitor. Jemarinya bermain indah di atas tombol-tombol keyboard, jam sudah menunjukan pukul dua siang menandakan bahwa pria itu sudah hampir dua jam bercumbu bersama pekerjaannya. Ia melirik ke arah jam dinding berwarna putih yang dipasang di atas sofa panjang berwarna merah maroon.

"Sudah pukul dua siang," ucap pria itu seraya melakukan peregangan ringan untuk mengendorkan otot-otot yang kaku akibat bekerja terlalu lama di depan layar monitor.

Ia mengangkat kedua tangan sampai melewati atas kepala, kemudian bagian leher di arahkan ke samping kanan dan kiri, memutar kedua leher, mengangkat bahu secara bergantian dan gerakan terakhir memutar leher dengan rotasi 360°. Gerakan ini cukup membantu mengurangi rasa nyeri, menguatkan otot leher dan membantu menjaga postur tubuh.

Cukup lama Mark melakukan peregangan ringan dan sekelebat bayangan Ameera muncul menganggu konsentrasinya.

"Ya Tuhan, aku lupa membelikan titipan istriku!"

Mark segera beranjak dari kursi dan menyambar jas yang di gantung di standing hanger, memakai jas tersebut dengan secepat kilat karena tidak hati-hati lutut pria itu membentur ujung meja kerja.

"Aduh," pekiknya.

Namun Mark tidak mempedulikan rasa sakit akibat membentur ujung meja, ia masih tetap berjalan ke arah pintu. Dengan sedikit berlari, pria itu melewati koridor kantor. Beberapa karyawan menyapanya namun tatapan matanya tetap fokus ke depan seolah-olah menganggap mereka tidak ada. Saat berdiri di depan lift, ia menekan tombol menuju lobi kantor dan melesatkan kendaraannya membelah jalanan ibu kota.

Panas terik akibat sinar matahari tak menyurutkan semangat Mark untuk membelikan titipan Ameera, pria itu terlalu bersemangat karena ini adalah pengalaman pertama baginya mengabulkan keinginan isterinya yang tengah hamil muda. Ada perasaan berbunga-bunga saat ia menerima telfon dari Ameera dan memintanya membelikan sepotong ayam krispi.

"Baru kali ini aku merasakan kebahagiaan yang tak bisa kulukis," senyum manis terkembang dari bibirnya.

Mark melajukan kendaraannya menuju restoran cepat saji tanpa ditemani Joe, asistennya. Biasanya pria itu akan selalu dikawal kemanapun ia pergi namun khusus kali ini Mark ingin sendirian membelikan keinginan istrinya.

"Ameera, demi bayi kita, aku rela melakukan ini semua," hati pria itu terlalu bahagia hingga melupakan pertengkaran yang melibatkan dirinya dengan istri pertamanya.

Setelah mengantri selama kurang lebih sepuluh menit, kini Mark sudah menenteng satu bucket ayam tepung krispi berisi sembilan potong ayam. Ia sengaja membelinya untuk cadangan jika sang istri menginginkan yang lebih.

Setengah jam berlalu, saat ini Mark sudah berdiri di depan pintu sebuah rumah kecil, sederhana namun sangat asri. Pria itu berjalan dengan langkah panjang menuju pintu masuk rumah tersebut.

Tok

Tok

Tok

"Assalamu a'laikum," pria itu mengucapkan salam. Tangan kanannya mengetuk daun pintu berwarna putih sementara tangan yang lain menggenggam bucket ayam tepung kripsi titipan Ameera.

"Wa'alaikum salam."

Cklek

Saat Ameera membuka pintu, gadis itu begitu terkejut melihat Mark berdiri tegap dengan menenteng satu bucket titipannya.

"Tada...." Ucap Mark seraya mengangkat bucket plastik ke depan istrinya.

Brugh!

Tanpa di duga, Ameera langsung memeluk erat Mark. Gadis itu tak menyangka bahwa suaminya akan benar-benar datang dan membawakan titipannya.

Sejenak mereka terdiam, larut dalam suasana langka yang jarang terjadi selama pernikahan. Selama empat bulan menikah, baik Mark maupun Ameera tidak pernah melakukan kontak fisik. Ketika pria itu mengunjungi Ameera di rumah kontrakan, ia akan langsung masuk kamar setelah makan malam usai. Keluar kamar jika membutuhkan sesuatu, selebihnya Mark akan menghabiskan waktu di kamar hingga fajar terbit.

"Meera, jika kamu terus memelukku, ayamnya akan dingin," ucap Mark memecah kesunyian.

Ameera mendongak, ia menatap wajah suaminya dengan penuh cinta. Tangannya semakin erat memeluk tubuh Mark, gadis itu takut jika tiba-tiba saja suaminya akan pergi dan tak kan kembali.

"Hei, aku tidak akan kemana-mana."

Mark merasakan sesak akibat pelukan istrinya semakin membuatnya kesulitan bernapas.

"Eeh, maaf mas," Ameera melepaskan pelukannya.

"Kita masuk, tidak enak dilihat tetangga tapi jika kamu mau terus memelukku dan menunjukan kepada mereka, aku bersedia," goda pria itu.

Ameera mengernyitkan alis.

Sejak kapan Tuan Mark berubah menjadi seperti ini? Apa pria ini salah minum obat atau bunda memberikan sesuatu pada makanannya sehingga sikapnya berubah? (Ameera).

"Meera!"

"Eh iya mas, ayo masuk," Ameera membuka pintu lebar-lebar agar suaminya bisa masuk ke dalam rumah.

Mark melihat ke sekeliling. Keadaan rumah sangat sepi, bahkan suara hembusan napas ayah dan bunda Ameera tidak terdengar.

"Ayah dan bunda sedang ke rumah sakit, ada tetangga yang dirawat."

Ameera berjalan ke dapur, menyiapkan kopi kesukaan suaminya dan membawa piring berisi nasi putih. Gadis itu berencana mengisi perutnya kembali karena keinginan si bayi menyantap ayam tepung kripsi plus nasi putih hangat. Padahal baru satu jam lalu ia menyantap makanan yang sudah dimasak oleh sang bunda sebelum pergi ke rumah sakit namun kini perutnya terasa lapar lagi.

to be continued....

1
Safa Almira
bagus
Jetty Eva
knapa org yg ditindas yg mati..knapa bukan yg menindas yg sekarat..hidup enggan mati tak mau..??
Jetty Eva
CEO koq watak aneh...
Jetty Eva
aq pilih pasangan..krn dia adalah org yg akan tetus bersama kita..sdgkan ortu yg sakit parah kita awasi saza n jagain...jika meninggalkan paaangan demi ortu maka kita akan mengalami byk kerugian...ini berlaku pada pasangan yg setia n ortu yg egois...beda jika pasangan zolim maka t4 bersandar kita adalah ortu( ortu yg peduli anak)..
endang triasmoro
semakin baik ceritanya
Aqella Lindi
aq gk suka karakter ceo kyak gni plin plan
Aqella Lindi
bodoh kok di pihara
Setianingrum Ningrum
Luar biasa
aca
gladis tolol lu cm di jdiin cadangan saat BNI nya g punya rahim mending cerai lah bodoh wanita murahan
aca
heleh bangkrut sok ngasih isi dunia
Ifa Ruff
suaminya menye menye
novianti suryani
Luar biasa
Agni amrin
🙂
MFay
ceritanya bagus, 👍 perempuan kuat😘
MFay
Terimakasih Stevani, yah walau awal jahat bagus klo mau ending tobat 👍
MFay
Saya cuma mau komen
"Selamat Menikmati"
MFay
Lah memang si aamera madu Stevani khn 🤭
Ana Wahyuningtyas
siiip karya author
guntur 1609
betul tu joe. buat mark menderita duku. biar nyaho
guntur 1609
betul tu joe. buat mark menderita duku. biar nyaho
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!