NovelToon NovelToon
MY CEO MY HUSBAND

MY CEO MY HUSBAND

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Nikahkontrak
Popularitas:783.5k
Nilai: 4.2
Nama Author: Dwiezy

Ini karya ku yang baru mohon kalau membaca dengan bijak ya~~

Di tunggu jejak komen kalian🤗

Davina Aurellia terpaksa harus menerima tawaran Ayahnya untuk menikah dengan seorang pria yang ia tak kenal. Semua itu Davina lakukan demi menyelematkan ibunya yang sedang berada di Rumah Sakit. Tanpa Davina sangka bahwa anak dari sahabat Ayahnya itu adalah presdir perusahaan tempatnya bekerja yang bernama Yohanes David Abraham.

David yang tak menyetujui pernikahan ini juga harus terpaksa menerimanya, Maka sebelum pernikahan terjadi ia mengajak Davina untuk membuat perjanjian kontrak pernikahan mereka.

Setiap hari, ada saja perdebatan kecil diantara mereka. Sampai pada akhirnya David mulai jatuh cinta pada istrinya sendiri. Tapi cinta pertama Davina tiba - tiba kembali di kehidupannya.

Akankah Davina kembali pada cinta pertamanya atau membalas cinta David?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dwiezy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Siap Mendengarkan Acara Ceramah

"Baiklah, aku harus segera fokus kerja sekarang dan lupakan kejadian yang tadi. Lupakan Jova! Ingat permintaan Presdir yang tadi!" gumam Jova.

Sekarang ia harus mengatur dan membagi pekerjaan selama Davina tidak masuk ke kantor. Di Departement Admin hanya ada 9 orang staff saja yang membantunya yaitu : Davina, Venus, Antoni, Karin, Almira, Santo, Gwen, Raisya dan Suci.

Departemen Admin yang di pimpin olehnya memiliki 3 tim, setiap tim memiliki 3 orang. Kenapa Jova membuat tim di departementnya tentu saja karena, jika satu orang tidak masuk kerja karena cuti atau sakit, maka ada dua orang lagi yang bisa membackup pekerjaan. Davina, Venus dan Antoni merupakan Tim A.Karena hari ini Antoni sakit dan Davina cuti makanya Venus yang harus mengerjakan pekerjaan di timnya. Gwen, Karin dan Almira merupakan Tim B sedangkan Raisya, Suci dan Santo merupakan Tim C.

Saat ini Jova sedang menghubungi Venus dan meminta Venus agar datang keruangannya saat ini juga.

Tak butuh waktu lama bagi Venus untuk mendatangi ruangan Kepala Adminnya karena dari mejanya memang tak jauh.

Setelah melihat kedatangan Venus, Jova mempersilahkan Venus untuk duduk terlebih dahulu lalu mempertanyakan tentang pekerjaanya hari ini ada masalah atau tidak. Saat sedang berhadapan dengan Jova, Venus selalu bersikap serius dan profesional ia menjawab bahwa pekerjaannya tidak ada masalah dan ia telah menyelesaikannya hari ini juga.

Mendengar jawaban Venus membuat Jova tersenyum tipis. Ia memang tak salah menempatkan Venus sebagai ketua tim. Selesai mengutarakan hal itu, Jova langsung memgutarakan maksud dan tujuannya memanggil Venus ke ruangannya.

"Venus...." panggil Jova.

"Iya, Bu. Ada yang bisa saya bantu?" tanya Venus dengan gugup karena biasanya dirinya jarang di panggil oleh atasannya ini.

"Jadi begini, selama seminggu kedepan kamu dan Antoni harus bekerja keras ya, karena Davina tidak akan masuk ke kantor selama seminggu kedepan," tutur Jova menjelaskan.

"Hah? Apa, Bu?! Davina nggak akan masuk selama seminggu kedepan, tapi kenapa, Bu? Apa ada yang terjadi dengannya?" Venus mulai memberondong pertanyaan karena ia ingin tahu alasannya.

"Ve, saya juga tidak bisa memberitahukan alasannya, karena saya juga tidak tahu," ungkap Jova jujur

"Kok bisa Ibu kasih cuti lagi, kalau tidak tahu alasannya?" bukankah Ibu selalu marah kalau ada staf Ibu yang masuk tanpa keterangan." cerocos Venus sambil mengungkapkan sikap Kepala Adminya selama ini.

"Ya bisalah kalau yang memberi izin itu Pak Presdir langsung?" sahut Jova keceplosan.

Menyadari ucapannya yang sudah melanggar permintaan dari Presdirnya. Jova langsung menutup mulutnya dengan kedua tangannya.

"Opppss..."

"Oh begitu ya, Bu. Rupanya Pak Presdir yang langsung kasih izin. Jadi besok - besok kalau saya mau izin langsung ke Pak Presdir aja ya, Bu. Nggak usah ke Ibu. Soalnya Ibu nggak pernah kasih saya cuti selama seminggu." ucap Venus sambil curhat.

"Sssssttt. Venus, jika kamu masih ingin bekerja di sini, sebaiknya jangan sampai kamu ngomong atau memberitahukan tentang hal ini pada karyawan lainnya." Jova memperingkatkan karena ia tahu sikap Presdir barunya itu.Karena ia sempat mendengar kekejaman Presdirnya waktu memimpin perusahaan cabang California. Jika ada orang yang tidak ia sukai, maka akan dia singkirkan dan hidupnya akan menderita.

"Ada apa memangnya, Bu?" tanya Venus kepo.

"Sudah, pokoknya itu yang ingin saya beritahu ke kamu. Sekarang kamu boleh pergi dari ruangan saya," ujar Jova sambil memgibaskan tangannya ke atas, bermaksud mengusir. Kepalanya mendadak pusing karena harus mendengarkan pertanyaan dari Venus yang semakin banyak itu.

Setelah keluar dari ruangan Bu Jova, Venus selalu memikirkan apa yang sebenarnya terjadi dengan atasannya itu.

"Kenapa Bu Jova sampai nggak tahu yah?" gumam Venus pelan.

"Sebaiknya aku menemui Davina untuk mendapatkan jawaban langsung darinya." putis Venus sambil melanjutkan perkerjaannya dan menyelesaikannya dengan cepat.

Mobil yang di kendarai oleh Leon berhenti tepat di parkiran Daehan Grup. Ia sengaja tak meminta petugas security untuk membawa mobilnya ke tempat parkir karena kedatangan mereka tak ingin di ketahui oleh putranya itu. Ia dan Istrinya berniat mengomeli putra mereka. Saat sudah sampai dimana ruangan Putranya berada,Leon meminta Sekretaris Hilda agar tidak mengabari kedatangan mereka pada Putranya. Sekretaris Hilda pun menurut, karena ia tahu siapa yang sedang berbicara dengannya ini.

Hilda menawarkan untuk mengantarkan kedua orang tua Bossnya ini sampai masuk ke ruangan Presdir. Leon tak keberatan karena ingin melihat ekspresi keterkejutan Putranya itu.

Tok.. Tok..

"Masuk!" Terdengar suara David dari dalam.

Ceklek..

"Ada a..," David tak selesai menyelesaikan kalimatnya saat ia melihat ke dua orang yang sedang berdiri di belakang Sekretarisnya itu. Ekspresi David saat ini sangat gugup dan terkejut apalagi melihat raut wajah Maminya yang mulai tak bersahabat. Seakan sudah bisa menebak tujuan kedatangan kedua orang tuanya itu, David pun kemudian bersikap ramah dan manis.

"Papi dan Mami kok datang kesini nggak kasih kabar dulu?" ucap David dengan senyum manisnya.

"Memangnya kenapa kalau kami nggak kasih kabar terlebih dahulu?" Leon mulai bertanya balik. Karena ia paham betul dengan tingkah laku putranya itu. Jika mereka memberi kabar terlebih dulu, pasti mereka tak akan bisa menemui Putranya seperti sekarang ini.

"Kan aku bisa suruh supir untuk jemput Mami dan Papi kalau mau datang kesini," jawab David. Sesungguhnya bukan itu yang akan di lakukannya jika kedua orang tuanya mengabarinya. Jika ia tahu ia pasti sudah kabur terlebih dahulu dan menyampaikan bahwa ia sedang meeting penting di luar dan tidak akan balik ke kantor. Sekarang ia harus bersiap mendengarkan ceramah dari kedua orang tuanya itu. Dalam hitungan ketiga ia yakin bahwa acara ceramahnya ini akan di mulai dari Maminya terlebih dahulu.

Satu!

Dua!

Tiga!

Teng!

"Daviiiid....!" Teriak Karina sambil menatap anaknya dengan tajam. Membuat David mengelus dadanya karena sekarang Maminya dalam mode 'Angry'.

"Iya, Mi. Ada apa?" jawab David. Memberanikan diri mencoba untuk tak gugup dan menatap mata Maminya yang kini sedang berkilat.

"Kamu jangan berpura - pura nggak tahu, apa maksud dari ucapan Mami, ya!" Marah Karina.

"Maksud Mami, apa ya? David benar - benar tak mengerti, Mi?" Davida berpura - pura tak mengerti.

"Pi...," Panggil Karina meminta bantuan pada Suaminya. Seakan sudah mengerti dari maksud Istrinya. Leon pun maju mendekati Putranya.

"Kami sangat kecewa kamu melakukan hal yang seperti kemarin lagi." ujar Leon.

"Maaf, Pi." ucap David pelan. Tapi tak ada rasa peyesalan. Karena apa yang di lakukannya kemarin untuk membela dirinya.

Tapi bagi Karina maaf saja tak cukup untuk kelakuan Putranya. Kemudia ia berjalan mendekati Putranya dan Karina langsung menjewer telinga Putranya dengan kuat.

"Awwww sakit Mi, Ampun!"

Jangan lupa like, komen, vote dan hadiahnya.

1
Mbah Dur
Luar biasa
Awalia Riska
ini ceritanya loncat² yg cerita David blm selesai udh ke Daffa akhirnya bacanya jga di loncat...
Aryant Aryant
Buruk
Aryant Aryant
Kecewa
Ayudewi Ayudewi
bagus
Liz Sabri Remantan
Luar biasa
Sri Sopianti
Lumayan
Akira Pratama
lanjut
April
Itu si david maunya apasih marah klo davina ketemu sm laki laki lain,tapi dia sendiri yg suka ketemu cewek lain hah egois bnget ngk sih si david
April
Si david takut sama maminya aja belagu bnget
Norlida Abd Talib
Lumayan
Jihan Camelia
ini ga lanjut atau gmn ka?
Maria Kristina
mantap ceritanya
lanjutan cerita David dan Davina
Elli Fele
Kecewa
Sunarmi Narmi
Bca sampe sini aku kok ikut berasa DOSA ya Thor...😄😄😄😄..ikut Konspirasi Mami sama Dafa....🙈🙈🙈🙈🙈🙈🙈🙈🙈🙈🙈🙈🙈🙈🙈
Sunarmi Narmi
Edan kabeh...Ajurr jummmm 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Sunarmi Narmi
Pinter jg lo Venus...good job...lnjutkan berjuang....💪💪💪💪💪💪
Sunarmi Narmi
Kayaknya Dafa di bikin bucin sama Venusakin Seru Thorr...pasangan bar bar sama si mata duitan.....semangat Bambang David.....aku mendukungmuuuuuuu 💪💪💪💪💪💪💪💪💪💪💪💪
Sunarmi Narmi
Kok lama thor David sama Davina bersatu......bikin imfil...cpt lah Thor....🙄🙄🙄🙄🙄🙄🙄🙄🤔🤔🤔🤔🤔🤔🤔🤔🤔🤔🤔🤔🤔🤔🤔🤔🤔🤔
Sunarmi Narmi
Aku bayangin jdi David...bisa Gila sendiri lihat Kelakuan Daffa dn Venus 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣😄😄😄😄
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!