NovelToon NovelToon
Berbagi Cinta : Istri Kedua Tuan Muda

Berbagi Cinta : Istri Kedua Tuan Muda

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / nikahkontrak / perjodohan
Popularitas:7.3M
Nilai: 4.5
Nama Author: Viviane

⚠️WARNING *** ⚠️
KISAH PERJUANGAN ISTRI KEDUA TUAN MUDA.

Delina tidak menyangka ada tuan muda yang mengajaknya menikah secara mendadak tepat saat dia lulus SMA. Dihari pernikahannya Delina baru saja mengetahui kalau dirinya menjadi istri kedua. Gadis itu tak terima dan ingin melarikan diri, namun tak bisa.

Mahesa berjanji akan menceraikan Delina setelah dia melahirkan anak untuknya. Apakah Delina sanggup untuk bertahan? Atau memilih untuk benar-benar melepaskan Mahesa?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Viviane, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Diceraikan?

Delina menyambut harinya dengan sangat ceria. Setelah tadi malam berhasil memandangi wajah tampan suaminya untuk pertama kalinya. Pagi ini adalah hari keberangkatannya ke Swiss untuk honeymoon.

"Selamat pagi, Nona," ucap seseorang yang baru saja masuk ke dalam kamar Delina setelah mengetuk pintu.

"Perkenalan saya Lily. Saya ditunjuk Tuan Atmajaya untuk menjadi pengawal pribadi, Anda."

Delina bingung untuk apa papa mertuanya memberikan pengawal pribadi. Perempuan yang baru saja keluar dari kamar mandi itu bertanya, "Pengawal pribadi? Untuk apa?"

"Untuk menjaga dan menjamin keselamatan Anda, Nona. Mulai sekarang Anda adalah tanggungjawab saya," sambung Lily menjelaskan.

"Tetapi untuk apa saya memiliki pengawal pribadi? Saya bukan siapa-siapa dan saya tidak perlu pengawal pribadi," balas Delina merasa berlebihan jika memilik pengawal pribadi.

"Saya hanya menjalankan perintah Tuan Atmajaya, Nona. Lebih baik Anda tidak menolak keputusan Tuan Atmajaya. Ini demi kebaikan Nona juga," jelas Lily dengan sangat sopan.

Delina mengangguk-anggukan kepalanya. Meskipun bingung dengan keputusan Atmajaya yang tiba-tiba memberikannya pengawal pribadi.

"Perlengkapan yang Anda butuhkan untuk perjalanan ke Swiss sudah disiapkan pelayan, Nona. Anda tinggal menyiapkan diri saja," imbuh Lily.

"Apakah ada yang bisa saya bantu, Nona?" tanyanya.

"Hmm ... sepertinya tidak ada," jawab Delina sembari berpikir.

"Baiklah. Saya tunggu Anda di bawah ya Nona. Salam kenal dari saya," pungkas Lily.

Perempuan berpenampilan serba hitam itu tersenyum lalu menundukkan setengah badannya sebelum menutup pintu. Delina membalas senyuman orang yang menjadi pengawal pribadinya itu.

"Selamat pagi, Nak. Sudah siap dengan honeymoon kamu?" sapa Atmajaya saat Delina tiba di meja makan.

"Siap Pa," jawab Delina tersenyum malu.

"Semoga calon cucuku segera hadir," ucap Atmajaya.

Dua pipi tirus Delina memerah mendengar doa sang mertua. Malu rasanya jika membahas soal keturunan. Delina hanya berkata, "Doakan saja ya, Pa."

"Tentu saja Nak. Itu adalah doa yang setiap hari papa panjatkan," tutur Atmajaya.

"Papa sudah tidak sabar ingin melihat kehadiran cucu dari anak bungsu, Papa," lanjutnya.

Delina hanya tersenyum menanggapi ucapan Atmajaya. Dia juga berdoa semoga saja doa papa mertuanya segera menjadi kenyataan.

"Ayo sarapan dulu," ajak Atmajaya mempersilahkan.

Tak berselang lama tampaklah Mahesa yang tiba di meja Makan itu. Penampilannya sungguh mempesona dengan kaos polos berkerah berwarna putih dipadukan dengan sweater warna moka. Ditambah celana berwarna senada dan sepatu sneaker.

Pria yang merasa diperhatikan itu berdehem. Membuat Delina menghentikan aksinya memandangi penampilan suaminya.

"Mahesa bagaimana dengan persiapan honeymoon kamu?" tanya Atmajaya.

"Biasa saja, Pa. Kan bukan yang pertama kali, Pa," jawabnya enteng.

"Ingat pesan papa. Segara buatkan calon cucu untuk papa. Papa harap honeymoon kali ini membuahkan hasil yang maksimal," harap Atmajaya.

"Kata dokter kamu tidak memiliki gangguan untuk mendapatkan keturunan. Cuma kamu yang kurang berusaha lebih keras," sambung Atmajaya.

"Papa mohon manfaatkan sebaik-baiknya kesempatan ini. Oke?"

Mahesa mendengarnya perkataan Atmajaya sembari menikmati sarapannya. Pria tua itu memang menggebu-gebu menginginkan cucu dari anak bungsu sebelum tutup usia. Baginya sebuah kebanggaan bisa hidup sampai melihat cucu dari anak bungsu.

"Papa sudah titipkan obat kuat paling manjur. Papa sudah menyuruh pelayan untuk memasukkan obat itu ke dalam koper kamu. Jangan lupa minumlah obat itu sebelum memulai aksimu nanti," ucap Atmajaya.

"Papa terlalu berlebihan. Apakah papa meremehkan kekuatan aku?" protes Mahesa.

Pria tua itu menertawakan putranya. Dia pun menyahut, "Bukannya papa meremehkan kamu. Papa hanya memberikan jalan pintas saja."

"Benar kan Delina?" tanyanya sembari mengalihkan pandangannya.

Percakapan anak dan bapak itu semakin membuat pipi Delina memerah. Benar-benar malu mendengar pembicaraan seperti itu di meja makan. Apalagi Delina yang masih terlalu awam membicarakan masalah perkuatan lelaki.

"Sepertinya kami harus berangkat dulu, Pa," ucap Mahesa sembari melihat arloji di pergelangan tangannya.

"Baiklah. Selamat berjuang kalian," ucap Atmajaya.

Secara bergantian Mahesa dan Delina menyalami Atmajaya. Saat giliran Mahesa salaman, Atmajaya berbisik, "Jangan lupakan pesan papa."

**

Tak menyangka Delina benar-benar bisa berangkat honeymoon bersama Mahesa. Perempuan itu tidak bisa menutupi rasa bahagianya. Senyuman indah itu terus menghiasi wajahnya bahkan sejak bangun dari tidurnya tadi pagi.

"Turun kamu!" bentak seseorang saat tiba-tiba mobil yang ditumpanginya berhenti di tengah jalan.

"Malah melamun! Cepetan turun!" ulangnya lagi.

Rupanya mobil itu berhenti di area tempat tinggal orang tua Delina. Sopir telah menurunkan barang-barang milik Delina. Sementara perempuan yang tak lain adalah Maharani masuk ke dalam mobil itu.

"Kamu honeymoon saja sendirian di rumah kamu sana!" ucap Maharani dengan nada mengejek.

"Enak saja bisa honeymoon bareng suamiku. Jangan harap deh! Memang kamu pikir kamu siapa? Ingat status kamu!" cerocos Maharani.

"Nikmatin saja honeymoon di rumah jelek kamu itu."

Maharani sudah duduk mengantikan posisi Delina di mobil itu. Perempuan dengan dress seksi yang selalu melekat ditubuhnya itu berkata, "Awas saja kalau kamu berani mengadukan ini sama papa."

"Sudahlah Sayang. Dia tidak akan mungkin laporan sama papa. Lebih baik kita berangkat saja," sela Mahesa.

Mobil Alphard berwarna hitam itu melaju perlahan dari hadapan Delina. Pupus sudah kebahagian yang sejak tadi pagi sudah dia bayangkan. Nyatanya istri pertama suaminya yang mengambil alih tiket honeymoon dari sang mertua.

Delina menghembuskan napas berat dengan kenyataan itu. Tak lama terdengar seseorang memanggilnya, "Kak Delina."

"Devano ... Devani ..." teriak Delina menyambut pelukan dua adik kembarnya.

"Apak kabar kalian berdua?" tanya Delina seraya memeluk keduanya.

"Baik kak. Kakak apa kabar? Kenapa tidak pernah pulang?" tanya Devani, adik perempuannya.

"Iya Kak. Kami sangat merindukanmu," tambah Devano, adik laki-lakinya.

"Dimana ayah dan ibu? Aku juga merindukan mereka," ucap Delina lalu mengajak keduanya masuk ke dalam rumah.

Delina mencoba bersabar menerima kegagalan honeymoon-nya. Mengambil hikmah dari kejadian itu untuk bertemu dan melepaskan rindu dengan keluarganya.

"Ayah ... ibu ..." Delina menghambur ke pelukan kedua orang tuanya.

Tangis keluarga itu pun pecah saat Delina kembali ke rumah sederhana itu. Rumah yang dulunya reyot, kini sudah tampak lebih bagus dan layak huni. Mungkin itu semua diperbaiki dari yang yang diberikan Mahesa.

"Bagaimana kabarmu, Nak?" tanya sang ibu seraya mengelus lembut rambut anaknya.

"Nak. Maafkan ayah ya," ucap Nugroho, ayahnya.

"Maafkan ayah telah menjodohkan kamu dengan pria itu," lanjutnya merasa sedih telah mengambil keputusan secara sepihak.

"Tidak apa-apa kok ayah," balas Delina singkat seraya mengusap air matanya.

"Apakah kamu bahagia menikah dengannya nak?" tanya Nugroho.

Dilihatnya koper yang dibawah oleh Delina. Perasaannya sudah tidak enak jika melihat seorang anak perempuan kembali ke rumah dengan membawa koper. Apakah anaknya itu dikembalikan kepada orang tuanya?

"Kamu sedang ada masalah dengan suamimu, Nak?" tanyanya lagi.

"Kenapa kamu pulang dan membawa barang sebanyak ini?"

"Apakah kamu sudah dicer---" ucapan Nugroho terjeda.

"Ayah ... ibu ... lebih baik kita masuk ke dalam dulu yuk. Enggak enak dilihat sama tetangga," ajak Delina.

###

Bagaimana Delina akan menjelaskan kepada kedua orang tuanya? Tentang bagaimana hubungannya dengan Mahess. Tentang statusnya yang ternyata dinikahi untuk jadi istri kedua. Dan juga tentang gagalnya honeymoon? Ah semakin rumit saja penjelasan yang harus disampaikan Delina.

🌱Jangan lupa klik favorit, like dan komentar ya. Sehat dan sukses selalu.

1
cia
Luar biasa
Lestari Ami'ne Zia
kok tamat
Zee Gween
baru kali ini aku baca novel yang pemeran utama nya pada gobloookk.... bikin geleng kepala sambil nyengiirr
Raid
Lumayan
Lina Suwanti
semoga dgn berjalannya waktu bs membuat Delinna jd dewasa n kuat
Putri Purwanti
Kecewa
A Creapa
baru baca marathon dari kemarin. kirain masih on going. ternyata sudah lama gak update.

please Thor....dilanjutin ya ya ya... semangat 🔥🔥🔥
Dfu Handayani
bloon jadi cowok
Herta Siahaan
kau kan ceo bodoh
Herta Siahaan
memang lah Mahesa laki2 lemah.... emosian tapi entahlah. g cukup Maharani jd pelajaran kini Clarissa lagi. bukan nya nyariin delina
Reta Anggraeni
bener banget kok di skip sih gak asik
Nurnadira Sakira
saran aq warak Delina ni ksi ada pendirian yg keras jgn mudah lembut hati...
Sukliang
psti ulah maharani jalang
Staffs AZ Zahro
lari melulu cape dong thor
Staffs AZ Zahro
dasar laki laki bodoh aku kecewaaaa
Staffs AZ Zahro
dasar ulat bulu
Staffs AZ Zahro
dasar buaya buntung bikin keselaja kataya ciinta busit pret
Rita Herlina
dan yang datang adalah....................ferdy 100 buat aku,aku berhak mendapatkan kompor gas 😂😂😂
Staffs AZ Zahro
biasaya istri ke dua lebih jahat ini ko kebalikanya 😴😴
Rita Herlina
dasar delina bangor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!