NovelToon NovelToon
Suamiku Dosen Mesum

Suamiku Dosen Mesum

Status: sedang berlangsung
Genre:Dosen / One Night Stand / Romantis / Cintamanis / Cinta Seiring Waktu / Balas Dendam
Popularitas:1.2M
Nilai: 5
Nama Author: santi.santi

Bagaikan senjata makan Tuan, niat hati ingin balas dendam pada orang yang membullynya saat SMA, Lolita justru masuk ke dalam jebakannya sendiri.

Lolita akhirnya harus menikah dengan kekasih
dari musuh bebuyutannya itu, yang tak lain adalah Dosen killer di kampusnya sendiri.

Tapi hal yang tak diduga Lolita, ternyata Dosen yang terkenal killer di kampus itu justru menunjukkan sisi berbeda setelah menikah dengan Lolita, yaitu otak mesum yang tak tertolong lagi.

"Tapi kamu puas kan?" ~ Wira ~

"Apanya yang puas? Punya Bapak kaya jamur enoki!! Kecil, panjang dan lembek!!" ~ Lolita ~

Bagaimana hari-hari Lolita yang harus menghadapi otak mesum suaminya?
Bagaimana juga nasib pernikahan mereka di saat benih-benih cinta mulai tumbuh namun, namun rahasia Lolita justru terbongkar jika dia yang menjebak suaminya sendiri?
Akankah balas dendam Lolita berhasil atau justru menjadi boomerang untuk dirinya sendiri dan menjadikan hubungannya dengan Wira hancur berantakan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon santi.santi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kebas

"ABAAANNGGG!! DASAR WIRO SABLENGGG!!"

"Terus kamu apa? Istrinya Wiro sableng, berarti kamu Nyonya sableng?"

"Dih ogah! Terserah sana mau tidur di mana! Di lantai juga nggak masalah malah lebih lebar!!" Lolita kembali berbaring dan menutup seluruh tubuhnya dengan selimut.

"Ada ranjang kenapa harus di lantai. Ranjang kamu juga besar, cukup untuk berdua. Lagian kenapa juga kamu nggak mau tidur sama saya? Kita bahkan sudah melakukan lebih dari sekedar tidur berdua. Harusnya biasa aja dong?!"

Lolita kembali membuka selimutnya, dia menatap Wira dengan tajam.

"Itu kalau Bapak yang sudah biasa sama Gina makanya tidur berdua dengan lawan jenis nggak masalah. Lain sama saya yang baru pertama kali!"

"Saya nggak pernah macam-macam sama Gina. Tapi kalau kita kan sudah suami Istri. Wajar dong! Kamu juga nggak usah khawatir, saya nggak bakalan sentuh kamu kalau kamu nggak mau, kalau kamu mau sih, saya nggak nolak!"

"Ya emang nggak mau. Gimana sih?!"

Tapi Wira tak peduli, pria itu langsung saja membaringkan tubuhnya di ranjang. Tepat di samping Lolita yang hanya di beri jarak dengan satu buah bantal guling.

"Kok di sini beneran?!" Kesal Lolita.

"Terus di mana. Jangan meniru novel-novel romantis yang sering kamu baca. Kita tidak akan pisah ranjang, pisah kamar atau pernikahan kontrak sekalipun!" Tegas sebelum memiringkan tubuhnya membelakangi Lolita yang masih terlampau syok saat ini.

"Kok jadi dia yang ngatur!" Dalam hati Lolita masih begitu berisik meski Wira sudah tudak mempedulikannya.

Dia sekarang ragu, apa dia harus berbaring di sana atau lebih baik menyingkir dan tidur di sofa. Tapi kalau tidur di sofa, pasti badannya akan sakit semua. Cukup lama berfikir, Lolita akhirnya memilih untuk ikut berbaring di tepi ranjang, sengaja menjauh dari Wira. Dia juga menjadikan gulingnya sebagai pembatas antara dirinya dan Wira.

Meski dirinya ketar-ketir karena takut jika Wira akan bangun dan menerkamnya, tapi matanya lama-lama terasa berat dan hanyut ke dalam mimpi.

Pagi harinya, Lolita bangun lebih dulu. Tapi mata Lolita langsung terbuka dengan lebar saat dirinya melihat dada sekeras beton berada didepan matanya. Bahkan lebih parahnya, Lolita dengan nyamannya menjadikan lengan keras berotot itu sebagai bantal.

Lolita memejamkan matanya, mengutuk apa yang ia lakukan. Dia perlahan mulai menyingkir dari sana sebelum Wira terbangun. Dia mundur dengan begitu pelan.

"Bisa besar kepala kalau orang ini tau!" Batin Lolita menyesali kebodohannya.

Tapi saat Lolita ingin beranjak, suara Wira membuat Lolita membeku.

"Mau kabur setelah membuat lengan orang kebas? Minimal tanggung jawab!" Ucap Wira dengan suara seraknya.

Lolita menoleh kebelakang, menatap Wira yang sedang memijat lengannya sendiri dengan mata yang masih tertutup.

"S-siapa juga yang buat tangan Bang Wira kebas? I-itu salah Bang Wira sendiri kenapa dekat-dekat. Pasti mau ambil kesempatan dalam kesempitan kan?" Lolita seolah melempar batu sembunyi tangan.

Wira tak menjawab apapun. Dia hanya menujuk sisi ranjang di sampingnya yang masih begitu lebar dan sisi yang ia tiduri sudah mepet ke sisi ranjang.

Itu saja sudah menunjukkan kalau bukan Wira yang salah, melainkan Lolita yang meringsek mendekati Wira sendiri.

"Y-ya itu kan nggak sadar. Namanya juga orang tidur!" Lolita langsung mengerti apa arti tatapan Wira tadi.

"Jadi?"

"Jadi apa?" Ulang Lolita.

"Mau tanggung jawab nggak?"

"Tanggung jawab gimana sih Bang? Kan cuma kebas aja, nggak sampai patah! Lebay deh!" Kesal Lolita. Hanya kebas saja Wira sudah meminta tanggung jawab, berlebihan sekali menurut Lolita.

"Ya masalahnya kamu menindih tangan saya semalaman dan sekarang jadi sakit digerakkan. Kalau kamu menindih yang lain, saya nggak keberatan sama sekali!"

"Yang lain?" Lolita tampak kebingungan.

"Iya, kamu kan pernah menindih saya ditempat yang lain. Sampai bergoyang dan meliuk-liuk di atas badan saya!"

"KYAAKKK!! DASAR MEDUUUMM!!" Lolita melempar bantal tepat di wajah Wira, kemudian berlari masuk ke kamar mandi.

"Astaga!" Lolita memegang dadanya yang berdetak dengan kencang.

"Apa itu tadi? Kenapa Pak Wira jadi aneh kaya gitu? Kenapa dia aslinya mesum banget?!" Gumam Lolita terheran-heran.

Setelah sarapan, Lolita lebih dulu keluar dibandingkan Wira yang berjalan beberapa langkah darinya.

"Kamu berangkat sama saya aja!" Ucapan Wira membuat Lolita berhenti.

"Nggak mau, saya mau berangkat sendiri!"

"Gimana sih kamu Dek?! Dia ajak suami berangkat bareng kok nggak mau!" Lolita lagi-lagi hanya bisa menahan kesal ketika Maminya selalu ikut campur.

"Bareng Wira aja! Kamu nggak takut apa kalau kejadian malam itu terjadi lagi? Kalau kamu terjebak sama pria tua dan gendut gimana?" Rayhan ikut menjadi kompor untuk Maminya.

"Dih amit-amit Abang! Kenapa sih bilangnya kaya gitu? Mau adiknya dijebak orang lagi?!" Kesal Lolita.

"Makanya itu, lebih baik kamu sama Wira. Abang yakin dia bisa jaga kamu. Lagian kalian satu kampus, ngapain juga harus berangkat sendiri-sendiri?"

"Benar apa kata Abang kamu!" Maminya selalu saja tak sejalan dengannya.

"Tapi Mi, Anak-anak kampus belum ada yang tau tentang pernikahan kamu berdua. Aku nggak mau kalau sampai mereka tau kami married by accident!"

"Itu bukan masalah. Lagipula cepat atau lambat semua orang pasti akan tau tentang hubungan kita!" Kali ini Wira yang bicara hingga membuat mata Lolita melotot dengan lebar.

Ketiga orang dihadapannya benar-benar tidak ada yang pikirannya sejalan dengan dirinya. Semua menganggap jika masalah yang Lolita hadapi saat ini adalah hal enteng dan tidak berpengaruh pada kehidupan mereka. Padahal sebenarnya, bagi Lolita adalah hal yang sangat besar dan membawa perubahan yang sangat besar dalam hidupnya.

"Tapi setidaknya jangan sekarang. Pernikahan resmi baru akan diadakan satu bulan lagi. Biar semuanya tetap berjalan seperti sebelumnya sebelum kami menikah! Please!" Lolita menatap ketiga orang dihadapannya dengan bergantian.

Dalam hatinya sedang berharap kalau Papinya akan datang menghampirinya dan membela dirinya. Tapi nyatanya, Papi tercintanya itu tak terlihat sama sekali.

"Baiklah. Biar Lolita berangkat sendiri dulu Mi. Tapi Mami tenang aja, saya pasti akan jaga Lolita!"

Mata Lolita langsung berbinar begitu mendengar pembelaan dari Wira.

"Thank Pak Wi.., emm maksud ku Bang Wira!" Lolita menujukkan senyum terbaiknya agar Maminya percaya dengan ucapan terimakasihnya itu.

"Kalau gitu kamu berangkat dulu Mi!" Pamit Wira.

"Iya, kalian hati-hati!"

"Iya Mi!" Sahut keduanya serentak.

"Eh tunggu!" Reyhan mencegah Lolita dan juga Wira yang sudah melangkah menuju mobil mereka masing-masing.

"Gue lupa bilang sama lo Ra, kalau orang suruhan gue sudah dapat info tentang orang yang dicurigai memasukkan obat ke minuman kalian!

Deg...

Jantung Lolita berdetak dengan begitu keras. Dia benar-benar gugup dan ketakutan saat ini.

1
Herman Lim
ahhh sweet bgt ya kalian harus punya byk anak ne
Jingga Pelangi
nnti ank y klo cewe kasih nama Alora yaa kak Santi hhhh...Anak Lolita n Wira🤭
Jumi🍉
Syukurnya kamu punya sahabat kayak Dara Tata yang selalu nasehatin kamu andai gak dengerin kata Dara auto nyesel seumur hidup menyia-nyiakan orang kayak Bang Wira.😅😆
🌷Vnyjkb🌷
akhirnyaaaa,,, plonggggg dahhh,, semua yg bengkok telah menjadi lurus dan semua sdh menenpati bagian masing²,, legaaaa
citra marwah
2th baru pacaran yg hnya cuman jalan ngobrol nongkrong...Pantes gak bisa maksa cinta,beda sama yg udh halan udh dpt sari madu bunga...baru 3bln tapi kan udh berbagi peluh dan jg keringat,ya bakal gampang Cinta dan udh terbiasa...apalagi sama2 yg pertam
darsih
lanjut Ka makin bucin deh Wira sm tata sebaliknya juga bgitu tata makin cinta sm wira
Aprisya
naah kalo gini kan hati adek jadi adem bang🤣🤣🤣
Sini Harsini
💪💪
Nar Sih
satu vote ya kak buat kebahagiaan wira dan lolita🥰🥰
Nar Sih
ahir nya ungkapan hti juga cinta dri wira hnya untuk mu lolita ,dan semoga stlh gina msuk penjara ngk ada lgi yg menganggu kebahagiaan kalian ya
mukeseh hidayati
asek" jiwa.jiwa bucinnya udah mulai keluar ni 🤣🤣🤣
Sini Harsini
wkwk,, keren bang wira
Ikaaa1605
Lanjuttttttt
Nureliya Yajid
lanjut thor
Yenova Kudus
setelah badai berlalu....
Mineaa
🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰
𝕸𝖆𝖗𝖞𝖆𝖒🌹🌹💐💐
secara tidak langsung kamu menyelamatkan hidup Wira karena tidak jadi nikah sama si Gina😅
Agnezz
2 th pacaran sama Gina itu cukup lama lho. Apa gak terbesit saat itu Wira belajar untuk mencintai Gina? seperti saat ini Wira mau membuka hati dan belajar mencintai Lolita. Apakah hubungan Wira dan Gina sebatas formalitas aja krn mama Wira ingin Wira cepat menikah? Tapi emang sih si Wira gak bucin sama Gina.
Agnezz: ya memang ada berkah tersendiri Wira gak jadi nikah sama Gina
total 4 replies
Hanima
lanjut kak Santiiii
Wahyuni Riansyah RO
kenapa kbejatan si Gina yg suka celap celup ma pasangan ttm nya si Andre gak ada yg tau n up, biar malu skalian tuh tukang bullying aib nya terbongkar di muka umum
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!