Angkasa, Bintang, dan Langit adalah anak yang dilahirkan Cantika. Karena kejadian satu malam dengan pria asing, saat dirinya pergi dinas ke Bali untuk menggantikan atasannya, membuat dia hamil diluar nikah.
Dia tidak tahu kalau ayah dari anak - anaknya adalah ALEXANDER GREEN ANDERSSON seorang CEO GALAXY, perusahaan terkenal di Amerika.
Alex adalah seorang CEO yang selalu menjaga diri dari wanita. Karena trauma masa kecilnya. Pertemuannya dengan Cantika membuat dirinya mengenal apa itu cinta.
Perjuangannya mendapatkan cinta Cantika tidak mudah, dengan bantuan si Trio Kancil, dirinya berusaha mendapatkan cinta dari Cantika yang telah memiliki seorang kekasih.
Cantika mendapati kenyataan kalau orang tuanya meninggal karena dibunuh, bukan karena kecelakaan. Usahanya untuk mengetahui masa lalu sang Ayah yang misteri, melibatkan dirinya dan si Trio Kancil pada bahaya.
Bersama dengan Alex, Cantika ingin meungkapkan kebenaran apa yang terjadi pada keluarganya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Santi Suki, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 14
Cantika begitu terkejut mendengar pertanyaan kedua anaknya itu. Dia tidak bisa menjawab apa - apa. Karena dia sendiri juga tidak tahu.
" Hai, Son... Girl... " Alex tersenyum manis dan berjongkok di depan kedua anak kecil itu.
" Siapa nama kalian ?" Alex masih tersenyum kepada dua anak kecil dihadapannya.
Angkasa dan Bintang hanya diam membisu seperti patung, saat wajah pria itu terlihat makin jelas dihadapan mereka.
" Apa kalian mau aku menjadi Papa kalian ? " tanyanya sambil memegang pipi ke dua anak itu.
" Eh, tapi kata Mama calon Papa kita itu Om Arga ", Bintang mendongakkan kepalanya melihat wajah Mamanya.
" Anda siapa ? " tanya Angkasa
" Nama aku Alexander . Nama kalian siapa ? " Alex balik bertanya.
" Angkasa, dan ini Bintang adik kembar aku kemudian ... " belum selesai berbicara ada suara yang menginterupsinya.
" Kak Angkasa, Kak Bintang gimana sich, disuruh Om Aria kok lama banget ! " Langit berjalan datang dari arah belakang.
Repleks mereka semua yang ada disana melihat kearahnya. Alex terkejut melihat satu anak lagi yang mirip dirinya. Soalnya foto yang diberikan Fatih tidak ada yang menampilkan dua sosok anak laki - laki yang berwajah sama secara bersamaan.
" Kalian kembar tiga ?! ", Alex begitu terkejut. Sambil memandang ketiga bocah kecil dengan pandangan nggak percaya.
" Iya, kita bertiga kembar. Om siapa ? Kok wajah kita mirip, ya ? " Langit cengengesan tersenyum malu, karena melihat ada orang dewasa yang wajahnya mirip dengannya.
Disaat itu Gaya datang dengan beberapa orang yang mengikutinya berjalan di belakangnya.
" Hai, beb. Aku bawa bala bantuan nih ! , yang mau menjadi pekerja suka rela ", dengan suara cemprengnya begitu masuk cafe.
Melihat Cantika yang sedang terdiam bersama anak - anaknya itu, Gaya merasa suatu keanehan yang sedang terjadi di sana.
" Ada apa, beb ? " tanyanya.
Gaya begitu terkejut melihat laki - laki yang sedang berjongkok di depan si Trio Kancil.
" Beb, jangan - jangan ... ?" Gaya menutup mulutnya dengan sebelah tangannya.
Sebenarnya bukan hanya Gaya, yang terkejut melihat sosok laki - laki itu. Tapi Alif dan Yuni juga sama kagetnya.
" Hai... " Alex berdiri.
Dia melihat orang yang telah dikenalnya sebagai asisten saudaranya itu.
" Tu - tuan Alex ... ?! " Alif terbata , karena terkejut.
Sudah lama dirinya tidak bertemu, terakhir mereka bertemu Eman tahun lalu saat di Bali.
Laki - laki berwajah bule tampan, berpostur tinggi tegap, dan sorot mata tajamnya yang berwarna biru cerah itu kini sedang tersenyum kearahnya.
Kini matanya mengarah kepada si Trio Kancil yang berada didepannya. Mulutnya terbuka tak percaya melihat penampakan itu. Wajah dua anak kembar laki - laki yang memiliki wajah serupa dengan wajah sepupu bosnya.
" A - apa jangan - jangan ... ?! ", dalam pikirannya Alif menduga bahwa, Alex adalah bapak dari si kembar.
" Ada yang mau menjelaskan ... ? " Gaya bertanya dengan hati - hati.
" Ya, sepertinya kita butuh ruang yang lebih privasi ?! " Kata Alex.
" Baiklah, kita bisa bicara di ruang kantor saya di lantai tiga " , Cantika dengan suara dinginnya.
" Anak - anak ajak Bu Yuni membantu pekerjaan di lantai dua , ya ?! " pinta Cantika kepada ketiga anaknya.
" Baik, Ma ". Jawab ketiganya.
* * * * * *
Kini Cantika, Alex, Gaya, dan Alif berada di dalam ruangan kantor.
" Anda itu siapa ? Sebenarnya ada apa ? Apa yang terjadi pada kalian ? " Gaya memberondong pertanyaan pada Alex begitu mereka masuk ruangan.
" Tenanglah... Gaya " Cantika berdiri sambil memegang kepalanya yang mulai terasa sakit.
" Baiklah akan saya ceritakan apa yang sudah terjadi pada kita berdua " ,kata Alex saat ditatap dua orang yang berdiri penasaran.
" Kita mulai dari mana, ya ? " Alex agak bingung juga.
" Apa yang sebenarnya terjadi pada malam itu ? " Cantika menatap nyalang pada Alex.
Alex jadi gugup di tatap seperti itu oleh Cantika. Alex menarik nafasnya kemudian dihembuskannya secara perlahan untuk mengurangi rasa gugupnya itu.
" Oke, baiklah. Pada malam itu aku makan malam bersama temanku di restoran bawah. Karena suasananya yang tidak nyaman aku buru - buru menyelesaikan makan malam ku dan secepatnya pergi dari sana " ,
" Saat di dalam lift, aku merasa ada yang aneh terjadi pada tubuhku. Kepalaku juga sangat sakit ".
" Aku masuk kamar tanpa melihat nomor kamar saat itu. Ternyata aku salah masuk ke kamar yang di sebelah kamar ku yang kebetulan tidak dikunci juga ".
" Aku langsung tertidur dikasur begitu masuk kamar tanpa tahu kalau ada orang yang sedang berbaring disana " ,
" Saat itu aku percaya kalau aku sedang bermimpi melihat perempuan cantik yang tidur di sebelahku " ,
" ***** dalam tubuhku mengambil alih kewarasan ku , sehingga itu terjadi. Tapi aku merasa apa yang ku lakukan itu hanya di dalam mimpi " ,
" Sampai telephone berbunyi yang menyadarkan diriku. Aku begitu terkejut saat tersadar ada seseorang di sampingku ", Alex malu kalau bilang dipelukanku.
Muka Alex sudah merona, karena mengingat tubuh polos peremuan didepannya itu pernah berada dalam pelukannya.
" Maaf saat itu aku harus buru - buru pulang ke Amerika, karena keadaan Daddy disana sedang gawat " ,
" Tapi begitu urusanku disana selesai. Aku kembali lagi ke Bali mau memcarimu. Walau aku gagal menemukanmu ", mata Alex bertemu dengan mata Cantika. Mata yang disukainya.
" Aku juga menyewa beberapa orang untuk memcarimu, tapi hasilnya nihil walau sampai beberapa tahun " .
" Dan kini aku tahu kenapa tidak ada seorang pun yang berhasil. Karena aku memberi mereka lukisan dirimu yang tanpa jilbab. Karen aku melukis wajahmu sesuai memori di ingatanku ".
" Aku minta maaf padamu. Karena apa yang telah aku lakukan ".
Alex dengan mata yang berkaca - kaca terus meminta maaf pada Cantika. Karena telah menghancurkan masa depan seorang gadis baik - baik.
Dan Cantika pun berderai air mata saat mendengarkan kejadian itu. Malam yang tidak ingin dia ketahui atas apa yang terjadi pada dirinya.
Sedangkan Alif menatap tidak percaya pada Alex. Karena dia tahu kalau sepupu bosnya itu, selalu menjaga dirinya dari wanita disekitarnya. Dia selalu tidak mengijinkan wanita manapun mendekati dirinya. Dia berinteraksi dengan para wanita cuma disaat bekerja itu pun selalu ada asistennya yang menemaninya. Hanya Nyonya Aurora dan sepupu wanitanya saja dia bisa berdekatan dengannya.
Jadi Alif berpikir mana mungkin, dia bisa berbuat seperti itu. Ternyata sedingin - dinginnya laki - laki kalau dekat wanita cantik dan menggoda menurut mereka, dia bisa kalah juga sama *****.
" Terus apa yang akan anda lakukan sekarang ? ", tanya Gaya dan Alif bersamaan.
" Kalau bisa aku ingin bertanggung jawab pada kalian ?! " Alex menjawab penuh keyakinan.
" Oh, sepertinya sulit !? " Gaya menggelengkan kepalanya.
Karena sudah ada Arga di antara mereka. Yang kini sedang berjuang untuk mendapatkan restu papinya.
Cantika hanya bisa diam saat Alex mengungkapkan keinginannya. Dia teringat percakapan beberapa hari yang lalu bersama - anaknya.
* * * * * * *
JANGAN LUPA KLIK LIKE, FAV, HADIAH, DAN VOTE NYA.
KASIH BINTANG LIMA JUGA.
DUKUNG AKU TERUS YA.
TERIMA KASIH.
merk mobilnya jd nama..
kwkkw
/Good//Good//Good//Good//Good//Good//Good//Good//Good//Good//Good/
pemilik pabrik biskuit Roma Kelapa
/Joyful//Joyful//Joyful/
bantu angkasa nyari paris
kok bisa gitu yaa
/Frown//Frown//Frown/
mencari keberadaan Paris
/Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful/
Trio Kancil vs Alex
/Grin//Grin//Grin/
supaya terjun bebas dan meledak
karena hanya dg cara kematian
yg akan bisa melupakan Angkasa
/Frown//Frown//Frown/
merawat anak daripada Paris
seharusnya Paris merelakan
Chelsea di rawat Cantika
coba jelasin thor ke Paris
biar ngerti dan ga ngotot mlulu
/Joyful//Joyful//Joyful/
Athena Parabola apa Athena Digital
/Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful/
/Joyful//Joyful//Joyful/
ga taunya Sibarusan
/Grin//Grin//Grin/