NovelToon NovelToon
Love In Blue Shadows

Love In Blue Shadows

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan di Sekolah/Kampus / Romansa / Misteri / Bad Boy / Fantasi
Popularitas:2k
Nilai: 5
Nama Author: dara bluv

"Karina, seorang gadis kecil dengan hati yang penuh warna, terutama biru. Ia memiliki sahabat bernama Alaska yang dingin dan misterius. Meskipun berbeda, mereka menjadi tak terpisahkan. Namun, Alaska tiba-tiba menghilang dari hidup Karina. Tahun berganti, Karina tumbuh menjadi gadis cantik yang masih menyimpan kenangan indah dengan Alaska. Suatu hari, ia bertemu dengan El, cowok tampan yang ceria dan suka bermain-main. Apakah Karina akan menemukan cinta baru dengan El, ataukah Alaska akan kembali ke dalam hidupnya? Baca cerita ini untuk mengetahui bagaimana Karina menghadapi kehilangan dan menemukan cinta baru dalam hidupnya."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dara bluv, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 14-jauh berbeda dari yang gua kenal

semua siswa dan siswi sma cendrawasih di perintah kan alaska buat ngebully seorang siswi yang tak lain karina.

siswa dan siswi tidak segan segan membully secara terang terangan.

BYURR....

guyuran air bekas kain pel mengguyur tubuh karina.

"ups, gua kira tadi gada orang"ucap shelin dengan memainkan rambutnya.

" HEH MATA LO BUTA ANJ*ING? JELAS JELAS ADA TEMAN GUA DISINI" teriak clara yang tak terima.

"mata lo yang buta kali. mau berteman sama orang caper"bales tak terima shelin.

karina menarik tangan clara pergi menjauh dari kerumunan.

" lo kenapa sih narik tangan gua rin? gua ngga terima tau lo di gini in. sesekali lo bales berbuatan mereka, masa lo diam aja di gini in? "

"gua gamau memperpanjang masalah"

"memperpanjang masalah? jelas jelas mereka yang nyari gara gara luan sama kita."

karin bukan gamau melawan cuman ia takut jika masalah nya menjadi panjang lagi.

"huh percuma gua ngomong sama loh" kesal clara.

karina mengajak clara buat duduk di pondok taman belakang yang tak jauh dari posisi mereka.

clara membuka aplikasi hijau yang berada di ponsel nya.

seketika mata nya terbelalak.

"lo tau ga ketua geng Blackwood? namanya mirip alaska." clara menunjukkan ponselnya ke arah karin.

"mungkin namanya aja yang mirip" karin berusaha menyangkalnya.

clara segera membuka aplikasi putih ia mencari bio data alaska.

ia terkejut saat melihat bio datanya alaska.

"lo yakin ini cuman mirip?" clara segera menunjukkan ponselnya.

mata karina membulat ia sangat kaget melihat apa yang di tunjukan temannya ini.

"g-a m-unggkin dia a-laska yang gua kenal" ucap karina terbatas bata.

rasa sedih senang bercampur menjadi satu.

ia tidak tau harus bahagia atau sedih karna ia mendapati pembullyan dari teman lamanya sekaligus cinta nya.

clara segera memeluk tubuh karin yang bergetar hebat.

"ga mungkin itu dia ra gua yakin hanya namanya yang mirip" karina mengigit bawah bibirnya berusaha menahan isak tangisnya.

"mending lo pura pura ga kenal alaska aja dulu rin. gua gamau lo kenapa napa jadi rahasia in dulu sampai alaska yang mengetahui nya sendiri" jelas clara.

clara hanya bisa menenangkan sahabat nya yang mengetahui fakta pahit.

orang yang selalu ia tunggu bertahun tahun, kini menjadi alasan karina di bully.

tak jauh dari sana ada seseorang siswi yang tengah menguping pembicaraan tanpa mereka sadari.

"uda yok kita sampar in rayya sama giselle kasian orang tu takut nya nungguin"

mereka beranjak pergi dari pondok itu.

****

"giselle mana ray?" tanya clara yang tidak melihat keberadaan giselle .

"dia ke toilet katanya sakit perut abis makan yang pedas"

clara membulat kan bibir dan menggangguk sebagai respon.

"lo napa rin? mata lo kok sembab?"

"gua tadi nangis karna makan seblak bu tuti"

"hadeh aneh banget loh"

karin hanya tersenyum menanggapi nya.

"maaf ya nunggu lama gua tadi berak " giselle menghampiri mereka ber tiga.

"lo uda cebok belum? ntar tangan lo bau tai lagi" clara segera menutup hidungnya dan menjauh dari giselle.

"udah dong gua mah anak pembersih, kalo ga percaya nah cium tangan gua" giselle mengulurkan tangan nya mendekat kan tangannya kehidung clara.

mereka berdua seperti tom and Jerry.

tap tap..

terdengar suara langkah kaki yang membuat mereka menoleh ke sumber arah.

vasha dan antek antek nya mendekat ke arah karin dan teman nya.

"eh LC ada perlu apa kesini? " celetuk clara.

"eh mulut lo mau gua sobek hah?"

"emang berani?"tantang clara.

"gua kesini mau ngasih undangan dari geng Blackwood. semua siswa dan siswi di undang"

"loh udah pindah propesi dari LC jadi babu?"

giselle dan rayya menahan tawa merekan.

"lo gatau ya kalo vasha itu pacar nya alaska" ucap sombong silvi.

"ga peduli juga sih."

"sialan loh" shelin ingin maju menjambak rambut clara namun di tahan oleh vasha.

"tahan emosi loh" bisik vasha.

"terserah kalian mau datang atau ngga intinya gua kesini ngasih surat undang" vasha meletakkan surat itu di atas meja dan beranjak pergi bersama shelin dan silvi.

"loh mau pigi rin?" tanya rayya.

"gua yakin mereka ada maksud terselubung" terka clara.

"apa salah nya kita ikut gusy. sekali kali kita pesta kuy" ajak giselle.

"emang kalian mau pigi?" tanya karin.

"gua sih ikut ikut aja" rayya membuka surat undangannya.

"gua juga"

clara membaca surat undangan itu.

"eh guys ini tertulis harus pakek gaun atau dress buat yang cewe" karin memperlihatkan tulisan itu ke teman temannya.

"kan ga mungkin gua pakai gaun atau dress" kesal rayya.

karna rambut nya yang bondol serta postur tubuh sedikit mirip laki laki.

"lah emang nya kenapa lo kan cewek?" heran karin.

"mau yang ada ntar gua di kira boti"

sontak saja membuat mereka tertawa. rayya yang melihat itu membuat nya makin kesal.

"lo mau pakek wig ga?" tawar karin.

"aneh pasti nanti kelihatan aneh"

"ngga kok ntar kita ngumpul di rumah clara aja"

usul giselle.

****

" rin ni kek nya dress nya bagus deh" clara menunjuk ke arah gaun berwarna biru muda dengan tampilan yang agak terbuka di bagian dada.

"yaudah deh gua beli yang ini aja" karin segera menuju ke kasir dan membayar dengan kartu hitam miliknya.

"uda? " tanya clara.

"udah, ayok ke rumah lo entar giselle sama rayya udah nyampe ke rumah loh" karin segera menggandeng tangan clara keluar tokok gaun.

mereka menuju ke rumah clara.

"kalian kemana aja sih lama banget gua sama rayya nunggu" giselle kesal pasalnya sudah menunggu 1 jam an lebih.

"tadi gua beli gaun sama clara"

"yaudah ayok masuk kaki gua uda kebas" giselle segera masuk kerumah clara.

"mama lo kemana rin kok ga kelihatan?" tanya karin.

"mama gua pergi keluar kota besok baru balik."

karin membulat kan bibir dan mengangguk.

"rayya lo bawa gaun kan?" tanya clara.

"bawa sih cuman aneh kalo gua pakai"

"lo pakek wig aja biar nyambung, gua punya wig lo pilih aja" clara menunjukkan kan rak yang khusus wig nya.

rayya berdecak kagum melihatnya.

"gila banyak banget wig nya"

" jelas dong, yaudah lo pilih aja gua mau cobain gaun gua "clara segera membuka rak pakaian khusus gaunnya.

terdapat banyak gaun indah di lemarinya.

" buset banyak banget gaun lo ra, bisa lah gua pinjam ni" ucap giselle yang tak berkedip melihatnya.

"lo mau minjam yang mana? ambil aja"

giselle segera menunjuk ke arah gaun berwarna navy dengan lengan Sabrina.

"ambil aja , gua mau ganti baju dulu ya" clara berjalan pergi ke ruang ganti.

karin yang keluar dari ruangan ganti menampilkan gaun biru muda yang di atas lutut memperlihatkan kaki jenjang mulus putih nya,serta rambut panjang lurus.

"gua aneh ga ya?"

rayya dan giselle yang melihat nya ter pelongo melihat kecantikan karin.

"lo ga aneh anjir malahan cantik banget" puji giselle.

karin tersenyum malu mendengar nya.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!