NovelToon NovelToon
Istriku Berubah Setelah Hilang Ingatan

Istriku Berubah Setelah Hilang Ingatan

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Crazy Rich/Konglomerat / CEO Amnesia / Cinta Seiring Waktu / Gadis Amnesia / Pelakor jahat
Popularitas:46.2k
Nilai: 5
Nama Author: Itha Sulfiana

Edward terkejut saat istrinya yang hilang ingatan tiba-tiba mengajukan gugatan cerai kepadanya.

Perempuan yang selama empat tahun ini selalu menjadikan Edward prioritas, kini berubah menjadi sosok yang benar-benar cuek terhadap apapun urusan Edward.

Perempuan itu bahkan tak peduli lagi meski Edward membawa mantan kekasihnya pulang ke rumah. Padahal, dulunya sang istri selalu mengancam akan bunuh diri jika Edward ketahuan sedang bersama mantan kekasihnya itu.

Semua kini terasa berbeda. Dan, Edward baru menyadari bahwa cintanya ternyata perlahan telah tumbuh terhadap sang istri ketika perempuan itu kini hampir lepas dari genggaman.

Kini, sanggupkah Edward mempertahankan sang istri ketika cinta masa kecil perempuan itu juga turut ikut campur dalam kehidupan mereka?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Itha Sulfiana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pasrah pada keadaan

"Gimana, Na? Mereka nggak ngapa-ngapain kamu, kan?"

Baru saja tiba di apartemen, Nana sudah dicecar pertanyaan oleh Rossa. Sahabat baik Nana tersebut sudah menunggu sejak tadi. Ia khawatir jika Nana mengalami hal yang tidak menyenangkan saat bertemu Ibu dan adik kandung Edward.

"Nggak. Aku baik-baik saja, Ros," jawab Nana dengan senyuman.

"Apa yang sebenarnya mereka inginkan dari kamu? Kenapa mereka tiba-tiba ngajak ketemuan setelah empat tahun tanpa memberi perhatian sedikit pun sama kamu?"

"Mereka meminta agar aku mengurungkan niat untuk menceraikan Edward."

"Dan, jawaban kamu?" tanya Rossa dengan ekspresi wajah yang terlihat begitu tegang.

"Aku bilang, enggak," jawab Nana. "Aku dan Edward mustahil untuk kembali."

Rossa seketika bernapas lega. Untungnya, Nana tidak terperdaya oleh perhatian dan kasih sayang palsu dari keluarga Edward.

*

*

*

Hari ini, Edward pulang sedikit lebih awal dari biasanya. Dia tak bisa bekerja dengan keadaan pikiran yang begitu semrawut seperti saat ini.

Banyak hal yang harus dia selesaikan satu-satu.

"Silva!" panggil Edward setengah berteriak.

Jas ia lemparkan ke sembarang arah. Dasi yang terasa mencekik leher selama seharian ini, ia longgarkan dengan perlahan.

Kemudian, dia duduk di sofa ruang tamu sambil menunggu kehadiran Silva.

"Ed, kamu sudah pulang?" sapa Silva dengan mata berbinar.

"Mau aku buatkan apa? Teh atau kopi?" lanjut wanita itu. Ia sedang mencoba untuk merebut kembali seluruh perhatian Edward.

"Tidak perlu, Sil!" tolak Edward. "Aku cuma mau bicara sesuatu yang penting sama kamu."

"Soal bayi ini?" tanya Silva sambil memegang perutnya. Dia duduk tepat disamping Edward.

"Ya," angguk Edward. "Silva, waktu itu, apa kamu nggak minum pil kontrasepsi setelah kita berhubungan?"

Silva membuang muka ke arah lain. "Maaf, Ed. Aku lupa," ujarnya seraya tertunduk.

Edward pun langsung mengusap wajahnya kasar.

"Bukannya, aku sudah kasih uang ke kamu? Kenapa uang itu nggak kamu gunakan untuk beli obat, hah? Dengan begitu, mungkin hari seperti ini nggak akan pernah datang dalam hidupku!"

"Memangnya, hari seperti apa yang saat ini sedang datang, Ed?" tanya Silva dengan mata berkaca-kaca.

Kalenjar air matanya memang sangat luar biasa. Kapan pun Silva ingin berakting, maka tetesan bening itu pasti langsung bisa bekerja sama.

"Hari dimana hidupku terasa begitu kacau," jawab Edward. "Anak itu..." dia menatap perut Silva. "... nggak seharusnya ada, Sil!"

"Terus, aku harus bagaimana, Ed? Anak ini sudah terlanjur tertanam di rahimku. Apa kamu mau, jika anak ini aku gugurkan saja? Iya?"

Silva mulai menangis tersedu-sedu. Dia memegang perutnya yang masih terlihat rata dengan kedua tangan.

"Ed, jawab!" desak Silva ketika Edward hanya diam saja. "Apa kamu mau, anak ini aku gugurkan saja?" lanjutnya mendesak Edward.

Akan tetapi, pria itu tetap diam saja. Edward tidak tahu harus menjawab apa.

Sejujurnya, dia juga mendambakan kehadiran seorang anak. Namun, saat mengetahui bahwa anak itu justru akan terlahir dari rahim Silva dan bukannya dari rahim Nana, Edward seketika merasa tidak senang.

Dia mungkin akan mendapatkan seorang penerus. Namun, dia pasti akan kehilangan Nana selamanya.

"Baik!" angguk Silva. "Karena kamu nggak mau jawab, maka aku anggap kalau kamu memang mau anak ini aku gugurkan saja."

Silva pun berdiri. Diusapnya air mata dengan kasar.

"Kamu mau kemana?" tanya Edward. Dia menahan pergelangan tangan Silva yang hendak pergi entah kemana.

"Aku mau ke klinik aborsi. Aku mau menggugurkan bayi ini," jawab Silva.

Edward memejamkan mata untuk beberapa saat. Kemudian, dia menarik napas panjang untuk menghalau sesak yang memenuhi dada.

"Nggak. Kamu nggak boleh menggugurkan bayi itu, Sil! Dia nggak salah. Kita yang salah."

"Terus, aku harus bagaimana, Ed? Mempertahankan anak ini? Tapi, untuk apa? Saat dia terlahir nanti, bukankah statusnya hanya akan menjadi anak haram? Aku nggak mau itu, Ed! Aku nggak mau anakku jadi bahan hinaan."

Kata-kata Silva semakin membuat Edward putus asa. Usahanya untuk memperjuangkan Nana sepertinya akan terhenti sampai di sini.

"Aku akan menikahi kamu setelah aku resmi berpisah dengan Nana," cetus Edward setelah berpikir beberapa saat.

"Yang benar, Ed?" sahut Silva yang langsung berubah ceria.

Entah kemana, kesedihan yang baru saja Silva jual untuk membeli rasa simpati Edward terhadapnya.

"Ya," angguk Edward terpaksa.

"Na... Maaf! Bukannya, aku nggak mau memperjuangkan kamu. Tapi, ada tanggung jawab yang harus aku penuhi sebagai seorang laki-laki. Semoga kamu mengerti!" gumam Edward dalam hati.

"Terima kasih, Ed! Terima kasih!" pekik Silva senang sembari memeluk Edward dengan erat.

Namun, pria itu tampak diam saja. Kegembiraan Silva jelas berbanding terbalik dengan perasaan Edward saat ini.

*

*

*

Setelah sidang berlangsung selama satu bulan lebih, akhirnya Nana dan Edward sampai pada puncak dari pertarungan mereka.

Nana masih akan bersikeras untuk bercerai. Sementara Edward, entah apa yang akan pria itu lakukan.

"Na, kamu siap untuk menjemput kebebasan kamu hari ini?" tanya Rossa yang sedang menatap sang sahabat melalui pantulan cermin.

Nana mengangguk. "Ya, aku siap. sangat siap," jawabnya sambil menarik napas panjang kemudian mengembuskannya secara perlahan melalui mulut.

"Berangkat sekarang?"

"Ya, ayo!"

Keduanya saling bergandengan tangan untuk berangkat menuju ke pengadilan. Namun, saat membuka pintu, Nana dibuat mematung oleh kehadiran seorang pria.

"Nana..." lirih suara pria itu memanggil Nana.

"Apa kabar, Sweetheart?" lanjutnya dengan suara serak.

Tenggorokan Nana terasa tercekat. Mulutnya sudah terbuka namun kata-kata yang ingin dia ucapkan tak bisa keluar dari tenggorokan.

"Kenapa kamu diam saja? Apa kamu nggak berniat untuk memeluk jagoan kamu ini, Sweetheart?"

Tangan pria itu terentang. Menunggu Nana untuk masuk ke dalam pelukannya.

"Papa!" panggil Nana dengan air mata yang menetes deras.

Dia langsung menghambur ke dalam pelukan sang Ayah sambil menangis sesenggukan karena rindu.

"Pa, maafkan Nana! Nana sudah mengecewakan Papa selama ini."

1
Elizabeth Zulfa
jemes dulu ke bana tegas bnget pas nikah ma Edward tpi knpa ke ponakan gak tau diri sprti itu
Uthie
Wadduuhhhh.. James kurang tegas itu atas Kesalahan fatal Mahira 😡
tini 06
pengen kaya krj woy/ortu u suruh jd kaya jgn punya org diambil berasa tuan putri
Uthie
Wadduuhhhh...hama baru niii Na... 🤨😡
gaby
Belum jadian sm Dylan, tp calon bibit pelakor baru dah dtg aja. Kliatan bgt kalo sepupu nana ini menginginkan smua milik Nana.
Diah Susanti
emangnya tuh tak dikunci sebelumnya. kok ada yang bisa masuk seenaknya
Uthie
Lanjut Dylan 💪💪🤗
Elizabeth Zulfa
🤣🤣🤣🤣🤣🤣aku slalu suka kata2 pedas Elliot zg ngehina si uket buluk z😜😜😜
Elizabeth Zulfa
2jt tuh cuma khusus buat minta doang Na... klo buat orang lain za jdi 200jt bkhn mungkin bisa jdi 2M...krna zg byr bokapmu jdi kamu kebagian bus ujung bungsunya aja yaitu 2jt, entah depannya brapa angka zg hilang 😅😅😅
tini 06
edward2 tuh otak terbuat dari apa sih nyesel2 tp selalu bela silva dikasih tinggal disitu jg lg.....bagus nana mending sma laki2 yg bener2 cinta sma dia
Uthie
Diiihhh... gak tau malai banget 😡😡😡
sihat dan kaya
bagus.... tu dlm Islam tiada Edahnya... cerai hari ni...esok boleh nikah dgn org lain... kihkihkih
Uthie
up lagiiii 😍🤗
Diah Susanti
giselle 🧐🧐🧐🧐
Uthie
double up besok ya Thor 🤩🙏
Umi Kulsum
Luar biasa
Uthie
sering up 👍🤗
mery harwati
Silva buta infokah? Sampai² Silva gak tau siapa James & bagaimana kekuasaan James? Bersiap siap blangsak Edward & keluarganya
Atika Sari
ceritannya lumayan seru
Atika Sari
otw kismin,kekepin dah tuh si edward/Facepalm/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!