NovelToon NovelToon
Ambisi Mantan Istri Yang Depresi

Ambisi Mantan Istri Yang Depresi

Status: sedang berlangsung
Genre:Cerai / Romansa / Balas Dendam / Mengubah Takdir
Popularitas:5.6k
Nilai: 5
Nama Author: SooYuu

“Jangan sok suci, Kayuna! Kalau bukan aku yang menikahimu, kau hanya akan menjadi gadis murahan yang berkeliling menjual diri!”

Demi melunasi hutang ayahnya, Kayuna terpaksa menikah dengan Niko — CEO kejam nan tempramental. Ia kerap menerima hinaan dan siksaan fisik dari suaminya.

Setelah kehilangan bayinya dan mengetahui Niko bermain belakang dengan wanita lain. Tak hanya depresi, hidup Kayuna pun hancur sepenuhnya.

Namun, di titik terendahnya, muncul Shadow Cure — geng misterius yang membantunya bangkit. Dari gadis lemah, Kayuna berubah menjadi sosok yang siap membalas dendam terhadap orang-orang yang menghancurkannya.

Akankah Kayuna mampu menuntaskan dendamnya??

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SooYuu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 23

Brak!

“Kayuna?!” Niko membuka kasar pintu ruang tamu, hingga Vena dan Safira yang mendengar pun terbangun dari tidurnya.

Sambil mengusap wajah kusutnya, Safira mendekati Kakak laki-lakinya yang kelimpungan dengan wajah beringas bak orang kesurupan.

“Ada apa sih, Kak?” tanyanya.

“Di mana Kayuna?” tanya Niko sambil berjalan cepat menuju kamarnya.

"Kayuna? Ada di kamar—" Safira terdiam tak melanjutkan kalimatnya.

Vena ikut menyusul di belakang putranya dengan raut panik juga penasaran. “Kenapa lagi Kakakmu, Ra?”

“Nggak tau, Ma. Dateng-dateng kayak orang kesurupan nyari istrinya.” Safira menjawab dengan nada mengantuk.

Setelah tiba di kamarnya. Niko buru-buru mendekati ranjang — menyibak selimut dengan kasar. “Kayuna ….”

Matanya membelalak seolah tak percaya melihat istrinya masih terbaring di kamarnya. “Kau di rumah sejak tadi?”

Kayuna membuka matanya kaget. Dia terbangun, tapi tatapannya tetap dingin menyorot ke arah suaminya. “Apa maksudmu?”

“Jawab!” hardik Niko. “Kau benar-benar di rumah sejak tadi? Nggak ke mana-mana?”

Kayuna berdecak malas, ia kembali merebahkan tubuhnya di atas kasur. “Menurutmu?”

Niko menelan ludah. ‘Apa ini? Kevin salah dugaan? Kalau bukan Kayuna, lalu siapa wanita yang mengintaiku di bar tadi?’ batinnya gelisah.

Beberapa saat sebelumnya.

Setelah pertengkarannya dengan Adrian di clubbing malam. Kayuna bergegas kembali ke rumah, berharap sang suami belum mendahului kedatangannya. “Akan gawat kalau sampai Niko yang pulang lebih dulu, sial!” desisnya sambil menggebrak setir mobil.

“Adrian … apa aku keterlaluan tadi?” ucapnya, pikirannya kembali teralih pada tatapan dalam Adrian saat mencekal tangannya tadi. “Aaaaa … terserahlah, dia juga membentakku tadi. Semua pria sama saja, kasar dan tempramental!”

Sambil terus melajukan mobilnya beriringan dengan detak jantungnya yang terus berpacu. Kayuna kembali meletakkan ponsel di holdernya, ia membuka navigasi lokasi dan mendapati mobil Niko menuju ke arah lain, bukan ke rumah.

“Dia berpindah tempat untuk melanjutkan aksi bejatnya? Atau hanya mengantar wanita simpanannya?” gumamnya sambil menyeringai, netranya menatap detik jam di sudut layar ponsel. “Sudah mau jam tiga pagi, sepertinya Niko benar-benar curiga kalau aku mengikutinya. Aku harus buru-buru kembali ke rumah, sebelum dia yang tiba lebih dulu.”

Kayuna pun tiba tepat waktu, sebelum Niko benar-benar kembali. Ia segera masuk ke rumah, langkahnya menjinjit pelan, hingga tak ada satupun orang yang mendengar kedatangannya.

Begitu tiba di kamarnya, ia segera merapikan diri dan kembali berbaring di atas kasur, mengatur posisi persis sebelum Niko meninggalkannya. Wanita muda itu berulang kali menghela napas — mengaturnya agar tetap tenang seolah tak terjadi apapun barusan.

Dan benar saja, tak lama kemudian ia mendengar Niko mendobrak pintu kamar.

.

.

.

“Kenapa, Nak?” tanya Vena yang ikut nimbrung mempertanyakan apa yang terjadi.

Tak langsung menjawab, Niko melangkah keluar dari kamar. Disusul ibunya dan Safira yang masih penasaran.

“Kayuna benar-benar nggak keluar rumah sejak tadi?” tanya Niko pada ibunya.

“Perempuan itu sudah mengurung diri beberapa hari di kamarnya, masak aja malas, mau pergi ke mana dia.” Vena menjawab ketus. “Dia tetap bermalas-malasan di kamarnya, dari pagiii sampai dini hari Mama nggak liat dia keluar kamar.”

Niko memiringkan kepala. “Benarkah?”

“Emangnya kenapa sih, Kak? Perasaan istrimu ada aja gebrakannya bikin Kak Niko marah mulu,” ucap Safira.

Niko menghela napas lega. ‘Aman kalau memang bukan Kayuna, bisa gawat kalau dia sampai tau hubungan antara aku dan Airin,’

Ia lalu menoleh pada adiknya. “Bukan apa-apa, kayaknya aku salah mengenali orang tadi,” dustanya pada keluarganya.

Niko lalu duduk di ruang tengah, tatapannya gusar seakan mencemaskan sesuatu. “Apa ini ulah Adrian?”

Mengingat terakhir kali pertemuannya dengan Adrian, dokter muda itu melemparkan sebuah foto mesra Niko bersama Airin di sela-sela rumah sakit saat Kayuna dirawat karena keguguran.

“Sial! Dia benar-benar berani?”

***

Semantara itu, masih di parkiran clubbing malam.

“Kenapa mendadak misi dibatalkan?” tanya Laudia.

“Klien tak membutuhkan kita,” sahut Adrian.

“Apa maksudmu?” Danar mencecar dengan raut sangat ingin tahu.

“Sudahlah … akan kujelaskan besok, antar aku pulang dulu, Bang Jay.” Adrian lalu menyandarkan bahunya di kursi mobil, ia memejamkan mata, berusaha mengendalikan emosinya.

Semua orang tampak bingung penuh pertanyaan. Namun semua memilih diam, melihat bagaimana raut wajah Adrian malam ini, letih seolah tak memiliki gairah. Tapi sorot matanya masih menyala.

‘Pasti ada yang nggak beres,' pikir Danar yang sangat mengetahui isi kepala Adrian yang kacau, dari raut wajahnya saja pria yang sudah lama menjadi sahabat sekaligus partner Adrian itu sudah sangat memahaminya.

Tiba di apartemennya. Adrian langsung menjatuhkan diri di atas sofa bercorak biru gelap. Pandangannya lurus menatap langit-langit ruangan, ia menghela napas pelan. “Sok peduli?”

Adrian menyeringai, mulutnya tersenyum tapi hatinya jelas tidak. Ucapan Kayuna sangat menusuk hingga dirinya tak bisa berkata-kata lagi. "Apa aku keterlaluan tadi? Seharusnya aku bisa menahannya, kenapa aku membentaknya? Dasar bodoh."

“Kayuna … aku bukan sok peduli, aku benar-benar peduli. Bukan, aku sangaaaattt peduli padamu. Tak bisakah kau melihat ketulusanku?”

Pria muda berparas tampan itu pun meringkuk di atas sofa yang cukup luas. Pikirannya masih kalut seputar mantan kekasihnya, yang masih saja terus mengusik ketenangannya. “Kayuna … lama-lama aku bisa gila.”

.

.

.

Seminggu berlalu. Hubungan Kayuna dan Niko semakin memanas. Pria bengis itu masih terus menyepelekan istrinya, namun saat Kayuna membahas tentang perceraian Niko malah naik pitam, ia sama sekali tak punya niat sedikitpun untuk berpisah dengan Kayuna.

“Jangan harap, Kayuna. Sampai kau mati pun, kau akan tetap di sini — menjadi sanderaku,” tekan Niko seraya mencengkram dagu istrinya.

“Kau yang jangan berharap, Brengsek! Aku lebih baik mati secepatnya daripada berlama-lama hidup di rumah yang seperti neraka ini!” Kayuna menjawab dengan tegas.

Niko berdecak kesal. “Ck. Sebesar apapun keinginanmu untuk mati, kau selalu gagal meski telah mencoba berkali-kali.” Niko lalu melepas kasar cengkramannya.

“Jangan berulah. Aku ada perjalanan bisnis hari ini. Baik-baik di rumah ya, Sayang,” ucapnya sambil mengelus lembut ujung kepala istrinya.

Kayuna tersenyum sinis — menatap tawa licik suaminya. “Akan kupastikan, ini terakhir kalinya aku tidur di ranjang kamarmu. Entah bercerai atau mati, aku akan meninggalkanmu,” sumpahnya bersungguh-sungguh. Netranya masih menyorot tajam pada bahu Niko yang kian hilang saat pintu tertutup.

Hari ini, Kayuna berencana untuk kembali mengikuti suaminya. Ia sudah sangat muak dan ingin segera bercerai dengan Niko. Mengingat Niko yang sangat punya kuasa, bahkan bukti visum yang Kayuna ajukan pun ditolak sebagai bukti untuk menggugat.

“Aku harus mendapatkan bukti perselingkuhan itu sekarang, itu satu-satunya cara agar aku bisa lepas dari cengkraman bajingan itu,” tekadnya mantap.

***

Di sebuah kawasan elit villa milik keluarga Niko. Kayuna memarkir mobilnya di tepi jalan, tatapannya fokus ke arah mobil Niko yang kini sudah masuk ke gerbang utama.

Dari kejauhan, Kayuna terus menajamkan tatapannya. Wajahnya kaku sesaat sebelum akhirnya tertawa remeh kala melihat Airin keluar dari mobil Niko.

“Kalian … sangat tak tahu malu.” Kayuna menggigit bibir bawahnya, tangannya sudah geregetan tak sabaran. “Aku akan mengakhirinya malam ini.”

*

*

Bersambung.

1
Sunaryati
Emak sangat mendukungmu Kayuna, semoga lancar dan sukses, semua misi balas dendammu. Aku kok mengharapkan ada sanksi sosial juga pada Airin dan Nico. Juga proses perceraian juga lancar.
SooYuu: sanksi sosial, sanksi hukum. pokoknya harus lengkap, Mak. 😭
total 1 replies
Anna
Sahhh .... sah! 🤣
SooYuu: sabar ...😭
total 1 replies
Anna
Mau ketularan Amina ini sepertinya🤣
SooYuu: amina pengaruh buruk 😭
total 1 replies
Sunaryati
Kau akan hancur Nico walau perlahan , perselingkuhan kamu juga akan terungkap dan mempengaruhi perusahaan kamu. Kekejaman pada istrimu pun akan diberitakan lewat berbagai media, dengan begitu kamu tak bisa lolos dari jeratan hukum karena diketahui publik. Itu harapan emak sih
SooYuu: pantau terus Niko, Mak 🔥
total 1 replies
💕Bunda Iin💕
jgn² kena penyakit mematikan👏...jgn buat dia hamil ya thor🙏
💕Bunda Iin💕
lo yg bermain² dgn adrian😡
💕Bunda Iin💕
lo yg salah ko mau nyiksa anak org mulu😡...udah cukup dia tersiksa selama menjdi istri lo niko biarkan dia yg bahagia
💕Bunda Iin💕
tak apa tapi itu author
💕Bunda Iin💕
itu ikan cuma satu karna cukup untuk menemani adrian seorg sja🤭
💕Bunda Iin💕
kayuna thor bukan kayuan😁
SooYuu: waduh, author hilap 😭
total 1 replies
💕Bunda Iin💕
pagi² disuguhkan pemandangan yh indah ya kayuna🤭
Anna
wajah tampan kelakuan setan.
Anna
strokee ajaa dahh strokeee
SooYuu: ngik-ngik 🤣
total 1 replies
Sunaryati
Segera dapat karma pada Niko dan Airin
💕Bunda Iin💕
cantik nya nyo💖💖💖
💕Bunda Iin💕
mimpi atau nyata ya?...mudah²an mimpi
💕Bunda Iin💕
hahaha bisa aj neng kayuna ini😂
💕Bunda Iin💕
sangat² tepat...ayo semangat kayuna balas semua rasa sakit mu walapun itu dilarang tpi ini benar² jahat banget + penindasan nya udah di luar akal sehat...andaikan geng yg di ciptakan adrian ada di dunia nyata sangat tertolong untuk org² yg lemah🥺
💕Bunda Iin💕: betul betul betul😭
total 2 replies
💕Bunda Iin💕
sabar sabar masih istri org itu🤭
💕Bunda Iin💕
mau masang set bel atuh kayuna😄
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!