NovelToon NovelToon
My Posesif Husband

My Posesif Husband

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / CEO
Popularitas:6.7k
Nilai: 5
Nama Author: israningsa 08.

Setelah menikah, Laura baru tau kalau suaminya yang bernama Brian sangat posesif, bahkan terkadang mengekang, semua harus dalam pengawasannya.
Apakah Laura bahagia dengan Brian yang begitu posesif? akankah rumah tangganya bisa bertahan? sejauh mana Laura tahan dengan sikapnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon israningsa 08., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

My posesif husband. 14. Berdebat

Sampai dalam kamar, ternyata papanya terlelap. Laura hendak membangunkan beliau namun Brian menahannya.

Ia menggeleng, "Jangan! Biarin papa tidur! Kita kekamar sebelah aja, ada yang mau aku bicarakan sama kamu!" Katanya.

Belum sempat Laura menjawab namun tangannya kini di tarik oleh Brian menuju kamar.

Ctak!!

Pintu terkunci, seketika membuat jantung Laura berdetak kencang, sesaat fikirannya tak karuan.

"Mas mau bicarain soal apa?"

Brian berbalik, kini pasangan suami istri itu saling berhadapan, wajah dingin Brian terpancar jelas menatap Laura.

Seketika Laura takut, "ehm... Apa sebaiknya di bicarain di rumah aja ya mas? Nanti papa dengar loh!"

"Nggak bakalan papa dengar! Aku cuman mau tanya sama kamu, siapa jus jeruk yang ada di ruang tamu?"

Laura mengerutkan keningnya mendengar perkataan Brian, pertanyaan itu sungguh di luar ekspektasinya.

"Apa mas? Jadi maksud kamu... Pembicaraan penting yang kamu maksud itu.... "

"Iya! Itu jus jeruk siapa?"

"Aku!! Memangnya kenapa?"

"Ohh jadi kamu minum berdua sama Dion di ruang tamu? Kok bisa sih Ra? Kan aku udah bilang sama kamu jangan pernah berduaan sama cowok manapun kecuali aku dan papa kamu, karena aku nggak suka!" Ucap Brian dengan nada tertahan sambil berbisik.

Brian benar-benar membuat Laura tercengang, alih-alih marah karena Laura lupa mengabari kepulangan papanya, Brian ternyata malah marah karena segelas jus jeruk yang ada diruang tamu.

"Mas! Aku kan udah bilang, Dion itu sudah seperti saudara kandung bagi aku, jadi nggak mungkin aku dan Dion seperti yang mas fikirkan!"

"Tetap aja Ra... Aku nggak suka! Tolong hargai aku sebagai suami kamu!"

Laura tak habis fikir mendengarnya, "Terserah mas ajalah... Aku capek, malas berdebat sama kamu!"

Laura langsung naik keatas ranjang menarik selimut dan berbaring membelakangi Brian yang masih emosi dengan fikirannya.

"Ra... Bukan begini caranya menyelesaikan masalah!" Kata Brian.

"Kalau mas mau selesaiin, ya selesaiin aja sendiri, yang bermasalah itu fikiran mu mas!" Balas Laura dengan nada dingin.

Bria melanggarkan dasinya yang terasa mencekiknya, saking emosinya wajah Brian sampai memerah.

Namun dia memilih berganti pakaian dan langsung pergi menuju kamar mandi.

Terlihat Laura masih memasang wajah kesal, tatapannya masih sinis tertuju pada bayangan Brian yang sedang membersihkan dirinya.

"Kok bisa sih aku punya suami yang aneh banget! Soal yang lain nggak marah tapi kalau soal cowok lain dia udah kayak singa ngamuk!" Gumamnya dalam hati.

Clikk....

Pintu kamar mandi terbuka, buru-buru Laura memejamkan mata.

Ia bisa mendengar suara langkah kaki Brian yang berjalan menuju lemari pakaian, rasanya ingin mengintip namun posisi lemari itu ada di dekat pintu masuk dan Laura membelakanginya.

Saat beberapa menit berlalu, Laura merasa ada pergerakan diatas kasur, Tiba-tiba tangan dingin dan kekar memeluknya dari belakang.

Brian menenggelamkan wajahnya di tengkuk Laura, beberapa kali mencium bau istrinya.

Ia kemudian berbisik, "kamu udah tidur atau Pura-pura tidur?"

Laura yang mendengarnya tak bisa menahan rasa geli, namun itu memilih tak bergerak sedikit pun.

"Aku minta maaf soal tadi ya sayang!" Bisiknya lagi.

Laura membuka mata, menepis tangan yang melingkar di pinggangnya, Brian tersentak tapi kemudian memelukanya lagi lebih erat.

"Masssss.... " Lenguh Laura, "aku nggak bisa nafas!" Katanya.

"Lagian kenapa di lepas?"

Ia manyun, seketika Brian mengangkat tubuh istrinya ke samping dan berhasil membuat mereka saling berhadapan.

"Jangan sering marah-marah sayang! Aku begini karena aku peduli, aku sayang banget sama kamu!"

"Hmm... Setiap kali kita ribut, pasti ujung-ujungnya mas bilang gitu!"

"Karena itu faktanya Ra!"

"Tapi mas tau nggak sih, setiap kali aku marah, mas itu nggak pernah nanya aku marahnya karena apa? Ada masalah apa?"

"Tanpa aku tanya, pasti kamu bakalan langsung bilang ke aku kan?"

"Ini yang mas maksud peduliin aku? Kalau mas peduli itu, ya pasti hal-hal sepele pun pasti mas akan bertanya bukannya nunggu ditanya!"

Brian awalnya terdiam, ia kemudian menghela nafas panjang, "ya udah... Kalau itu mau kamu! Kamu marahnya karena apa sayang, hmm?" Tanya Brian dengan suara pelan.

Laura masih memasang wajah cemberut, "Tau deh... Aku udah malas mas!"

Brian tersenyum datar, ia sekarang kebingungan dengan apa maksud Laura.

1
Lailaaaaa❤
Sok banget si Mila ini😒
Milenial
ditunggu next epsnya thoor
Milenial
lanjut thorr ceritanya seruuuu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!