Bagaimana jika dendam yang kita simpan sangat lama jatuh pada orang yang salah
dan bagaimana jika upaya pembalasan dendam yang sudah di susun dengan seapik mungkin malah berbalim menyerang kita dengan bertubi-tubi, mengikis tubuh kita, dari kulit sampai ketulang dan begitu teramat menyiksa sampai mendarah daging
"Kamu jatuh hati pada orang salah"
Kata itu lebih menyakitkan dari sasaran dendam yang salah alamat
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nerissa ningrum, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Jangan di Paksa
Rai menatap datar ke arah sang mama "aku sudah besar mah, aku sudah 18 tahun " ucap Rai
"terus kenapa belum mau bantu kerjaan kakak" tanya Fila
"karena aku gak mau mah, baik usaha mama ataupun usaha papa itu bukan bidangku dan aku tidak suka " jawab Rai dengan ketus
"lalu kamu mau apa" tanya Fila dengan ketus
"mama lupa aku kuliah apa " tanya Rai dengan sinis
"mamah tahu Rai, tapi kan kamu ambil dua jurusan mana mama tahu lah kamu maunya apa" bagaimana Fila bisa tahu keinginan anaknya jika anaknya saja mengambil dua jurusan saat kuliah
"ya kan piilihan jurusan Rai saling berkaitan mah" protes Rai
"coba jelaskan pada otak mama yang tak mengerti maksud kamu "Fila ingin meminta penjelasan lebih singkat dari sang anak
"aku mau punya rumah sakit mamah, dan kalau mau punya rumah sakit harus paham pengelolaan dan juga mengobati, makanya aku ambil jurusan managemen bisnis dan juga kedokteran " balas Rai dengan bangga
"tapi kuliah kedokteran itu gak gampang loh nak" sahut Dario mengutarakan pendapatnya "ayah bukannya melarang kamu ambil dua jurusan, tapi bukankah jurusan kedokteran itu akan sangat sulit kamu ambil jika kamu barengi dengan jurusan lain" tanya Dario
"Rai sudah menghitungnya ayah, masa pendidikannya akan Rai selesaikan dalam kurun waktu tiga tahun, sedangkan untuk praktek-praktek atau koas akan Rai laksanakan setelah kuliah managemen bisnis Rai selesai " ucap Rai dengan bangga
"terserah kamu lah Rai, tapi kalau saat di tengah jalan kamu sanggup dan hanya bisa memilih satu, ayah gak akan salahin kamu kok, anggap saja ini bagian dari pengalaman " ucap Dario
***
"wah kamu sangat cepat belajar Danica " puji Lionel, ketika Danica sudah menghafal huruf hijaiyah dalam dua hari belajar
"di rumah aku juga belajar tuan, makanya sedikit lebih bisa " balas Danica
"hah" Lionel cukup terkejut mendengar kalau Danica juga belajar di rumah "kalau kamu juga belajar di rumah, terus kamu istirahatnya kapan Danica, kita loh pulangnya jam 11 terus" tanya Lionel
"ya pas pulang, cuma kalau di rumah cuma sebentar saja dan gak terlalu lama, soalnya aku kan harus kerja " balas Danica
Danica menatap lurus ke arah Lionel "tapi besok kan hari sabtu tuan, kantor libur, terus kita belajar di mana" bingung Danica akan belajar di mana nanti
"kamu gak mau bawa saya ke apartemen kamu " tanya Lionel
"gak mau " tolak Danica dengan yakin
Lionel menghela nafas panjang "kita sudah belajar seperti ini tiga hari Danica, dan tidak terjadi apa-apa kan " tanya Lionel
Danica nampak berpikir dan memang betul tidak terjadi apapun selama tiga hari berdekatan tapi dia tetap tidak nyaman membawa pria selain Al masuk ke dalam apartemennya, lagi pula bagaimana nanti jika Al sampai bertemu Lionel, bukankah itu akan canggung dan Al mungkin akan ilfill dengannya
"tapi saya tetap gak bisa bawa tuan ke tempat tinggal saya " ujar Danica
"gimana kalau kita belajar di salah satu apartemen saya, kebetulan saya punya beberapa apartemen sebagai aset " Lionel menawarkan Danica untuk belajar di sana " ya sudah kalau begitu saya akan belajar di apartemen tuan, nanti tuan kirimkan saja alamatnya biar saya ke sana setiap akan belajar "balas Danica
"karena kita mau belajar di sana, sekalian saja kita belajar di sana biarpun di hari kerja biar lebih nyaman" ujar Lionel
"boleh saja tuan " Danica tidak mau ambil pusing dan merepotkan orang yang terus mengajarinya belajar ilmu agama
"oke kalau gitu fiks ya kalau kita akan mulai belajar di apartemen saya" ucap Lionel
***
Setelah memutuskan untuk belajar ilmu agama bersama Lionel di apartemen, kini keduanya sering menghabiskan waktu buka puasa bersama dan bahkan pernah sampai makan sahur bersama
sebab pernah satu ketika Danica belajar mengaji dan di rasa lancar, Danica sampai lupa waktu dan berakhir ketiduran di apartemen Lionel, dan Lionel sebagai pemilik apartemen tentu tidak enak hati meninggalkan Danica sendirian
"maafkan saya tuan, karena saya ketiduran anda malah jadi ikutan tidak pulang " ucap Danica penuh sesal
"tidak masalah Danica, toh kamu menggantinya dengan membuatkan saya makan sahur" balas Lionel
Andai Danica tahu seberapa besar kebahagiaan Lionel mendapati makan sahur bersama Danica "ya Allah ini mah calon istri idaman, apapun bisa, masak saja bisa, selain kerja di kantor juga hebat, mana belajarnya cepat pula, bisa-bisa lebaran sekalian lamaran" jerit girang hati Lionel ketika menyantap makan sahur bersama Danica
"abis ini saya langsung pulang ya tuan, saya mau ganti baju soalnya, dan sepertinya untuk dua hari ini saya gak bisa belajar sama tuan dulu, karena saya ada dinas ke luar kota " ucap Danica
"iya Danica, gak masalah " balas Lionel
***
Lionel melangkahkan kaki menuju rumahnya pada pagi hari dengan senyum lebar yang tak kunjung surut "dari mana saja kamu" tiba-tiba terdengar suara yang mengejutkan Lionel dari lamunannya bersama Danica
Lionel menoleh ke arah samping di mana sang mama lah yang mengejutkannya "apaan sih mah, ngagetin aja" keluh Lionel namun tak urung membuat kakinya melangkah menghampiri sang mama dan menyalimi sang mama dengan takzim
"ya kamu ini kenapa sih sekarang pulangnya malam bahkan sekarang malah pulangnya pagi " tanya Fila
"lagi malas nyetir mah karena keburu ngantuk, jadi kadang tidur di apartemen dekat kantor" balas Lionel
"terus kamu makan sahurnya gimana kalau tidur di apartemen, kan kamu gak bisa masak Lionel " namanya orang tua pasti tetap mengkhawatirkan anaknya apakah sudah makan atau belum
"sekarang serba online mamah, jadi bisa pesan online kan " ucap Lionel
Lionel tidak sepenuhnya bohong kok kan dia hanya tidak menceritakan secara detail saja. Tentang pesan online kan memang bahan masakannya di pesan online saat Danica tak sengaja ketiduran dan yang memasak barulah Danica
"ya sudah gih mandi kamu bau asem, nanti kalau emang kamu bakal istirahat di apartemen bawa baju bersih dari rumah atau kamu isi pakaian di sana jadi kamu gak perlu bolak-balik, kan jadi capek nantinya " ucapan Fila tentu membawa angin segar untuknya
"iya mamah, nanti Lionel beli baju baru aja buat di taro sana kalau-kalau Lionel gak pulang" Lionel segera pamit ke atas menuju kamarnya untuk membersihkan diri dan segera berangkat ke kantor agar bisa bertemu lagi dengan pujaan hati sebelum Danica akan dinas keluar kota selama dua hari
***
Danica sudah bersiap akan berangkat kerja dan sedang menunggu lift terbuka "loh Danica" panggil seseorang membuat Danica menoleh ke belakang
"hei kak Al " sapa Danica dengan senyum lebarnya
"sepertinya kakak sudah lama sekali tidak melihatmu " ucap Al
"iya kak, aku memang beberapa hari ini di kantor sampai larut malam karena mau menyelesaikan pekerjaanku sebelum tenggat waktu " balas Danica
"jangan terlalu memforsir pekerjaan Danica nanti kamu bisa sakit " ucap Al
"gak papa kok kak, lagian aku juga mau ikut liburan hari raya kaya orang lain kalau kerjaanku selesai " ujar Danica
"kamu mau pulang ke negaramu pas hari raya " tanya Al
"gak kok kak, cuma pengen lihat suasana hari raya di sini, kan ini pengalaman pertama aku menjalani hari raya di sini " balas Danica
"inginnya kakak nemenin kamu buat rayain lebaran bersama tapi maaf ya Danica, lebaran itu waktu kakak sama keluarga kakak" ucap Al penuh sesal
"gak masalah kok kak, aku juga paling keliling Jakarta yang katanya bakal sepi saat lebaran dan ya mungkin banyakin tidur karena sebelumnya terlalu banyak kerja " balas Danica dengan santai
![[Transmigrasi]Wanita Licik Ke Tubuh Menantu Tak Diinginkan](https://cn-e-pic-aliyun.mangatoon.mobi/cartoon-posters/46724708944.webp-posterup6)
