Tubuh Empat Unsur

“baiklah ki gundala, ada baik nya kami mundur diri terlebih dahulu, agar tidak ada kepala orang yang akan terlepas dari tubuh nya hari ini” ujar ki buru reksa sambil mendelik ke arah ki kusumo yang tersenyum kecut.

“baiklah buru reksa” jawab ki gundala.

Sebelum melangkah keluar dari pendopo, ki buru reksa memandang windu agak lama.

“bocah edan, ku tunggu kau di lembah neraka, kita berbincang sambil sedikit bertukar jurus” ujar ki buru reksa.

Windu langsung menhormat sambil mejawab tantangan ki buru reksa.

“saya pastikan akan datang ki” jawab windu.

“ha ha ha, aku menyukaimu bocah edan, kau cocok dengan cucu ku, nah aku pergi dulu” ujar ki buru reksa,

Setelah itu ki buru reksa dan tokoh aliran hitam yang ada di sana langsung menghilang di barengi dengan asap tebal. Pihak kerajaan yang hadir juga mengundurkan diri dari pertemuan itu.

Setelah pihak – pihak di luar aliran putih pergi, purwati sebagai ketua perguruan camar es langsung menyatakan siap untuk tunduk dan patuh pada ketua aliran putih yang terpilih yaitu windu. Hal ini di ikuti oleh eyua perguruan lain nya termasuk ki kusumo yang kelihatan sedikit geram dengan pertemuan ini.

Tak lama itu windu dan para tokoh aliran putih terlibat pembicaraan seru, apalagi tentang beberapa perguruan kecil aliran putih yang tiba – tiba menyatakan diri sebagai aliran netral, ada sepuluh perguruan kecil yang pindah ke aliran netral yang di kuasai oleh Perguruan taring serigala.

Perguruan taring serigala ini dahulu nya adalah perguruan aliran hitam yang sangat kuat, perguruan ini disebut adalah satu dari tiga perguruan kuno. Muncul nya perguruan ini membuat perguruan aliran hitam maupun aliran putih sedikit bingung, mereka muncul dengan merekrut perguruan kecil tanpa perlawanan, tapi dengan itu membuat kekuatan aliran hitam dan putih jadi tergerus.

Memang belum ada pertempuran yang pasti tapi, hal ini diyakini akan menjadi pertempuran antar golongan yang besar. Ketua perguruan taring serigala yaitu genasesa di yakini memiliki kekuatan setara dengan ki gundala. Info mengenai orang ini belum bisa didapatkan oleh pihak dunia persilatan, genasesa sangat misterius, dia sangat misterius dan konon memiliki keuatan yang tidak lazim.

“hmm, ini memang mebingungkan, sudah muncul nya tokoh – tokoh lama yang hilang tentu ada alasan di balik ini, genasesa adalah tokoh hitam yang sangat kuat, jauh sebelum bentrokan ku dengan buru reksa, aku yang masih muda kala itu pernah bentrok dengan genasesa, kami berimbang kemudian dia menghilang, tak habis pikir kalau dia muncul saat ini” ujar ki gundala sambil menggelengkan kepala.

Hal ini membuat yang mendengar jadi kaget, seberapa kuat nya genasesa sekarang tidak bisa di takar.

“windu, coba kau selidiki keberadaan genasesa, untuk sementara hindari bentrokan bila perlu, dan untuk kita semua, perdalamkan lagi ilmu kita masing – masing, karna kupikir saat ini akan banyak muncul tokoh – tokoh sakti dalam legenda, kita harus bersiap kemungkinan terburuk nya.” Ujar ki gundala.

“siap ki” ujar para ketua perguruan.

“guru, bagai mana dengan kerajaan jayang kara” tanya windu.

“hmmm, kau silahkan rebut kembali hak ayah mu, untuk kekuatan guru pikir buru reksa akan perpikir puluhan kali jika ingin bentrok dengan mu, kau datangi lembah wilis sebelah selatan gunung tengkorak, disana kau akan menemukan gundureksa mantan mahapatih jaya dipa, minta lah pentunjuk pada beliau” ujar ki gundala.

“baik guru, murid akan berangkat hari ini,” jawab windu.

“jangan dulu ponakan ku” cegah purwati.

“biarkan bibi mu ini bersamamu agak beberapa waktu, berikan bibi mu ini waktu untuk bersama mu” ujar purwati sendu.

“he he he baiklah bibi,” jawab windu.

---

Esok nya, windu bangun pagi sekali, kali ini bibi nya purwati akan menunjukkan sebuah rahasia perguruan camar emas pada windu, karena purwati sangat berharap nanti windu akan menjadi salah satu tokoh yang mewakili nama perguruan tersebut di dunia persilatan.

Setelah sarapan pagi bersama bibi nya, windu di bawa menuju ke sebuah goa yang berada di bukit belakang perguruan tersebut, pintu goa ini di jaga ketat oleh lima orang murid perguruan. Setelah masuk dan berada di dalam ruangan goa yang ternyata Cuma terdapat satu ruangan, pada dinding goa banyak tulisan yang sampai saat ini belum di pahami oleh purwati, tulisan dengan aksara kuno tersebut diketahui oleh purwati akan di pahami oleh trah arya, karena tulisan tersebut di kembangkan oleh leluhur trah arya dulu nya.

“pada saat aku menemukan sebuah kitab suci yang berjudul kitab serat pedang naga, kitab ini berdasarkan petunjuk cocok untuk pengguna pedang naga langit”

Setelah tulisan itu windu melanjutkan membaca tulisan pada dinding berikut nya,

“di balik bayang tak tersentuh terang

Dijaga waktu, namun bukan petang

Diantara langit dan air jernih

Terbuka bagi hati yang bersih”

“Bukan ditanah, bukan dibatu

Namun tersembunyi dalam pintu

Tak bisa dibuka dengan tenaga

Hanya kunci yang tak kasat mata”

“Disanalah berada kitab tertinggi”

Windu membaca berulang kali tulisan yang kedua atau yang terakhir itu,

“dibalik bayang tak tersentuh terang..

“Mungkin bisa diartikan bahwa kitab tersebut tersembunyi dari sinar matahari bi, dalam gua atau sebuah ruangan” ujar windu.

“dijaga waktu, namun bukan petang”

“waktu mungkin terus berlalu, tapi kitab tetap abadi, mungkin kitab tersebut dijaga oleh sebuah mekanisme kuno”

“diantara langit dan air jernih”

“bisa jadi kitab tersebut berada di tebing tinggi atau dekat air terjun atau bisa juga danau”

“terbuka bagi hati yang bersih”

“kitab itu Cuma bisa dimiliki oleh orang yang tak dipengaruhi nafsu.”

“bukan di tanah bukan di batu”

“Kitab tidak tersembunyi di tanah atau di bebatuan..”

“namun tersembunyi dalam pintu”

“ini mungkin menunjukkan ada nya sebuah pintu rahasia”

“tak bisa dibuka dengan tenaga”

“pintu tidak bisa di buka paksa menggunakan tenaga dalam”

“hanya kunci yang tak kasat mata”

”semacam segel”

“bi, kalau boleh tau apakah disini ada tebing yang tinggi, air terjun apa danau?” tanya windu pada purwati.

“hmm, kalau danau tidak ada, tapi tebing ada, dulu di tebing tersebut ada sebuah air terjun, tapi sudah puluhan tahun air terjun tersebut kering”

“bagaimana kalau kita kesana bi” tanya windu.

“Baiklah, kamu ikuti aku, jarak nya tidak terlalu jauh, kamu cukup menggunakan ilmu kala tetra yang kamu miliki untuk berpindah tempat” ujar purwati.

Tak lama kemudian purwati menghilang, windu langsung mengerahkan tenaga dalam kemata dan menggunakan ilmu kala tetra milik nya, tak lama bibi purwati muncul didekat sebuah tebing, di ikuti oleh windu yang segera mengedarkan pandangan nya ke sekeliling tebing tersebut. Prwati keliahatan sedikit kaget melihat windu langsung bisa mendekatinya yang menggunakan ilmu halimun pemberian ki gundala.

“jangan heran bi, ilmu kala tetra bisa mendeteksi keberadaan bibi” jawab windu yang tahu kebingungan bibi purwati.

“ooo” purwati Cuma mengumam kagum.