Sebuah organisasi pembunuh di era kekacauan dimana terdapat banyak penguasa sering memakai jasa pembunuh bayaran, organisasi pembunuh yang di sebut Sekte Naga hitam, setelah berhasil menjalankan misi, malah di jebak dan di fitnah hingga menjadi bulan bulanan kaum dunia persilatan saat itu, semua anggota sekte naga hitam yang di dada anggotanya terdapat rajah naga berwarna hitam.
Dari semua anggota hanya tersisa seorang anak, yang baru saja dadanya di gambar sebuah naga berwarna hitam.
Dan anak itu menyaksikan pembantaian, oleh mereka yang di sebut golongan putih dan hitam
Bagaimana Han ciu menemukan ke 4 selir nya yang masing masing berbeda karacter dan terkadang membuat pusing, dan suka duka mereka memberantas musuh yang telah menghancurkan kehidupan keluarganya,
Sebuah kisah imajinasi dari penulis.
tak ada unsur modern dalam novel ini, karna hanya sebuah kisah cerita silat jadul.
kritik dan saran di harapkan
asalkan dengan sopan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon jack mad, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ch : 14 Tiga Gadis Surga Malam
3 buah sampan yang masing masing berisi 5 orang, semua naik ke kapal dari arah samping dan bergerak ke ruangan depan.
Han ciu terus menatap kearah gadis cantik yang memegang tusuk rambut dari giok hijau yang terus tersenyum.
Sedangkan pria gempal pemilik perahu, tampak menggigil tubuhnya, dan sebentar sebentar mengusap wajahnya yang penuh keringat dengan saputangan.
Tangan Han ciu, memegang pembatas kapal, sementara tangan kanannya seperti bergetar, karna tenaga dalamnya berputar di sekitar telapak tangan, jika ada pedang naga hitam, pasti pedang pendek itu yang berputar putar di tangan, dan itulah rahasia ilmu putaran dewa pedang, pedang bisa berputar tanpa di pegang, karna hawa tenaga dalam dari telapak tangan, yang seperti mengikat gagang pedang dan membuat pedang berputar.
Han ciu terus menatap ke arah, para bajak sungai dan ketiga gadis cantik yang tadi bermain musik.
Tapi perhatian Han ciu terpusat pada gadis yang memegang tusuk rambut, dan gadis cantik itulah yang tercantik diantara ketiganya, senyum gadis itu sangat menggoda.
Han ciu melihat gadis itu bersama kedua temannya, menghampiri ke arah kepala bajak yang memegang golok besar, dengan wajah yang penuh dengan cambang dan brewok yang lebat.
Han ciu bersandar di pinggiran perahu, dan di dekatnya pria gempal pemilik perahu yang mukanya pucat, dengan keringat bercucuran.
Gadis itu melenggak lenggok bersama temannya lalu terdengar suara merdu dari gadis itu.
"Tuan pendekar, apa tuan tidak salah membajak kapal ?" gadis itu berkata.
Pemimpin bajak itu melotot melihat baju, di bagian tengah dari gadis itu, yang sedikit terbuka, dan berkata.
"Sungguh beruntung aku hari ini, bisa melihat 3 bidadari sungai," mendengar perkataan dari pemimpinnya, anak buah bajak itu tertawa terbahak bahak.
Dan memang benar, baru kali ini mereka melihat 3 orang wanita muda yang sangat cantik, dan yang tercantik adalah gadis yang sedang berbicara dengan pemimpin mereka.
Gadis yang memegang tusuk rambut di tangan kirinya berkata, "Tuan pendekar !" kami mohon jangan rampok kami." sambil tangan kanan gadis itu mengelus elus tangan pemimpin bajak sungai yang besar,
Han ciu mengerutkan dahinya melihat tingkah gadis cantik itu.
Ha ha ha
"kau sungguh cantik sekali, baru kali ini aku melihat gadis secantik dirimu !" pemimpin bajak itu berkata.
Baik baiklah, karna permintaan mu, aku tak akan merampok para penumpang kapal, tapi sebagai gantinya, kau harus menjadi istriku yang ke empat, dan 2 temanmu itu menjadi selir ku, bagaimana, apa kau setuju ?"
xi xi xi.
"Tuan pendekar sangat nakal, masa sudah punya 3 istri masih mau nambah." gadis itu berkata.
Phuuih...!!
Han ciu meludah ke arah sungai, dan berkata pelan, "gadis beracun"
Gadis yang memegang tusuk rambut itu, menoleh ke arah Han ciu, tapi kemudian berbalik kembali sambil mengusap usap tangan pemimpin bajak itu.
Dan ketika matanya menatap ke arah kedua temannya, kedua temannya mengedip ngedipkan matanya.
Hmm..!!
Han ciu yang secara tak sengaja melihat kedua gadis itu mengedip ngedipkan matanya kemudian berbalik, ke arah sungai dan melihat pantulan cahaya bulan di atas air sungai.
"Tuan, lebih baik tuan kembali saja !" jangan merampok hari ini, lebih baik menemani istri istri tuan di rumah, gadis itu berkata sambil tersenyum manis.
pemimpin bajak itu lalu memeluk pinggang gadis itu dan berkata, "bagaimana jika kau ikut dengan ku, dan semua harta yang ada di kapal ini akan ku berikan padamu, ?" pemimpin bajak itu berkata sambil tangannya mengelus elus pinggang sang gadis.
Perlahan gadis itu tangan kirinya yang memegang tusuk rambut yang terbuat dari giok naik ke atas, sambil tersenyum manis ia lalu berkata, "tuan tolong pejamkan mata, aku akan memberi hadiah atas kebaikan tuan untuk ku," gadis itu berkata sambil meniup telinga pemimpin bajak.
Pemimpin bajak, tubuhnya gemetar mendengar perkataan dan hembusan angin dari mulut gadis yang cantik di telinganya.
Tanpa berpikir panjang, pemimpin bajak langsung menutup kedua matanya, mulutnya tersenyum.
Dan wajah pemimpin bajak langsung pucat.
Creeep !!
Keringat dingin, langsung keluar dari wajahnya.
Darah muncrat, darah menyembur keluar tapi tak sedikitpun mengenai sang gadis.
Ketika gadis itu, menggerakan tusuk rambut ke kiri dan ke kanan, golok yang di pegang pemimpin bajak jatuh ke lantai kapal.
Trang !!
Kedua lututnya gemetar.
Sementara itu anak buah pemimpin bajak seperti terpaku, melihat kejadian yang terjadi di depan mata mereka.
Gadis cantik itu, kemudian mencabut tusuk rambutnya dari leher pemimpin bajak, lalu menendang tubuh pemimpin bajak hingga terlempar keluar kapal.
Byuuur !!
Seperti di beri isyarat ketika tubuh pemimpin bajak itu tercebur ke sungai.
Kedua gadis langsung menyerang ke arah anak buah kapal yang masih melotot tak percaya melihat pemimpin mereka tewas dengan sangat mudahnya.
Whuut, Plaak, Dhes,..byuuur.
Pukulan dan tendangan, menghantam para bajak sungai.
Para bajak sungai yang hanya mengandalkan tubuh besar muka seram, dengan jumlah yang banyak, tapi tak begitu hebat dalam hal ilmu bela diri, menjadi bulan bulanan kedua gadis itu, sebagian terlempar ke sungai.
Phuuih !!
Setelah meludah ke sungai, Han ciu berkata.
"Sudah ku duga, dasar siluman rase."
Sementara pemilik kapal yang berbadan gemuk, wajah nya langsung ceria melihat kejadian di depan mata,
"Pukul, hantam nona, tendang saja ke sungai."
Pemilik kapal itu teriak teriak memberi semangat, kepada kedua gadis yang sedang menghantam para bajak sungai.
Gadis yang memegang tusuk rambut tersenyum melihat kedua temannya, yang tengah membereskan sisa bajak sungai, Ling ling dan Niu niu, semakin hebat saja, gadis itu berkata sambil melihat kedua temannya itu.
Setelah berhasil membereskan para bajak sungai, kedua gadis yang bernama Ling ling dan Niu niu, melambaikan tangan ke arah gadis yang memegang tusuk rambut dari giok hijau dan tertawa ceria.
"kakak, kakak, kau hebat," Ling ling berkata sambil menghampiri, Niu niu ikut di belakang Ling ling.
"Kakak kau dengar tidak tadi perkataan anak muda itu ?" Niu niu berkata sambil mencibir kan mulutnya ke arah Han ciu yang sedang memandang air sungai.
Ciiis !!
"Aku dengar dengan jelas," gadis yang di panggil kakak, berkata kepada Niu niu.
"Dia menyebut ku gadis beracun"
"Mari kita kesana !" setelah berkata gadis itu melesat ke arah Han ciu.
Sementara itu, pemilik kapal menoleh ke arah Han ciu dan berkata.
"Tuan muda, hebat sekali mereka, bajak sungai yang jumlahnya banyak mereka sikat habis," pria bertubuh gempal itu berkata, sambil tertawa.
"Lihat mereka sedang ke arah kita."
Han ciu seperti tak mendengar perkataan pria yang ia panggil gendut itu, dan masih tetap menatap ke arah sungai di depannya.
Hmm !!
"Agaknya rase itu harus di suruh mandi," Han ciu berkata dalam hati, ketika merasakan angin berdesir, di belakang tubuhnya.
Ketika Han ciu merasakan sudah sangat dekat, dengan gadis yang melesat ke arahnya.
Sambil berkata dengan kencang dan berbalik ke arah pemilik kapal.
"Hai gendut, hebat benar kakak kakak itu ya !!"
Han ciu berbalik, dengan gerakan yang seperti tak sengaja, tangan nya menepak ke arah punggung gadis itu, titik syaraf di punggung yang di tepak oleh Han ciu, membuat tenaga dalam gadis itu langsung hilang, karna tepakan Han ciu yang pelan, jadi hilangnya tenaga, tak lama.
Gadis itu langsung terhuyung dan terjatuh dari kapal, dan tercebur ke sungai.
Byuuuur !!
Ling ling dan Niu niu langsung teriak, ketika melihat kakak mereka tercebur ke sungai.
"Kakaaaak"
Gadis yang tenaga dalamnya sudah pulih kembali, menatap tajam ke arah Han ciu, wajah nya menunujukan raut wajah yang sangat kesal
Sambil berenang dengan kepala tegak.
gadis itu berkata dalam hati.
Tunggu pembalasan ku