arif biasa dipanggil juragan oleh warga sekitar. arif sendiri ialah duda anak satu, istri nya lebih memilih pergi dengan Selingkuhannya.
*****
anis perempuan cantik ia bekerja di perusahaan menjadi bagian staf desain grafis.
******
"bundaa... " teriak kenzi
"hole akhilnya bunda pulang, kenzi kangen bunda" rengek kenzi memeluk wanita cantik yang baru ia lihat
"hey nak. aku bukan bunda mu sayang" kata anis dengan lembut.
bagaiman dengan kisah mereka selanjutnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon isy_yuli, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 14
Di ruang keluarga bude bude anis melongo melihat bawaan dari juragan arif.
"memang beda ya kalau orang kaya" ucap bude 1
"iya . beruntung anis mendapatkan juragan arif" bude 2
*****
hari ini anis dan arif pergi ke kota untuk membeli cincin buat acara nikahan. tidak lupa kenzi juga ikut.
"nis. itu nak arif sudah ada di depan " teriak bu zahro
"iya bu. bentar anis masih ngambil tas" ucap anis.
anis menghampiri calon suaminya dan anak sambungnya di depan.
"ayo mas kita berangkat biar gak kemaleman" ucap anis. diangguki oleh arif
"pak bu arif ijin bawa anis dulu ya. " kata anis
"iya nak. hati hati bawa mobil nya"
di dalam mobil berisi celotehan kenzi. ia duduk di pangkuan anis.
"bunda . kenzi mau punya adik" celetuk kenzi. membuat suasana dalam mobil hening seketika. anis menatap tajam ke arah arif. arif yang dilirik langsung menggelengkan kapala nya kalau ia tidak tau apa apa.
"kenzi kenapa kok tiba tiba pengen punya adik hem? " tanya anis dengan lembut. arif hanya mendengar
"kenzi pengen kayak Edo bunda punya adik bisa suluh suluh hehehe" cengir kenzi. Edo ialah tetangga di rumah juragan arif
arif dan anis saling pandang dan menggelengkan kepala nyanya
"boy. masak kalau kamu punya adik. kamu suruh suruh. yang bener itu jika kenzi menjadi kakak harus jaga adik nya " ucap arif sambil mengelus kepala sang anak yang duduk di pangkuan anis
"iya ayah. nanti kalau kenzi punya adik. kenzi akan jaga adik segenap raga kenzi" kata kenzi sungguh sungguh
"bunda kapan kasik kenzi adek. kata nenek kalau kenzi pengen adek. harus minta ke bunda " ucap polos kenzi dengan wajah yang berbinar
anis langsung memalingkan ke arah luar jendela. karena ia yakin wajah nya sudah memerah. arif hanya Cekikikan mendengar pertanyaan kenzi
"nanti jika ayah dan bunda sudah menikah. baru bunda akan bisa kasik adik" ujar arif
"ayo keluar. sudah sampai" ajak arif.
di toko emas
"mbak mau pilih cicin buat nikahan" ucap anis
"baik kak. mari di sini ada model terbaru. cocok buat kakak nya"
"gimana mas cocok gak. " tanya anis
"cocok dek. bagus itu. ambil saja" ujar arif
setelah membayar cincin. mereka menuju ke rumah makan karena sekarang menunjukkan makan siang .
"mau pesan apa mbak mas? tanya waiters
"kamu mau makan apa mas? " tanya anis sambil melihat menu makanan
"mas terserah kamu saja. kenzi juga terserah kamu dek" kata arif diangguki oleh anis
"saya pesan ikan gurame bakar nya 1, ayam crispy nya 1 porsi. udang asam manis nya 1. minuman nya es jeruk 2, jus alpukat 1 , air putih mineral 1. itu saja mbak" kata anis
"baik mbak. di tunggu sebentar "
"kamu kok tau kesukaan kenzi dek. ? " tanya arif karena anis tau kalau kenzi suka dengan udang asam manis
"iya dong. kan bunda anis sayang sama kenzi. " bukan anis yang menjawab melainkan kenzi
"ayah gak nanyak kamu boy " sinis arif melihat anak nya yang sombong di depan nya
"ih ayah gak pelcaya . batulkan bun apa yang di katain sama kenzi " kenzi meminta dukunga kepada anis
"iya betul apa kata kenzi" kata anis sambil mengelus rambut kenzi
"tuh kan bleee"
