NovelToon NovelToon
Legenda Semesta Xuanlong

Legenda Semesta Xuanlong

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Identitas Tersembunyi / Dunia Lain / Epik Petualangan / Iblis / Mengubah Takdir
Popularitas:36.4k
Nilai: 5
Nama Author: Sang_Imajinasi

(MUSIM KE 3 PERJALANAN MENJADI DEWA TERKUAT)

Setelah pengorbanan terakhir Tian Feng untuk menyelamatkan keluarganya dari kehancuran Alam Dewa, Seluruh sekutunya terlempar ke Alam Semesta Xuanlong sebuah dunia asing dengan hukum alam yang lebih kejam dan sistem kekuatan berbasis "Energi Bintang".

Akibat perjalanan lintas dimensi yang paksa, ingatan dan kultivasi mereka tersegel. Mereka jatuh terpisah ke berbagai planet, kembali menjadi manusia fana yang harus berjuang dari nol.

Ye Chen, yang kini menjadi pemuda tanpa ingatan namun memiliki insting pelindung yang kuat, terdampar di Benua Debu Bintang bersama Long Yin. Hanya berbekal pedang berkarat (Pedang Naga Langit) dan sebuah cincin kusam, Ye Chen harus melindungi Long Yin dari sekte-sekte lokal yang menindas, sementara kekuatan naga di dalam diri Long Yin perlahan mulai bangkit kembali.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sang_Imajinasi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

CHAPTER 15

Alun-alun Puncak Terluar, Sekte Pedang Bintang.

Kabar tentang seorang "Murid Sampah" yang mematahkan tangan Zhao Feng di Aula Sumber Daya menyebar seperti api. Di Sekte Pedang Bintang, di mana hierarki ditentukan oleh bakat dan latar belakang, tindakan Ye Chen dianggap sebagai pemberontakan.

Pagi ini, Ye Chen sedang berjalan menuju Aula Misi. Ia butuh poin kontribusi untuk menukar teknik dasar atau pil tambahan. Pedang Karat terikat di punggungnya, menarik perhatian dan cemoohan di sepanjang jalan.

"Itu dia. Si orang gila dari Paviliun Kayu Tua." "Kudengar dia cuma punya kekuatan fisik. Dasar barbar."

Ye Chen mengabaikan mereka. Namun, langkahnya terhenti saat lima pemuda berseragam biru tua memblokir jalannya di tengah alun-alun.

Pemimpin mereka adalah seorang pemuda berwajah kotak dengan bekas luka bakar di leher. Ia memegang pedang panjang yang berkilau. Auranya stabil dan berat.

Liu Mang (Ranah Pembuka Bintang Tahap 9 Awal).

Dia adalah "penegak hukum" tidak resmi di kalangan murid luar, dan salah satu kaki tangan kepercayaan Wang Teng.

"Ye Chen," panggil Liu Mang, suaranya berat. "Kau melukai Saudara Zhao Feng kemarin. Menurut aturan murid luar, melukai sesama murid harus dihukum."

"Dia mencoba merampokku," jawab Ye Chen datar. "Aku hanya membela diri."

"Membela diri tidak perlu sampai meremukkan tulang," Liu Mang mencabut pedangnya. "Wang Teng tidak senang. Dia menyuruhku memberimu pelajaran sopan santun. Berlutut, patahkan satu tanganmu sendiri, dan aku akan membiarkanmu pergi."

Kerumunan murid berkumpul membentuk lingkaran. Mereka ingin melihat darah. Pertarungan antar murid adalah hiburan utama di sini.

Ye Chen menatap Liu Mang. Tahap 9. Empat tingkat di atasnya.

"Kalau aku menolak?"

"Maka aku akan mematahkan kedua tangan dan kakimu," Liu Mang menyeringai kejam. "Dan aku akan menyeretmu seperti anjing ke hadapan Wang Teng."

Ye Chen menghela napas pelan. Ia meraih gagang pedang karat di punggungnya.

"Cobalah."

"Cari mati!"

Liu Mang menerjang. Berbeda dengan preman jalanan, Liu Mang memiliki teknik.

"Teknik Pedang: Tiga Kilatan Bintang!"

Pedang Liu Mang bergetar, menciptakan tiga bayangan pedang yang menusuk ke arah bahu, paha, dan dada Ye Chen secara bersamaan. Gerakannya cepat, elegan, dan mematikan.

Ye Chen tidak bisa melihat mana yang asli dengan mata biasa. Tapi ia punya Langkah Hantu.

Ye Chen menghentakkan kakinya dengan pola aneh yang ia pelajari dari buku Tetua Ku semalam.

SWISH.

Tubuh Ye Chen seolah berkedip. Ia tidak mundur, melainkan meluncur ke samping dengan gerakan yang kaku namun sangat cepat, meninggalkan bayangan kabur.

Ketiga tusukan Liu Mang meleset, hanya memotong ujung jubah Ye Chen.

"Apa?! Langkah apa itu?" Liu Mang terkejut.

Ye Chen sudah berada di sisi kanan Liu Mang. Ia tidak menggunakan teknik pedang yang rumit. Ia mengangkat pedang karatnya tinggi-tinggi dengan kedua tangan.

Gunakan berat. Gunakan gravitasi.

"Hantaman Pertama!"

BOOOOM!

Ye Chen menghantamkan pedang besarnya ke arah Liu Mang.

Liu Mang panik. Ia secara refleks mengangkat pedang halusnya untuk menangkis secara horizontal. Itu adalah kesalahan fatal. Menangkis senjata berat dengan pedang ringan adalah tindakan bodoh.

KRAK!

Saat Pedang Karat bertemu pedang baja Liu Mang, tidak ada denting logam. Pedang Liu Mang langsung bengkok, lalu patah menjadi dua bagian.

Pedang Ye Chen terus melaju ke bawah, menghantam bahu Liu Mang (yang terlindungi lapisan Energi Bintang).

"ARGHHH!"

Liu Mang menjerit. Energi pelindungnya pecah. Bahunya ambles ke bawah. Lututnya tidak kuat menahan beban hantaman itu, memaksanya jatuh berlutut di depan Ye Chen.

Lantai batu di bawah lutut Liu Mang retak.

Hening.

Seluruh alun-alun ternganga.

Seorang Tahap 5... memaksa Tahap 9 berlutut dalam satu serangan? Dan menghancurkan pedang baja dengan besi karat?

Ye Chen menekan pedangnya lebih kuat ke bahu Liu Mang, membuatnya mengerang kesakitan.

"Kau bilang mau menyeretku seperti anjing?" tanya Ye Chen dingin. "Sekarang, siapa yang berlutut?"

"Kau..." Liu Mang gemetar, matanya penuh ketakutan. Kekuatan fisik Ye Chen tidak masuk akal. Rasanya seperti ditindih gunung. "Kau... curang! Kau menyembunyikan kultivasimu!"

"Kalah adalah kalah," kata Ye Chen. "Serahkan poin kontribusimu."

"Apa?"

"Poin kontribusi. Atau tanganmu yang lain patah."

Dengan gemetar, Liu Mang melempar lencana identitasnya. Ye Chen mengambilnya, mentransfer 50 poin kontribusi (jumlah yang lumayan) ke lencananya sendiri, lalu menendang Liu Mang hingga terguling.

Ye Chen menyarungkan pedangnya kembali. Ia menatap kerumunan murid yang kini memandangnya dengan rasa takut, bukan lagi ejekan.

"Dengar," suara Ye Chen bergema. "Aku tidak mencari masalah. Tapi jika ada lagi yang datang menggangguku atau adikku... siapkan uang untuk biaya pengobatan."

Ye Chen berjalan pergi membelah kerumunan. Kali ini, mereka menyingkir memberinya jalan lebar.

Sore Hari, Paviliun Kayu Tua.

Ye Chen sedang mengoleskan obat pada otot lengannya yang nyeri. Menggunakan teknik "Hantaman Penghancur Gunung" dengan tubuh Tahap 5 memberikan beban besar pada ototnya.

Tiba-tiba, seekor Bangau Kertas yang bersinar terbang masuk melalui jendela dan mendarat di meja.

Ye Chen membukanya. Itu adalah surat. Tulisan tangannya rapi dan indah.

"Kakak Chen,

Ketua Sekte sangat ketat. Aku harus berendam di Kolam Es selama tiga hari untuk memurnikan fondasiku. Mereka memberiku banyak makanan enak dan baju bagus, tapi aku rindu masakan bubur Kakak. Jangan berkelahi terus ya. Jaga diri baik-baik. Tunggu aku selesai latihan, aku akan mengunjungimu.

Salam rindu, Yin'er."

Ye Chen membaca surat itu berulang kali, senyum tulus merekah di wajahnya yang biasanya kaku. Rasa lelah dan sakit di tubuhnya seolah menguap.

"Gadis bodoh," gumam Ye Chen, melipat surat itu dan menyimpannya di dekat saku jubah dijantungnya. "Makan saja yang banyak di sana."

Ia menatap langit malam dari jendela.

Hari ini ia menang melawan Liu Mang. Tapi itu hanya akan memancing ikan yang lebih besar. Wang Teng (Murid Inti) tidak akan diam saja melihat bawahannya dipermalukan.

"Aku harus lebih kuat," kata Ye Chen, menggenggam Inti Bintang yang ia beli dengan poin rampasan tadi.

1
Eka suci
kelompok manusia barbar ini seperti manusia biasa yg tidak bisa kultivasi jadi mengandalkan otot
aleena
ahaa maen petak umpet🤣🤣
Eka suci
kalau dulu ye chen yg selalu nurut sama long yin disini sebaliknya 👍
Eka suci
udah lumpuh aja masih bilang milikku 😏
MyOne
Ⓜ️🤜🏻💥🤛🏻Ⓜ️
MyOne
Ⓜ️😁😁😁Ⓜ️
MyOne
Ⓜ️💥💥💥Ⓜ️
MyOne
Ⓜ️🙄🙄🙄Ⓜ️
Nanik S
Bantai semua untuk pupuk di tanah suku Bar bar
Nanik S
Akhirnya bangun juga Ye Chen
Nanik S
Mengambil jantung kembali
Nanik S
Waktunya makan malam
Nanik S
Akhirnya Wang Teng sang Jenius tenggelam
Nanik S
Kalau sudah melihat harta semua lupa
OldMan
seruuuuu🔥🔥
Bang Udin
lanjut,,,mantabbbb👍👍👍👍
Mohammad Bahrun
lanjut Thor
Tatmani Oniaka
👍
Tatmani Oniaka
👍👍👍
Tatmani Oniaka
👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!