Livian Caleste Armand,ia mengira bahwa sebuah pernikahan dengan sahabatnya membuatnya dia bahagia meski ia tidak lagi mempunyai keluarga,ia mengira bahwa ia sudah benar-benar mengenal sang sahabat yang kini menjadi suaminya,ia mengira bahwa ia memiliki keluarga yang harmonis sampai hari tua.
tanpa di sangka setelah 6 bulan pernikahan mereka,suaminya malah meminta cerai karena tidak memiliki perasaan padanya.
namun ia juga tidak bisa menolak pria yang ia cintai itu,oleh sebab itu ia meminta sang suami memberikan waktu seminggu baginya sebelum menandatangani surat cerai.
suaminya menyetujui nya tanpa tau bawa Livian sedang menyusun rencana dalam seminggu untuk mengambil sesuatu darinya untuk menemani masa hidup livian ketika berpisah nanti.
setelah livian berhasil mendapatkan apa yang ia mau ia pergi lenyap dari negara itu dan 6 tahun kemudian ia kembali sebagai seorang model dengan dua anak kembar.
siapakah dua anak kembar itu?? apakah livian sudah menikah??atau malah........
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R3C2YMYFMYME, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
23
beberapa saat kemudian dimana leon dan Livi berhasil meraih medali emas karena berhasil mengalahkan lawan Mereka.
"berikan tepuk tangan yang begitu meriah untuk pasangan urut 9,silakan kepada tuan Edgar sebagai perwakilan dari CEO kita mengalungkan medali emas dan menyerahkan piala penghargaan"ucap MC.
Edgar naik ke atas panggung dan mengalungkan medali untuk keduanya dan mengambil rambut mereka dan menyimpan nya dalam kantong nya.
"selamat untuk kalian berdua, teruslah untuk mengembangkan bakat kalian"ucap Edgar.
"baik,kalau begitu bolehkan kami memberikan ciuman terimakasih pada anda??"ucap Leon yang sejenak membuat lili kembarannya mengerutkan keningnya karena abangnya itu tidak mungkin mau mencium orang lain kecuali mamanya dan dirinya.
"hum,boleh sekali sayang"ucap Edgar.
"kalau begitu aku dulu"ucap lili lalu mencium pipi Edgar dan kemudian kini giliran Leon,ia terlihat mencium Edgar jika di lihat dari belakang namun aslinya dia tidak mencium Edgar antar kulit mereka berjarak 5 cm.
"kebenaran akan kau ketahui melalui rambut kami itu,tapi jangan pernah kau memberitahukan dia atau aku akan membuat mu menderita karena membuat mama ku menderita sakit hati lagi"bisik leon yang membuat Edgar merinding dan terkejut atas begitu tajamnya intimidasi yang anak itu tunjukkan padanya.
Setelah itu leon dan lili meninggalkan Edgar yang masih terpaku dan mendekati sofia dan Damian yang ada di sana.
"dia mengetahui aku mengambil rambut mereka??!anak ini jangan-jangan memang benar anak Alaric, auranya saja mirip dengan Alaric" batin Edgar lalu bangkit berdiri dan menatap ke arah Lili dan leon berama sofia dan damian.
"baiklah boy,aku tidak akan memberitahu ayah kalian jika kalian terbukti benar anak nya,tapi jangan salahkan aku untuk memberitahukan clara dan menemui kalian selalu" batin Edgar.
********
di rumah sakit.
"APA?!!!kamu ketemu anak mirip abang dan mirip kak livi???!'ucap Clara.
"........"
"kamu dapat rambut mereka??cepat,cepat kembali biar cepat di tes DNA,aku akan menghubungi abang agar cepat kembali"ucap Clara.
"........"
"apa??dia mengatakan hal itu??"ucap Clara.
"......"
"kalau begitu kita rahasiakan hal ini dari abang tapi cepat hubungi abang agar cepat pulang dana ku mendapatkan sampel dari rambutnya"ucap clara.
"dan satu lagi,tolong kerahkan orang-orang untuk mengikuti dan mereka agar setelah hasil keluar kita tau dimana posisi kak livi sekarang"ucap Clara.
"....."
Lalu Clara mematikan sambungan telpon itu.
Lalu ia menelpon abangnya.
"hallo bang,bisa cepat pulang??ini sungguh darurat cepat"ucap Clara lalu mematikan sambungan telponnya.
Sedangkan Alaric yang baru saja ingin menguntit Livian,namun tak jadi saat mendengar panggilan mendesak dari sang adik tercinta.
"sialan"guman Alaric lalu Alaric memerintah kan bawahannya untuk mencari livian sedangkan dirinya langsung menuju ke apartemen untuk bersiap-siap pulang ke Indonesia.
Sedangkan livian yang mengetahui Alaric mengikuti nya tadi merasa lega saat berhasil kabur dari Alaric.
"keamanan ku dan anak-anak semakin menipis hiks aku harus bagaimana??"ucap Livian sambil terisak menangis.
Sampai akhirnya livian teringat akan seseorang yang mungkin bisa melindungi nya dan anak-anak nya.
"ya,aku harus meminta tolong dengan dia,aku yakin dia bisa melindungi ku dan anak-anak ku"ucap livian sambil menghapus kasar air matanya.
TBC
congratulation Thor...
terimakasih sudah bisa membaca cerita nya ini.. sukses selalu untukmu 😘🤗🤗🤗