NovelToon NovelToon
DIJODOHKAN DENGAN OM RICH

DIJODOHKAN DENGAN OM RICH

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / CEO / Beda Usia / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:373.4k
Nilai: 5
Nama Author: Five Vee

Renatta Putri Setiawan, seorang gadis berusia 22 tahun. Hidup dalam kemewahan dan kemanjaan dari keluarganya. Apapun yang menjadi keinginannya, selalu ia di penuhi oleh orang tua dan saudaranya.

Namun, suatu hari gadis manja itu harus menuruti keinginan orang tuanya. Ia harus mau dijodohkan dengan seorang pria berusia 40 tahun, agar keluarga Setiawan tidak mengalami kebangkrutan.

Renatta yang membayangkan dirinya akan hidup susah jika keluarganya bangkrut, terpaksa menerima perjodohan itu. Asalkan ia tetap hidup mewah dan berkecukupan.

Gadis itu sudah membayangkan, pria 40 tahun itu pasti berperut buncit dan berkepala plontos. Namun, siapa sangka jika pria yang akan dijodohkan dengan dirinya ternyata adalah Johanes Richard Wijaya. Tetangga depan rumahnya, dosen di kampusnya, serta cinta pertama yang membuatnya patah hati.

Apa yang akan Renatta lakukan untuk membalas sakit hatinya pada pria yang pernah menolaknya itu?


****

Hai-hai teman Readers. Kembali lagi bersama Author Amatir disini.

Semoga cerita kali ini berkenan, ya.

Ingat, novel ini hanya fiksi belaka. Tidak ada ikmah yang dapat di ambil setelah membacanya.

Terima Gaji.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Five Vee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

34. Kisah 17 Tahun Lalu..

FLASHBACK ON

“Ma, bagaimana dengan anak-anak? Kita tidak mungkin meninggalkan mereka di rumah bersama asisten yang baru bekerja.”

Papa Roy dan mama Dona sedang membereskan beberapa barang untuk di bawa keluar kota esok hari.

Mereka baru memulai bisnis di bidang produksi pangan. Dan besok, melakukan kunjungan ke sebuah pabrik terkemuka di luar kota untuk menambah wawasan.

“Apa mama tidak perlu ikut saja?” Tanya papa Roy lagi.

Bagaimanapun, anak-anak mereka masih kecil. Randy baru berusia tiga belas tahun. Dan adik kembarnya berusia lima tahun.

Ada keraguan di hati papa Roy jika menitipkan buah hati mereka pada asisten rumah yang baru beberapa hari bekerja.

“Tidak. Mama harus ikut. Mama juga perlu belajar, pa. Untuk urusan anak-anak, papa tenang saja. Kita titipkan mereka pada keluarga depan. Richard pasti mau, dia sangat menyayangi anak-anak.” Ucap mama Dona.

“Lagi pula, kita hanya sehari ‘kan? Tidak akan lama.” Lanjut wanita berusia tiga puluh tiba tahun itu.

Papa Roy nampak berpikir. Menitipkan anak-anak mereka pada Richard bukanlah ide buruk.

Pemuda itu sangat menyayangi si kembar.

“Baiklah. Papa akan menemui Richard dulu. Biar besok tidak mendadak.”

Papa Roy bergegas pergi ke rumah tetangga mereka yang berada tepat di depan kediaman mereka.

“Apa Richard ada di rumah?” Tanya papa Roy pada asisten rumah yang membukakan pintu.

Rumah keluarga Wijaya memang jauh lebih besar dan lebih mewah. Karena, Wijaya merupakan pengusaha yang sudah sukses dengan beberapa bisnisnya.

“Tuan Richard baru saja pulang kuliah, tuan. Biar saya panggilkan.”

Papa Roy mengangguk. Ia menunggu Richard di ruang tamu.

“Om.” Richard meraih tangan papa Roy, kemudian menciumnya sebagai tanda hormat kepada orang yang lebih tua.

“Ada apa?” Tanya Richard sembari duduk di samping pria berusia empat puluhan tahun itu.

“Om mau minum apa? Biar aku ambilkan.” Richard kembali bersuara.

“Tidak perlu, Rich. Om hanya sebentar.” Ucap papa Roy sungkan.

Richard mengangguk paham.

“Jadi begini, besok om dan tante ada kunjungan kerja ke luar kota. Om tidak mungkin membawa anak-anak. Dan lagi, om ragu jika menitipkan pada asisten rumah. Kamu tahu ‘kan dia baru bekerja beberapa hari, apalagi akhir-akhir ini terjadi kejahatan terhadap anak kecil.”

Richard menyimak dan kembali menganggukkan kepalanya.

“Iya, om aku mengerti. Om dan tante pergi saja. Anak-anak biar aku yang mengurus. Kebetulan besok aku libur kuliah karena tinggal menunggu sidang skripsi saja.” Jawab pemuda berusia dua puluh tiga tahun itu.

Papa Roy menghela nafas lega. Akhirnya ia dan sang istri bisa pergi tanpa khawatir memikirkan anak-anak mereka.

“Terima kasih, Rich. Om hanya khawatir dengan si kembar. Karena Randy juga ‘kan bersekolah.”

“Om jangan khawatir. Si kembar aman bersamaku. Aku akan menjaga mereka dengan baik.”

Papa Roy bangkit dan Richard pun mengikutinya. Sebelum berpisah, papa Roy kembali mengucapkan terima kasih pada Richard. Mereka pun saling berpelukan.

****

Keesokan harinya.

“Tante titip anak-anak ya, Rich.” Ucap mama Dona menyerahkan tas berukuran sedang pada Richard. Di dalam tas itu berisi perlengkapan si kembar.

“Iya, tante. Rich akan menjaga si kembar dengan baik.”

Mama Dona mengecup wajah si kembar bergantian. Setelah itu, Rianna dan Renatta berlari masuk ke dalam rumah Richard.

“Hati-hati, sayang.” Peringat mama Dona.

“Nanti Randy pulang jam berapa, Tan?” Tanya Richard sembari ikut melihat pergerakan si kembar.

“Nanti Randy pulang jam satu siang. Maaf tante merepotkan kamu untuk menjemput anak itu juga.” Ucap mama Dona tak enak hati.

“Tidak masalah, tante. Lagipula, aku tidak ada pekerjaan hari ini.” Richard mengusap lengan mama Dona untuk menenangkan wanita dewasa itu.

Mama Dona pun undur diri.

Richard kemudian masuk ke dalam rumah mencari keberadaan dua gadis kecil berusia lima tahun itu.

Renatta dan Rianna sedang duduk diatas karpet ruang keluarga bersama mama Luna.

“Anak-anak ini lucu sekali. Mama jadi teringat dengan Anna waktu kecil.” Ujar mama Luna sembari mengepang rambut Renatta.

“Mama aku mau.” Rianna tiba-tiba berdiri di depan Renatta sembari menundukkan kepalanya. Ia juga ingin di kepang.

“Ia sebentar, sayang.” Mama Luna merapikan rambut Renatta.

“Sudah.” Ucap mama Luna membuat Renatta berdiri.

“Om, main.” Renatta merengek pada Richard yang sedang duduk di atas sofa.

“Duduk di atas kaki, om.” Richard mendudukkan Renatta di atas kakinya yang berselonjor.

Setelah itu ia sedikit merebahkan punggungnya. Menarik kedua tangan Renatta, lalu mengangkat kakinya.

Renatta seperti bermain jungkat-jungkit dengan kaki Richard. Gadis kecil itu pun tertawa lepas.

“Mama akan membuatkan makan siang untuk kalian.” Ucap mama Luna bangkit dari duduknya.

“Mama, ikut.” Rianna meraih tangan mama Luna.

Sementara, Renatta tak menghiraukan. Ia sibuk bersama Richard.

Memang dari kedua anak kembar itu, Renatta paling manja dengan Richard.

Setelah makan siang, Richard teringat harus menjemput Randy ke sekolah. Ia pun pamit pada mama Luna untuk pergi.

“Om, ikut.” Rengek Renatta. Gadis itu bergegas turun dari kursi meja makan.

“Mau kemana?” Rianna pun ikut turun melihat kembarannya akan pergi.

“Om hanya sebentar, sayang.” Richard berjongkok di depan Renatta, mengusap kepala gadis kecil itu dengan lembut.

“Tak mau. Mau ikut.” Renatta mengambil tangan Richard. Menarik pria itu untuk pergi.

“Aku ikut.” Rianna berlari dan menarik tangan Richard yang lain.

“Ma.” Richard menoleh kebelakang. Meminta bantuan sang mama.

“Tidak apa-apa. Bawa saja mereka. Hanya sebentar ‘kan?”

Richard menghela nafas pelan.

“Baiklah. Ayo kita pergi.”

Mereka pun pergi untuk menjemput Randy ke sekolah.

Tiba di sekolah Randy, ternyata bocah laki-laki berusia tiga belas tahun itu belum keluar dari kelasnya. Menurut pekerja kebersihan, kelas Randy mendapat pelajaran tambahan.

“Kita tunggu kakak sebentar lagi, ya.” Richard membawa si kembar duduk di taman sekolah.

Renatta dan Rianna menurut. Mereka duduk dengan tenang. Sembari memaikan jari-jari besar Richard.

Hingga setengah jam menunggu, Randy tak kunjung keluar dari kelasnya.

“Om, pulang.” Rengek Renatta yang sudah bosan menunggu.

“Tunggu sebentar lagi, sayang. Kakak sebentar lagi keluar. Kita pulang sama kakak.” Richard menenangkan Renatta dengan mengusap kepala gadis kecil itu.

“Bosan, om. Mau pulang.” Gadis itu kecil itu mendongak. Matanya terlihat mulai berkaca-kaca.

Richard melihat ada pedagang es krim di depan sekolah. Pria itu pun berinisiatif membelikan kedua gadis kembarnya, agar tidak gelisah.

“Kalian mau es krim?” Tanya pria itu.

“Mau.” Ucap Renatta dan Rianna serentak.

Richard tersenyum. “Baiklah. Tunggu disini. Om akan membelikan untuk kalian.”

“Mau ikut, om.” Lagi-lagi Renatta tak mau di tinggal oleh Richard.

“Baiklah. Ri, kamu mau ikut?” Tanya Richard.

“Tak mau. Mau tunggu kakak.” Gadis kecil itu menggelengkan kepalanya.

“Baiklah, kamu tunggu disini. Jangan kemana-mana. Mengerti?”

Rianna mengangguk. Richard menggendong Renatta agar lebih cepat.

“Kamu mau rasa apa?” Tanya Richard saat mereka berada di samping penjual es krim.

“Vanila. Coklat untuk Rianna.”

Richard menganggukkan kepalanya.

“Ini, mas.” Penjual itu menyerahkan kedua rasa es krim yang di sebutkan oleh Renatta.

Saat berbalik kembali, Richard melihat kerumunan orang di depan sekolah.

“Ada apa?” Gumam pemuda itu.

Mata Richard seketika membola, ia melihat Randy terduduk sembari menangis.

“Rianna.” Tanpa Richard sadari, pegangan tangannya pada tubuh Renatta melemah. Gadis itu melorot dari gendongan Richard.

Pria muda itu berlari dengan cepat, tanpa memikirkan apapun lagi.

****

Bersambung.

1
Nining Chili
👍
@arieyy
penasaran kisah nya
neni onet
sempit bener Bali yaa,
dimana mana bikin gerah 😜🤪
neni onet
Randy kah?
neni onet
sepertinya keluarga sekongkol menikahkan dengan alasan bangkrut pdhl sebenarnya meraka baik2 saja 🤔
neni onet
maafkan Thor,
aku baru nemu cerita ini setelah kesel nunggu cerita sisa mantan 😁
Author Amatir🍒: Astaga,, sisa mantan ga tuh 😅
total 1 replies
neni onet
tiba2 terdengar suara petir menggelegar. . . 😁
icha amelia
ini gantung aja thor
Qaisaa Nazarudin
Lawan trauma kamu Rich,Jangan hiarkan Renata salah paham nantinya..
Qaisaa Nazarudin
Anak kembar berusia 5 tahun,sedang aktif2 nya di jaga oleh seorang pemuda,yang benar aja,menjaga anak satu aja nauzubillah repotnya ,ia pasti lah kewalahan,Mama.Luna juga kenapa di biarin si kembar ikut dua2 nya..
Qaisaa Nazarudin
Berarti bukan salahnya Richard dong,Riana aja yg keras kepala gak dengerin nasihat Rich supaya duduk diam-diam dan jangan kemana2..
Qaisaa Nazarudin
Apa Dirga di jodohin sama Geta temennya Rena aja thor,Edward ini pemilik kampus tempat Rena dan pak Rich mengajarkan,Ntar nikah sama temennya Pak Rich,yg Dosen baru tadi bukan ya..
Qaisaa Nazarudin
Tapi menurut ku lebih baik Rena mendengarkan kenyataan dari mereka dari Rena harus mendengarkan nya dari orang lain..
Qaisaa Nazarudin
DANIEL??SIAPA DANIEL?🤔🤔
Qaisaa Nazarudin
Nah kan pasti Boby orang suruhan pak Rich..
Qaisaa Nazarudin
Aku semakin penasaran dgn apa yg sudah terjadi di masa lalunya thor,Apa gak flashback nya??
Qaisaa Nazarudin
Lha emang mana yg salah,Banyak tuh yg nikahin istrinya.asih skolah SMA juga..kenapa harus menunggu nya berumur 22 tahun,Yg ada bikin Rena selalu salah paham..
Qaisaa Nazarudin
Adalah Re,Itu namanya PACARAN HALAL,Lagi bagus dari pada baru pacaran aja udah jebol duluan, belum tentu juga jadi suami/istri..Nah kalo pacaran halal udah mmg halal juga kalo mau ngapa ngapain..😅
Qaisaa Nazarudin
Aku juga jadi berpikir ulang soal kamar itu,Apa poto2 yg ada di dlm nya poto Rena atau Riana?? 🤔🤔🤔
Qaisaa Nazarudin
Waahh Outhornya curang,MP nya di skip..😭😭
neni onet: kirain aku doang yang kecewa 😁
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!