Area dewasa!!! karena akan ada beberapa adegan kekerasan dan dewasa..
Velvet Majestic Green, seorang gadis remaja badung, anak dari seorang pengusaha kaya raya. Meskipun ayahnya kaya tetapi Velvet bukanlah anak yang manja. Dia bekerja di sebuah minimarket sebagai kasir setelah pulang dari sekolahnya.
Damon Riley Robert, seorang pria tampan yang mempunyai sikap sedikit brutal. Dia sangat suka berkelahi dan bahkan memiliki geng. Damon sangat sering berurusan dengan polisi karena seringnya bermasalah dengan perkelahian antar geng ataupun perorangan.
Hanya karya author receh yang tulisan/PUEBI jauh dari sempurna... tapi dijamin alurnya menarik.. semoga sukaa...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zarin.violetta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#30
"Besok aku akan menemui kalian, sekarang pergilah dari sini," kata Roderick.
"Baiklah, jika kau masih tak bisa mendapat asuransi itu kurasa kau harus menjual rumah ini," kata pria itu tertawa.
"Diamlah, cepat pergi dari sini!!!" jawab Roderick emosi.
Kemudian kedua pria itu pun masuk kembali ke dalam mobilnya dan pergi dari sana.
"Apa yang sudah paman lakukan?" tanya Damon dingin.
"Ya, aku sangat menyesal dengan apa yang sudah terjadi. Hidupku berantakan karena hal ini. Sebelum Edith meninggal, kami sebenarnya mempunyai rencana untuk pergi dari negara ini. Tetapi semuanya justru semakin kacau. Edith dipecat karena kedua pria itu selalu datang ke kantornya dan membuat keributan. Mereka juga ke kantorku, tetapi bosku masih bisa menerima alasanku dan aku mengajukan mutasi kerja. Di saat Edith kecelekaan, mereka mengancam Edith akan mengganggu Velvet di sekolahnya dan mempermalukannya, Ya, ini memang salahku. Mereka hanya mengambil haknya. Tetapi mereka menyerang semua orang orang di sekitarku. Aku tak tahu bagaimana lagi mengatasi hal ini," Roderick duduk berjongkok dengan memegang kepalanya.
"Sunggguh, aku benar benar menyesal, aku menghancurkan semuanya," kata Roderick lirih.
"Berapa hutang paman?" tanya Damon.
"Satu juta dollar," jawab Roderick.
"Aku akan membereskannya," kata Damon akhirnya.
Lalu Roderick langsung menatap ke arah Damon.
"Apa kau bercanda?" tanya Roderick serius.
"Aku tak bercanda, besok suruh mereka datang ke rumahku. Kami akan mengurus sisanya," jawab Damon.
"Terima kasih, Terima kasih...," Roderick berlutut dan memegang kedua kaki Damon.
"Aku melakukan ini bukan untukmu. Tetapi untuk Velvet. Setelah ini pergilah jauh jauh darinya," kata Damon dingin.
Roderick berkali kali mengangguk dan mengucapkan terima kasih pada Damon.
Lalu Damon membuka gerbang pagar rumah dan menuju sepeda motornya. Damon memutuskan untuk pulang, karena menurutnya masalah ini sudah jelas.
"Bukankah kau ingin menginap disini?" tanya Roderick.
"Tidak, aku sudah memperbaiki motorku tadi, aku pulang dulu. Aku menunggumu besok di rumahku," kata Roderick.
"Baiklah, hati hati dijalan," kata Roderick.
Damon tak menjawab dan langsung melajukan motornya dengan kecepetan tinggi. Dia tak berpamitan pada Velvet karena dia berpikir Velvet sudah tertidur nyenyak.
Roderick kemudian masuk kembali ke dalam rumah. Sekilas tampak sebersit senyum di wajahnya.
Velvet mundur dari pintu dan duduk di pojok ruangan gelap itu. Entah apa yang dipikirkannya. Apakah dia bisa memaafkan Roderick atau tidak meskipun secara teknis kematian Edith adalah murni karena kecelakaan.
Lalu Roderick masuk ke dalam rumah dan mengunci pintunya. Dia tak melihat keberadaan Velvet disana.
Roderick langsung menuju kamarnya yang ada di sebelah tangga. Velvet berdiri dan menuju tangga untuk naik ke kamarnya.
Tiba tiba kaki Velvet berhenti ketika mendengar suara tawa Roderick dari dalam kamar. Velvet berbalik arah dan turun kembali. Dia menuju kamar Roderick dan mendengarkan ucapan Roderick yang sepertinya sedang menelepon seseorang.
"Besok lusa kita terbang meninggalkan negara sialaan ini, sayang. Aku mendapat rejeki yang tak teduga. Asuransi kematian Edith telah cair dan sudah masuk ke rekeningku serta hutangku akan dibayar oleh konglomerat itu. Kita akan bersenang senang nanti.
"Tenanglah, tak perlu membicarakan anak itu. Ayahnya sangat kaya raya meskipun dia hanya anak buangan. Dia pasti mendapat warisan dari tua bangka itu. Jadi kurasa dia tak akan mempermasalahkan tentang asuransi kematian Edith yang dari awal sudah atas namaku sebagai penerimanya," lanjut Roderick.
Velvet memundurkan langkahnya. Dia tampak shock dengan apa yang didengarnya. Dia tak menyangka jika Roderick sejahat dan selicik itu pada ibu dan dirinya.
Yang ditunjukkannya selama ini hanyalah kepalsuan belaka apalagi Roderick juga menghianati ibunya.
Velvet berbalik dan berjalan ke arah dapur. Dia termenung disana dalam kegelapan. Tatapannya kosong. Hatinya tiba tiba hampa. Velvet tampak mengerutkan keningnya dan seakan tak bisa lagi menangis.
Roderick menghianati ibu dan dirinya dengan cara yang sangat kejam. Secara tak langsung ini membuat dirinya tak mempercayai siapapun lagi.
Roderick begitu pintar menyembunyikan kebusukannya hingga nyaris tanpa cela dan sempurna.
JANGAN LUPA LIKE KOMEN VOTE FAVORIT DAN HADIAH YAA.....