NovelToon NovelToon
Falling Stars

Falling Stars

Status: sedang berlangsung
Genre:Sci-Fi / Sistem / Epik Petualangan / Dunia Masa Depan / Peradaban Antar Bintang / Evolusi dan Mutasi
Popularitas:910
Nilai: 5
Nama Author: Apin Zen

Disaat bumi dikuasai oleh para alien berwujud monster mengerikan. Dunia dilanda kekacauan dimana mana, Umat manusia harus berperang menghadapi ancaman yang nyata tersebut.

Ini adalah awal dari permulaan punahnya umat manusia dari tangan monster ganas, Perwujudan dari alien yang kejam.

Didunia yang hancur ini, Hanya yang terkuatlah yang disegani dan yang lemah hanya akan menjadi mayat tak berharga.

~~

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Apin Zen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

14. Tumbang Juga

Dalam hitungan waktu saja. Storm kesulitan mendekat apalagi menyerang monster jenderal semut. Monster itu seperti sudah sangat ahli dalam memprediksi serangan yang mengarah padanya.

Tak mau menyerah, Storm terus mencoba mengincar titik lemah dari monster jenderal semut. Namun saat Storm akan mendekat ingin menebas jantung miliknya.

Duarh!

Storm dilempar oleh monster jenderal semut, Hingga dia tertindih banyak puing puing bangunan yang berserakan.

Waktu berjalan dengan cepat. Tak berselang lama, Matahari mulai terbit dari timur.

Storm memandang matahari yang mulai menampakkan wujudnya itu. Kini Storm baru sadar, Bahwa sudah beberapa hari ini dia tidak masuk sekolah.

Dan, Terjebak ditempat ini selama berhari hari. Tanpa istirahat, Dirinya hanya mempertahankan diri dari para monster.

'Aku harus memikirkan masalah yang ada dihadapanku terlebih dulu...

Meski begitu, Storm menggeleng pelan. Dia tak peduli berapa lama tidak masuk kelas. Terpenting baginya, Nyawanya jauh lebih berarti.

"Grrrh!

Monster jenderal semut menatap Storm dengan tajam. Dengan tubuhnya saat ini bagaikan seekor hewan buas, Mana mungkin terluka oleh mangsanya sendiri.

Lalu tanpa diam saja, Monster itu mencoba melahap Storm hidup hidup.

Dengan mudah, Storm menghindar dari terkamannya. Menghindar tanpa menyerang, Sangat sulit rasanya terutama tidak bisa berbuat banyak saat ini.

Baik Storm dan monster jenderal semut, Saling kejar kejaran. Setiap tempat yang dipijak oleh monster itu, Hancur begitu saja.

Tak kuat menahan betapa besarnya ukuran dari seekor monster serangga.

Storm terus berfikir keras sembari melarikan diri dari kejaran monster. Dia harus bisa memutar otaknya.

Dikenal sebagai murid yang bodoh. Tak membuat Storm jenuh dengan panggilannya itu.

Dia hanya malas saja bersaing dalam hal kepintaran, Fokusnya hanyalah pada uang semata.

Boom!

Ledakan terjadi dimana mana. Storm terus menghindar dari serangan monster jenderal semut.

Namun keadaan saat ini telah mengubah cara pandangnya. Bahkan hal yang paling dibencinya, Kini harus menjadi andalannya bertahan hidup.

Meski pada awalnya dia sangat mrmbenci, Pertarungan dan Pelajaran. Kini Storm sedikit mengerti, Hal yang tidak disukainya justru menjadi bagian dari dirinya.

'Aku mulai mengerti, Kael...

Storm sedikit tenang mendengarkan perkataan Kael waktu lalu. Tentang bagaimana dia harus bisa bertarung demi keselamatan dirinya sendiri.

Tanpa diduga oleh monster jenderal semut, Storm kembali berbalik. Lalu menghadapinya, Tanpa rasa takut lagi.

'Arrrh!

Bang!

Storm bergerak maju, Lalu melompat menuju arah monster jenderal semut.

Tanpa berdiam diri lagi. Monster tersebut segera melahap Storm seutuhnya memasuki bagian perutnya.

"Grrrh!

Monster jenderal semut berteriak keras, Dia sangat senang akhirnya bisa melahap mangsanya yang sedari tadi melarikan diri itu.

Sementara Storm yang berada didalam perut monster. Segera mencari keberadaan jantung utama dari monster tersebut.

Dengan susah payah, Melewati bergagai organ dalam dari perut monster. Akhirnya Storm bisa melihat dari jauh. Jantung monster berada disana.

'Tapi, Bagaimana aku menuju kesana ya?'.

Dikarenakan jantungnya berada ditengah tengah, Dimana cairan asam mematikan berada.

Membuat Storm kesulitan menjangkaunya. Apalagi cairan asam dibawah sana, Mampu melelehkan apapun.

Tidak punya alat untuk terbang, Malah memperparah keadaan.

Dia harus gigit jari, Setelah merasa tidak mungkin bisa menuju jantung itu tanpa adanya jembatan.

'Beritahu aku, Apa yang harus kulakukan saat ini?... Tanya Storm kepada sistem, Sembari menatap inti jantung monster yang berada ditengah tengah sana.

Tidak ada jalan, Menyebrangi cairan asam tersebut sangatlab berbahaya...

Dirasa tak ada pilihan lagi. Storm mundur beberapa langkah kebelakang.

Storm bersiap melompat dari jangkauan yang sangat jauh itu. Meski tak yakin, Setidaknya tidak salah untuk mencoba.

'Bruk!

Storm hampir terjatuh kebawah cairan asam. Namun beruntung, Dia berpengan pada ujung tebing menyelamatkannya dari jatuh kebawah sana.

"Rrrrrh!

Monster jenderal semut berlari kesembarang arah, Bagian dalam tubuhnya seperti ada yang mencoba melukai dari dalam.

Dalam sekejab saja, Berbagai bangunan besar yang ditabrak monster jenderal semut hancur berkeping keping.

Storm berusaha naik keatas dengan tangan yang bergetar. Setelah susah payah, Akhirnya Storm tiba didekat jantung monster.

Tanpa basa basi lagi, Storm menusuk jantung itu menggunakan tangannya. Hingga hancur berkeping keping, Layaknya sebuah bom yang diledakkan.

'Bruak!

Monster jenderal semut ambruk begitu saja, Mosnter itu benar benar mati. Setelah inti dari kekuatannya telah menghilang sepenuhnya.

Dalam hitungan waktu saja, Tubuh dari monster jenderal semut menjadi santapan lezat dari monster lainnya.

Saat semua monster sibuk mengoyak ngoyak monster jenderal semut yang mati tergeletak itu.

Semua monster lantas segera bubar setelah merasakan ada sesosok yang ingin keluar dari tubuh monster yang mati itu.

Duarh!

Storm dengan kuat menghancurkan tubuh monster jenderal semut begitu dahsyatnya.

Hingga dia benar benar bisa menarik lepas lega. Setelah keluar dari tubuh monster itu. Storm menatap langit dengan sendu.

Dia tak menyangka, Ternyata dirinya masihlah selamat. Padahal hampir saja mati melihat seperti tak ada celah untuk lolos dari monster yang mati itu.

'Ah, Udaranya sangat tenang!

Storm tergeletak tak berdaya diatas tanah. Tubuhnya mati rasa, Setelah dipaksakan bergerak untuk menaruhkan nyawanya sendiri dari bahaya.

1
rws
🤣🤣
rws
serba guna kag tuh 😭🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!