Ye Tianming, seorang pemuda biasa, secara tidak sengaja membangkitkan Jiwa Heavenly Demon yang tersembunyi dalam plakat kayu pengganjal pot bunga. 500 tahun yang lalu, Heavenly Demon pernah menjadi musuh terbesar umat manusia dan dihancurkan oleh Aliansi Beladiri, yang memaksa pengikutnya untuk meninggalkan seni beladiri yang ia wariskan. Kini, dengan kekuatan jiwa tersebut, Ye Tianming menjadi penerus Heavenly Demon dan memulai perjalanan yang mengguncang dunia seni beladiri. Namun, dengan kekuatan baru yang dimilikinya, apakah Ye Tianming akan mengulang tragedi kelam yang telah dihapus dari sejarah dunia tersebut?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bang Regar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ye Sanlang
Ye Tianming dan Xiao Xuan sedang menuju kediaman murid Tetua Keempat, sementara Xiao Lian berlatih sendiri di halaman belakang Restoran Teratai Emas yang merupakan rumah makan yang dibeli oleh Ye Tianming dari Klan Xiao.
Ye Tianming memutuskan Restoran Teratai Emas menjadi markas Kelompok Iblis Bayangan dan tidak terikat dengan Klan Ye, atau menjadi bisnis pribadi Ye Tianming.
Dia tetap mempertahankan karyawan lama yang bekerja di sana, termasuk kepala juru masak yang merangkap sebagai pengelola Restoran Teratai Emas tersebut. Menurut Xiao Xuan, kepala juru masak itu bekerja sangat baik dan jujur.
Agar nama Kelompok Iblis Bayangan dikenal khalayak umum, Ye Tianming memasang plakat kayu di sebuah ruangan pribadi lantai dua restoran itu. Selain bertuliskan nama Kelompok Iblis Bayangan, tertulis juga motto Kelompok Iblis Bayangan, “Mengatasi masalah dengan Uang”.
Ye Tianming yakin para pengunjung restoran akan penasaran dengan Kelompok Iblis Bayangan dan dari obrolan mulut ke mulut, maka seluruh Kota Bulan Angin akan mengenali Kelompok Iblis Bayangan.
“Apa yang membuat tuan muda Tianming datang kemari?” Ye Sanlang, murid Tetua Keempat yang sedang berlatih di halaman kediamannya terkejut dengan kehadiran Ye Tianming dan Xiao Lian.
Sudut bibir Ye Tianming memancarkan seringai tipis yang membuat Ye Sanlang mengerutkan kening. “Aku kemari untuk menjadikanmu sebagai bawahanku dan juga sebagai ahli strategi.”
“Jawaban tuan muda sangat berterus-terang sekali, tak ada basa-basi lebih dulu,” sindir Ye Sanlang, “maaf, untuk saat ini aku fokus berlatih dulu.”
“Ah, kita langsung ditolak, Xiao Xuan. Sepertinya kita harus mencari ahli strategi ke Klan Xiao-mu saja, padahal jika ia mau bergabung dengan kita maka ia tidak perlu khawatir dengan sumberdaya. Aku akan memastikan setiap bawahanku menerima Ramuan Spritual agar Kultivasi mereka meningkat,” kata Ye Tianming.
Kening Ye Sanlang langsung berkerut dan tidak menyangka Ye Tianming akan memberikan Ramuan Spritual pada bawahannya.
Dia tiba-tiba teringat Ye Tianming sebenarnya memiliki banyak uang dan kabarnya memiliki bisnis sendiri.
Beberapa saat yang lalu Tetuanya datang sambil menggerutu, kesal Ye Tianming tidak menyerahkan Restoran Teratai Emas dikelola oleh Klan Ye. Padahal jika Restoran Teratai Emas dan Penginapan Persik Bulan digabung maka akan menjadi mesin pendulang uang terbesar di Kota Bulan Angin.
Tetua Keempat merasa Ye Tianming sangat egois dan hanya memikirkan dirinya sendiri saja.
“Aku bisa membawa beberapa Pendekar Klan Xiao bergabung dengan kita, tapi apa itu tidak akan menimbulkan masalah? Takutnya tuan Guang marah,” sahut Xiao Lian.
Bukan hanya Ketua Klan Ye yang marah, Ketua Klan Xiao juga pasti marah jika ia menjadikan Pendekar Klan Xiao menjadi bawahan Ye Tianming.
Tadi malam saat ia mengatakan dirinya akan menjadi bawahan Ye Tianming, Ketua Klan Xiao langsung menampar pipinya. Itu sangat sakit sekali, rasanya beberapa giginya akan lepas saja.
Setelah ia menjelaskan apa tujuan Ye Tianming membuat Kelompok Iblis Bayangan dan menjelaskan isi kontrak kerjanya, barulah Ketua Klan Xiao membolehkannya menjadi bawahan Ye Tianming.
“Tak akan ada masalah. Kan, bisnis kita terpisah dari Klan Ye,” kata Ye Tianming.
Namun, Xiao Xuan masih ragu membawa Pendekar Klan Xiao menjadi anggota Kelompok Iblis Bayangan.
“Ta-tadi tuan muda mengatakan akan ada jatah Ramuan Spritual. Apakah itu Ramuan Spritual kelas tinggi?” Ye Sanlang mencegat Ye Tianming yang akan segera pergi.
“Ya,” sahut Ye Tianming, “apakah Kamu tertarik?”
Ye Tianming langsung menyodorkan kontrak kerja tanpa menjelaskan apa tujuan dari Kelompok Iblis Bayangan itu.
“Cepat buat cap jempol darahmu di sini!” desak Ye Tianming.
Xiao Xuan mengerutkan kening, apa memang tidak apa-apa merekrut anggota yang tidak mengetahui apa-apa tentang Kelompok Iblis Bayangan. Takutnya nanti Ye Sanlang merasa tertipu dan tidak mau menjalankan misi.
“Tung-tunggu tuan muda Tianming, jelaskan—” Ye Sanlang ingin mendengar apa tujuan Ye Tianming merekrutnya.
“Sudahlah, cap jempol darah saja! Nanti Kakak Keduamu yang akan menjelaskan apa tujuanku merekrutmu!” desak Ye Tianming.
Dia langsung menggigit sendiri jempol Ye Sanlang dan membuat cap jempol darah dikontrak kerjanya, kemudian Ye Tianming tertawa terbahak-bahak.
“Kok, rasanya seperti masuk kedalam perangkap, ya?” Ye Sanlang menggaruk-garuk kepala. “Apakah tuan muda Xuan yang dimaksud oleh tuan muda Tianming sebagai Kakak Kedua itu?” tanyanya penasaran.
Xiao Xuan mengangguk setuju, lalu menjelaskan tentang Kelompok Iblis Bayangan sambil berjalan mengikuti Ye Tianming.
Ye Sanlang langsung terkejut mendengarnya, karena tidak menyangka Ye Tianming akan membentuk bisnis Assassin.
“Apa tuan Guang sudah mengetahui tentang rencana Anda ini, tuan muda?” selidik Ye Sanlang penasaran.
“Panggil Aku Bos Iblis Bayangan, nomor Tiga,” sahut Ye Tianming tersenyum lebar. “Kita ini bukan anak-anak lagi, buat apa kita memberitahu Ketua Klan tentang Kelompok Iblis Bayangan.”
Ye Sanlang mengerutkan kening, tidak menyangka Ye Tianming memanggil ayahnya Ketua Klan saja.
“Baiklah, mari kita pergi ke markas. Mungkin sudah ada misi yang menanti kita!” Ye Tianming sudah tak sabar ingin segera mengerjakan misi pertama Kelompok Iblis Bayangan.
Ye Sanlang menoleh ke arah Xiao Xuan, tetapi Xiao Xuan hanya mengangkat bahu sebagai tanda kita ikuti saja apa mau Ye Tianming.
...***...
“Hei, pelayan! Kenapa gadis gemuk miskin itu ada di lantai dua? Bukankah tempat ini khusus tamu terhormat?” Ye Jing menegur pelayan restoran yang sedang menghidangkan makanan untuk wanita gemuk di meja sebelahnya.
Mendengar teguran Ye Jing, pelayan Restoran Teratai Emas segera menoleh.
Dia memaksakan diri untuk tersenyum hangat walaupun sebenarnya ia ketakutan, karena yang menegurnya itu adalah seorang Pendekar. Belum lagi ada Tiga Pendekar lainnya yang terlihat kuat duduk bersama Ye Jing.
“Nona Xiao Lian adalah anggota Kelompok Iblis Bayangan. Kata pemilik baru Restoran ini, semua anggota Kelompok Iblis Bayangan bebas makan di sini, beliau yang akan membayar biaya makan mereka,” sahut pelayan wanita itu.
Xiao Lian hanya menundukkan wajah, tidak berani menatap Ye Jing. Tangan dan kakinya gemetar dan tak tahu harus berbuat apa, ia berpikir seharusnya ia makan siang di rumah saja. Kalau Bosnya tahu ia diintimidasi oleh orang lain, maka nama baik Kelompok Iblis Bayangan akan tercoreng.
“Hah? Kelompok Iblis Bayangan? Nama yang aneh, apakah dia salah satu anggota mengatasi masalah dengan uang itu?” ejek Pendekar yang duduk bersama Ye Jing sambil tertawa terbahak-bahak.
“Masalah apa yang bisa ia atasi dengan tubuh gemuk itu?” sahut yang lain sembari tertawa terbahak-bahak juga.
“Ah, aku ingat!” seru Pendekar yang wajahnya ada bekas luka tebasan Pedang. “Bukankah dia Porter yang hampir diseruduk kereta kuda beberapa hari yang lalu. Saat itu ia membawa kotak kayu besar sambil berjalan menatap kebawah sehingga tak melihat kereta kuda sudah didepannya. Kalau kusir tak sigap membelokkan laju kuda, maka ia akan terjungkal dan barang bawaannya tumpah ruah.”
Xiao Lian menggigit bibir dan merasa mereka terus mengolok-olok dirinya, Bosnya pasti akan malu jika mengetahui bawahan seperti dirinya malah diolok-olok tanpa berani melawan.