NovelToon NovelToon
Terpikat Anak Sultan

Terpikat Anak Sultan

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Kehidupan di Sekolah/Kampus
Popularitas:3.3k
Nilai: 5
Nama Author: Atha Jenn

"Putuskan anak saya sekarang juga! Saya sudah menyiapkan sosok laki-laki yang lebih pantas buat dia daripada kamu yang hanya seorang montir."

"Maaf Pak, tapi anak anda cintanya cuma saya."

Satya Biantara, seorang pria yang hanya bekerja sebagai montir tiba-tiba malah di buat jatuh cinta oleh seorang gadis dari keluarga kaya, dia lah Adhara Nayanika.

"Mas Bian, kita kawin lari aja yuk!"

"Nggak ah capek, enak sambil tiduran."

"Mas Biaaaaannn!!"


Follow IG : Atha_Jenn22

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Atha Jenn, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 14

"Ta, lu kenapa dari tadi bolak balik kamar mandi terus? Lu diare ya?" tanya Dhara yang melihat sahabatnya itu memegangi perutnya.

"Iya Ra, gara-gara rujakan tadi siang kayaknya" jawab Aletta, gadis itu duduk bersandar pada kursi.

"Lu sih makan sambel kayak makan nasi, banyak banget. Sambel satu cobek hampir lu habisin sendiri" omel Dhara.

"Duh jangan ngomel dulu lah, perut gue makin mules denger lu ngomel gitu."

Dhara mencebik mendengar perkataan Aletta, "Terus ini kita nggak jadi jalan-jalan ke malioboro dong?" tanya Dhara dengan ekspresi memelas.

"Lu ajak Mas Bian sana deh, tuh orang pasti langsung semangat, terus lu gimana dong? Masa gue tinggalin sih?"

"Ck...gue bukan anak kecil Dhara. Udah lu pergi aja, gue nggak apa-apa."

Tiba-tiba Bhumi datang membawa segelas air, "Kalau lu mau jalan, jalan aja Ra, biar ni bocah gue temenin. Lagian ada Bapak sama Ibuk juga, jadi jangan khawatir kalau nih anak bakal gue apa-apain."

"Nih, lu minum!" titah Bhumi pada Aletta.

"Apa nih? Lu nggak ngasih racun ke gue kan?" tanya Aletta ragu menerima gelas dari Bhumi.

"Itu bukan racun nduk, itu daun delima putih yang di seduh, obat alami buat diare. Rasanya agak aneh tapi nggak pahit kok, banyak yang cocok, semoga di kamu juga cocok" ucap Bu Sri yang baru saja datang dari luar.

"Nah lho sukanya main nuduh aja si lu" cibir Bhumi.

Aletta pun tersenyum malu, gadis itu langsung meminum sambil mengecap rasa dari daun delima itu, tak ada rasa hanya sedikit aneh.

"Bhum, Satya kemana?"

"Ada di kamarnya Bu,"

"Ya kalau Dhara pengen jalan-jalan mbok ya suruh nganter, kasihan udah jauh-jauh ke sini."

"Bentar Bhumi panggilin dulu Buk."

"Nggak usah, aku udah di sini" sahut Bian berjalan ke arah mereka.

"Ayo aku antar kalau mau jalan-jalan. Bawa jaket ya, nanti kita pakai motor aja."

Dhara pun mengangguk, gadis itu buru-buru ke kamar yang di tempati nya. Ya mereka semua memutuskan untuk bermalam di rumah Bian, beruntungnya di sana ada beberapa kamar yang tak terpakai, meskipun begitu selalu di bersihkan sebab kadang ada saudara jauh yang tiba-tiba datang dan menginap.

"Buk, aku pergi dulu ya" pamit Bian pada Ibunya.

"Hati-hati le, jangan malam banget pulangnya. Bisa-bisa kalian langsung di nikahkan nanti" ucap Bu Sri tertawa.

"Apa nggak langsung alhamdulillah sujud syukur si Satya Buk, kalau langsung di kawinin sama Dhara" sambar Bhumi meledek Bian.

"Nikah Bhum nikah!!" sewot Bian, sahabatnya itu kalau bicara suka asal ceplos.

"Ya kan habis nikah terus kaw__" belum sampai Bhumi menyelesaikan perkataannya, Bian sudah lebih dulu menyumpal mulut Bhumi dengan serbet.

"fyuuhh...fyuhhh!" Bhumi mengusap mulut dan lidahnya, sedangkan yang lainnya langsung tertawa melihat Bhumi.

"Satya Jaaan gendeng!!" (gila banget)

Bhumi misuh-misuh pada Bian, sedangkan Bian sendiri hanya tertawa. Dhara pun akhirnya keluar dari kamarnya. Gadis itu memakai celana jeans boyfriend di padukan dengan kaos lengan pendek oversize, rambut panjangnya ia urai membuat gadis itu makin terlihat cantik meskipun hanya memakai pakaian simpel seperti itu.

"Nggak apa-apa kan pakai motor ini? Adanya hanya vespa ini sama itu" tunjuk Bian pada motor yang sudah protolan biasa Pak Raharja gunakan untuk ke sawah.

Dhara tertawa, "Pakai ini aja nggak apa-apa kok."

Bian tersenyum, "Kalau gitu ayo naik!"

Dhara pun mengangguk, gadis itu langsung naik vespa antik itu. Bian pun tanpa ragu langsung menjalankannya.

Dari dalam rumah Bu Sri dan Pak Raharja untuk pertama kalinya dekat dengan wanita.

"Satya cocok ya Pak sama Dhara. Ganteng sama cantiknya nyatu, Dhara juga ramah dan baik juga. Meskipun dia belum bisa, tapi dia nggak malu untuk bertanya."

"Tapi sepertinya Dhara dari keluarga berada Bu, biasanya mereka akan sedikit susah memberikan restu sama yang tidak setara dengan mereka."

"Ya kita doakan saja Pak, kita juga nggak tahukan rejekinya putra kita itu gimana, siapa tahu Satya bisa jadi lebih sukseskan, masa depan orang kita kan nggak tahu Pak."

"Iya Bu iya, wis lah Bapak manut Ibu aja."

***

Sementara itu Dhara dan Bian menikmati angin malam yang tak terlalu dingin menerpa wajah mereka.

"Pegangan Dhara" titah Bian.

"Hah...?" Dhara mendadak lemot.

Tanpa menunggu lama, Bian mengambil tangan Dhara dan di letakkan di pinggangnya. Dhara mengulum senyumnya, Dhara memberanikan diri melingkarkan tangannya di perut Bian. Bian sendiri langsung tersenyum.

Akhirnya setelah beberapa menit berkendara mereka sampai juga di tempat tujuan, ya malioboro lah tujuan mereka.

Malam itu, Malioboro terlihat sangat indah dengan lampu-lampu yang berkelap-kelip. Bian dan Dhara berjalan-jalan sambil menikmati suasana malam yang romantis.

"Malioboro memang tidak pernah tidur," kata Bian sambil tersenyum.

"Iya, selalu ada kegiatan di sini," jawab Dhara.

Mereka berjalan melewati pedagang kaki lima yang menjual makanan dan minuman. Bau makanan yang lezat membuat perut mereka lapar.

"Mau makan apa?" tanya Bian.

"Aku kok pengen makan bakpia ya," jawab Dhara.

Bian tersenyum dan membeli beberapa bakpia untuk mereka berdua. Mereka makan sambil berjalan, menikmati suasana malam yang tenang.

Setelah makan, mereka berjalan ke arah titik nol Yogyakarta. Di sana, mereka melihat banyak orang yang sedang menikmati suasana malam.

"Jogja memang sangat indah," kata Dhara.

"Iya, apalagi ada kamu yang menemain," jawab Bian sambil menatap ke arah Dhara.

Bian mengambil tangan Dhara dan menggenggamnya.

"Mungkin ini terlalu cepat buat kamu yang tahu kalau aku putus belum lama. Tapi aku ingin jujur sama kamu Dhara, selama pacaran dengan Raya aku belum pernah merasakan rasa nyaman seperti saat sama kamu. Terserah mau kamu bilang aku gombal apa gimana, aku hanya ingin jujur dengan apa yang aku rasakan."

Dhara diam, dia menahan bibirnya untuk tersenyum. Dia ingin mendengar apa yang ingin di katakan Bian padanya.

"Dhara, kamu mau nggak jadi pacar aku?" Bian langsung menghela nafas lega, setelah dia mengatakan itu.

"Kalau aku nggak mau gimana?"

"Aku paksa aja biar mau!" sahut Bian.

Dhara langsung tertawa, Dhara lalu mengangguk menandakan bahwa dia menerima perasaan Bian.

Bian berlompat kegirangan, "Yes, akhirnya!"

Dhara lagi-lagi tertawa, Bian yang menyadari tingkah berlebihannya langsung menggaruk belakang kepalanya salah tingkah.

"Makasih Dhara makasih sudah menerima perasaanku" ucap Bian kembali memegang tangan Dhara.

"Kita ini sama, bahkan aku jatuh cinta sama kamu sejak pandangan pertama waktu itu."

Mendengar pengakuan Dhara, seketika Bian terkejut menatap Dhara tak percaya.

1
Fathur Rosi
up lagi tor
Atha Jenn: waaahh makasih ya udah mau baca 😁😁
total 1 replies
Fathur Rosi
Luar biasa
Fathur Rosi
bagus ceritanya.....tpi kok sepi ya
Heru Aza
bagus cerita nya
Zakireksi Reksi
tololllllllllllll
Viethree bwi
/Smile//Smile//Smile/ lagi bayangin bentukannya mas bian
Atha Jenn: /Drool//Drool//Drool/
total 1 replies
Sri Ratna Dewi
aku suka ceritanya cuma sayang jarang up nya
Atha Jenn: besok² semoga bisa rutin ya kak 🥰
total 1 replies
Viethree bwi
kalo aq jadi dhara... bisa langsung nikahin aja gak sih... /Grin/
semangat kak jen
Atha Jenn: heiii kamu udah sampai sini 🤩
total 2 replies
karya author satu nggak perlu di ragukan lagi, lope sekebon buat author nih.
aku mampir kak Jen ♥️
Viethree bwi
bu sri, aq mau jadi mantumu juga... /Smile/
Viethree bwi
njiiiirrr... untung si Dhara gak salah pegang... /Smile/
Atha Jenn: /Chuckle//Chuckle/
total 1 replies
Sri Ratna Dewi
awas ada yg melorot dhara😁😁
Atha Jenn: Mas Bian..tolong handuknya pegangi yang kenceng 🤣🤣🤣
total 1 replies
Viethree bwi
astagfirullah... lagi salting saltingnya... tau tau abis /Sob//Sob//Sob//Sob//Sob/
Atha Jenn
/Grimace//Grimace/
Viethree bwi
segitu doang thooorr... kurang banyak..
/Sob//Sob/
Viethree bwi
bikin haluku semakin menyala
Atha Jenn: aku pun
total 1 replies
Sri Ratna Dewi
Baru bab awal tapi udah menarik semoga ceritanya sesuai harapan
Donny Chandra
Wah, bikin baper!
Atha Jenn: makasih 🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!