seorang gadis yang bernama Abigail Clancy Robinson dia adalah cucu satu satunya dari keturunan Robinson yang akan mewarisi seluruh harta kekayaan Robinson bukan hanya perusahaan dan aset lainnya melainkan klan mafia yang sudah bertahun-tahun dipimpin oleh Robinson.
Gisel adalah gadis yatim piatu kedua orang tuanya meninggal dalam kecelakaan besar yang terjadi dan ternyata itu adalah ulah dari saudara angkatnya, karena harta dan kekuasaan yang akan diwariskan kepada ayah dari Abigail ini saudara angkatnya pun menjadi iri dan ingin memiliki semuanya.
ancam demi ancaman pun dilakukan bahkan teror selalu ditujukan untuk gadis kecil itu,namun karena pelatihan yang sangat keras membuat gadis itu dewasa sebelum waktunya,hingga suatu hari orang yang seharusnya menjadi pelindung bagi gadis itu ternyata menorehkan luka traumatis yang sangat dalam hingga dia sangat anti terhadap laki-laki.
namun kedatangan Maverick sang bodyguard yang dipilihkan kakeknya untuk nya membuat pandangan berubah
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon juannita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
empat belas
Euuungghhhh
Eeemmmmmhhh
Terdengar suara lenguhan khas bangun tidur keluar dari mulut Abigail, entah mengapa gadis itu seperti habis melakukan sesuatu tapi tak tahu apa yang sudah dia lakukan.
" Eeemmmmmhhh,,, nyenyak banget kayaknya aku tidur , tapi... Eh, bukankah aku semalam ada dibar dan.... Shitt...." Abigail menggusak rambutnya hingga acak acakan dia tak tahu apa yang sudah terjadi.
Kepalanya menoleh kesana kemari seperti mencari sesuatu " ponselku mana yah..." Abigail mencoba mencari-cari disemua tempat tapi masih belum ketemu juga.
" Mencari ini..." Terdengar suara ngebas dengan dip voice yang terdengar merdu ditelinga Abigail.
Abigail melihat disofa tengah duduk seorang pria tampan yang tak lain adalah Maverick sambil mengangkat tangannya dengan sebuah handphone ditangan nya,seperti nya dia juga habis bangun tidur " tunggu... Jangan jangan damn,,," Abigail memeriksa tubuhnya dan ternyata bajunya masih utuh dan sama seperti semalam.
" Aku tidak semesum itu nona... Dan lagipula kau tidak semenarik itu Dimata saya," Abigail tertohok dengan ucapan Maverick dia merasa terhina " sialan,apa katanya tubuh ku tidak menarik katanya??" Dengan wajah dongkol dan malas Abigail bergegas menuju kamar mandi dan menutup nya dengan kasar dan keras.
Bruaakkk
Maverick terjingkat namun sedetik kemudian seringaian terbit dibibir tebalnya,Melihat Abigail bertingkah seperti itu Maverick tiba-tiba merasa gemas sendiri. Sementara Abigail didalam kamar mandi mengumpat kasar bagaimana mungkin pria itu ada didalam kamarnya.
Setelah ini dia akan pergi ke tempat Johannes dia akan meminta penjelasan pada pria Casanova itu, " sialan kau Jo,,,, awas aja kalau kau ada dibalik semua ini" umpat Abigail kesal, setelah ini dia pasti akan meminta penjelasan pada pria cassanova itu.
Setelah beberapa saat Abigail selesai membersihkan diri setelah membuka pintu kamar mandi gadis itu celingak celingak-celinguk memastikan kalau bodyguard menyebalkan itu tak ada didalam kamarnya saat ini.
Setelah dirasa aman Abigail komat Kamit menggerutu sebal tapi sejujurnya dia sangat malu sekarang mengingat pria itu ada didalam kamarnya dan melihatnya tidur " astagaaa,,,, " gerutu Abigail sambil mengusap wajahnya frustasi.
" Tapi, dari pada itu kenapa setelah mengantarkan dia pulang dia tidak keluar kamar?? Kok malah ngendon dikamar ku,,, sialan,," lagi lagi Abigail mendesah frustasi berkali-kali dia menepuk jidatnya dengan sedikit keras.
" Bodoh,bodoh,bodoh,,,, bagaimana aku bisa tidak sadar kalau aku ,... Aaaaahhhhkkk,... Sial sial siaaaallll,,,," Abigail benar-benar dilanda frustasi mengingat dirinya yang begitu bodoh karena lengah.
" Johannes,,, awas kau sialan,,," umpat Abigail pelan namun tajam, entah mengapa dia sangat jengkel dengan sepupunya itu.
" Bukannya membawanya ketempat biasa malah diberikan kepada Maverick,. Memangnya aku barang apa main dikasih kasihkan saja, awas kau huh,,,," Abigail mengomel sendiri seolah-olah dia tengah mengomel dengan orang yang sudah membuat nya jengkel.
Sementara Johannes saat ini tengah sarapan berkali-kali lidahnya tergigit sendiri sampai sampai dia sudah tak bernafsu untuk makan, " ckk ada apa dengan ku ini, jangan jangan ada yang membicarakan ku atau mengumpati ku,,," dengan malas Johannes pun meninggalkan ruangan itu kemudian mengambil kunci dimeja, nampak sekali kalau Johannes tengah terburu-buru karena hari ini ada pekerjaan besar. Baginya pekerjaan ini sangat penting bukan hanya karena uang saja melainkan karena kemampuannya benar-benar diuji nanti.
Setelah didalam mobil Johannes nampak dengan santai menjalankan mobilnya menuju tempat dimana dia bekerja saat ini, meskipun dia dalam keadaan terburu-buru Johannes sangat malas kalau menyetir dengan kecepatan tinggi, disamping bisa membahayakan dirinya dia masih belum siap untuk mati.
Karena dia pria cassanova Johannes ingin sekali menemukan cinta sejatinya,sebejat bejatnya laki-laki pasti menginginkan wanita yang masih baik-baik dan tentunya masih suci dan tersegel, egois memang tapi begitulah laki-laki,begitu pula dengan Johannes dia pasti menginginkan yang terbaik bagi dirinya karena dia ingin suatu saat nanti dia mempunyai anak yang baik dan tak mengikuti jejaknya.
Sangat manusiawi jika manusia itu selalu meras kurang begitu pula pria cassanova itu entah kenapa dia tiba-tiba teringat Abigail " bagaimana kabar gadis itu saat ini?? Apakah pria itu benar-benar membawa dia pulang,.. semoga saja gadis itu tidak marah padaku" tiba-tiba tubuh Johannes merinding jika mengingat Abigail tidak tidak bukan hanya itu dia pasti tengah mengumpatinya karena tidak membawa nya ketempat biasanya.
Johannes mendesah frustasi saat ini juga dalam pikirannya dia merapalkan doa doa yang sekiranya mustajab menurut nya agar gadis itu tak membunuh nya nanti " semoga saja" gumam Johannes.
Drrrrttt
Drrrrttt
Drrrrttt
Johannes mengambil ponselnya dan ketika dia melihat siapa yang memanggilnya Johannes sedikit gemetar dan tiba-tiba saja merinding merasakan euforia menyeramkan disekitarnya seolah-olah orang yang saatbini ditakuti nya berada satu mobil dengan nya.
Johannes tak mengangkat teleponnya dia sedikit takut saat ini menghadapi sepupunya itu meski lewat suara saja, tubuhnya begidik ngeri membayangkan kemarahan gadis itu.
Ting
" Angkat atau kuledakkan mobil yang tengah kau pakai saat ini" sebuah pesan dari Abigail yang isinya mengancam pria cassanova itu.
Glekk
" Sialan,,," umpat pria itu
Drrrrttt
Tanpa menunggu lama lagi akhirnya diapun mengangkat telepon sepupunya " ha hallo,,, " Johannes meneguk ludah dengan susah payah.
" Katakan,,," tiba-tiba tenggorokan Johannes kering mendadak, air liurnya pun ikut surut hingga membuat tenggorokan pria itu kering kerontang.
" Abi,,, pria i itu, bodyguard mu kan??" Tanya Johannes lirih takut takut Abigail murka akan pertanyaan nya itu.
" Hhhmmm,.." terdengar deheman disana, keringat Johannes sudah mengalir deras dari pelipisnya.
" Aku tidak mau tahu jelaskan,..." Tegas Abigail.
" Pria itu bernama Maverick dia mengaku bodyguard elo,,, dan memaksa untuk membawamu,dan,,, aku sudah melarang tapi dia mengancam ku sungguh dia kejam seperti mu,,," Johannes sadar akan kata kata nya,lalu tangannya membungkam mulutnya yang keceplosan dengan menyebut kata 'kejam sama sepertimu'
" Bodoh bodoh bodoh,,," menepuk nepuk mulutnya sendiri dengan keras.
" Ehmm,,, Abi, ak,,,"
Tutt
" Sialan bang***, aku akan buat perhitungan dengan laki-laki itu karena sudah membahayakan nyawaku,.." umpat kasar Johannes.
Drrrrttt
Drrrrttt
Dering panggilan kedua langsung dia jawab tanpa menunggu dering yang ketiga tanpa melihat siapa yang menelepon nya, dengan kasar Johannes menjawab panggilan.
" Jo,,, ada apa dengan mu memangnya apa salahku,. " Keluh sebuah suara diseberang sana. Johannes sadar dia salah karena keceplosan mengumpat tanpa melihat siapa yang menelepon nya.
" Ada apa zal,,,, " jawab Johannes malas tanpa meminta maaf sama sekali.
" Punya teman gini amat,. " Gerutu Faizal ,yah yang menelepon Johannes adalah Faizal.
" Jo,,, gue pinjem duit elo ada gak Jo,,, cuma 109 juta aja" Johannes membola mendengar nominal jumlah uang yang disebutkan Faizal barusan.
" Bang*** loh,,, 100 juta elo bilang cuma,emang nyari duit gampang apa,.. gak gak gak, gak ada gue,,,, palingan juga buat cewek murahan elo itu, ogah gue minjemin" sedangkan Faizal diseberang sana frustasi mendengar penolakan dari sahabatnya ini.
" Jo,,, lagian duit elo kan banyak Jo,,, yah 50 juta aja gak papa Jo, pliiiisss,,,," mohon Faizal
" Bangke Lo,,, ogah gue, cari aja pinjaman ketempat lain,udah gue bilang lepasin tuh cewek daripada elo sengsara nurutin gaya hidup cewek murahan elo itu,.." Johannes tahu dia kejam biar dikata pelit tidak apa apa asalkan temannya jauh jauh dari cewek gila uang itu.
"Lagian tuh cowok bulol banget bagaimana dia bisa terjerat dengan cewek mokondo kek dia bangke,,,," Johannes mendongkol dalam hati.
" Jo,,, "
" Kalau elo gak mau putus sama tuh cewek jangan salahin gue kalau besok kepalanya gue kirim ke rumah elo,,, Tutt" dengan kesal Johannes melemparkan ponselnya ke sembarang tempat.
" Kesel gue,,, beneran kesel,,, sialan emang punya sahabat kek gininya,. Awas aja tuh cewek akan gue selidiki tuh ada apa dengan tuh cewek sampai sampai tuh Faizal jadi kek gitu,." Tekad Johannes dalam hati.