Berawal Dari Perselingkuhan Berakhir Di Pelaminan

Aleta baru saja keluar dari dalam perumahan gadis remaja itu, saat di gerbang keluar Aleta melirik sekilas mobil yang baru saja masuk ke dalam perumahan itu.

"Kok kaya kenal sama mobil nya" gumam Aleta sambil melajukan mobil nya.

Lalu setelah nya, dia mengedikan bahu nya acuh.

Aleta sendiri, tadi itu dia tengah membeli barang punya nya Renata. Sedangkan Renata nya sendiri sudah pulang duluan karna sakit datang bulan.

"Wajah Celina itu kaya mirip mirip siapa gitu ya" gumam nya mencoba mengingat.

Namun dia tidak mengingat nya.

Aleta menambah kecepatan laju mobil nya membelah jalanan. Lalu dia membelokkan mobil nya memasuki perumahan cakrawala.

Aleta mematikan mesin mobil nya saat sudah sampai di depan rumah mewah nya.

Aleta langsung turun dari dalam mobil nya, dengan tangan yang memegang belanjaan dia juga punya Renata.

Ceklek

Aleta membuka pintu utama nya, dan langsung masuk ke dalam nya.

"Lama bangett siih ?" Dumel Renata sambil menuruni anak tangga, membuat Aleta mendongkak.

"Iya sorry"  jawab Aleta, sambil menaruh belanjaan nya di atas meja.

"Tadi gue nganterin anak orang dulu"  ucap Aleta lagi membuat Renata mengernyit bingung.

"Maksud nya ?" Tanya Renata bingung.

Aleta menghempaskan tubuh nya ke atas sopa yang ada disana.

"Tadi itu ada anak yang kehilangan Kaka nya" ucap Aleta, "terus gue anterin balik dulu"  tambah nya.

"Ohhh" jawab Renata mengangguk.

Lalu tiba-tiba ponsel nya berdering membuat Aleta langsung melihat nya.

***Nagara is calling***

"Gue ke atas bentar ya" ucap Aleta sambil berlari kecil menaiki anak tangga.

"Dasar buciin" umpat Renata sambil membereskan kan belanjaan nya.

Saat sudah di depan kamar nya, Aleta langsung mengangkat telpon dari selingkuhan nya itu

Aleta : hallo ?.

Nagara : hallo juga sayang.

Aleta : geli gue denger nya.

Nagara : kenapa ? Gak papa dong manggil sayang.

Aleta : iya, serah Lo.

Nagara : lagi dimana ?.

Aleta : di rumah, baru nyampe juga sih.

Nagara : emang habis dari mana ?.

Nagara : tadi ke mall dulu sebentar.

Nagara : oh ya ? Tadi aku juga habis dari sana.

Aleta : kok gue gak tau.

Nagara : tadi gue telpon tapi gak di angkat angkat.

Aleta : ponsel aku ketinggalan, jadi gak tau.

Nagara : panteess.

Aleta : tadi aku ketemu sama anak remaja tau.

Nagara : terus ?

Aleta : muka nya mirip mirip sama kamu.

Nagara : massa ? Padahal gue belum nikah.

Aleta : gue seriuss, cantik, gemesin pula.

Lalu terdengar suara seorang wanita yang memanggil gara dengan berteriak.

"Apaa siih dek ?" Tanya Leo yang dapat di dengar oleh Aleta.

Nagara : sayang, nanti gue telpon lagi ya.

Aleta : hmm

 . Tut

Aleta pun mematikan sambungan telpon nya.

"Suara siapa ya ?" Gumam Aleta bertanya,  "apa Nagara punya adek cewek ?".

Namun setelah nya Aleta langsung berjalan ke dalam kamar mandi nya untuk membersihkan dirinya.

***

Aleta menuruni anak tangga untuk sampai ke lantai bawah, di ruang tamu pula ada Kenzo sama Renata yang tengah berpacaran.

"Jangan aneh aneh di rumah gue" sewot aleta sambil berjalan ke arah dapur.

Pasal nya Renata sama Kenzo lagi berciuman, membuat Renata mengumpat karna Aleta menggangguk aktifitas nya.

"Apaa sih Lo ?" Sewot balik Renata, "ganggu aja" dumel nya.

"Nyokap gue kemana ?" Tanya Aleta sambil mengambil air minum dari lemari ice.

"Tadi kata nya mau ke rumah temen nya di gang depan" jawab Renata sambil menyenderkan kepala nya di bahu tegap Kenzo.

"Elo gak sama gara ta ?" Tanya Kenzo membuat Aleta menoleh.

"Ngapain harus sama dia ?" Tanya balik Aleta, membuat Renata berpura pura memainkan ponsel nya.

Aleta menatap Renata malas, "gak usah dengerin cewek Lo" ucap Aleta, membuat Renata mendelik.

"Dihhhh" julid Renata membuat Aleta menggeram sebal.

   ting tong

Suara bell pintu yang berbunyi membuat ketiga nya menoleh.

"Siapaaa ?" Tanya Renata, membuat Aleta menggeleng kan kepala nya.

"Gak tau gue" jawab nya sambil berjalan menghampiri pintu utama.

     Ceklek

Aleta membuka pintu rumah nya, seketika dia membelalak terkejut.

"Reyy ?" panggil Aleta membuat Rey berbalik badan dan langsung tersenyum.

Aleta melihat ke dalam lagi, tepat nya pada Renata yang tengah menatap Aleta juga.

Aleta mengedipkan mata nya membuat Renata melongok melihat siapa yang datang.

Renata melengos malas, saat melihat pacar pertama Aleta yang datang berkunjung.

"Siapa ?" Tanya Kenzo, membuat Renata menoleh.

"Sepupu nya si Aleta"  jawab Renata kembali ikut berbohong.

"hadehhh, ikut bohong lagi kan gue" batin Rena merasa lelah.

Sedangkan Aleta tersenyum kaku, melihat Rey yang tiba tiba berkunjung ke rumah nya.

"Kamu kok gak bilang dulu kalau mau kesini ?" Tanya Aleta.

"Kenapa ?" Tanya balik Rey, "di dalam ada siapa ?" Tambah nya.

"Pacar nya si Rena"  jawab Aleta sambil menarik Rey untuk duduk di teras ajja.

"Ohh"  jawab Rey mengangguk, "mami kamu kemana ?" Tanya nya.

"Lagi di rumah depan" jawab Aleta santai.

"Nih, aku beliin kamu donat panggang" ucap Rey sambil memberikan kantong kresek putih.

Aleta mengambil nya, "makasiihh"  ucap nya tersenyum.

Aleta langsung memakan nya saat itu juga, membuat Rey terkekeh geli.

"Mau juga ?" Tawar Aleta membuat Rey mengangguk sambil membuka mulut nya lebar lebar.

Aleta langsung menyuapi nya, membuat kedua nya tertawa kecil.

"Besok kan hari Minggu" ucap Rey membuat Aleta mengangguk.

"Terus ?" Tanya Aleta dengan mulut penuh dengan donat.

"Kita jalan yu" ajak Rey,  "udah lama gak pernah jalan jalan lagi"  tambah nya.

"Boleeehh" jawab Aleta mengangguk, membuat Rey tersenyum puas.

Lalu tiba-tiba Renata keluar membuat kedua nya menoleh.

"Kenapa ren ?" Tanya Aleta, membuat Renata bingung untuk memberitahu nya.

"Hai Rey" sapa Renata sambil berjalan menghampiri Aleta yang tengah duduk.

Rey mengangguk tersenyum,  "cowok Lo di dalem ?"  Tanya Rey.

Renata mengangguk,  "iyaa"  jawab nya singkat.

Lalu Renata menarik lengan Aleta untuk mendekat.

"Apa sih ren ?" Tanya Aleta membuat Rey ikut memperhatikan nya.

"Si gara mau kesini "  bisik Renata sambil melihat Rey tersenyum kaku.

Aleta membelalak, "kok bisa siihh ?" Bisik Aleta sambil menarik lengan Renata.

"Cowok gue yang ngajak"  bisik nya sambil nyengir memperlihat kan barisan gigi nya yang putih.

"Mampus gue"  ucap Aleta menepuk kening nya sendiri, membuat Rey berdiri.

"Kenapa sayang ?" Tanya Rey sambil berjalan mendekati Aleta.

"gue harus gimana dong ?" batin Aleta panik sendiri.

"Nggakkk" jawab Aleta, sambil mencubit lengan Renata meminta bantuan.

Renata sendiri bingung harus bagaimana, masa iya harus ngusir si Rey yang baru saja Dateng.

"Nggakk itu tu, apa tuh" ucap Aleta bingung.

"Apaa kenapa ?" Tanya Rey.

"Mami aku nyuruh aku nyusulin dia"  jawab Aleta sekena nya.

"Ohh"  jawab Rey, "ya udah aku anterin"  tambah nya.

"Gak usahhh"  ucap Aleta cepat, "mending kamu pulang dulu aja, kan besok kita mau jalan"  tambah Aleta.

"Kamu ngusir aku ?" Tanya Rey, membuat Aleta menggeleng cepat.

"Bukan gituu"  jawab Aleta bingung, "aku disana nya lama, karna lagi arisan" tambah Aleta.

"Di sana itu emak emak semua nya" ucap Aleta, "aku takut nya kamu di gangguin sama emak emak rempong disana".

"Ohh, apa kamu mau disini aja ? Sama Rena sama Kenzo juga ?" Tawar Aleta membuat Rey menggeleng cepat.

"Ya kali aku sama mereka"  jawab Rey,  "jadi apa ? Obat nyamuk ?"  Dumel nya.

Aleta tertawa kecil, "maka nya itu"  ucap Aleta menangkup pipi Rey.

"Tapi besok beneran jalan ya ?" Ucap Rey membuat Aleta mengangguk cepat.

"Ya udah kalau gitu" Ucap Rey pada Ahir nya,  "aku pulang aja"  tambah nya.

"Gak usah manyun gituu dong"  ucap Aleta terkekeh geli.

  Cup

Aleta mengecup singkat pipi kanan Rey, membuat Renata menoyor kepala nya.

"Apaa sih Lo ?" Umpat Aleta membuat Renata melengos masuk ke dalam rumah lagi.

"Hati hati ya pulang nya"  ucap Aleta membuat Rey mengangguk.

Rey pun berjalan menghampiri mobil nya, setelah nya dia masuk ke dalam mobil itu.

Rey menyalakan mesin mobil nya, setelah nya dia menginjak pedal gas dan langsung melaju angkuh meninggalkan Aleta yang masih berdiri di teras rumah nya.

Aleta melihat mobil Rey yang sudah keluar dari gerbang perumahan nya. Membuat Aleta langsung duduk di kursi teras rumah nya.

"Lagian si Kenzo, kenapa nyuruh si gara kesini sih ?" Dumel Aleta, "kasian kan si Rey jadi gue usir" tambah nya.

"Baru juga nyampe, udah gue usir aja" gumam nya merasa bersalah juga.

"capek juga kaya gini" batin Aleta, "berasa kaya penjahat aja gue" tambah nya meruntuki diri sendiri.

Sedangkan Rey, dia baru saja keluar dari gerbang perumahan Aleta. Lalu dia mencari cari dompet nya yang selalu dia simpan di saku celana nya.

"Dompet gue mana ?" Gumam Rey bertanya, sambil mencari cari dompet nya.

Rey menepikan dulu mobil nya, lalu dia mencari dulu dompet nya yang entah nyempil dimana.

Rey menepuk kening nya sendiri, "kaya nya ketinggalan di rumah leta" gumam nya sambil terkekeh sendiri.

"Semoga aja leta nya masih di rumah" gumam Rey lagi, karna tadi kan leta bilang mau nyusulin mami nya.

Rey pun putar balik di pertigaan untuk kembali ke rumah Aleta.

"Untung belum jauh" gumam Rey lagi sambil membelokkan mobil nya ke dalam perumahan leta lagi.

Rey melihat sebuah mobil baru yang terparkir di depan rumah leta.

"Mobil siapa tuh" gumam Rey sambil mematikan mesin mobil nya, lalu dia turun dari dalam mobil nya.

Rey berjalan menghampiri mobil yang terparkir di depan rumah Aleta.

"kaya pernah lihat, tapi dimana ya ?" batin Rey bertanya.