NovelToon NovelToon
Hutan Gamelan

Hutan Gamelan

Status: tamat
Genre:Horor / Tamat / Horror Thriller-Horror / Keluarga / Hantu / Tumbal
Popularitas:806
Nilai: 5
Nama Author: Siswondo07

[Complete] Diantara dua desa, ada sebuah hutan yang berada ditengah kedua desa tersebut, konon jika mendengar suara gamelan maka dialam gaib lain sedang ada pesta hajat.

Suaranya begitu membuat merinding sampai membuat tidur kadang terbangun karena bercampur dengan suara lolongan anjing hutan.

Menurut warga desa sekitar saat ditanya mengenai suara gamelan tengah malam, dikira dari desa sebelah, desa sebelah mengira sebaliknya.

Sebenarnya apa yang terjadi?

Ikuti kisahnya ya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siswondo07, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pengalihan Dosa

Lanjutan_

Mbah Siman memasuki sebuah cerita dimana asal mula Darsiah jadi budak Iblis.

Sebuah desa nan jauh dari arah Utara Jawa, seorang dukun mencari sebuah ilmu hitam untuk kekuatan tubuhnya, menjadi dukun paling terkenal didaerahnya. Siapapun yang ingin kaya raya, penglaris dialah jalur antara perjanjian setan dan manusia saling diikatkan. Sampai saat ini masih hidup walau umurnya sudah seratus lebih karena mempunyai Ilmu hitam, hidupnya mengabdi kesyirikan. Dialah dalang mengambil Qorin Dendam Darsiah untuk dijadikan pengikutnya dan budaknya, berkerja setiap saat untuk dukun itu.

Saat ini Darsiah hanya perlu didoakan dan diselamatkan oleh Allah melalui perantara Mbah Siman.

Penglihatan itu sekelebat hilang dan kembali ke tatapan wajah Darsiah dihadapannya.

"Kau adalah Qorin yang dimanfaatkan dukun itu Darsiah. Atas izin Allah akan aku bantu doakan dirimu agar lepas dari dukun itu." Ucap Mbah Siman.

"Tidak perlu, saya sudah nyaman dialam ini." Jawab bengis Darsiah.

"Jika kau tidak berkenan. Aku tetap akan melepaskanmu dari jeratan dukun itu, agar semua orang dalam perjanjian denganmu dan dukun itu terlepas." Ungkap Mbah Siman yang penuh keyakinan.

"Tidak semudah itu!" Jawab Darsiah.

"Baik. Akan aku panggil juga Sukma dukun itu ke sini." Senyum Mbah Siman. Lalu mata Mbah Siman terpejam dan membaca sebuah doa.

Muncullah Dukun itu didekat Mbah Siman.

Terlihat dukun itu bingung dan lekas menatap tajam ke arah Mbah Siman. "Kau yang membawaku kesini." Tanya Dukun itu.

"Ya. Kau harus bertanggung jawab atas semua ini." Jawab Mbah Siman.

Dukun itu terdiam, lalu menoleh ke arah Darsiah. Matanya melebar melihat Darsiah.

"Kau Darsiah anak buahku. Cepatlah kau hancurkan orang didepanku." Ungkap Dukun itu pada Darsiah.

"Tidak semudah itu, ilmunya lebih tinggi dari pada aku maupun kau sendiri." Ucap Darsiah pada dukun itu.

"Sesuai perjanjian kalian, jika lewat dari pukul dua belas malam tidak berhasil memakan tumbal, karena saya telah mengunci pintu pengambilan Semua keluarga yang kalian incar. Maka satu-satunya yang bisa kau ambil adalah orang pertama yang melakukan perjanjian denganmu dan dukun ini." Ungkap Mbah Siman.

Lalu Witan kaget dan ketakutan. Karena Witan adalah orang pertama yang memalukan Pernjanjian dengan Darsiah dan dukun itu. Seketika Witan berteriak minta tolong dan berkata ingin tobat kejalan yang benar.

Dukun itu panik dan melihat wajah Darsiah yang murka.

Nampak Jam sudah tepat duabelas malam. Darsiah dan pengikutnya mulai kelaparan dan tidak ada tumbal untuk dimakan. Darsiah mendekati dukun itu dan terus meminta tumbal darinya. Dukun itu tidak bisa apa-apa jika semua pintu ditutup oleh Mbah Siman.

Pengikut Darsiah mulai mengikuti dari belakang dan meraung-raung kelaparan. Dukun itu mencoba berlari jauh namun dikejar dan dikerubungi.

Sementara Mbah Siman menyuruh Hasan untuk melepas tali yang mengikat Bapak dan rekannya. Setelah dibuka semua berlari menuju ke arah Mbah Siman.

"Kalian terus berdoa tanpa putus. Saya akan menemui Darsiah. Ikut saya Hasan." Ucap Mbah Siman.

Mbah Siman dan Hasan melangkah kearah dimana Darsiah dan para pengikutnya mengerubungi Dukun itu meminta tumbal.

"HENTIKAN." Ungkap Lantang Mbah Siman.

Semua terdiam dan menoleh ke arah Mbah Siman.

Mbah Siman memberi kode untuk membakar kain Darsiah untuk melepas perjanjiannya.

Lalu Mbah Siman Berkata "Tidak ada pilihan lagi. Perjanjian ini harus diputus. Bakar Nak." Suruh Mbah Siman untuk lekas membakar kain sisa hidup Darsiah.

Hasan mengambil korek dikantong dan membakar kain itu hingga lenyap.

Sementara Darsiah versi jahat berteriak dan berkata "JANGAN." Lalu tubuhnya terbakar begitupun dengan para pengikutnya juga terbakar. Lalu semuanya lenyap begitu saja. .

Sementara dukun itu menatap lekat pegangannya sudah lenyap.

"Jika kau masih mau hidup maka bertobatlah dijalan Allah." Ungkap Mbah Siman pada Dukun itu.

Lalu dukun itu berlari mendekati Mbah Siman dan meminta ampun.

Setelah semua terjadi, akhirnya suka mereka semua kembali ke tubuh masing-masing.

Sementara itu Hasan dituntun oleh Mbah Siman keluar dari alam gaib itu untuk pulang ke rumah. Saat itulah semua kehidupan mulai berjalan normal kembali.

Arhan dan bocah-bocah sudah sembuh dan sekolah seperti hari biasanya. Semua mencoba mengambil pelajaran dari kejadian ini.

-

..."Semua pasti ada penyelesaiannya, Allah yang membantu." ...

1
Evi Sirajuddin
Ceritanya menarik
Yowilly: lanjut ke tabur pasir kak. 🥰
Yowilly: terima kasih kak sudah membaca sampai akhir.
total 2 replies
Evi Sirajuddin
Semangat yahh author 💪
Yowilly: makasi kak. terima kasih
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!