Zahra Putri Pratama harus menerima kenyataan bahwa sang kekasih yang ia cintai telah menikah dengan sahabat nya sendiri, sehingga ia memutuskan untuk pergi ke kota kecil dan di sana ia bertemu dengan sosok seorang anak kecil yang menarik perhatian nya. dan ternyata anak kecil itu adalah anak dari seorang pengusaha muda Luffy Ferdinand Sinaga. karena anaknya yang bernama Lucky Alvino Sinaga begitu senang dengan Zahra Luffy pun berniat untuk mengajak nya menikah.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aldifa Sasya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Panti asuhan
Menjelang hari akan malam, mobil mewah berwarna silver pun berhenti di sebuah panti asuhan yang memang di cari orang pengendara nya.
Ia turun dari mobil nya dan berjalan menuju pintu masuk panti, sampai di depan pintu, ia di sambut oleh seorang wanita paruh baya yang memang menjadi pemilik panti.
"selamat malam buk, saya Zahra" ujar Zahra pada bi Tari pemilik panti.
"malam mbak Zahra, ada yang bisa saya bantu ?" tanya Bu Tari ramah.
"ada yang ingin saya tanyakan pada ibu, mengenai seorang yang tinggal di panti ini bu" sahut Zahra dengan senyum nya.
"oh silahkan mbak, mari masuk" kata Bu Tari mempersilahkan Zahra untuk masuk ke ruang tamu.
Zahra berjalan mengikuti langkah Bu Tari ia menatap ke seluruh ruangan pantai, dan melihat beberapa anak yang memang ada kegiatan lain menjelang malam hari nya.
Sampai di ruang tamu Bu Tari mempersilahkan Zahra untuk duduk dan ia pun memanggil seseorang untuk membuat kan Zahra minum.
"maaf Bu, kalau boleh tau, apa panti asuhan ini sudah lama ya bu?" tanya Zahra karena saat ia masuk ia melihat panti yang begitu modern desain nya.
"panti ini sudah lama berdiri mbak, sekitar 22 tahun yang lalu" sahut Bu Tari karena ayah dari Bu Tari lah yang membangun panti asuhan Surabaya.
"oh, aku kita panti ini belum lama berdiri karena melihat dari gedung nya yang modern" sahut Zahra sambil mengangguk kepala nya.
"udah lama mbak, cuma baru dua tahun ini panti kami di renovasi oleh seorang pengusaha muda mas Luffy" kata Bu Tari membuat Zahra tertegun.
"maaf Bu, apa Zahira Kusuma tinggal di panti ini ?" tanya pada intinya tujuannya ia datang ke panti.
"iya, Zahira Kusuma tinggal di sini sekitar sepuluh tahun lalu, dan ia meninggal kan panti ini karena menikah dengan mas Luffy" kata Bu Tari yang membuat Zahra penasaran dengan Zahira Kusuma.
"mbak kenal dengan Zahira Kusuma?" tanya Bu Tari sebelum Zahra ingin menanyakan tentang Zahira.
"Zahira Kusuma itu mirip dengan wajah kakak kembar saya Bu, ia pergi ke Surabaya bersama dengan papa dan kakak lelaki saya, tapi Zahira tidak pulang bersama mereka, dan papa bercerita kalau Zahira menempuh pendidikan di luar negeri" cerita Zahra pada Bu Tari.
"tapi jujur wajah kalian mirip" kata Bu Tari pada Zahra.
"kalau boleh saya tau, kenapa Zahira bisa ada disini bu?" tanya Zahra kembali.
"Zahira di temukan oleh warga sekitar di jurang, kemungkinan ia korban kecelakaan beruntun sepuluh tahun yang lalu, sempat di bawa ke rumah sakit, tapi sayang nya rumah sakit itu bukan rumah sakit rujukan untuk korban kecelakaan, dan pihak rumah sakit telah menghubungi pihak terkait mengenai Zahira, tapi setelah satu bulan lamanya, tidak ada kabar mengenai orang tua nya, hingga ia di bawa ke panti ini mbak " kata Bu Tari menjelaskan tentang Zahira.
"apa Zahira masih kecil saat itu, hingga dia tidak kenal dengan orang tua nya?" tanya Zahra lagi.
"Zahira lupa ingatan mbak, dan kami tau namanya Zahira karena sebuah kalung yang ia pakai, kami juga telah berusaha mencari tahu orang tua nya, tapi tidak juga membuahkan hasil" ujar Bu Tari kembali menjelaskan tentang Zahira.
"dimana letak kecelakaan itu terjadi Bu, apa sekitar sini, maaf saya banyak tanya" kata Zahra tidak enak pada Bu Tari.
"jarak kecelakaan sangat jauh dari rumah sakit dan panti ini mbak, ia di temukan di jurang, dan jurang itu sangat dalam, dan ada aliran sungai, warga yang menemukan dia itu membawa nya lewat jalur sungai, karena tidak bisa membawa nya naik ke atas" kata Bu Tari sambil mengamati wajah Zahra.
"tapi ada identitas lain yang Zahira bawa bu, selain kalung yang bertuliskan nama nya?" tanya Zahra lagi ia ingin memastikan bahwa Zahira mending istri Luffy apakah kakak kembarnya.
"ada mbak, ia membawa sebuah boneka, dan boneka nya ada di panti ini bu, tidak ia bawa" ujar Bu Tari senyum.
"boleh saya lihat Bu, saya datang memang ingin mencari nya Bu, orang tua saya seperti menutupi yang terjadi sepuluh tahun lalu " kata Zahra meminta ijin.
"tunggu sebentar ya" kata Bu Tari pergi meninggalkan Zahra di ruang tamu.
Zahra mengambil air teh yang telah di bawa oleh orang panti tadi pada nya. Tidak lama Bu Tari pun datang dengan sebuah boneka Elsa di tangan nya. Melihat boneka itu Zahra yakin jika Zahira adalah kakak kembarnya yang hilang sepuluh tahun lalu, tapi ia heran kenapa orang tua nya tidak bisa menemukan Zahira, karena beberapa kali papa nya kepergok sedang marah pada orang suruhannya mengenai Zahira dan saat di tanya oleh nya papa nya selalu bilang Zahira tidak pulang ke rumah jadi ia minta oleh untuk mencari nya.
Saat Bu Tari menyerahkan boneka itu Zahra pun seketika langsung menangis apa lagi dia melihat tulisan di sana yang bertuliskan Zahira Kusuma Pratama.
"Zahira kakak kembar saya Bu, boneka ini adalah bukti nya, ia anak Bagas Pratama pengusaha batu bara" kata Zahra membuat Bu Tari melotot kan mata nya.
"astaga mbak, kenapa aku tidak tau ya, padahal ada nama Pratama di belakang namanya, aku kenal dengan orang tua mu mbak" kata Bu Tari kaget.
"apa kalung yang ia pakai sama seperti ini ?" tanya Zahra menunjukkan kalung pada Bu Tari.
"iya mbak, kalung nya sama seperti ini mbak, kalau mbak mau ketemu dengan Zahira ibu punya alamat rumah nya" kata Bu Tari tidak tau jika Zahira sudah meninggal dunia.
"kak Zahira sudah meninggal satu bulan lalu Bu. Dan aku tau jika kak Zahira sudah meninggal karena mas Luffy, aku menikah dengan nya karena anak mereka" kata Zahra membuat Bu Tari kaget ia langsung memeluk Zahra.
"maaf ibu tidak tau, mungkin takdir kalian memang di pisahkan sepuluh tahun yang lalu dan sekarang Zahira sudah tenang di sana, kamu yang sabar ya, dan mungkin sekarang orang tua mu juga sedang mencari nya juga ibu yakin itu" kata Bu Tari menenangkan Zahra.
"Bu terima kasih telah merawat dan menjaga kak Zahira selama ia tinggal di sini, aku pamit pulang, aku akan kasi tau kabar ini pada mas Luffy, dan seperti nya aku juga akan kembali ke jakarta karena kak Zahira di makam kan di jakarta" kata Zahra ingin pamit pada Bu Tari.
"iya mbak Zahra, turut berdukacita ya" ujar Bu Tari merasa kasihan kepada Zahra.
