Rara Danira, seorang gadis yang berasal dari keluarga kaya raya, namun kurang perhatian dari keluarnya.
Suatu saat dia masuk ke dalam sebuah situs terlarang dan mencari seorang laki-laki dewasa untuk menjadi sugar baby.
Levis Morelli, seorang laki-laki berusia 37 tahun yang mencari sugar baby untuk melampiaskan segala hasratnya, namun tidak ingin menikah karena di tidak percaya dengan yang namanya pernikahan.
Akankah keduanya bisa menjalani kehidupan ini dengan baik? atau malah menjadi Boomerang bagi mereka sendiri.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tessa Amelia Wahyudi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 1. Sendirian
Lagi-lagi Rara terlambat untuk pergi ke sekolah. Seperti hari-hari sebelumnya, saat dia terbangun di rumahnya sudah tidak ada orang tuanya. Hanya tinggal para pembantu rumah tangga yang selalu menemaninya.
"Mami, sama Papi kemana bik? Kok gak keliatan? Apa udah berangkat lagi?" tanya Rara dengan raut wajah biasa saja ketika dia sampai di meja makan.
Bik Jum merasa kasihan dengan gadis kecil ini. Entah mengapa dia yang merasa sedih setiap kali melihat Rara bertanya di mana keberadaan orang tuanya.
"Mami sama papi udah berangkat Non. Mami katanya ke Singapura dan akan berada di sana selama 3 hari. kalau Papi ninjau proyek di Bali katanya." jelas bik Jum sambil menahan rasa sedihnya saat melihat Rara.
"Oh, pantesan aja. Kadang heran sih bik. Kalau mereka gak sibuk terus kenapa harus punya anak ya? Mendingan aku gak usah di lahirin deh kalau gitu. Tapi yaudah, sih. Udah takdir juga yakan, bik?" ucapnya tanpa rasa sedih sedikit pun.
Hal itu membuat mata bik Jum berkaca-kaca. Sedih sekali setiap mendengar Rara mengatakan hal seperti ini, atau bertanya di mana keberadaan orang tuanya. Tapi memang mereka selalu sibuk dengan usahanya masing-masing.
Rara adalah anak tunggal dari orang tua yang super sibuk. Di mana maminya Danira Anastasya adalah seorang desainer terkenal dan Anton Pratama adalah pengusaha batu bara yang tak kalah sibuknya dengan sang istri.
Mereka terlalu sibuk hingga tidak memiliki waktu luang untuk sekedar menyapa putri mereka. Mereka bahkan tidak pernah tau bagaimana tumbuh kembang Rara hingga saat ini karena mereka memang terlalu sibuk dengan dunia mereka sendiri tanpa memikirkan putri mereka satu-satunya.
"Yaudah, gak usah nangis bik. Aku berangkat sekarang ya, Bye bibik...nanti siang buatin ayam serundeng, sama sayur kayak kemaren ya, Bik. Love you, bik Jum." ucapnya gang berlalu dari hadapan wanita paruh baya tersebut.
Rara terlihat biasa saja, bahkan dia tidak merasa sedih sedikitpun. Tapi, bik Jum yang sudah menangis tersedu-sedu melihat gadis kecil yang dia jaga sejak lahir hingga sekarang.
"Bibik harap non selalu bahagia, ya Non. Jangan menyerah." kata bik Jum dengan tangisannya.
Semua orang yang berada di rumah ini tau, bagaimana tumbuhnya seorang gadis bernama Rara Danira. Mereka sering terbawa suasana haru akan kisah gadis itu. Tapi Rara sendiri terlihat biasa saja. Entah dia tidak ingin orang-orang melihat kesedihannya atau mereka memang dia yang sama sekali tidak merasa sedih.
Rara terlihat begitu santai di dalam mobilnya sambil menikmati roti coklat yang dia bawa dari rumah. Sambil memainkan ponselnya, tiba-tiba dia mendapatkan sebuah iklan yang masih ke ponsel miliknya dan dia penasaran akan situs tersebut.
"Dark Site?" gumamnya ketika membaca situs tersebut.
Dia penasaran hingga masuk ke situs tersebut karena dia baru mendengar nama situs itu. Hingga akhirnya dia memasukkan nomor identitas miliknya dan masuk dengan sebuah akun bernama "Rania, deh." gumamnya setelah membuat akun tadi.
Bahkan fotonya saja dia memakai foto miliknya yang tidak terlihat wajahnya. "Oh, My God! situs apa ini?" gumamnya setelah semakin masuk dan itu adalah situs terlarang.
Sebuah situs kencan buta, bahkan di dalamnya juga terdapat berbagai macam nama pria yang sudah mulai masuk ke akunnya untuk berkenalan.
"Astaga, apa-apaan ini" gumamnya lagi setelah banyak yang mengirimkan pesan untuknya.
"Kita udah, sampai non." ucap pak Didik ketika mobil mereka sudah sampai di sekolahnya Rara.
"Oh, iya Pak. Makasih ya." jawabnya yang langsung turun dari mobil dan keluar dari situs tersebut.
Sementara di sebuah ruangan megah, tempat di mana seorang pria bernama Levis Morelli terjadi keributan karena teman-temannya yang sibuk mencarikan jodoh untuknya.
"Apa kalian pikir aku tidak laku? Aku masih sangat mampu hanya untuk mencari pasangan saja!" serunya setelah mengatakan hal itu pada kedua temannya.
"Ayolah, Lev. Lo baru saja balik dari Amrik kan? Lo yang spek dewa Yunani aja bisa di selingkuhi sama cewek model Bianca begitu. Lagian kenapa harus setia sama satu cewek di saat Lo bisa dapat banyak? Nih, gue kasih Lo satu cewek spek bidadari. Namanya Tania. Dia temen gue dan-"
"Aku tidak butuh itu!" potong Levis karena memang menurutnya dia tidak membutuhkan hal itu.
Dia hanya butuh waktu untuk dirinya saat ini dan dia tidak ingin melakukannya hal semacamnya.
"Astaga, Tania ini cantik bro. Dia-"
"Gak usah di paksa kalau dia gak mau. Mending Lo masuk ke situs ini deh. Nah, gue udah daftarin Lo untuk akun itu. Dark Site. Lu bisa ngeliat cewek mana yang lu suka dan lu bisa ngajak kencan tau hanya sekedar one night stand." jelas Dodi sih paling one night stand.
"Apa? Lo daftarin dia untuk jadi aliran sesat kayak Lo Dod? Anjin*g banget Lo ya!" umpat Bisma saat temannya memasukan Levis ke dalam sebuah akun tersebut.
Levis tadi melihat ke arah ponselnya yang sejak tadi di pegang oleh Dodi dan dia melihat sebuah foto dirinya yang sengaja di pasang Dodi.
"You're crazy, Dodi!" umpatnya ketika dia melihat ponselnya tadi.
Tak lama setelah itu masuk beberapa pesan dari banyak wanita yang memakai pakaian seksi dan menyapa dirinya.
"Oh my God! Kau benar-benar gila, Dodi!" umpatnya lagi setelah begitu banyak pesan yang masuk ke dalam ponsel miliknya.
Entahlah, Levis benar-benar tidak habis pikir dengan teman gilanya ini. Bisa-bisanya Dodi melakukan hal itu. Bahkan yang membuatnya semakin tidak habis pikir lagi saat ada beberapa wanita yang terang-terangan mengajak dirinya untuk kencan dan bahkan ada yang menawarkan diri untuk menghangatkan malamnya.
"Mana sini liat. Biar gue sortir dulu mana yang cantik dan mana yang gak. Gue harus liat dulu tete-nya gede atau gak. Masak iya bule kayak Lo main sama size lokal yang di paksa gede karena implant. No, gak enak di pegang bro. Gak kenyal dan gak menantang anjir!"
Plak!
Bisma yang sudah kesal sejak tadi langsung memukul kepala Dodi karena temannya itu sudah bertindak terlalu jauh dengan hal ini.
"Anjir, sakit bego!" umpat Dodi saat kepalanya di pukul Bisma hingga membuat ponsel Levis tadi terjauh dan menampilkan sebuah gadis cantik bernama Rania.
"Rania?" gumam Levis ketika membaca nama akun tersebut dan dia juga melihat fotonya.
Dia mengambil ponselnya dan melihat gadis itu. Entah mengapa rasanya Levis tertarik untuk mengenalnya karena mata gadis itu terlalu indah menurutnya.
***
biasanya terjadi peristiwa seperti ith dulu baru semua masalah terselesaikan🙂
mending buang aja😌
sini aku jitak kepalamu anton biar sadar
😡😡😡
🙏👍🌹❤😁