Hidup Anna berubah setelah dirinya diadopsi seorang lelaki tampan dan awet muda bernama Victor. Karena saking tampannya Victor, Anna sampai tak bisa menahan diri untuk tidak jatuh cinta pada ayah angkatnya sendiri.
Namun suatu hari, Anna mengetahui fakta mengejutkan tentang Victor. Ternyata Victor adalah seorang vampir dan dianggap raja oleh sebuah sekte setan. Saat itulah Anna juga menemukan fakta kalau alasan dirinya diadopsi oleh Victor karena akan dijadikan tumbal. Bagaimana kelanjutan cerita Anna?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desau, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 14 - My Hot Daddy
Pintu tiba-tiba terbuka. Sosok lelaki berbadan tinggi tegap yang mengenakan jaket hoodie muncul. Ia mengenakan tudung hoodienya ke kepala, hingga wajahnya jadi tak terlihat jelas. Lelaki tersebut langsung menjauhkan Jerry dan ketiga temannya dari Anna.
Dalam sekali tarikan, Jerry dan kawan-kawan jatuh berserakan. Lelaki berhoodie itu melemparnya terlihat mudah sekali, seolah dia mengangkat beban yang ringan.
Tanpa sengaja, tudung hoodie lelaki itu terbuka. Dia ternyata adalah Victor. Anna tentu kaget melihat kedatangannya.
Akibat serangan Victor tadi, Jerry dan kawan-kawan langsung pergi. Mereka berlari terbirit-birit meninggalkan balkon.
"Daddy! Apa yang kau lakukan di sini? Bagaimana kau..." Anna tak bisa melanjutkan ucapannya.
"Tentu saja ingin memastikan kau baik-baik saja. Kau tidak apa-apa kan?" tanya Victor sembari mendekat. Lalu memperhatikan keadaan tubuh Anna.
"Tidak apa-apa, Dad. Mereka tidak sempat menyentuhku sama sekali," jawab Anna. Dia terpaku menatap sang daddy. Bisa dibilang dirinya terpesona. Bagaimana tidak? Ini adalah kedua kalinya Victor menyelamatkan Anna dari bahaya. Di mata Anna, Victor benar-benar seorang hero.
"Kenapa? Apa ada sesuatu diwajahku?" tanya Victor yang bingung dengan tatapan Anna.
Akan tetapi Anna tak menjawab. Ia justru mencium bibir daddy nya.
Victor tentu tak bisa menolak. Hingga dalam sekejap, ciuman panas terjadi.
Suara decapan lidah terdengar jelas karena saling bergulat. Anna dan Victor mulai terbangkit api gairah. Cukup lama mereka berciuman, sampai akhirnya Victor melepas tautan bibirnya.
"Kenapa kau menciumku?" tanya Victor.
"Kau terlihat sangat tampan dengan jaket ini. Kau seperti cowok yang seumuran denganku. Kau sangat tampan, Dad..." ungkap Anna.
Victor mengembangkan senyuman tipis. Tanpa pikir panjang, dia kembali mencium bibir Anna. Victor begitu bersemangat sehingga membuat Anna terpojok ke dinding.
Saat itulah Victor menurunkan gaun Anna. Maka terpampanglah buah dada Anna yang putih bersih dan menggantung kencang. Victor langsung melahap gunung kembar itu secara bergantian. Pergerakan mulutnya sangat liar, seolah seperti bayi yang kelaparan. Bahkan Victor tidak segan mengemut dan menggigit.
Ulah gila Victor tentu membuat Anna terangsang. Perempuan itu tak berhenti mendesah. Apalagi saat salah satu tangan Victor bermain jari di bawah sana.
"Ah... Ssshhh..." Anna mendesah sambil mendesis nikmat. Ia membiarkan Victor melucuti seluruh pakaiannya. Tubuh Anna kini tidak tertutupi oleh satu helai benang pun.
Tak mau kalah, Anna melepas pakaian Victor. Ia juga menanggalkan celana daddy nya itu. Anna kemudian berjongkok dan memasukkan batang berurat Victor ke mulut.
Victor terkesiap dengan ulah Anna. Dia tak menyangka ternyata putri angkatnya itu liar sepertinya saat bercinta. Lagi-lagi senyuman terukir di wajah Victor. Dirinya menikmati permainan Anna.
Selepas pemanasan, penyatuan terjadi. Victor merebahkan Anna ke meja billiard yang kebetulan ada di balkon. Kedua kaki Anna dibuka lebar dan dipegang dengan erat olehnya. Victor kemudian memberikan hentakan demi hentakan yang begitu kuat dan cepat.
Alhasil lenguhan Anna kian menjadi-jadi. Baru beberapa detik melakukan penyatuan, dia sudah mencapai puncak kenikmatan. Itu terjadi berangsur-angsur selama Victor masih menggempurnya. Ketampanan dan kekuatan Victor benar-benar membuat nafsu Anna membara.
Suara tepukan daging yang bertemu terdengar nyaring sekali. Pertanda kalau Victor menggempur milik Anna dengan kuat.
"Akh! Daddy! Akh!" erang Anna tiada henti. Sungguh, dia sudah dibuat lemas sekali. Namun kenikmatan surga dunia membuatnya rela diperlakukan bagaimana pun oleh sang daddy.
...____...
*Mulai hari ini author usahakan up dua chapter perhari. Selain ngejar kata, mau cepat2 tamatin juga. Dukung terus ya. Jangan lupa ramaikan dengan komen dan lain2 ya. Kalian kok malas banget komen, makanya aku upnya mager terus 😆
Ditunggu karya2mu yg lain.
Jadi novel barumu ntar ,cwe kya Anna yg ke dua yah 🤔🤔🤔