Angel dan kawan -kawan nya harus menangani satu orang wanita yg terus di ganggu oleh penghuni Rumah yg dia tinggali.. wanita itu terus saja di bayang -bayangi oleh satu sosok wanita misterius, yg selalu menampakan diri nya pada malam -malam tertentu..
sanggupkah Angel menghadapi mahluk tersebut.. Yuk ikuti kisah nya..
novel ini adalah lanjutan cerita dari CINTA GADIS INDIGO.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon khaira shafa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 12: aku sudah tahu tempat nya.
Hari itu di pakai Angel untuk beristirahat, entah kenapa seluruh badan nya sakit semua, sejak kedatangan nya, ke sana, ia hanya berbaring saja, tidak melakukan apa-apa..
Malam hari nya saat Ryan membawa kan makanan untuk nya, ia melihat sesuatu yg aneh pada tubuh Angelica. "Ngel, makan dulu? Kau tidak apa- apa..?" tanya nya khawatir.
Gadis itu bangkit dari tidur nya, "ga tau nih Ry, badan ku lemes banget, sakit semua lagi badan ku..! Apa karena itu ya..!" jawab nya.. Ia terlihat menguncir rambut nya.
"karena apa? Kau melakukan apa di perjalanan semalam? Jangan bilang kau menggunakan kemampuan mu di depan banyak orang?" ucap Ryan, asal menebak.
Angel tersenyum canggung.. "hehehe.. Iya.. Aku menunjukan kemampuan ku di depan banyak orang semalam..! Aku tidak berfikir akan seperti ini akibat nya.." jawab nya sambil tersenyum.
Ryan menepuk kepala nya, "kau tidaak ingat apa pesan Sandy pada mu apa? Jangan memakai apa-apa, sebelum kau bersama kami,..! Tapi apa sekarang? Kau itu memang keras kepala..! Kau juga tahu, jika kita menunjukan kemampuan kita di depan banyak orang, tenaga kita dan aura kita bisa terkuras, dan berubah.. Dan seperti inilah sekarang akibat nya. Energi yg di miliki oleh mahluk lain, itu sudah tercampur dengan energi yg di miliki orang- orang yg ada di sana. Di tambah lagi kau sendirian di tempat itu.." jawab Ryan..
Ia beranjak dari tempat nya, dan keluar dari kamar itu, sementara Angel, ia hanya terdiam tidak menjawab nya, ia melupakan itu, yg saat itu dia fikirkan hanyalah, bagaimana menolong bayi itu..
Tidak lama kemudian, Ryan kembali dengan segelas air putih g sudah dia campur dengan sedikit garam.. Ia memberikan air itu pada Angel, "ini minum..! tidak usah bertanya itu apa, kau juga tahu itu apa.." ucap nya. sambil menyodorkan gelas itu.
Angel mengambil nya, dan langsung meminum nya tanpa ragu. "habis kan Ngel, aura mahluk yg kau tolong itu kuat sekali..! Pantas saja, kau terihat berbeda.." ucap Ryan..
Angel mengernyitkan dahi nya tidak mengerti.. "berbeda bagaimana? Aku tidak merasakan apa pun pada tubuh ku ini.." jawab nya. Ryan memaling kan wajah nya.
"apa kau tadi juga melakukan Raga sukma di bus itu.? Apa kau tidak memagari dulu tubuh mu,sebelum melakukan itu?" tanya nya lagi.. Angel terlihat termenung..
Tiba-tiba saja, gadis itu tertawa terbahak.. Suara nya sangat keras, hingga terdengar hingga keluar kamar itu.. Ryan terdiam, ia menatap tajam pada sosok yg kini merasuki tubuh sahabat nya itu.
"HAHAHA... HAHAHA.. HAHAHA.. KAU HEBAT.. KAU BISA MELIHAT KU BERSEMBUNYI DI DALAM TUBUH GADIS INI..! ANAK INI SAJA, TIDAK MENYADARI JIKA AKU BERADA DI DALAM TUBUH NYA,! TAPI KAU DENGAN HANYA SEKALI MELIHAT KU SAJA, KAU SUDAH TAHU.." ucap nya..
Ryan memutar mata malas nya, "kenapa kau merasuki tubuh nya? dari mana kau?" tanya nya.. Mahluk besar itu hanya tertawa saja.. Ia tidak mau menjawab nya.
Tiba-tiba saja terjadi sesuatu pada tubuh nya, ia mulai merasakan panas, yg keluar dari dalam tubuh nya itu.. Ryan tersenyum saja melihat nya. "kau mau pergi sendiri? Atau mau terus terbakar di sana?" ucap Ryan lagi..
"PANAS... PANAS.. PANAS.. PANAS... APA YG KAU BERIKAN PADA KU HAH..? PANAS SEKALI..! TOLONG HENTIKAN..! BERHENTI..! BERHENTI MEBAKAR KU..! BERHENTI... PANAS..." teriak nya..
Ryan kini mendekati nya, ia menyentuh dahi Angel, "Sudah ku katakan kau mau pergi sendiri, atau terus terbakar, dan berubah jadi abu di sana.? Aku sudah tahu keberadaan mu, sejak dia turun dari bus itu..! Ayo cepat KELUAR...." teriak Ryan.
Mahluk besar itu, akhir nya menyerah, ia tidak bisa lagi menahan panas nya air garam yg Ryan berikan tadi pada Angel. Tidak lama kemudian, terlihat Angel yg menarik nafas nya panjang..
Tibatiba saja ia merasa kan mual di perut nya, ia berlari menuju kamar mandi yg ada di kamar itu, ia langsung memuntahkan semua isi perut nya.. "huek... Huekk.. Huek.." Angel memuntahkan air garam yg tadi dia minum itu.
Setelah ia puas memuntahkan itu semua, ia menghampiri Ryan yg masih berdiri mematung di sana. ia tersenyum saat melihat Angel yg kini menatap nya marah.
"kau gila..! Asin tau Ry..! Jahat banget ya lo ke gue..!!" teriak nya marah.. Sementara Ryan hanya tertawa saja.. "ini baru sahabat gue..! Hahaha... Asin ga tuh? Air garam nya..! Maka nya janga macem-macem sendirian.. Repot sendirikan lu.." ucap nya,
Angel memutar mata malas nya.. Ia kini duduk kembali di sofa itu. Ia mengambil makanan yg tadi sudah Ryan bawa kan untuk nya dan mulai memakan nya.
"Btw.. Ko lo bisa tahu, jika itu bukan gue Ry,? Maksud gue, lo udah tahu, jika ada yg merasuki tubuh gue, sejak gue turun dari bus itu?" tanyanya sambil memakan makanan nya.
Ryan mengangguk.. "gue udah tau itu bukan lo, sejak gue liat lo turu, nada bicara lo beda.. Cara lo manggil gue juga beda, terlebih saat gue tadi kasih lu air garam itu..! Dan lo langsung minum habis air itu, tanpa mengeluh.. Gue tambah yakin jika lo kerasukan.." jawab nya..
"waaah hebat ya lo sekarang..! makasih lo Ry, kalau ga ada lo tadi, kaya nya sampai besok juga gue masih kerasukan, dan si Sandy bakalan marah besar sama gue.." jawab nya sambil tersenyum.
Ryan juga tersenyum saja mendengar jawaban dari Angel.. "sudahlah, habisin makanan lo, terus lo mandi dulu, untuk menghilangkan efek dari mahluk itu, setelah itu lo istirahat.. Oke.." ucap Ryan..
Angel mengangguk saja, ia masih menikmati makanan yg ada di piring nya itu. "eh Ry.. Lo udah tahu lokasi dari alamat rumah itu belum..?" tanya nya..
Ryan mengangguk.. "ya, gue udah tahu, tempat itu..! Kemarin sebelum lo datang ke sini, gue udah cari tempat nya, dan memang rumah itu, tidak bisa lo datangi sendiri.. aura negatif nya sangat kuat, dan mungkin kita bertiga saja, tidak mungkin bisa dengan mudah menangani nya Ngel,.. Kit harus lebih berhati-hati.. karena mungkin saat kita melakukan pelepasan perjanjian itu, mungkin saja nyawa kita juga yg jadi taruhan nya, karena aura kematian di rumah itu sangatlah kuat..! Kita harus lebih berhati-hati... Ngel, kau yakin mau melakukan nya?" jawab Ryan.
Angel terdiam sesaat.. Lalu ia mengangguk pasti.. "gue yakin..! Gue udah bertekad untuk membantu sosok itu, gue pasti bisa bantu dia," jawab nya..
Bersambung.