Seorang gadis yang selalu di bedakan dengan kedua kakak nya , baik dari segi perhatian dan semua fasilitas . Dia tidak pernah dianggap oleh kedua orang tua nya . Entah kenapa dia di perlakukan berbeda .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayya mell, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Sebelum Pindah
Hari ini Aya bangun pagi dan melakukan kegiatan seperti biasa nya. Setelah semua keluarga sudah bangun Ayahnya yang kebetulan tidak pergi ke toko mengumpulkan semua anggota keluarga termasuk Aya.
"Begini tiga hari lagi kita akan pindah ke kota S , ibu kalian sudah memberitahukan kalian sebelumnya kan?. Jika kalian harus berkemas . Tiga hari lagi kita berangkat " ucap ayahnya tak banyak penjelasan .
" Tapi khusus buat kamu Aya , kamu tinggal dirumah kakek . Karena kamu sudah kelas tiga dan susah untuk pindah sekolah . Sementara kamu tinggal di rumah kakek mu , nanti ibu dan ayah akan mengirim uang bulanan untuk mu" Ucap Ibunya .
Fadly tak terima kenapa Aya harus di tinggal , mereka kan bisa mempersiapkan kepindahan Aya jauh hari sebelumnya.
Siapa bilang kelas tiga SMA susah untuk pindah sekolah . Nyatanya Dinda bisa pindah sekolah . Dan Aya juga anak yang pandai pasti banyak sekolah yang mau menerima nya.
"Ayah ibu Aku mau ajak Aya keluar nanti siang " ucap Fadly .
" mau kemana kalian , jangan lama - lama" ucap bu Rini.
Fadly pun memberitahu Aya lewat pesan di aplikasi hijau kalau aya harus membawa KTP nanti jika mereka keluar . Dan jangan lupa nawa Hp.
Kebetulan Aya baru beberapa hari yang lalu mendapat Kartu Tanda Penduduk(KTP) . Setelah dua bulan lebih menunggu .
Ternyata siangnya Fadly mengajak Aya ke salah satu Bank untuk membuat rekening dan ATM untuk jaga -jaga . Setelah semua selesai Fadly lanjut mengajak Aya untuk membuat SIM.
Semua Fadly yang membayar nya dari uang tabungan nya . Karena dia tahu Aya pasti membutuhkan ini . Tapi Fadly sudah mengingatkan Aya untuk tidak bilang ke siapa pun .
Biarkan ini menjadi rahasia mereka.Karena Fadly punya perasaan tidak enak . Entahlah semoga hanya perasaan nya .
*****
Ketika mereka sampai dirumah sebagian barang- barang yang akan di bawa sudah berada di ruang tamu , karena waktu mereka hanya tinggal 2 hari lagi .
Malam itu semua keluarga berkumpul di meja makan . Ayah sengaja memesan makanan malam ini untuk makan malam bersama.
Di tengah kegiatan mereka sang ayah bicara bahwa lusa akan ada orang yang datang untuk mengangkut barang - barang ke kota S .
Dan Aya akan kembali tinggal di rumah kakeknya , seorang diri .
" Yah , sebaiknya itu motor yang dari kakek di tinggal disini saja untuk Aya"ucap Fadly.
"Tidak bisa, kalau motor itu di tinggal , ibu gimana mau pakai motor apa?" jawab Ibunya .
"Bu, ibu jangan lupa itu motor nenek dan kakek yang beli dan sengaja di tinggalkan disini untuk Aya , supaya Aya bisa pakai " ucap Fadly .
Ibunya tetap tidak setuju . Dengan berbagai alasan dia mengatakan bahwa dia lebih membutuhkan motor itu.
" Baik kalau ibu tidak mau motor itu di tinggal disini , Kalau begitu Aya ikut kita . Sebagai keluarga kita harus menjaga nya . Sepertinya ini lebih baik " Ucap Fadly dengan emosi.
Ayahnya pun akhirnya menengahi, bahwa motor itu akan di tinggalkan untuk Aya , karena itu memang di berikan untuk Aya dari kakeknya .
Bu Rini tidak bisa protes di depan anak mereka,Tapi dia menunggu waktu yang tepat .
**** Malamnya semua orang kembali ke kamar masing- masing .
💌"Dek kamu jangan sedih kakak akan selalu ada buat kamu walaupun kita jauh " chat Fadly me Aya.
💌🔄" Iya kak ,makasih banyak pokoknya, Aya sayang kak Fadly"balas Aya
*** Dalam lamunan nya Aya mulai mengerti kenapa Fadly mengajaknya membuat SIM tadi siang .
semangat double update