Selama tiga tahun, Latina menahan diri hidup bersama suaminya, Jason.
Perjodohan paksa, membuat Latina harus merasakan bahwa ia tidak pernah dicintai.
Ada wanita lain di sisi suaminya. Namun, ada yang berubah di hari ulang tahun pernikahan mereka.
Jason mengharapkan malam pertama setelah beberapa tahun enggan menyentuh istrinya.
Apakah Latina mampu melakukannya?
Terlebih ada rahasia di sana.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Miracle, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Janji Jason
Gara-gara omongan Latina, Jason harus menerima amukan dari Nelis. Pulang ke apartemen, kekasihnya itu menghancurkan barang yang dapat dijangkau olehnya. Bantal sofa, vas bunga, bingkai foto, tidak luput dari keganasan tangan Nelis.
"Memangnya menghancurkan semua barang, bisa membuatmu lega?" ucap Jason, saking kesalnya.
Mendengar kalimat yang dikatakan sang kekasih, Nelis semakin marah. Ia meraih pajangan keramik, lalu melemparnya ke arah Jason. Untungnya pria itu mengelak hingga pecahannya tidak mengenai dirinya.
"Kau sama gilanya dengan Latina." Saking geramnya, Jason sampai mengatakan itu.
"Apa maksud janjimu pada Latina, Jason? Tega-teganya kau memperlakukan aku begini. Aku mengizinkanmu menikahi dia, karena berharap kau akan segera bercerai. Tapi, sudah 3 tahun, kau belum juga menceraikannya. Jadi, karena ini rupanya. Kau memang tidak berniat menikahiku!" isak Nelis.
"Aku tidak bisa karena keluargaku. Kau harus mengerti itu."
"Sampai kapan, Jason? Hingga aku tua, kau tetap tidak akan menikahiku! Kau bilang, aku adalah wanita satu-satunya. Tapi, apa buktinya? Kau bahkan menjanjikan kepada Latina untuk tidak menceraikannya, dan tidak akan menikahiku. Kau sangat keterlaluan. Kau pria paling berengsek yang pernah aku kenal. Aku membencimu!"
Mau bagaimana lagi? Jason juga serba salah. Ia melakukan ini juga terpaksa agar Latina tutup mulut. Ia tidak mungkin membiarkan istrinya itu bicara kepada pihak keluarga.
"Hanya satu tahun. Perjanjian itu hanya setahun. Bersabarlah sedikit." Perlahan Jason mendekati Nelis. Ia meraih pundak wanita itu, lalu membuatnya mendekat. Jason mendekapnya.
Dalam isakan tangis, Nelis masih bergumam, "Kenapa kau tega padaku?"
Jason menggeleng. "Bertahan satu tahun lagi. Pikirkan apa yang akan kita dapatkan setelah ini. Perusahaanku akan berjaya, dan Latina akan aku ceraikan. Dalam setahun ini, ia memang menang. Tapi, aku tidak akan membiarkan Latina terus-terusan menyiksa kita."
"Kau harus menikahiku, Jason. Karena sampai kau tidak melakukannya, maka aku akan bunuh diri bersama anak yang kukandung."
"Apa?" Jason kaget pada kalimat terakhir Nelis. "Anak yang kau kandung?"
Nelis mengangguk. Ia menarik diri dari pelukan sang kekasih, kemudian meraih tangan Jason dan menempatkannya di bagian tengah tubuhnya.
"Di sini. Dia sudah berkembang dengan baik. Di perutku ada anakmu, Jason."
"Kau serius?"
"Sudah satu tahun aku melepas pengaman dari dalam tubuhku. Aku ingin mengandung anakmu, dan aku mendapatkannya. Ini anak kita, Sayang."
"Kau tidak mengatakan padaku sebelumnya. Harusnya kita membicarakan ini, Sayang. Kau tahu kalau aku tidak suka anak kecil."
"Jason, kau tidak mau menerima dia?"
Jason mengembuskan napas. Ia kecewa karena Nelis membuang pengamannya secara diam-diam. Lalu, ia sendiri memang tidak suka anak kecil, bahkan bisa disebutkan ia termasuk dalam golongan Childfree.
"Kau sudah mengandung bayiku. Aku harus menerimanya. Aku ... aku akan berusaha, Sayang. Kita akan memelihara dan membesarkannya." Jason memeluk erat kekasihnya itu. Ia kecup kening Nelis begitu lama. "Jangan lagi menangis. Semua akan baik-baik saja. Kau akan mendapat semua keinginan dariku. Aku janji padamu."
"Sungguh?" tanya Nelis.
"Iya, Sayang. Bertahanlah satu tahun lagi. Setelah Latina berpisah dari Dean, maka dia sudah tidak lagi aku butuhkan. Latina akan kuceraikan dan kita menikah."
"Bagaimana dengan keluargamu?"
"Sudah cukup aku menuruti keinginan mereka. Tidak peduli jika mereka setuju atau tidak, aku akan tetap menikahimu. Ini demi anak kita," ucap Jason.
TBC
pikiranku langsung selancar ke film BBF..
akhirnya meledak juga bom nya