Bertransmigrasi Menjadi Istri Pengganti

Dia bekerja keras untuk minum bubur terlebih dahulu dan kemudian obat, mengandalkan rasa pahit yang tersisa untuk memaksa dirinya agar lebih terjaga. Ketika dia membuka pintu, dia mendengar Bibi Lu mengeluh: "Kakak ipar, kalian sungguh luar biasa. Kenapa kamu hanya memasak untuk keluargamu saja? Apakah kalian pikir kami tidak lapar? Apakah menurutmu kami tidak butuh makan?"

"Kakak ipar, Lu Ao hanya memasak untuk keluargamu. Kamu benar-benar bisa menelannya sambil menggendong seseorang di punggungmu, dan kamu tidak takut akan menahannya jika kamu makan terlalu banyak sekaligus!"

Lu Wenxiu adalah orang yang pemarah, tetapi tidak peduli betapa pengecutnya seseorang, dia tetap ingin melindungi anaknya.

Dia memikirkan apa yang dikatakan Lu Ao kepadanya kemarin, dan berkata dengan kekuatan yang jarang terjadi: "Ao'er harus keluar untuk mencari uang sebelum fajar. Bagaimana dia bisa punya begitu banyak waktu untuk mengurus begitu banyak orang?"

“Ada begitu banyak orang dengan tangan dan kaki yang bagus, mengapa mereka hanya mengandalkan dia?”

Ini hanya satu atau dua hari. Jika terus seperti ini, bukankah ini akan mengorbankan nyawa Lu Ao?

Yang lain tidak merasa buruk, tapi dia, ibunya, tahu bagaimana merasa buruk!

Bibi Lu meletakkan tangannya di pinggul dan ingin membantah, tetapi sebuah suara bertanya terdengar di luar pintu: "Apakah Tang Zhixia tinggal di sini?"

“Apakah ini rumah Tang Zhixia?”

Tang Zhixia? ? ?

Tang Zhixia, yang dipanggil, keluar, memandangi wajah-wajah asing di luar pintu dan berkata dengan terkejut: "Kamu mencariku?"

Orang yang datang mengenakan pakaian abu-abu berdebu dan tidak terlihat seperti orang baik.

Saat mereka melihat Tang Zhixia, mereka langsung tersenyum.

"Ya, ya, aku mencarimu!"

"Kerabatmu di Kyoto memintaku membawakanmu sesuatu. Datang dan ambillah!"

Kyoto?

Mendengar kata-kata ini, orang-orang di halaman dan rumah melompat satu demi satu.

Melihat ini, Tang Zhixia menggumamkan sesuatu yang buruk di dalam hatinya, berjalan cepat dan berkata, "Ada apa? Siapa yang memintamu datang ke sini?"

Pria berpakaian abu-abu melepas bagasi dari bahunya dan menyerahkannya kepadanya: "Bibi Xie dari Tang Mansion memintaku untuk datang ke sini. Ini yang dia persiapkan untukmu. Ada daftar di dalamnya. Silakan buka dan ambil lihat."

Tang Zhixia memegang barang bawaan yang berat di tangannya dan tertegun beberapa saat sebelum menyadari siapa Bibi Xie yang dibicarakannya.

Itu adalah ibu kandung pemilik asli yang sangat tidak populer di Rumah Jenderal.

Ketika dia dipaksa menikah sebagai pengganti, Bibi Xie sepertinya dipenjara karena memohon belas kasihan, dan kemudian kehilangan kontak dengannya.

Bagaimana orang ini tahu dia ada di sini?

Tang Zhixia membongkar bagasi dengan suasana hati yang rumit, dan yang dia temukan di atasnya adalah secarik kertas dengan tulisan tangan yang indah.

Dua set jaket tebal, dua set baju baru, dan dua pasang sepatu dengan jahitan halus.

Bibi Kedua Lu melihatnya dengan penuh semangat untuk waktu yang lama. Ketika dia melihat hanya ada beberapa potong pakaian setelah membuka tas dan mengobrak-abriknya untuk waktu yang lama, dia segera berkata dengan nada menghina: "Apa maksudmu? Setelah bepergian ribuan mil jauhnya, kamu hanya bisa memberikan beberapa pakaian yang tidak berharga?"

Bahannya tidak bagus, dan tidak lebih bagus dari apa yang dipakai orang di desa.

Setiap orang yang memiliki ekspektasi yang tidak dapat dijelaskan mengerutkan bibir dan menoleh, dan masing-masing memasuki ruangan lagi.

Hanya suara Tang Zhixia yang serak ketika dia melihat pakaian berat yang ada di tangannya.

"Apakah dia mengizinkanmu menerima pesan itu?"

Pria itu tersenyum pahit dan berkata: "Kamu tahu situasi Bibi Xie di rumah. Tidak banyak tempat di mana dia bisa berbicara, jadi aku hanya ingin memberitahumu untuk menjaga dirimu baik-baik dan jangan biarkan dirimu kedinginan dan lapar. "

Setelah dia selesai berbicara, dia menoleh ke belakang dengan tenang untuk memastikan tidak ada yang melihat ke pintu. Dia segera mengeluarkan sebuah kotak kecil dari tangannya dan memasukkannya ke dalam pakaiannya.

“Bibi Xie juga mengatakan bahwa keluarga Lu memiliki banyak pemikiran dan tidak banyak yang bisa dia lakukan untuk membantumu, tetapi kamu harus lebih perhatian dan jangan terlalu jujur.”

"Mulai sekarang, kamu tinggallah dengan baik di sini, tidak perlu memberi kabar ke Kyoto. Dia akan merindukanmu."

Setelah pria itu selesai menjelaskan, dia bergegas pergi. Tang Zhixia berbalik sambil memegang barang-barang di pelukannya dan menatap mata kemerahan Lu Wenxiu.

"Bibimu juga seorang ibu. Ini semua adalah bagian dari kepedulian terhadap anak-anaknya. Bahkan beberapa potong pakaian pun harus dipikirkan dengan cermat. Bawa kembali ke rumah dan simpan."

Tang Zhixia tidak yakin apakah dia sudah melihat kotak kecil itu.

Tapi sekarang setelah dia mengatakan itu, dia berhenti berpura-pura.

Melihat Tang Zhixia membawa barang-barang ke gudang barat, Lu Wenxiu juga membawa Lu Mingxu ke dalam rumah.

Begitu pintu ditutup, Lu Mingxu tidak bisa menahan diri untuk tidak bertanya dengan rasa ingin tahu: "Bu, apa isi kotak kecil yang dipegang kakak ipar tadi?"

Mengapa paman itu begitu misterius?

Lu Wenxiu menggelengkan kepalanya dan memberi isyarat agar dia tidak banyak bicara. Setelah beberapa saat, dia berkata, "Itu karena ibu kakak iparmu memikirkannya. Itu rahasia mereka. Kamu tidak bisa memberi tahu siapa pun. Apakah kamu mengerti? "

Lu Mingxu mengangguk dengan setengah pengertian.

Lu Wenxiu menyentuh kepala kecilnya dan Lu Jinxi, diam-diam mengertakkan gigi.

Ao'er benar.

Keluarga Lu sudah putus, tetapi kakak laki-laki tertua tidak harus menanggung semua kesulitan.

Bukankah itu egois?

Sebagai ibu mertua Tang Zhixia, dia tidak bisa berbuat keras, tapi dia tetap bisa melindungi menantu perempuannya!

Di bawah kedok Lu Wenxiu, kotak kecil misterius itu menjadi rahasia.

Namun ketika Tang Zhixia membuka kotak itu dan melihat barang-barang yang tertata rapi di dalamnya, tenggorokannya tidak bisa berhenti merasa tersumbat.

Tiga jepit rambut perak polos, gelang berukir emas, dan tas kecil di bawahnya, yang dapat dibuka menjadi potongan perak kecil dan besar.

Mengingat latar belakang keluarga Tang, hal-hal di depan mereka tampak terlalu buruk.

Tapi Tang Zhixia mengetahui pengalaman Bibi Xie di rumah itu dari ingatan pemilik aslinya, dan hanya ini yang bisa dia ceritakan.

Selir, yang hanya memiliki tiga tael perak sebulan, telah menyimpan tas berisi kurang dari tiga puluh tael perak di punggungnya entah untuk berapa lama, dan sekarang semuanya telah dikirimkan kepadanya.

Bibi Xie tidak tahu bahwa orang di dalam cangkang ini telah berubah, tetapi dia masih sangat merindukannya.

Tang Zhixia tidak sanggup memenuhi hati anaknya yang jauhnya ribuan mil, jadi dia dengan hati-hati menyimpan barang-barang yang dia terima. Untuk alasan ini, dia juga berbaring di kamar dalam diam selama setengah hari.

Ketika Lu Ao kembali, hari belum gelap.

Lu Wenxiu sedang bermain di halaman bersama kedua anaknya yang kecil. Ketika dia melihat Lu Ao, dia segera berkata, "Seseorang dari keluarga Tang datang ke sini hari ini."

Lu Ao tidak tahu apa yang dia lakukan, dan dia terlihat sangat malu.

Tetapi ketika dia mendengar kata-kata ini, kakinya sedikit frustasi, dan nadanya menjadi sedikit lebih gelap tanpa alasan: "Keluarga Tang? Siapa mereka?"

"Siapa lagi yang bisa melakukannya, seorang pelayan yang mengirimkan kain sebagai hadiah!"

Bibi Kedua Lu memutar matanya dan berkata, "Saya bersusah payah meminta seseorang mengantarkan sesuatu, hanya untuk memberi beberapa pakaian yang tidak berharga. Bisakah pakaian itu digunakan untuk makan atau minum? Saya tidak bilang... "

“Keluarga kelahiran bibi kedua adalah salah satu yang terkaya. Mengapa orang-orang dari keluarga Wang tidak datang untuk memberikan dua kotak harta emas dan perak?”

Tang Zhixia tidak tahan dan berjalan keluar sambil tertawa, "Ada apa dengan pakaian itu? Ibuku yang membuat pakaian itu sendiri."

Apakah ibumu membuatkannya untukmu?

Dia sudah sakit selama dua hari dan terlalu malas untuk berdebat dengan siapa pun.

Tapi jangan mengira dia hanya bisu dan tidak bisa bicara!

Wajah Bibi Lu menjadi pucat dan dia ingin membantah.

Tang Zhixia meringkuk dan berkata, "Ya, keluarga Wang mempunyai bisnis yang hebat, dan mereka takut akan terlibat dan kehilangan kekayaan mereka. Aku berharap bibi keduaku akan meninggalkan nama keluarga Wang dan tidak melakukan apa pun dengan itu lagi. Bagaimana orang bisa mengingat dinginnya cuaca di barat laut? Berapa banyak barang dan pakaian yang dibutuhkan untuk menahan dingin?"

“Bibi Kedua, benar kan?”

"Kamu……"

"Ada apa denganku?"

Hati Tang Zhixia diliputi kemarahan, dan dia berbicara dengan cara yang sangat tidak ramah: "Dengan banyaknya waktu untuk berbicara, akan lebih baik bagi Bibi Kedua untuk mencuci tangannya dan memasak makan malam, agar kakek-nenek bisa segera makan dan beristirahat dengan tenang di rumah."

“Kamu tidak bisa masak, kamu tidak bisa melakukan pekerjaan rumah, apakah kamu masih mengira kamu adalah bibi bangsawan dari keluarga Wang?”

“Tulis surat kepada keluarga Wang kalau begitu dan lihat apakah ada orang di keluarga Wang yang masih peduli padamu?”

Dia menusuk jantungnya dengan pisau tajam, menyebabkan Bibi Lu merasa sedih. Matanya memerah dan dia berbalik dan bergegas kembali ke kamar barat.

Bibi Lu, yang menyaksikan keseluruhan adegan itu, tampak tidak puas dengan hal ini, tetapi tatapan mata Tang Zhixia yang marah menyapunya dan pergi tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

Kemarahan Tang Zhixia masih berlanjut, dan ekspresi dingin masih terlihat di wajahnya.

Lu Mingxu menggelengkan kepalanya dan melihat sekeliling, melambai padanya dengan mata cerah: "Kakak ipar sungguh luar biasa!"

Kakak ipar tertua membuat bibi kedua menangis karena marah!

Lu Jinxi dipeluk Lu Wenxiu. Dia masih terlalu muda untuk memahami apa yang dimaksud dengan pertengkaran itu, tetapi ini tidak menghalangi gadis kecil itu untuk ikut bersenang-senang.

Dia mengucapkan kata-katanya dengan tidak jelas dan berteriak kepada saudara laki-lakinya yang kedua: "Hebat!"

Tang Zhixia tidak mengenal kedua anak kecil ini, jadi lucu sekali dia terkejut dengan pujian seperti itu.

"Apakah kalian berdua menganggap ini luar biasa sekarang?"

Apa ini?

Hari-hari terbaiknya masih akan datang!

Tang Zhixia menggertakkan giginya dengan marah dan akhirnya melihat Lu Ao yang telah kembali dari menghasilkan uang.

Setelah melihat penampilan Lu Ao dengan jelas, ekspresinya menjadi kosong sesaat.

Dia ingat meskipun Lu Ao tidak berpakaian bagus kemarin, dia cantik dan tampan.

Aku baru keluar setengah hari, kenapa lelaki tampan ini berubah menjadi bocah batu bara hitam?

Apakah pria ini pergi ke tambang batu bara hitam untuk menambang? ? ?