Adu keberuntungan pasangan anak manusia yg saling berkaitan.
Yudha , Dania , Julian, dan Shafira. Mereka harus berurusan dengan dilema percintaan mereka.
Dari yang awalnya di jodohkan oleh pihak keluarga sampai cinta terpendam karena takut mengutarakannya .
Kisah cinta mereka membawa mereka ber empat pada kisah di masa lalu yang membahayakan mereka.
Akankah kisah cinta mereka berakhir bahagia atau malah justru sebalik nya.
Kisah ini penuh dengan konflik dan penghianatan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yunita dania, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
COUPLE IN LOVE #PART14
"Kak..!! Kak Shafira Ngomong apa siihh ??",Tanya Sisi melepas
pelukannya lalu menatap gadis di depannya meminta
penjelasan.
" Aku gak cinta Julian Si , aku gak hanya cinta Julian aku udah
terlanjur sayang sama dia bahkan melebihi diri aku sendiri.
Sampai-sampai aku gak pedulikan apapun kecuali Julian"
Shafira menatap Sisi meminta jawaban Sisi hanya membalas
tatapan Shafira dengan berkaca-kaca.
"Apa karena perasaan sayang aku ke Julian yang membuat aku
selalu di sakiti kayak gini. Apa perasaan aku ke Julian ini salah
Si!!! " lanjut Shafira ketika gadis di hadapannya tak memberikan
respon apapun.
"Gak !!! Gak ada yang salah sama perasaan kak Shafira. Ini
semua karena mereka iri sama kamu kak " jelas Sisi
meyakinkan.
"Aku mau kak Shafira harus tetep kuat , aku yakin kamu gadis
yang kuat Kak " Shafira kembali memeluk Sisi.
"Apapun yang kita rasakan gak salah kak , termasuk rasa Cinta
dan sayang kakak ke kak Lian jadi jangan ngomong kayak gitu
lagi " Shafira menyeka air matanya ketika mendengar jawaban dari Sisi.
"Ya udah Kak Shafira masuk ke kamar aja , aku mau balik nemuin yang lain dulu.Nggak apa-apa kan kalo aku tinggal kakak sendiri ??? " Dengan cepat Shafira menggeleng kan kepalnya tanda setuju.
Ketika Sisi hendak pergi ke acara makan malam tiba-tiba keduanya mendengar keributan dari sebuah kamar.
"Julian..." Sisi dan Shafira berlari menyusuri lorong menuju sebuah kamar.
***
" Aaaaaggghhhh " Julian berteriak sekuat tenaga membanting
apapun yang kini ada di hadapannya dengan membabi buta.
"Gue akan buat Lo nyesel karena udah permainkan perasaan
gue ! " Ucap Julian kesal sambil berusaha mengatur nafasnya
yang tidak teratur.
Julian berniat memukul kembali kaca di depannya.
" Julian....." Shafira buru-buru masuk ke dalam kamar Julian lalu
menghampiri pemuda itu.
"Ya Tuhan... Tangan kamu berdarah !!" Shafira panik melihat
darah mulai mengalir dari tangan Julian.
Shafira bergegas mengambil kotak obat yang memang ada di
kamar Julian , mengambil sebuah kapas dan mencoba meraih
tangan Julian yang terluka.
Buuggggg !!!.
"Aaaggghhhhh !!!!
Namun tiba-tiba Julian mendorong gadis di depannya dengan
kasar hingga terbentur bufet kecil di samping ranjangnya.
" Pergi jauh-jauh dari gue , Pergi Lo !!!" bentak Julian marah
.
" Julian kamu kenapa ? kenapa kamu marah sama aku ?" tanya
Shafira mencoba bangkit dengan susah payah.
Kepalanya kini sedikit sakit karena benturan dengan bufet tadi.
"Apa-apaan sih Kak Lian !! " bentak Sisi juga ketika melihat banyak
pecahan kaca di kamar itu dan Shafira terjatuh di pinggir bufet.
" Kak Shafira gak apa-apa ?? "Sisi mambantu Shafira untuk
berdiri.
" Kak Shafira keluar dulu yah , biar aku yang coba ngomong
sama Kak Lian "
"Tapi Si Tangan Julian luka..."
" Kak Shafira percaya sama aku kan !!!" Sisi mencoba
meyakinkan Shafira .
Akhirnya Shafira mengangguk lalu berjalan keluar dari kamar
Julian dengan perasaan khawatir.
"Kak Lian kenapa sih , kenapa bisa marah-marah kayak gitu.
Sampai dorong kak Shafira juga ??" tanya Sisi bingung setelah
Shafira benar-benar keluar dari kamar Julian.
"Ini semua gara-gara cewe pembantu itu , Cewe belagu yang
sok bilang gak cinta sama gue !!?"
"Kak Lian nguping obrolan aku sama Shafira tadi ??" Kening Sisi
berkerut.
"........"Julian hanya terdiam.
"Apa yang udah Kak Lian denger barusan seharusnya bisa buat
Kaka sadar bukan malah marah-marah kayak gini "
" Kak Shafira itu butuh Kak Lian . Butuh Kak Lian buat
melindungi Dia dari orang-orang macam nenek sihir kayak
Yunia dan Oma Lestari Kak" Jelas Sisi duduk di samping Julian.
"Butuh Kakak kata kamu , Yang ada dia cuma manfaatin
kebaikan Kakak tau gak. Berpura-Pura perhatian sama Kakak
tapi apa , dia bilang dia gak cinta sama Kakak Ssshhiittt " omel
Julian kesal.
"Kak Lian marah ??? marah setelah Denger kalo Kak Shafira
sebenernya gak Cinta sama Sama Kakak ? " Sisi melirik Julian
berusaha menangkap isi pikiran pria itu.
"....." Julian terdiam.
"Kenapa Kak Lian harus marah , bukannya Seharusnya seneng
yaah !!!" Sisi kembali memancing.
"Keluar dari kamar Kakak sekarang !!" Bentak Julian pada Sisi.
Gadis itu perlahan berdiri dari duduknya.
"Makanya jujur donk sama perasaan Kak Lian jangan cuma
bisanya sembunyi dan pura-pura cuek sama Kak Shafira, itu gak
ada gunanya sama sekali Kak "
" Yang ada kalian yakitin satu sama lain "
.
" Kak Lian sadar gak sih kalo Kak Lian cuma mentingin perasaan
kakak doank tau gak. Kak Lian gak pernah mikirin perasaan kak
Shafira sama sekali "
"Kakak Bilang keluar Si " Ucap Julian Lagi Sisi membalikan
badan melangkah pergi meninggalkan Julian.
Namun sebelum benar-benar keluar dari kamar Julian Sisi
membalikan badan.
"Semua yang kak Lian denger tadi itu gak hanya sebagian kecil
dari cerita Kaka Shafira tentang Kakak dan udah bisa di pastiin
Kak Lian paham sama Dia "
"Dia tadi memang bilang kalau dia gak cinta sama Kak Lian ,
tapi dia sayang sama Lo dan itu artinya perasaannya melebihi
perasaan cinta. Sampai-sampai gara-gara rasa sayangnya ke
Kak Lian dia harus nanggung setiap hinaan yang Oma Lestari
sama Yunia lontarin ke dia " jelas Sisi Kesal.
"Harusnya kak Lian berfikir Ulang udah berapa puluh orang yang
menghina dan nyakitin Kak Shafira cuma gara-gara Kakak , tapi
gak pernah bisa bikin Kakak Jujur sama perasaan Kakak. Dia
cuma butuh perlindungan dari Kak Lian, Apa itu terlalu
berlebihan buat Lo ????"
" Apa Kakak gak cape terus pura-pura gak peduli sama Kak
Shafira ??"
" Harusnya cowo kayak Kak Lian gak pantes buat Kak Shafira ,
Kak Lian terlalu pengecut !!!!"
"........."
Buuuuugggg !!!!,
Sisi menutup pintu kamar Lian dengan kasar.
Julian menatap nanar pada dinding di kamarnya hati nya
membenarkan setiap ucapan Sisi pada dirinya .
" Iyah gue terlalu pengecut untuk hanya sekedar mengakui kalo
gue sayang Shafira " Julian menundukan kepalanya menyesali
setiap ucapannya yang tak pantas pada gadis itu. Gadis yang
sangat baik.
semoga Yuda bisa move on dari mona