NovelToon NovelToon
Bukan Gadis Biasa

Bukan Gadis Biasa

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Keluarga
Popularitas:23.5k
Nilai: 5
Nama Author: emmarisma

Leona Subroto tinggal di sebuah perkampungan kumuh, Dia dikenal sebagai bu guru yang baik hati. Orang-orang di sekelilingnya tidak ada yang tahu siapa dia. Sampai suatu hari pertemuannya dengan pria kaya bernama Abizar membuat semua tabir hidup Leona terungkap. Bagaimana kehidupan Leona ke depannya? Simak Selengkapnya di sini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon emmarisma, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 14. Dia Anak Orang Kaya

Mama Wulan sudah mengirim pesan pada Bu Komaria. Bu Komaria adalah tetangga Leona di kampung kumuh. Dia termasuk salah satu orang yang bekerja untuk mama Wulan. Bu Komaria dulunya anak dari pelayan di rumah orang tua mama Wulan.

"Bu Wulan, kenapa ibu ke sini? Ibu pasti nyari mbak Leona, ya? Saya dengar sudah dua hari ini mbak Leona ga pulang ke sini, Bu," ucap Bu Komaria langsung tanpa basa basi.

"Bu Komaria tenang saja, Putri saya saat ini lagi ada rumah kok."

"Oalah, syukur, Bu. Saya dari kemarin sampai nyari pak Kasman dan istrinya untuk tanya-tanya," kata Bu Komaria, mengelus dadanya, lega.

Mama Wulan mengangguk sambil tersenyum tipis. Dia berjalan beriringan dengan bu Komaria, menuju ke rumah yang ditinggali oleh Leona.

Meski usia mama Wulan lebih tua tiga tahun dari bu Komaria. Namun, karena mama Wulan selalu merawat diri dan penampilannya sehingga dipandang dari sudut mana pun, Mama Wulan justru terlihat lebih muda dari bu Komaria. Yah, bisa dibilang penampilan mama Wulan ini seperti wanita yang baru menginjak usia 40an.

"Aduh, aduh, tamu dari mana ini bu Komaria?" tiba-tiba sesosok wanita tambun memakai daster mendekati bu Komaria. Wanita itu menatap mama Wulan dari ujung rambut hingga ujung kaki berulang-ulang. Matanya bahkan seperti sensor yang menelisik semua barang yang dipakai mama Wulan.

Mama Wulan mendengus menatap wanita di hadapannya ini. Dia sudah lama mendengar dari bu Komaria tentang wanita ini. Wanita yang selalu saja menyinyiri putri kesayangannya.

"Eh, bu Basuki. Beliau ini tamu saya, apa urusannya dengan bu Basuki. Sebaiknya bu Basuki minggir jangan halangi tamu saya mau lewat." Bu Komaria juga memasang wajah jutek terhadap bu Basuki. Saat ini, di sana ada sekitar empat orang ibu-ibu yang sedang ngerumpi. Otomatis mereka semua langsung memperhatikan tamu bu Komaria.

"Eh, bu Komaria, kita ini kan tetangga, jangan seperti itu. Bu Basuki kan cuma pengen tahu aja." Salah satu ibu-ibu yang memakai daster batik berwarna biru ikut bersuara. "Ya, kan ibu-ibu?" lanjutnya, meminta dukungan ibu-ibu lainnya.

Mama Wulan memutar matanya jengah. Dia maju dengan langkah tegap dan anggun. "Ibu-ibu ini kayaknya enak banget ya, ga ada kesibukan, ngurusin urusan orang. Ga malu, Bu? Siapa saya dan apa urusannya saya sama Bu Komaria, itu ga ada hubungannya dengan ibu-ibu sekalian."

"Sombong amat jadi orang." Lanjut ibu yang memakai daster biru tadi.

"Bu Susi ini, dia sombong ya wajar. Karena tamu saya ini orang kaya. Kalau yang miskin kaya kita sombong itu harusnya malu. Kalian bikin tamu saya buang-buang waktu saja."

Bu Komaria tidak melanjutkan perdebatannya. Dia mengajak Mama Wulan untuk lanjut berjalan menuju ke rumah belajar. Ibu-ibu yang tadi berdebat tiba-tiba diam karena merasa tertohok dengan ucapan bu Komaria.

Tiba di rumah yang tiga tahun Leona tempati, mama Wulan sedikit tertegun. Ini kali pertama dia mendatangi tempat ini. Meski dulu, baik bu Komaria atau anak buah suaminya mengirim foto tempat ini, tapi rasanya lain ketika dia mengunjunginya langsung. Hatinya tiba-tiba berdesir.

"Bu Komaria, nyari mbak Leon lagi?" Niken tiba-tiba menghampiri bu Komaria. Dia mencium punggung tangan wanita itu. Niken cukup menghormati bu Komaria, karena beliau sangat baik terhadapnya dan juga Leona. Hanya saja, Niken tidak tahu jika semua itu atas perintah mama Wulan.

Niken terkejut menyadari jika Bu Komaria tidak sendiri. Gadis itu sesaat menganggukkan kepalanya sebelum melakukan hal yang sama seperti yang ia lakukan pada bu Komaria.

"Niken, ibu kesini mau mengantar mamanya mbak Leona. Ini namanya Bu Wulan." Mata Niken melebar.

Ya, ampun, Mbak Leon. Ternyata dia anak orang kaya. Pantas saja. Aku udah tebak dari awal sih, tapi kenapa juga dia malah menyembunyikan hal seperti ini. Untung tadi aku tidak melakukan sesuatu yang merusak citraku."

Niken mematung menatap mama Wulan. Bu Komaria menggelengkan kepalanya melihat tingkah Niken. "Heh, Niken! Malah melamun!"

"Eh, maaf, maaf, Bu. Habisnya mama Mbak Leona cantik banget." Niken menggaruk tengkuknya sambil tertawa canggung.

Niken lalu mempersilahkan mama Wulan masuk ke rumah Leona. Di luar rumah itu ada sekitar lima anak bermain kejar-kejaran. Mereka langsung menghentikan langkahnya saat melihat kedatangan mama Wulan.

Mama Wulan tersenyum, dia mendekati salah satu anak perempuan dan mengusap kepalanya dengan lembut.

"Anak-anak, perkenalkan ini mamanya Bu Guru Cantik. Namanya Ibu Wulan. Ayo sapa Bu Wulan dulu."

"Halo, Bu Wulan."

Mama Wulan tersenyum melihat tingkah polos anak-anak itu. Niken lalu mengajak mama Wulan masuk ke dalam rumah.

"Maaf, Bu kalau sedikit tidak nyaman."

"Ga apa-apa. Santai saja, Nak Niken. Mama Wulan duduk di kursi Sedangkan Niken duduk lesehan.

"Bu Wulan, ada apa ya kemari? Apa bu Wulan juga mencari mbak Leona?" tanya Niken hati-hati. Dia khawatir mungkin kalimat yang terdengar kasar.

"Begini, mungkin kedepannya tempat ini akan dibongkar. Jadi ...."

"Dibongkar, Bu? Tapi kenapa?" tanya Niken dengan mata sudah berkaca-kaca. Baginya tempat ini sangat berkesan. Di tempat inilah dia merasa menemukan kebahagiaan. Jadi begitu mendengar jika rumah ini akan dibongkar, Niken langsung menyela ucapan mama Wulan.

Bu Komaria menepuk lengan Niken. "Dengarkan dulu ucapan Bu Wulan sampai selesai. Jangan bersikap tidak sopan.

Niken juga terkejut dengan responnya. "Eh, maaf, maaf, Bu. Saya .... "

"Niken, saya sudah bilang, santai saja. Jangan tegang. Saya ingin memugar tempat ini agar lebih layak dijadikan tempat belajar untuk anak-anak," ujar mama Wulan dengan nada bicara yang begitu lembut.

"Hah? Ini benar, Bu?"

"Iya dan lagi, mungkin saya akan menyiapkan tempat lain lagi untuk nantinya bisa menampung banyak anak-anak. Kalau di sini, sepertinya terlalu sempit dan rasanya kurang nyaman."

"Ini ibu benar-benar serius, Bu?" Wajah Niken yang semula terlihat putus asa kini menunjukkan binar bahagia.

"Masa untuk hal seperti ini saya bercanda, tapi ada satu hal yang perlu saya sampaikan. Kemungkinan Leona tidak akan sering-sering datang kesini. Nanti saya yang akan bantu kamu mencari tenaga pengajar untuk anak-anak itu dan untuk kamu ...." Mama Wulan menatap Niken dengan lembut.

"Saya akan mempercayakan tanggung jawab tempat ini ke kamu dan saya ingin kamu melanjutkan kuliah."

"Tapi saya ga ada biaya, Bu." Niken menunduk seraya meremas ujung kaosnya. Mama Wulan tersenyum sekali lagi.

"Saya yang akan biayai kuliahmu sampai selesai. Untuk mengurus tempat ini, kamu juga perlu meningkatkan kualitas diri kamu sendiri."

Mata Niken membesar mendengar ucapan mama Wulan. Rasanya dia ingin pinsan.

1
Abil Dafiza
hduh pasti ema nya c abidzar...
nyaks 💜
waduh manusiakah??
Noey Aprilia
Haduuuhh....
Spa pula yg dtng tu???
yg pnya mbil aja sntai aja,ni mlah ngjak ribut....mnta d hjar kya'nya....
Danny Muliawati
keren cerita nya
nyaks 💜
kasian kali kau Abi 🤣🤣
Dewi kunti
teruslah berjuang
Noey Aprilia
Tiap ktmu,pst kna bogem....nsibmu y abi...berat lh prjuangnmu....
Ainisha_Shanti
kuatkan mental mu abu jika nak masuk dalam keluarga subroto
Ainisha_Shanti
pasti abang nya lisa
Dewi kunti
yuk maju lg Bi,bisa kok
jaran goyang
һᥲȷᥲr gᥲskᥒ ᑲg... ᑲᥒ𝗍іg kᥒ...🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣ᥒᥱ᥊𝗍
jaran goyang
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️
jaran goyang
ȷძ᥆һ kᥙ
jaran goyang
rskᥒ 𝗍ᥙ
sella surya amanda
lanjut kak
Noey Aprilia
Hjar aja smp bbak belur,trs leona bkln mkin sbl sm km y abi....
sunshine wings
Betul nek.. 👍👍👍👍👍
🥰🥰🥰🥰🥰
nyaks 💜
aku padamu Nek 🫰😘😅
Noey Aprilia
Tuuhhh.....
udh d ksih tau y.....jgn smp leona kbur lg krna trllu trkekang....lgian mau smp kpn cba????msa msti jmblo trs...
Dewi kunti
Leona stres karena keluarga🤭🤭🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!