NovelToon NovelToon
TAKDIR CINTA SETELAH DIKHIANATI

TAKDIR CINTA SETELAH DIKHIANATI

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / Janda / Selingkuh / Angst / Romansa / Menikah Karena Anak
Popularitas:834.6k
Nilai: 5
Nama Author: Cublik

Ketukan palu dari hakim ketua, mengakhiri biduk rumah tangga Nirma bersama Yasir Huda.

Jalinan kasih yang dimulai dengan cara tidak benar itu, akhirnya kandas juga ... setelah Nirma dikhianati saat dirinya tengah berbadan dua.

Nirma memutuskan untuk berjuang seorang diri, demi masa depannya bersama sang buah hati yang terlahir tidak sempurna.

Wanita pendosa itu berusaha memantaskan diri agar bisa segera kembali ke kampung halaman berkumpul bersama Ibu serta kakaknya.

Namun, cobaan datang silih berganti, berhasil memporak-porandakan kehidupannya, membuatnya terombang-ambing dalam lautan kebimbangan.

Sampai di mana sosok Juragan Byakta Nugraha, berulangkali menawarkan pernikahan Simbiosis Mutualisme, agar dirinya bisa merasakan menjadi seorang Ayah, ia divonis sulit memiliki keturunan.

Mana yang akan menang? Keteguhan pendirian Nirma, atau ambisi tersembunyi Juragan Byakta Nugraha ...?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Cublik, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 23

“Aji … tolong jelaskan padanya. Bila saya yang berbicara maka beda lagi ceritanya. Bukan cuma mulut bersuara, tapi tangan pun ikut andil.” Juragan Byakta mengambil kursi bekas Nidia duduk, lalu meluruhkan bokongnya, mengeluarkan cerutu.

Ron bergegas menghidupkan alat pemantik, membantu sang juragan membakar ujung tembakau.

Aji tersenyum jumawa, memang inilah profesinya. Menjelaskan, menekan, menjatuhkan sang lawan dengan kalimat lugas, tegas, serta menohok. “Waktu kami tak banyak Linda, kau hanya memiliki beberapa menit, bila dirimu sulit diajak kerja sama, maka pihak berwajib lah yang akan menangani mu.”

“Mengapa aku yang dilaporkan? Jelas-jelas disini diriku adalah seorang korban dari kebrutalan wanita gi_, eh Nirma,” nyaris saja dirinya kelepasan bicara.

“Lebih tepatnya tersangka yang menyamar sebagai korban. Kau lah dalang utama dibalik tindakan anarkis nyonya Nirma. Bukan cuma sekali, tapi berkali-kali dirimu memancing emosinya lewat sang putra yang terlahir tak sempurna. Kau jadikan kekurangan Kamal Rashad sebagai senjata untuk menyerang, memukul telak kewarasan ibunya. Sampai di mana Beliau kehilangan kendali, berakhir menyiksamu. Bukan begitu, Linda?” Sudut bibir Aji terangkat sebelah, menatap berarti wanita yang tubuhnya terlihat menegang.

Netra Linda bergerak liar, pernyataan Aji tepat sasaran. Wanita berambut panjang itu sengaja membawa nama Kamal, karena hanya itu yang mampu memprovokasi Nirma.

“Kami menawarkan kerjasama untuk meringankan hukuman mu nantinya. Kau harus tetap berpura-pura bersandiwara di hadapan Afna, sampai dimana kami sendiri yang akan memberikan perhitungan kepadanya. Dirimu pun masih bisa bekerja di sini, dengan catatan berhentilah menyebarkan informasi apapun itu tentang Nyonya Nirma dan putranya!” Aji memperhatikan raut gelisah Linda.

“Bila kau enggan, maka kurang dari 10 menit dari sekarang, pihak berwajib akan menyeret mu! Tak peduli bila keadaanmu sangat memprihatinkan!” Aji menatap lekat netra takut sang lawan.

“Begitu pula sebaliknya, bila engkau setuju, jangan coba-coba ingkar, apalagi berusaha melarikan diri! Sebab, selama 24 jam penuh, kau dalam pantauan kami. Bagaimana Linda?”

Jelas Linda takut, ia tak menyangka bila semua ini seperti senjata makan tuan.

‘Kurang ajar Afna! Jadi ini alasannya mengapa dia selalu menghindar bila ku tanyai tentang bagaimana bisa mengetahui perihal kisah hidup Nirma.’ Linda terbakar emosi, ia merasa ditipu mentah-mentah.

Semua itu berawal pada saat Linda di lamar oleh Bambang, abang kandungnya Afna. Empat bulan yang lalu, keluarga besar pria itu datang ke rumahnya, setelah melewati acara pertunangan resmi, mereka masih saling bercengkrama.

Linda ada memperlihatkan album foto, dimana ada potret Nirma sewaktu masih menjadi seorang mahasiswi. Dari sanalah informasi demi informasi diberikan oleh Afna, wanita itu mengatakan bila Nirma masih belum berubah, malah menggoda suami sahabatnya.

Linda yang cara berpikirnya seperti sumbu pendek, langsung menelan mentah-mentah kabar belum tentu benar adanya, pada saat itu pun ada juga Nidia.

Tantenya Linda membeberkan bila Nirma bekerja di rumah sakit milik suaminya, langsung saja sang keponakan meminta bekerja di sana.

Tidak lama setelahnya, Linda bekerja sebagai seorang perawat di rumah sakit milik tantenya, dan bertemu dengan Nirma.

Sementara Afna terus menerus mencekoki calon kakak iparnya dengan informasi terkini yang sebetulnya benar adanya. Jelas wanita itu tahu pasti, dikarenakan ia tinggal satu atap dengan Yasir Huda beserta sang ibu mertua.

“Bagaimana Linda?” pertanyaan ulang Aji, menyadarkan Linda dari lamunannya.

Nidia mengangguk, meminta sang keponakan untuk setuju. Bila menolak sama saja dengan menggali kuburannya sendiri.

“Ya,” jawabnya lemah tanpa semangat.

“Ternyata kau cukup pintar, meskipun tetap bodoh, tapi bukan jenis orang berotak jongkok,” hina juragan Byakta.

“David!” panggilnya.

“Ya, Bang.” David mendekati sang juragan.

“Usir istri tak berguna mu tu dari rumah sakit ini! Jadikan ia sebenar-benarnya seorang istri yang mengurus suami dan anak. Bukan wanita sok ke kotaan, padahal aslinya berasal dari pedalaman. Mana miskin, tapi banyak tingkah! Sudah macam kacang lupa akan kulitnya. Kau angkat derajatnya, bukannya ia berterima kasih, malah membuat malu dengan gayanya yang arogan, sok berkuasa!” Juragan Byakta memandang sinis sosok Nidia yang menunduk pasrah.

Lemas sudah badan Nidia, ia seperti manusia lemah kehilangan daya.

“Baik, juragan! Untuk sementara waktu, saya akan mengirimnya pulang ke kampung halamannya dulu. Biar dia mengulang kembali hidup tanpa listrik, jalanan berdebu, susah alat transportasi, makan seadanya.”

“Tarik ucapan mu, Bang!” Nidia menggoyang lengan suaminya. Namun, langsung dihempaskan David.

“Ini hukuman untuk mu, Nid. Apa yang dikatakan juragan Byakta benar adanya. Kau sekarang begitu berbeda dari sosokmu dulu, gadis yang lugu berparas ayu dan berpikiran sederhana.”

Juragan Byakta berdiri, ia sama sekali tidak berminat melihat prahara drama rumah tangga, meninggalkan begitu saja para orang yang masih sibuk berdebat.

.

.

“Juragan, boleh saya bertanya?” Aji menyamakan langkahnya, saat ini mereka sedang berjalan ke parkiran mobil.

“Silahkan!”

“Mengapa tak langsung saja kita jebloskan Linda ke dalam penjara?”

Byakta Nugraha menghentikan langkahnya, menatap Aji dengan senyum miring. “Apa hukuman macam tu sepadan?”

Kening Aji berkerut, tanda ia tidak menangkap maksudnya sang juragan.

“Penjara bukanlah tempat mengerikan bagi kaum wanita, mereka di sana akan mendapatkan pembinaan, bahkan memiliki kegiatan rutin, seperti kerajinan tangan dan lainnya. Dapat makan gratis sehari tiga kali, awalnya saja si Linda histeris, lama-kelamaan akan terbiasa. Lalu, di mana letak hukuman itu?” ia terkekeh kala melihat Aji belum paham.

“Bukankah lebih bagus bila dia menyaksikan orang yang begitu dibencinya, hidup enak, naik turun kendaraan mewah, mengenakan perhiasan serta pakaian yang khusus dibuat untuknya … sedangkan si Linda hanya mampu menatap tanpa bisa berbuat apa-apa. Coba Anda bayangkan! Akan menjadi seperti sosok bodoh itu?”

“Bila menilik karakter Linda yang arogan, mudah meledak-ledak, memiliki sifat iri hati, sepertinya dia akan frustasi,” ucapnya yakin.

“Tepat! Itu yang saya inginkan. Perlahan namun pasti, dia akan kehilangan akal sehatnya. Kalaupun tak, ya tinggal masukkan ke Rumah Sakit Jiwa, kita buat ia menjadi GILA betulan! Lagipula sekarang sosoknya masih cukup berguna untuk mengelabui Betina Durjana itu! Sampai kata sah diserukan oleh saksi pernikahan saya dengan Nirma, baru diri ini akan membuat perhitungan nyata dengannya!” Juragan Byakta kembali melangkah.

Aji menggelengkan kepalanya. ‘Pantas saja di usianya yang baru awal 40 tahunan, ia telah mendapatkan panggilan Juragan, ternyata cara kerja serta berpikirnya benar-benar licik.’

.

.

Bu Mar yang sedang menyapu teras rumah, tergesa-gesa melangkah kala melihat siapa yang turun dari mobil hitam.

“Juragan!” Ia menunduk sopan.

“Apa Nirma ada meninggalkan kunci?”

“Ada juragan, saya ambil sebentar!” Bergegas ia masuk ke dalam rumah mengambil kunci kontrakan Nirma.

“Selama rumah Nirma tak berpenghuni, tolong bersihkan setiap hari!”

“Baik, Juragan.” Bu Mar kembali mengangguk sungkan, ia begitu segan kepada pemilik asli kontrakan 11 pintu ini.

Juragan Byakta masuk ke dalam kamar Nirma, netranya menatap tumpukan baju berserak di lantai. Kemudian mulai membuka sisi lain bagian lemari sederhana, mencari sesuatu yang begitu penting.

“Ron! Bantu saya mencari di tempat lain!”

“Siap, Juragan!”

Aji menatap bingung, bertanya kepada Bu Mar. “Apa yang sedang dicari oleh juragan Byakta ...?”

.

.

Bersambung.

1
Threenarka
akhirnya satu persatu mulai terkuak,,,gunakan logika mu nirma jgn mengedepankan emosi
Salsa Billa
dibohongi dimanfaatkan pasangan / keluarga saya rasa hampir semua manusia mengalami. tp kembali ke pribadi dan pikiran kita masing" , masih enak biawak punya harta berlimpah dan bisa kita manfaatkan balik biar hati puas,, udah im pikiran ya dijernihkan betul apa yg dikatakan Lindu, gunakan otak jgn mengunakan insting saya
Salim ah
lho lho lho, ada ta mata lagi🤔😁
SasSya
jangan laki2 kak author 🤓
bisa runyam

jadi salah faham 😬😬😬😬
SasSya
hooooooo
Linda
wonder woman juga zaaaaa 👍🏻👍🏻💪🏻💪🏻💪🏻💪🏻
semoga kembali ke jalan yg lurus
SasSya
e e eeeeee , udah besty lagi Lin?🤭
SasSya
astagfirullah 😬
miris juga nasib mu lid
pantes iri dengki dgn kehidupan orang lain
semoga bisa berubah ke arah yg lebih baik lin
SasSya
Nah
ini baru kau pintar Linda 😃👍🏻
SasSya
waras juga kau Lin! 😃
SasSya
alkhamdulillah, syukur gak di pelintir
SasSya
huawwwwww
Linda ternyata
hati2 za maaa
bersekutu dgn orang macam Linda
takutnya di tambah2hin
buat ngeracuni kamu
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒔𝒊𝒂𝒑𝒂 𝒚𝒈 𝒎𝒂𝒏𝒈𝒈𝒊𝒍 𝑵𝒊𝒓𝒎𝒂 🤔🤔
Triana Mustafa
ketahuilah pura² baik² saja itu sakit... sakit banget
Bang Fay
nah loh siapa lagi nih yg ikut nguntit
Hafifah Hafifah
aduh siapa nih apalagi orang suruhan sijurangan nanti dateng yg ada bisa salah paham
Hafifah Hafifah
nah dengerin tuh kata si Linda meskipun dia jahat tapi omongannya ada benernya juga
Hafifah Hafifah
dari awal aku ngiranya juga si byakta tapi setelah tau faktanya ternyata si afna dalangnya
Hafifah Hafifah
ketemu si Linda toh kukira siapa
Fia Ayu
Keren linda, di balik sifat jeleknya ada jiwa kemanusiaan jg,, dia begitu karna marah sama jln hidup, semoga kelak linda mendapatkan kebahagiaan juga🤲
✨Susanti✨
makasih kak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!