NovelToon NovelToon
TAKDIR CINTA SETELAH DIKHIANATI

TAKDIR CINTA SETELAH DIKHIANATI

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / Janda / Selingkuh / Angst / Romansa / Menikah Karena Anak
Popularitas:238.8k
Nilai: 5
Nama Author: Cublik

Ketukan palu dari hakim ketua, mengakhiri biduk rumah tangga Nirma bersama Yasir Huda.

Jalinan kasih yang dimulai dengan cara tidak benar itu, akhirnya kandas juga ... setelah Nirma dikhianati saat dirinya tengah berbadan dua.

Nirma memutuskan untuk berjuang seorang diri, demi masa depannya bersama sang buah hati yang terlahir tidak sempurna.

Wanita pendosa itu berusaha memantaskan diri agar bisa segera kembali ke kampung halaman berkumpul bersama Ibu serta kakaknya.

Namun, cobaan datang silih berganti, berhasil memporak-porandakan kehidupannya, membuatnya terombang-ambing dalam lautan kebimbangan.

Sampai di mana sosok Juragan Byakta Nugraha, berulangkali menawarkan pernikahan Simbiosis Mutualisme, agar dirinya bisa merasakan menjadi seorang Ayah, ia divonis sulit memiliki keturunan.

Mana yang akan menang? Keteguhan pendirian Nirma, atau ambisi tersembunyi Juragan Byakta Nugraha ...?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Cublik, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 23

“Aji … tolong jelaskan padanya. Bila saya yang berbicara maka beda lagi ceritanya. Bukan cuma mulut bersuara, tapi tangan pun ikut andil.” Juragan Byakta mengambil kursi bekas Nidia duduk, lalu meluruhkan bokongnya, mengeluarkan cerutu.

Ron bergegas menghidupkan alat pemantik, membantu sang juragan membakar ujung tembakau.

Aji tersenyum jumawa, memang inilah profesinya. Menjelaskan, menekan, menjatuhkan sang lawan dengan kalimat lugas, tegas, serta menohok. “Waktu kami tak banyak Linda, kau hanya memiliki beberapa menit, bila dirimu sulit diajak kerja sama, maka pihak berwajib lah yang akan menangani mu.”

“Mengapa aku yang dilaporkan? Jelas-jelas disini diriku adalah seorang korban dari kebrutalan wanita gi_, eh Nirma,” nyaris saja dirinya kelepasan bicara.

“Lebih tepatnya tersangka yang menyamar sebagai korban. Kau lah dalang utama dibalik tindakan anarkis nyonya Nirma. Bukan cuma sekali, tapi berkali-kali dirimu memancing emosinya lewat sang putra yang terlahir tak sempurna. Kau jadikan kekurangan Kamal Rashad sebagai senjata untuk menyerang, memukul telak kewarasan ibunya. Sampai di mana Beliau kehilangan kendali, berakhir menyiksamu. Bukan begitu, Linda?” Sudut bibir Aji terangkat sebelah, menatap berarti wanita yang tubuhnya terlihat menegang.

Netra Linda bergerak liar, pernyataan Aji tepat sasaran. Wanita berambut panjang itu sengaja membawa nama Kamal, karena hanya itu yang mampu memprovokasi Nirma.

“Kami menawarkan kerjasama untuk meringankan hukuman mu nantinya. Kau harus tetap berpura-pura bersandiwara di hadapan Afna, sampai dimana kami sendiri yang akan memberikan perhitungan kepadanya. Dirimu pun masih bisa bekerja di sini, dengan catatan berhentilah menyebarkan informasi apapun itu tentang Nyonya Nirma dan putranya!” Aji memperhatikan raut gelisah Linda.

“Bila kau enggan, maka kurang dari 10 menit dari sekarang, pihak berwajib akan menyeret mu! Tak peduli bila keadaanmu sangat memprihatinkan!” Aji menatap lekat netra takut sang lawan.

“Begitu pula sebaliknya, bila engkau setuju, jangan coba-coba ingkar, apalagi berusaha melarikan diri! Sebab, selama 24 jam penuh, kau dalam pantauan kami. Bagaimana Linda?”

Jelas Linda takut, ia tak menyangka bila semua ini seperti senjata makan tuan.

‘Kurang ajar Afna! Jadi ini alasannya mengapa dia selalu menghindar bila ku tanyai tentang bagaimana bisa mengetahui perihal kisah hidup Nirma.’ Linda terbakar emosi, ia merasa ditipu mentah-mentah.

Semua itu berawal pada saat Linda di lamar oleh Bambang, abang kandungnya Afna. Empat bulan yang lalu, keluarga besar pria itu datang ke rumahnya, setelah melewati acara pertunangan resmi, mereka masih saling bercengkrama.

Linda ada memperlihatkan album foto, dimana ada potret Nirma sewaktu masih menjadi seorang mahasiswi. Dari sanalah informasi demi informasi diberikan oleh Afna, wanita itu mengatakan bila Nirma masih belum berubah, malah menggoda suami sahabatnya.

Linda yang cara berpikirnya seperti sumbu pendek, langsung menelan mentah-mentah kabar belum tentu benar adanya, pada saat itu pun ada juga Nidia.

Tantenya Linda membeberkan bila Nirma bekerja di rumah sakit milik suaminya, langsung saja sang keponakan meminta bekerja di sana.

Tidak lama setelahnya, Linda bekerja sebagai seorang perawat di rumah sakit milik tantenya, dan bertemu dengan Nirma.

Sementara Afna terus menerus mencekoki calon kakak iparnya dengan informasi terkini yang sebetulnya benar adanya. Jelas wanita itu tahu pasti, dikarenakan ia tinggal satu atap dengan Yasir Huda beserta sang ibu mertua.

“Bagaimana Linda?” pertanyaan ulang Aji, menyadarkan Linda dari lamunannya.

Nidia mengangguk, meminta sang keponakan untuk setuju. Bila menolak sama saja dengan menggali kuburannya sendiri.

“Ya,” jawabnya lemah tanpa semangat.

“Ternyata kau cukup pintar, meskipun tetap bodoh, tapi bukan jenis orang berotak jongkok,” hina juragan Byakta.

“David!” panggilnya.

“Ya, Bang.” David mendekati sang juragan.

“Usir istri tak berguna mu tu dari rumah sakit ini! Jadikan ia sebenar-benarnya seorang istri yang mengurus suami dan anak. Bukan wanita sok ke kotaan, padahal aslinya berasal dari pedalaman. Mana miskin, tapi banyak tingkah! Sudah macam kacang lupa akan kulitnya. Kau angkat derajatnya, bukannya ia berterima kasih, malah membuat malu dengan gayanya yang arogan, sok berkuasa!” Juragan Byakta memandang sinis sosok Nidia yang menunduk pasrah.

Lemas sudah badan Nidia, ia seperti manusia lemah kehilangan daya.

“Baik, juragan! Untuk sementara waktu, saya akan mengirimnya pulang ke kampung halamannya dulu. Biar dia mengulang kembali hidup tanpa listrik, jalanan berdebu, susah alat transportasi, makan seadanya.”

“Tarik ucapan mu, Bang!” Nidia menggoyang lengan suaminya. Namun, langsung dihempaskan David.

“Ini hukuman untuk mu, Nid. Apa yang dikatakan juragan Byakta benar adanya. Kau sekarang begitu berbeda dari sosokmu dulu, gadis yang lugu berparas ayu dan berpikiran sederhana.”

Juragan Byakta berdiri, ia sama sekali tidak berminat melihat prahara drama rumah tangga, meninggalkan begitu saja para orang yang masih sibuk berdebat.

.

.

“Juragan, boleh saya bertanya?” Aji menyamakan langkahnya, saat ini mereka sedang berjalan ke parkiran mobil.

“Silahkan!”

“Mengapa tak langsung saja kita jebloskan Linda ke dalam penjara?”

Byakta Nugraha menghentikan langkahnya, menatap Aji dengan senyum miring. “Apa hukuman macam tu sepadan?”

Kening Aji berkerut, tanda ia tidak menangkap maksudnya sang juragan.

“Penjara bukanlah tempat mengerikan bagi kaum wanita, mereka di sana akan mendapatkan pembinaan, bahkan memiliki kegiatan rutin, seperti kerajinan tangan dan lainnya. Dapat makan gratis sehari tiga kali, awalnya saja si Linda histeris, lama-kelamaan akan terbiasa. Lalu, di mana letak hukuman itu?” ia terkekeh kala melihat Aji belum paham.

“Bukankah lebih bagus bila dia menyaksikan orang yang begitu dibencinya, hidup enak, naik turun kendaraan mewah, mengenakan perhiasan serta pakaian yang khusus dibuat untuknya … sedangkan si Linda hanya mampu menatap tanpa bisa berbuat apa-apa. Coba Anda bayangkan! Akan menjadi seperti sosok bodoh itu?”

“Bila menilik karakter Linda yang arogan, mudah meledak-ledak, memiliki sifat iri hati, sepertinya dia akan frustasi,” ucapnya yakin.

“Tepat! Itu yang saya inginkan. Perlahan namun pasti, dia akan kehilangan akal sehatnya. Kalaupun tak, ya tinggal masukkan ke Rumah Sakit Jiwa, kita buat ia menjadi GILA betulan! Lagipula sekarang sosoknya masih cukup berguna untuk mengelabui Betina Durjana itu! Sampai kata sah diserukan oleh saksi pernikahan saya dengan Nirma, baru diri ini akan membuat perhitungan nyata dengannya!” Juragan Byakta kembali melangkah.

Aji menggelengkan kepalanya. ‘Pantas saja di usianya yang baru awal 40 tahunan, ia telah mendapatkan panggilan Juragan, ternyata cara kerja serta berpikirnya benar-benar licik.’

.

.

Bu Mar yang sedang menyapu teras rumah, tergesa-gesa melangkah kala melihat siapa yang turun dari mobil hitam.

“Juragan!” Ia menunduk sopan.

“Apa Nirma ada meninggalkan kunci?”

“Ada juragan, saya ambil sebentar!” Bergegas ia masuk ke dalam rumah mengambil kunci kontrakan Nirma.

“Selama rumah Nirma tak berpenghuni, tolong bersihkan setiap hari!”

“Baik, Juragan.” Bu Mar kembali mengangguk sungkan, ia begitu segan kepada pemilik asli kontrakan 11 pintu ini.

Juragan Byakta masuk ke dalam kamar Nirma, netranya menatap tumpukan baju berserak di lantai. Kemudian mulai membuka sisi lain bagian lemari sederhana, mencari sesuatu yang begitu penting.

“Ron! Bantu saya mencari di tempat lain!”

“Siap, Juragan!”

Aji menatap bingung, bertanya kepada Bu Mar. “Apa yang sedang dicari oleh juragan Byakta ...?”

.

.

Bersambung.

1
Yuliana Tunru
siap2 pernikahan yg berbeda tp alangkah baik x jika acara x di rmh byakta agar tak ada cemooh jg klga yasir yg akan mengacau dgn kata2 tak pantas..
Cublik: Iya juga ya Kak, biar berjalan sakral.
total 1 replies
Sri Murtini
ayo siapkan kado dipernikahan Nirma,baiknya mainan utk kamal aja , soalnya Byakta dan menyiapkan semuanya utk Nirma
Cublik: Iya ya Kak, jangan lupa mainannya dua ya Kak, biar Kamal gak rebutan ma Intan 🤣
total 1 replies
Purnama Pasedu
secepanya ya
Cublik: 🥳🥳🥳🥳🥳
total 1 replies
Hafifah Hafifah
lw udah nikah harus rajin olahraga tuh biar bisa kempes tuh perut 🤭🤭🤭
Hafifah Hafifah
setuju banget ama kamu juragan
Hafifah Hafifah
ternyata mak syam toh
Bang Fay
akhir nya Restu pun di dapat juragan,benar kamal benasab pada ibunya nirma.selamat ya juragan semoga bahagia selalu /Heart//Heart//Heart//Heart/
Mawar Hitam
wei langsung tabrak aja.

Gak tahu aja mereka, kalau juragan Byakta dan Aji sudah mepersiapkan seminggu sebekum hari H.nya.
Mawar Hitam
iyaa. benae mak. secara nasab ke ibunya
Cublik: Makanya ma juragan mau diputus betulan Kak, biar Yasir ma bi Atun gak berulah.
total 1 replies
Rubyred
ah....dah nak resmi dah hubungan nirma dan juragan kaya
Cublik: Yuhuiii 🥳
total 1 replies
Yuli Purwati
asheek....kondangan kita💃💃💃
Cublik: Heyakkkk 😁
total 1 replies
Yuli Purwati
wis nir,serahkan seluruh cinta dan jiwa raga mu pada juragan😁😁
Cublik: Jangan sungkan-sungkan Nir🤣
total 1 replies
Yuli Purwati
alamak😱 ku tarik lagi lah 💣💣💣.bahaya ini bahaya....😱😱 Mak syam tersayang rupanya yang tak setuju.maaf ya Mak,saya ambil lagi 💣💣💣 nya,sebelum meledhak.🌪️🌪️
Cublik: 🤣🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
Jamilah Dwi
ahhh ku pikir si atun yg teriak bilang tak setuju, ternyata mak syam, kena jebakan superman diriku 🤣🤣
Cublik: Supermi aja Kak, enak bisa dimasak terus ceplok in telur ayam, tambah potongan cabe😁
total 1 replies
Ridho Meram
Aq selalu gagal fokus dengan perut nya. Penegas yang berulang mengenai perut ini dan tetap membuatku ngakak🤪😝😝😝🤣🤣🤣
Cublik: Hahahaha 🤣
Sengaja Kak, soalnya takutnya nanti perut gelambir nya lenyap 😂
total 1 replies
Sugiharti Rusli
semoga saja keputusan mereka menerima si juragan tepat yah, soalnya yah dia bagai punya hati malaikat sih di sini,,,
Cublik: Biasanya kalau yang terlalu baik gitu, ada udang di balik bakwan ya Kak 😁
total 1 replies
imau
yok keundangan, kita makan-makan 🤤
Cublik: Ayokkk🔥🔥🔥
total 1 replies
imau
kenapa beban perut dibawa-bawa wkwkwk 🤣
merusak suasana saja 😂
itu perut sebuncit apasih? kok disebut-sebut terus, jangan bilang sebuncit orang hamil tujuh bulan 😆
Cublik: Gak sampai segitu Kak, tapi lucu aja😆
total 1 replies
family megantara
duh lagi terharu haru nya bisa saja diselipi oleh lipatan perut si juragan hilang terharu awak 😆😆😆
Cublik: Biar gak melow kali Kak 😁
total 1 replies
Yuli Yuli
bagus banget lah ceritanya, bahasa awak banget di masa kecil dl
Cublik: Terima kasih banyak ya Kak 🙏❤️
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!