NovelToon NovelToon
Sahara Penghuni Rumah Angker Bagaskara

Sahara Penghuni Rumah Angker Bagaskara

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Poligami / Spiritual / Rumahhantu / Matabatin
Popularitas:3.2k
Nilai: 5
Nama Author: Ridwan01

Bintang yang mengalami kebangkrutan terpaksa harus menjual semua asetnya dan juga pindah dari kota tempat dia tinggal
beruntung dia masih punya warisan sebuah rumah dari sang Kakek Bagaskara
Tapi rumah itu tidak berani di dekati penduduk karena terkenal Angker dan tidak bisa di masuki siapapun kecuali oleh sang pemilik
mampukah Bintang dan keluarganya bertahan disana? dengan banyak gangguan dan juga musuh sang kakek yang mengincarnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ridwan01, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ranjang panas

Pagi hari ceria terlihat di wajah Bintang dan Dimas, mereka punya kebahagiaan masing masing hari itu, hari ini Dimas akan berkencan dengan Sahara dan Bintang akan ke rumah sakit terdekat untuk memeriksa kondisi Silvia yang katanya sudah satu bulan ini tidak datang bulan

"Tapi den, jalan di Curug ini sangat jelek dan berbatu kalau Aden mau ke rumah sakit" ungkap Herman khawatir

"Lalu kami akan periksa dimana kang?" Tanya Bintang

"Ke puskesmas saja den, buka dua puluh empat jam ko setiap hari, ada di dekat rumah pak Surya, meski warga disini lebih percaya berobat pada dukun atau orang pintar" jawab Herman

"Nanti saya antar kesana, sekalian mau ke tempat Yana dan Maman, mau minta di Carikan tukang yang bagus untuk membangun rumah saya" ucap Herman

"Iya pa, mama takut terjadi apa apa kalau lewat jalan berbatu seperti itu, dulu saja waktu pertama kemari mama dan BI Sumi sampai mabuk perjalanan" ucap Silvia khawatir

"Baiklah, kita periksa di puskesmas saja, setelah kehamilan kamu kuat, baru kita ke rumah sakit" jawab Bintang

"Periksa dulu pa" ucap Silvia geleng geleng kepala

"Jadi kemungkinan Dimas akan punya adik?" Tanya Dimas

"Iya, kamu do'akan saja supaya mama kamu baik baik saja dan positif hamil" jawab Bintang

"Aamiin, Dimas sudah sejak lama mau punya adik, mau bilang papa takut papa marah" ungkap Dimas

"Mungkin tempat tinggal kita juga berpengaruh Dimas, sejak dulu mama dan papa juga berencana punya anak lagi, tapi selalu gagal" ungkap Bintang

"Itu karena teluh Galuh masih ada di rumah ayah mu Bima nak" bisik Rukmini

"Jadi begitu, saya sampai terkejut kemarin nek, saya tidak mau keluarga saya mengalami apa yang di alami Dimas kemarin" ucap Bintang

"Mereka tidak bisa menyakitimu nak, karena kamu di lindungi darah Syailendra, Silvia istrimu memiliki darah Syailendra yang mampu menangkal setiap teluh, nak Dimas juga bisa kebal dari teluh itu, haya saja... "

"Hanya saja apa nek?" Tanya Bintang

"Hanya saja dia harus meminum sedikit darah milik Silvia, dengan ijin dari Silvia langsung, hanya satu tetes" jawab Rukmini

"Mas" panggil Silvia menepuk bahu Bintang yang terlihat serius bicara melalui telepati dengan Rukmini

"Eh.. iya ma, maaf aku sedang bicara dengan nenek Rukmini" balas Bintang mengusap rambut Silvia

"Bicara apa? Sampai sampai Dimas pamit saja malah kamu cuekin, untung kami sudah tahu kebiasaan kamu kalau sedang ngobrol dengan nenek Rukmini" keluh Silvia

"Maaf"

"Kami mau pamit ke paviliun juga den, mau siap siap ke sawah dan kebun" pamit Herman dan Sumi

"Memangnya bi Sumi ke sawah dan ke kebun juga kang?" Ledek Bintang

"Hehe... Bantu saya siap siap maksudnya den" jawab Herman cengengesan

"Iya, saya nanti menyusul setelah pulang dari rumah pak RT, nanti siang kita ke puskesmas sama sama ya kang" jawab Bintang

"Siap den" jawab Herman

Setelah Herman dan Sumi pergi, Bintang menceritakan apa yang dia bicarakan dengan Silvia, dia juga meminta saran dari Silvia tentang apa yang sebaiknya mereka lakukan untuk melindungi keluarga mereka

"Aku tidak keberatan pa, tapi apa itu bukan musyrik?" Tanya Silvia

"Dimas tidak meminum darahmu setiap hari ma, dia hanya butuh satu tetes saja, lagipula aku juga tidak akan menjerumuskan Dimas pada hal hal buruk" jawab Bintang

"Baiklah, aku akan memberikan darahku dengan ikhlas"

"Terima kasih, karena kamu begitu menyayangi kami Silvia, aku bahkan belum bisa memberikan yang terbaik untuk kamu" ungkap Bintang memeluk Silvia

"Aku mencintaimu pa, sejak dulu hanya kamu yang aku punya setelah semua keluargaku pergi, hanya aku yang tersisa sebagai perempuan di keluargaku dan mereka ingin aku menikah dengan pilihan mereka, aku tidak mau, karena hidupku hanya aku yang menentukan, aku memilihmu Bintang Darmawan"

"Seorang laki laki yang berani melawan sepuluh orang preman yang hendak memperkosaku dan berani bertanggung jawab atas diriku pada orang tuaku setelah mereka tiada" ungkap Silvia memeluk Bintang

"Aku hanya punya kamu dan Dimas anak kita sekarang, atau mungkin akan bertambah jika aku benar benar hamil kembali" ungkap Silvia

"Aku lebih mencintaimu ma, seorang perempuan yang begitu berani mempertahankan mahkotanya meski dia sudah terluka dan dalam keadaan tak bisa berjalan" ucap Bintang meraih bibir Silvia dan melumatnya lembut

"Hanya kamu Silvia" bisik Bintang mulai mengecup pipi, bibir bahkan menjilat leher dan telinga Silvia, membuat Silvia kembali merasakan panas di tubuhnya

Entah karena hormon atau memang nafsu Bintang dan Silvia yang sedang tinggi, mereka kembali melanjutkan pergumulan tadi malam dengan penuh semangat, bahkan baru tadi subuh mereka menyudahi aksi mereka itu, tapi masih saja kurang

"Aakhh.. kenapa selalu sakit setiap kali milikmu masuk" keluh Silvia

"Tapi setelahnya sakitnya hilang kan? Milikmu ini selalu membuatku tak bisa berhenti Silvia" Bisik Bintang mulai menggerakkan pinggulnya dengan ritme pelan lalu cepat seperti mempermainkan Silvia

"Hhhh... Iya, setelahnya tidak sakit" jawab Silvia meriah bibir Bintang

Mereka Bermandi peluh di pagi hari itu, dan saling menumpahkan rasa cinta mereka di atas kasur milik mereka, bahkan dengan berbagai gaya, Silvia yang mungkin sedang hamil sama sekali tidak meminta Bintang untuk lebih lembut saat terus menggempurnya, dia justru ingin Bintang menghentakkan miliknya dengan kuat, karena sejak hamil Dimas pun mereka selalu seperti itu dan tidak pernah terjadi apapun, bahkan kandungan Silvia terbilang kuat

Aregghhh

Lenguh keduanya saat Bintang membenamkan miliknya dalam dalam dan menyemburkan benihnya kedalam milik Silvia yang terus menjepit milik Bintang dari dalam

"Terima kasih sayang" ungkap Bintang mengecup kening Silvia dan memeluknya untuk beristirahat sejenak

"Hmmm... Bukankah kamu akan ke rumah pak RT?" Tanya Silvia

Bintang melihat jam di dinding kamarnya dan mereka sudah dua jam berada di kamar itu, Bintang hanya kembali memeluk Silvia sambil mengecup pipinya

"Besok saja, hari ini kita ke puskesmas saja untuk memeriksa kamu" jawab Bintang masih mengatur nafasnya

"Kalau begitu, masih ada waktu satu jam untuk tidur sambil nunggu Dzuhur, nanti juga kan ke sananya jam satu setelah kang Herman pulang dari sawah" ucap Silvia

"Aku pikir kamu mau lanjut lagi selama satu jam ini" goda Bintang

"Ish.. nanti aku tidak bisa berjalan, dan malu kalau bidan bertanya kenapa" kesal Silvia

"Bilang saja habis di patuk ular kasur" bisik Bintang dan di cubit Silvia

Aws...

"Kamu kecil tapi cubitan kamu ini pedas sekali rasanya" gemas Bintang menciumi wajah Silvia

"Hahaha... Ampun mas, aku nggak akan cubit kamu lagi, minta peluk saja, Dede bayinya mau bobo sambil di peluk papa katanya" bujuk Silvia

"Modus" ledek Bintang memeluk Silvia lagi

Bersambung

1
Antoni Indri
keren
Ridwan01: terima kasih kak 🙏
total 1 replies
Antoni Indri
lagi seru2 nya eh tubi kontinyu
Ridwan01: sudah ada kak episode barunya, masih di review
total 1 replies
Antoni Indri
keren..lanjut ampe tamat
Antoni Indri
Sepi
padahal ceritanya bagus.
gw demen.
lancar ampe tamat ye
Ridwan01: terima kasih kak 🙏☺️
total 1 replies
Chindy Natasya
lanjut thorrr
Chindy Natasya
hayuuuk lanjut update thorr
Ridwan01: siap kak terima kasih
Ridwan01: siap kak terima kasih 🙏☺️
total 2 replies
Ridwan01
terima kasih sudah mampir 🙏☺️
TheNihilist
Gak bisa dijelaskan dengan kata-kata betapa keren penulisan cerita ini, continue the good work!
Ridwan01: terima kasih kak 🙏☺️
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!