NovelToon NovelToon
Alunan Takdir

Alunan Takdir

Status: sedang berlangsung
Genre:Anak Genius / Anak Yatim Piatu / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi / Keluarga / Persahabatan
Popularitas:2.2k
Nilai: 5
Nama Author: nurliana

Apakah kalian pernah takdir?

Itu yang saat ini sedang Arya usahakan, dia ingin takdir membawa nya kepada sahabat masa kecil, sahabat yang selalu bersama nya di panti asuhan, Arya dipisahkan dari sahabat nya, karena ada sepasang suami istri yang ingin mengadopsi sahabat nya itu, apakah takdir akan membawa Arya pada sahabat nya itu? apakah Arya akan tetap percaya bahwa takdir akan mempertemukan mereka?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nurliana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 14 -Alunan Takdir-

Semua gedung besar yang ada di daerah jakarta hancur, termasuk panti asuhan, buk Ratna sama sekali tidak di temukan walau sudah dua hari pencarian,

Arya yang sedang duduk sendirian, dia sedang menatap langit, dengan perban di jidat nya dan juga tongkat yang ia bawa, karena gempa ini, Arya cukup terluka parah

" dimana buk Ratna? Dan bagaimana dengan Rania? Semua nya terlihat rata di sini " ucap Arya

Pak Anton datang dan menatap Arya yang terlihat seperti sahabat bersedih " Arya, kamu kenapa? apakah kamu masih memikirkan buk Ratna? "

" Maaf pak tapi saya tidak bisa hidup seperti, karena semua teman saya di panti dan panti nya saja sudah hancur "

" Saya tidak akan meninggalkan kamu Arya, kamu akan saya bawa kemana pun saya pergi, dan kamu tidak akan sendirian "

" Tapi pak, saya mau tetap di sini, semua keluarga saya berada di sini pak " menatap pak Anton

" Jika kamu terus berada di sini, kamu mau tinggal dimana nak? Semua nya sudah rata dan, panti kamu juga sudah hancur "

" Saya masih punya satu teman pak, saya harap dia baik-baik saja dan saya mau bertemu dengan nya "

" Jika kamu mau mencarinya, maka kamu harus ikut sama saya, saya akan siapkan semua untuk kamu " ucap Anton

Ini sudah ia rencana, Anton yang sudah sangat merasa nyaman kepada Arya, dia juga sudah dua tahun menikah namun belum mempunyai seorang anak, jadi dia membawa Arya ke rumah nya, dan memperkenalkan nya kepada sang istri.

Anton dan Arya turun dari mobil, di luar rumah terlihat ada seorang wanita yang sangat cantik, sedang menunggu mereka dengan senyuman di wajah nya.

" Mas ini anak yang kamu bilang? " ucap wanita itu kepada pak Anton,

Arya menatap wanita itu " assalamualaikum ibu " ucap Arya kepada istri Anton, karena dalam perjalan menuju ke rumah ini, Anton sudah mengatakan semua nya, bahwa Arya akan menjadi anak nya dan Nita mulai hari ini, Nita adakah istri Anton

Nita merasa sangat tersentuh dengan cekatan Arya, dia memeluk nya " walau kau bukan anak kandung kami, kami berjanji akan merawat mu seperti anak kami sendiri " memeluk Arya

Arya di bawa masuk, dan dia melihat rumah yang sangat besar dan juga ada foto keluarga di dinding rumah ini, Arya di bawa masuk ke dalam kamar nya

" ini adalah kamar kamu, dan kamu hanya akan tidur di ini seminggu ini, karena setelah seminggu kamu akan masuk ke sekolah asrama satria, kamu akan di didik di sana, agar kamu bisa menjadi seperti saya " ucap Anton kepada Arya yang masih menatap kamar tidur nya

" Kalau Arya bisa menyelesaikan sekolah, dan bisa menjadi seperti ayah, apakah ayah akan memberikan Arya kebebasan? "

Anton tersenyum " tentu saja, ayah akan berikan kau kebersamaan, hanya saja kau harus ingat pada tugas mu, karena bagi kami abdi negara, tugas yang nomor satu " jelas Anton

Setelah berbicara dan berkeliling rumah, Anton, Nita dan Arya makan bersama di meja makan yang dulu nya hanya berdua, sekarang sudah bertiga, rumah mereka sudah ramai dan mulai terdengar canda tawa di meja makan.

" Arya setalah makan, mandi ya nak, ibu sudah siapkan baju kamu di lemari, memang masih sedikit karena ibu belum belanja "

" Iya bu, Arya tidak butuh banyak baju, yang penting adalah ayah dan ibu senang " ucap Arya yang membuat Anton dan Nita merasa sangat tersentuh.

*

*

*

Pencarian kecelakaan pesawat yang di naiki oleh keluarga Dodi masih berlanjut, hanya saja waktu kejadian itu, Rania, Wulan, Ros dan Dodi sudah di temukan, mereka semua selamat dan di rawat di rumah sakit yang sama.

Sekarang hanya tinggal Rania yang belum sadarkan diri, karena luka nya cukup parah, jadi hari ini dia melakukan operasi untuk kedua kali nya.

Operasi kali ini tidak cukup besar, namun membuat semua orang merasa khawatir, hanya Ros yang sudah pulang ke rumah karena dia sama sekali tidak peduli dengan Rania.

Dokter mengoperasi Rania sekitar dua jam, setelah itu dokter keluar dan membawa Rania ke rumahan rawat " apakah kalian berdua wali Rania? " ucap dokter

" Iya saya adalah ayah nya dan ini ibu nya, katakan dokter apakah anak kami akan segera sadar? " Dodi yang merasa sahabat khawatir karena Rania sudah koma selama dua hari

" Iya, dia akan sadar sebentar lagi, hanya saja dia kehilangan ingatan nya, mungkin ada beberapa memori di masa lalu yang dia tidak ingat, dan itu akan hilang permanen dari ingatkan nya " jelas dokter

Dodi dan Wulan bersama khawatir, karena Rania adalah anak adopsi mereka, bagiamana jika Rania tidak mengingat bahwa dia sudah di adopsi oleh mereka.

" Lalu apakah dia akan mengenali saya dan istri saya dokter? "

Dokter menatap kedua nya " tentu saja, kalian adalah ayah dan ibu nya, mana mungkin dia melupakan kalian " ucap dokter lalu pergi untuk memeriksa keadaan Rania

Setelah lima belas menit, Rania sadar dan dia melihat ada Wulan dan Dodi yang sedang duduk di salah satu sofa yang ada di kamar rawat nya,

" Ayah.. " ucap nya sambil membuka mata nya perlahan, karena pandangan Rania cukup buram

Dodi menatap Rania lalu berjalan mendekati nya " sayang nak, apakah kau ingat dengan ayah? " menunduk dirinya sendiri

Rania dengan wajah yang pucat dan juga suara yang lesu " iya ayah aku ingat, tapi ayah siapa aku dan dimana aku sekarang? " Rania sama sekali tidak mengingat siapa dirinya, semua ingatkan nya hilang hanya ingatan dua minggu terkahir yang ia ingat

" Kamu adalah Aluna nak, anak ayah dan ibu " ucap Wulan yang berdiri dari duduk nya, tiba-tiba saja Wulan mengatakan bahwa nama Rania adalah Aluna bukan Rania

Dodi menatap Wulan " sayang kamu bilang apa? Kamu jangan coba-coba buat anak kita menjadi salah paham sayang " Dodi merasa khawatir

Wulan memberikan isyarat kepada Dodi, agar dirinya tetap diam " kamu adalah Aluna, panggilan kamu Luna sayang, dan ini adalah ibu, kamu sekolah di smp kota Yogyakarta, kamu ingat? " menatap Rania yang sekarang sudah menjadi Luna

Luna mencoba untuk mengingat namun dia sama sekali tidak bisa, itu hanya membuat kepala nya menjadi sakit " aku tidak ingat bu, aku tidak ingat " ucap nya sambil memegang kepala nya

" Luna sayang, kamu tidak perlu ingat semua itu, intinya kamu sekarang sudah sadar dan ingat sama ayah dan ibu " memeluk Luna

Luna merasakan kehangatan karena sudah lama ia tidak peluk oleh ibunya, dia merasa sangat nyaman mendengar suara detak jantung Wulan " ibu aku merindukan mu " ucap nya

" Iya sayang, ibu juga rindu sama Luna " balas Wulan

1
Hilda Rahma Dewi
bagus banget novel nya tapi saya juga tetap bahagia banget terima kasih dengan novel toon
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!