Viona gadis cantik yang sempurna dia memiliki sejuta kelebihan. Mempunyai IQ di atas rata-rata, pintar beladiri, dan karir yang memumpuni. Tapi siapa sangka dibalik itu semua viona mempunyai trauma masa lalu yang mengharuskan nya kehilangan separuh ingatan dan melupakan kekasih lamanya.
"siapa kamu?".
"Aku Lucius.. Apa kamu sungguh melupakanku Vi?".
Laki-laki itu berbicara dengan mata yang berkaca-kaca.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nurmala sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Melupakan Ximon
"Sungguh aku minta maaf tuan tapi aku benar-benar lupa" ucapnya dengan wajah penuh penyesalan.
"Tapi tunggu kenapa kau tau nama kecilku, setahu ku hanya keluarga ku yang tau nama itu".
"Bahkan kau juga lupa kalau kau sendiri yang memperkenalkan nama itu padaku, dan jangan pernah memanggilku tuan panggil aku Lucius seperti kau memanggilku dulu".
"Nama Lucius, seperti tidak asing di telingaku" ucapnya sambil berfikir.
Dalam batin Gean apa mungkin Vivi tidak mengingatnya karena kejadian itu yang mengharuskan dia melupakan separuh ingatannya.
"Ya sudah kalau kau melupakan ku, aku sendiri yang akan membuat mu mengingatku" ucap nya dengan mengacak-acak rambut viona.
"Hei kau membuat rambut ku berantakan"
Dengan menampilkan wajah cemberut yang membuat siapa pun melihatnya merasa gemas.
Gean yang melihat adiknya dekat dengan laki-laki langsung menarik adiknya ke belakang punggungnya.
"Tuan Griffin sepertinya pembahasan kita sudah selesai, kalau ada yang ingin di tanyakan silahkan menghubungi asisten saya".
"Ya, mungkin kalau proyek kita sudah berjalan saya akan sering mengunjungi perusahaan anda" mengunjungi Vivi ku batin nya.
"Kalau begitu kami undur diri pamit Gean" dan mereka keluar dari ruangan.
Setelah kepergian mereka, Dia kembali duduk dan terus menampilkan senyuman nya, senyuman yang tidak pernah ia perlihatkan pada orang lain, siapapun yang melihat senyumannya pasti akan tergoda.
Sang asisten pun hanya bergidik ngeri melihat tuannya terus tersenyum, dia berfikir apakah tuannya kerasukan.
"Ini pertemuan kita setelah 5 tahun sayang".
"Ternyata kau bertambah cantik aku harus segera mendapatkan mu, karena siapapun yang melihatmu pasti ingin memiliki mu, dan aku tidak akan membiarkan itu terjadi, sampai kapanpun kau akan jadi milikku".
"Tapi sepertinya ada yang tidak beres, kenapa Vivi tidak mengingat ku sama sekali, tapi aku melihat matanya tidak ada kebohongan disana sebenarnya apa yang terjadi".
Dia tidak tahu kejadian 5 tahun yang lalu telah mengubah hidup seseorang yang disayangi nya.
Karena bukan hanya Viona yang melupakan sebagian memori nya.
Dia juga sama melupakan kejadian saat Viona mengalami kejadian memilukan, akibat pukulan benda tumpul yang mengakibatkan nya koma selama 1 bulan lamanya.
Ternyata Dia hanya mengingat Viona di sekap selama 2 minggu bersamanya.
Melihat tuannya hanya diam regan pun berseru
"Tuan setelah ini kita pulang kemana?".
"Kita ke rumah besar sudah lama aku tidak mengunjungi orang tua ku".
-Mansion Griffin-
Yohanes Griffin dan Frisca sedang kedatangan tamu, Alan istrinya Clara Mereka adalah rekan bisnis Yohanes.
"Bagaimana tentang perjodohan anak kita tuan Yohanes, kapan kita akan mempertemukan mereka".
"Saya menyerahkan semua keputusan kepada anak kami, karena bagaimana pun yang menjalankan bukan kami, kalau untuk bertemu anda bisa memilih waktu dan tempat nya, untuk selebihnya biarkan anak-anak kita yang menentukannya sendiri".
Alan dan istrinya kurang puas mendengar jawaban Yohanes, bagaimana pun mereka harus bisa berbesan dengan keluarga Griffin, siapa yang tidak tergiur dengan kekayaan mereka yang tidak akan habis tujuh turunan
"Kalau begitu nanti saya akan mengabari anda tuan, kalau begitu saya dan istri saya permisi".
"Silahkan" jawab Yohanes.
Setelah menempuh perjalanan sekitar dua jam akhirnya Ximon sampai di kediaman rumah besar.
"Regan batalkan pertemuan kita dengan perusahaan Alpa company besok pagi, dan atur ulang jadwal pertemuan lusa".
"Baik tuan".
"Kau bisa pergi".
"Kalau begitu saya permisi".
Regan pun meninggalkan kediaman keluarga Griffin.
Kedatangan nya membuat kaget para pelayan pasalnya tuan muda mereka jarang berkunjung ke rumah besar.
"Selamat sore tuan" sambut para pelayan.
"Hmm.. Dimana orang tua ku" tanya nya kepada kepala pelayan Jhon.
"Di taman belakang tuan".
Dia tidak langsung menghampiri orang tuanya, karena dia ingin membersihkan diri terlebih dahulu.
Kepala pelayan pun menghampiri Frisca dan Yohanes.
"Permisi tuan" ucap Jhon.
"Ya kenapa Jhon" sahut Yohanes.
"Tuan muda pulang tuan".
Frisca mendengarnya amatlah senang, karena anak nya tidak pernah pulang ke negara A, dia sudah lama menetap di negara F.
"Terus sekarang dimana orang nya?".
"Tuan muda langsung ke kamarnya untuk membersihkan diri nyonya".
"Ya sudah kau boleh kembali" ucap Yohanes.
"Baik tuan"
Yohanes merasa aneh kepada putra nya
"Tumben sekali anak itu pulang".
"Kamu itu bagaimana anak pulang kok tumben, bukannya bahagia ternyata anak kita masih ingat pulang".
"Aku paling tau anak itu seperti apa sayang, kalau dia tidak ada kerjaan disini ya pasti ada sesuatu".
"Kau itu seperti cenayang saja, belum apa-apa sudah menduga-duga".
"Kita lihat saja nanti, intuisiku tidak pernah salah kau pun tahu itu".