NovelToon NovelToon
Nathan Dan Rengganis

Nathan Dan Rengganis

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Seiring Waktu / Pembantu
Popularitas:12.7k
Nilai: 5
Nama Author: Aldiantt

Kisah bermula dari pelarian Nathan William Carson, seorang pelaku tabrak lari yang memutuskan untuk bersembunyi dari kasus yang melibatkan dirinya.

Kabur ke sebuah kota kecil tempat kelahiran sang ibu, Nathan justru dipertemukan dengan gadis desa nan polos, pembantu sang nenek tercinta.

Berawal dari kesombongan seorang majikan terhadap pembantunya. Ketidaksukaan terhadap kinerja sang pekerja rumah tangga yang dinilai terlalu menjilat. Hingga berbagai konflik lainnya, menjadi bumbu bumbu sebelum terbentuknya cinta di antara keduanya.

Namun siapa sangka, sebuah drama menguras air mata muncul ketika rasa saling tertarik mulai tumbuh di antara mereka.

Apa yang akan terjadi?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aldiantt, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

14

Malam menjelang. Di kediaman Oma Sasmita.

"Sudah belum, Ndok?" Tanya seorang wanita setengah tua dengan beberapa helai rambut yang mulai memutih itu. Itu Bu Yuni! Ibu kandung Rengganis.

"Sudah, Buk. Tinggal beres beres," jawab Rengganis sembari mencabut colokan setrika yang tertancap di sana. Benda penghalus kain itu bahkan masih panas. Wanita itu baru saja selesai menyetrika jas gaun milik majikannya. Baju baju itu akan digunakan untuk pergi ke pesta malam ini.

"Ya sudah, kalau gitu Ibuk mau siapkan makan malam dulu untuk Oma dan Tuan Muda. Biar cepat selesai dan kita bisa cepat pulang. Biar ndak kemalaman," ucap Bu Yuni.

"Iya, Buk," jawab Rengganis sopan.

Bu Yuni pun berlalu pergi. Rengganis menggantung jas dan gaun yang sudah rapi itu di sebuah rak di sana. Sedangkan setrika yang masih panas itu ia letakkan di atas meja dalam posisi berdiri.

Wanita itu nampak berkacak pinggang sejenak. Digerakkan nya kepala itu ke kiri dan ke kanan guna meregangkan otot otot lehernya yang kaku. Wanita itu kemudian bergegas pergi meninggalkan tersebut guna menuju dapur untuk membantu sang ibu menyiapkan makan malam.

.....

Selang setengah jam kemudian. Beberapa menu makan malam sudah siap di atas meja. Tak begitu banyak, lantaran malam ini hanya ada Nathan dan Oma Sasmita yang menyantap makan malam di rumah. Sedangkan Tuan Wiguna dan Nyonya Melanie akan pergi makan malam di acara pernikahan salah satu rekan bisnis keluarga mereka.

"Selamat malam, Oma!" Sapa Bu Yuni pada Oma Sasmita yang baru saja tiba di meja makan.

"Malam, Mbok! Masak apa malam ini?" Tanya Oma sembari menarik sebuah kursi di sana.

"Sesuai permintaan Oma siang tadi. Semua sudah terhidang di meja makan. Tinggal ikan goreng nya masih di ambilkan Rengganis," ucap Bu Yuni.

Oma Sasmita tersenyum sambil mengangguk.

"Ya sudah. Kalau begitu tolong panggilkan Nathan ya, Mbok. Suruh segera kesini. Anak itu kalau ndak di panggil ndak akan keluar kamar!" Ucap Oma.

Baru saja Bu Yuni menganggukkan kepalanya. Belum sempat ia meng-iya-kan ucapan sang majikan tiba tiba saja Nathan sudah muncul mendekati meja makan.

"Lha itu Tuan Muda!" Ucap Bu Yuni sembari menunjuk ke satu arah tepat di mana Nathan muncul.

Oma menoleh.

"Nathan!" Ucap wanita tua itu.

Nathan tersenyum.

"Malam, Oma!" Sapa Nathan sembari memberi sebuah kecupan sayang di kening sang Oma. Laki laki itu kemudian menarik satu kursi di sana kemudian mendudukkan tubuhnya.

"Tumben, keluar sendiri!" Ucap Oma Sasmita.

Nathan tak menjawab. Ia hanya tersenyum.

"Oh iya, Oma. Nathan minta izin, ya. Nathan mau ngajak Didi keluar," ucap pemuda itu.

"Kemana? Malam malam begini?" Tanya Oma.

"Ini tuh masih sore, Oma. Belum malam!" Jawab Nathan.

"Cari angin aja di sekitar sini. Bosen, udah lama di sini tapi nggak ngerti suasana malam di sekitar sini."

"Boleh kan? Cari cari jajan aja, Oma!" Tambah Nathan.

Oma Sasmita tersenyum.

"Terserah kamu saja! Tapi pulangnya jangan malam malam, ya!"

"Iya, Oma ku sayang!" Jawab Nathan membuat sang oma pun tersenyum bahagia.

Rengganis muncul dari dapur dengan sebuah piring berisi dua ekor ikan goreng di sana.

"Nah, ini sudah matang. Kita makan dulu, yuk!" Ajak Oma. Nathan tak menjawab. Pemuda itu hanya tersenyum selayaknya cucu yang manis dan penurut.

Oma mulai menuangkan nasi ke piringnya dan juga Nathan. Sedangkan Rengganis kini nampak berbalik datang dan berniat untuk kembali ke dapur. Namun tiba-tiba....

"Rengganis!" Suara itu berhasil membuat wanita cantik itu menghentikan langkahnya. Rengganis menoleh ke arah sumber suara. Begitu juga Nathan dan Oma Sasmita. Dilihatnya disana, Tuan Wiguna dengan kemeja putih yang nampak sudah rapi itu berjalan mendekati Rengganis dengan menantang sebuah jas hitam diikuti Nyonya Melani di belakangnya.

"Ada apa, Tuan?" Tanya wanita itu sopan.

"Apa yang kamu lakukan sama jas saya?" Tanya Tuan Wiguna dengan wajah yang terlihat kurang bersahabat.

Rengganis nampak tak mengerti.

"Maksudnya bagaimana, Tuan?"

Tuan Wiguna lantas membentangkan jas mahal yang sejak tadi dibawanya.

Rengganis membelalakkan matanya. Dilihatnya disana, jas itu bolong membentuk setrika. Pinggirannya nampak seperti bekas terbakar dengan asap kecil yang masih terlihat di sana.

Oma Sasmita nampak terkejut. Begitu juga Bu Yuni yang juga berada di ruangan itu.

"Nis....." Ucap pembantu paruh baya itu.

"Loh, kok...itu....." Ucap Rengganis bingung.

"Kamu ini kenapa sih, Nis? Kamu lelah? Kok kerjamu jadi berantakan seperti ini!" Ucap Nyonya Melanie.

Rengganis membuka mulutnya. Ia kaget. Perasaan belum lama ia meninggalkan jas itu. Dan jas tersebut baik baik saja. Tidak ada yang terbakar apalagi sampai bolong. Rengganis bahkan sudah menggantungnya. Tapi sekarang kok tiba tiba .....

"Nis, ini jas mahal loh. Dan saya baru pakai sekali doang. Ini udah kamu rusakin! Gimana sih kamu? Bisa bisanya setrika nyala kamu biarin mangkrak di atas jas saya! Ceroboh kamu!" Ucap Tuan Wiguna.

"Tuan....saya....."

"Nis, kalau memang kamu lelah lebih baik kamu istirahat dulu. Kalau kamu masih butuh ketenangan lebih baik kamu di rumah dulu.

Nggak biasa-biasanya kamu seperti ini. Selama kamu kerja di rumah ini, baru sekali ini kamu bikin saya kecewa."

"Tapi Tuan, saya nggak pernah menaruh setrika di atas jas itu! Jas itu sudah rapi waktu saya tinggal. Sudah saya gantung. Dan setrika juga udah saya cabut, kok! Sudah saya letakkan di atas meja. Jadi ndak mungkin kalau sampai jas itu bolong gara gara setrika!" Ucap Rengganis membela diri. Ia yakin bahwa dirinya tidak bersalah.

"Lalu ini apa, Nis? Jas saya bolong ini kenapa? Kamu pikir saya sengaja merusak pakaian saya sendiri?!" Tanya Tuan Wiguna mulai kesal. Sedangkan Rengganis terlihat bingung. Ia tak tahu apa yang sebenarnya terjadi. Ia juga tak tahu dimana letak kesalahannya. Bagaimana bisa jas yang sudah digantung rapi tiba-tiba bisa berlubang dan nyaris terbakar?!

"Untuk pertama kalinya kamu membuat saya kecewa, Nis! Ini peringatan pertama buat kamu! Tolong setelah ini jangan ceroboh lagi."

"Dan sebagai konsekuensi atas kecerobohan kamu, gaji kamu bulan ini saya potong!" Pungkas pria berpostur sedikit gempal itu. Laki laki itu kemudian berbalik badan dan pergi meninggalkan tempat itu dengan wajah kesal. Ia bahkan sudah tak memperdulikan ucapan Rengganis yang mencoba membela diri.

Rengganis terlihat begitu sedih. Ia jadi merasa bersalah. Padahal ia sudah sangat yakin jika ia tak melakukan kesalahan apapun hari ini. Tanpa ia sadari, sebuah senyuman penuh kepuasan terbentuk dari bibir salah satu manusia yang berada di sana. Laki laki berparas bule itu nampak duduk santai sembari menikmati pemandangan menarik di hadapannya. Seorang pembantu yang terlihat bodoh tengah mendapatkan teguran dari majikannya. Lucu sekali!

Oma Sasmita yang sejak tadi diam itu nampak bangkit.

"Oma....." Ucap Rengganis sedih. Seolah ia ingin menjelaskan sesuatu. Ia tahu, wanita sepuh tersebut pasti juga kecewa padanya.

Oma Sasmita menghela nafas panjang.

"Oma sudah wanti-wanti sama kamu pagi tadi, Nis. Harusnya kamu bisa lebih teliti. Ini acara penting. Oma sangat menyayangkan kecerobohan kamu ini," ucap sang Oma.

Wanita itu pun kemudian berlalu pergi. Santap malam berakhir bahkan sebelum Oma memulainya.

Rengganis menunduk lesu. Ia merasa bersalah. Hingga tiba-tiba....

"Ini baru permulaan," Suara itu berhasil membuat Rengganis terperanjat. Nathan yang entah sejak kapan berdiri di sampingnya itu tiba tiba saja berbisik lirih di telinganya.

"Welcome to the game, baby!" Tambah laki laki itu dengan sebuah senyuman licik di bibirnya. Rengganis mematung. Ia seolah baru menyadari sesuatu.

Pria itu tersenyum penuh kemenangan. Ia kemudian berlalu pergi meninggalkan Rengganis yang masih diam tak bergerak seolah terkejut dengan ucapan Tuan Muda nya itu.

1
Evi Alvian
Gawattt nih si Glen ngomongnya asal jeplak aja..
Radya Arynda
mulut ember itu si glen...
Los Dol TV
wo... keren...
Los Dol TV
mampir, thor...
Radya Arynda
semangaat up nya caantik,,,💪💪💪💪
Evi Alvian
Makin akrab aja nih Nathan dan Rengganis dan kayaknya diem" Oma samitha lg ngeliatin mereka berdua deh
Radya Arynda
semangat terus renganis💪💪💪💪
Evi Alvian
Rengganis butuh waktu untuk mengganti posisi Bagas..ntah nanti Rengganis milih siapa Nathan ato Rama
Evi Alvian
Kalo aku mah terserah authornya Rengganis mo dijodohin Ama Rama ato Nathan..yang penting semangat upnya thour💪💪💪
Mari Anah
rengganis sma rama ajah thor,dri pada sma nathan,org y beringasan udh gtu kasar lgi,lagu y tengil,rengganis ga cocok sma nathan bkln makan hati trs nnti y,selalu maksa kemauan dy
Radya Arynda
semangaaat up
Radya Arynda
💣💣💣💣💣💣😂😂😂😂😂😂akhir nya punya nyali juga natha,,,,,semangaaat💪💪💪💪💪💪
Radya Arynda
💣💣💣💣💣😂😂😂akhir nya punya nyali juga natha.....semangaaaat💪💪💪💪💪💪💪
Evi Alvian
Wah Nathan nembak Rengganis kira" diterima apa kagak yak?

Semangat thour upnya💪💪
Evi Alvian
Nanti gimana reaksi Rengganis yak kalo tau yang nabrak calon suaminya adalah Nathan..
Ayoo semangattt upnya thour 💪💪
Radya Arynda
semangaat up
Mari Anah
Luar biasa
Evi Alvian
Aku kira siapa ternyata Glen temennya Nathan kok cpet banget nyampenya

Semangat thour 💪💪
Desyi Alawiyah
lanjut kak author, semangat 💪💪💪🙏🙏 maaf, aku jarang baca akhir-akhir ini..🙏
Desyi Alawiyah
Glenn cepet juga menyusul Nathan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!