Terimakasih Telah Melepasku Mas

Aku iseng iseng mengirimi kang ferrel pesan, menanyai nya sudah sampai apa belum, yaaa kalau dia balas syukur kalau tidak ya tidak apa apa juga sih.

"Kang.... Apa kakang sudah sampai rumah apa belum?" ucap ku mengirimi kang ferrel pesan.

"Aku lagi di rumah ibu, lagi ikut makan abis itu baru nyuci disini juga, soal nya kan kamu tahu kalau di rumah gak akan ada makanan gak ada yang masak juga" balas kang ferrel, Alhamdulillah akhirnya di balas juga sekarang waktu nya aku bertanya lebih lanjut deh.

"Terus kapan kakang balik ke rumah nya?".

"Ya nanti lah abis nyuci, biar nanti tinggal jemur di rumah. Mungkin juga sebentar lagi aku pulang".

Aku yang mendengar kalau kang ferrel akan pulang pun mempunyai ide untuk menginap di rumah kang Farrel karena besok kan aku libur dia hari Sabtu Minggu apa salahnya aku manfaatkan untuk nginap di rumah calon suami ku sendiri, berharap bisa kencan berdua layaknya suami istri yang baru menikah bukan hihi hihi.

Aku pun bersiap siap untuk menginap di rumah ferrel dan menyiapkan beberapa baju untuk aku berganti nanti di sana.

"Mau kemana kamu win?" Tanya mamahku ketika aku baru saja keluar kamar dan membawa tas yang dimana didalamnya ada beberapa baju yang aku siapkan tadi.

"Aku ada acara mah, mau reuni sekolah di puncak. Mungkin aku akan menginap disana dan lusa baru pulang" ujar ku berbohong kepada sang mamah.

"Oh... Reuni.... Ya sudah kalau begitu hati hati di jalan, ingat jaga diri baik baik disana".

"Iya mah.... Pasti.... Ya sudah aku pamit dulu ya mah" ucap ku sambil berpamitan kepada mamah sambil mencium punggung tangan nya dengan takjim setelah nya aku masuk kedalam mobil menuju tempat yang memang aku tuju sejak tadi.

Syukurlah.... Kang ferrel sudah ada di rumah.... Aku lihat mobilnya sudah berada di garasi tempat biasanya mobil itu di simpan, aku pun bergegas membuka pintu pagar dan memasukan mobilku kedalam.

Aku pun masuk kedalam rumah beruntung nya rumah itu tak terkunci mungkin kang ferrel lupa mengunci pintu depan, aku pun mengendap endap masuk untuk membuat kejutan.

Aku menuju ke kamar kang ferrel ternyata pintu kamar nya pun terbuka sedikit memudahkan aku untuk masuk kedalam nya, ah.... Beruntung sekali memang aku berniat untuk masuk kamar nya dan memberikan kejutan ini didalam kamar eh ternyata kang ferrel sudah ada di dalam nya begini.

Aku pun bersiap siap untuk menggunakan lingerie agar kang ferrel lebih tertarik lagi sama aku.

Aku rebahan di samping kang ferrel memperhatikan setiap lekuk wajahnya ternyata wajah kang ferrel ini sangat lah tampan sekali pantas saja aku sampai saat ini tergila gila sama dia.

Ketika aku melihat arah bawah kang ferrel betapa kaget nya aku ternyata kang ferrel ini gak pake celana panjang tapi pake bokser aja.... Tambah dong ya.... Pikiran aku kemana mana...

Seksi sekali ini laki laki di samping aku, apa lagi menggunakan bokser kaya gini lebih menggoda...

Aku pun mulai melancarkan aksi ku untuk menggoda kang ferrel tapi sebelum nya aku turun lagi dari tempat tidur kang ferrel untuk mengunci pintu kamar nya setelah itu baru aku balik lagi.

Aku pun mulai membelai wajah kang ferrel yang menurut aku sangat manis dan ganteng itu, aku terus saja menggerayangi tubuh kang ferrel walaupun kang ferrel sendiri tengah tidur aku beraksi sendiri tak masalah bagi ku yang terpenting adalah aku mendapatkan apa yang aku inginkan saat ini.

"Rit.... Rita...." gumaman kang ferrel ketika aku sedang beraksi, ternyata calon suami ku ini masih belum bisa melupakan mantan istri nya itu dengan mudah.

Aku membawa tangan kang ferrel ke paha aku ternyata dengan demikian itu kang ferrel langsung membuka mata dan menatap diriku.

"Kang.... Aku kangen sama kakang" ucap ku dengan suara yang mendayu mencoba menggoda kang ferrel. tetapi apa yang aku dapat kan kang ferrel langsung saja terbangun dan mengambil baju nya dengan kasar sambil memakainya tak lupa celana jeans yang tergeletak disana pun ia sambar.

"Kenapa kakang pakai lagi baju nya kang?".

"Kita belum resmi menikah windi, kamu jangan mulai mulai ya aku tak suka begini" ucap kang ferrel tegas

"Cepat pakai kembali baju kamu!" ucap nya kembali.

Aku tahu kalau kang ferrel itu menatap tubuh aku dengan nakal tapi memang mungkin kang ferrel ini cuma ingin berhubungan dengan sehat dan melakukannya setelah menikah... Ah.... tapi aku gak mau nyerah aku mau coba lagi.

"Sayang.... Bisa kamu buatkan aku makan malam? Aku lapar" ujar kang ferrel dengan lembut nya kepada ku suara nya lebih lembut sekarang.

"Bisa kok kang apa sing yang engga buat kakang" ucap ku sambil mendekat dan memeluk kang ferrel berusaha lagi merayu nya agar mau berhubungan.

"Win... Tolong jangan lakukan hal ini, aku takut hilaf dan gak kuat" ujar kang ferrel yang membuat aku tersenyum manis mendengar nya.

"Aku juga lebih gak kuat kang... Nahan ini semua, tahu gak kakang aku dari dulu memimpikan dekat dengan kakang tapi baru kali ini aku bisa sedekat ini sama akang, betapa bahagia nya aku saat ini kang".

"Hm... Kita makan dulu saja ya.... Mau kamu yang masak atau kita pesan?" Tanya kang ferrel sama aku tapi tangannya sedari tadi tak henti hentinya membelai punggung aku yang terekspos.

Aku pun refleks memejamkan mata menikmati setiap usapan yang di berikan kang ferrel sama aku.

"Ah... Betapa nikmatnya walaupun hanya usapan yang kakang berikan sama Windi" gumamku tapi aku rasa kang ferrel pun masih dapat mendengar nya, aku makin menempelkan tubuhku dengan tubuh kang ferrel sendiri.

"Kita makan saja dulu ya ... Biar.... Ehm ehm" ucap kang ferrel.

"Biar apa sayang...." aku pun kini sudah berpindah ke pangkuan kang ferrel.

"Biar lebih kuat lagi menghadapi semuanya hihihi" ucap nya.

Aku pun membuka satu kancing yang dekat dengan gunung kembar ku untuk lebih menggoda kang ferrel.

"Ah iya kang tadi aku sebelum kesini, aku sempat membeli makan, ya sudah ayo kita makan dulu kasian kakang kalau harus menahan lapar nanti gak bertenaga lagi" ucap ku sambil melenggang keluar kamar.

Tetapi kang ferrel menghentikan langkah ku dan mengingatkan aku untuk mengganti baju terlebih dahulu.

"Win... Ganti baju dulu kalau mau keluar kamar masa mau pakai baju kaya gitu? Aku gak mau nanti ada orang yang lihat lekuk tubuh mu itu, kalau di kamar sedang berdua begini ya boleh lah kan cuma aku aja yang lihat itu".

"Ok sayang" aku pun mengecup sekilas bibir kang ferrel akhir nya kang ferrel mengeluarkan semua apa yang di pikirkan nya aku sangat bahagia mendengar itu semua.