NovelToon NovelToon
Jejak Luka Diantara Kita

Jejak Luka Diantara Kita

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Konflik etika / Cinta pada Pandangan Pertama / Romansa / Dijodohkan Orang Tua / Trauma masa lalu
Popularitas:381
Nilai: 5
Nama Author: sorekelabu [A]

Alya dan Randy telah bersahabat sejak kecil, namun perjodohan yang diatur oleh kedua orang tua mereka demi kepentingan bisnis membuat hubungan mereka menjadi rumit. Bagi Alya, Randy hanyalah sahabat, tidak lebih. Sedangkan Randy, yang telah lama menyimpan perasaan untuk Alya, memilih untuk mengalah dan meyakinkan orang tuanya membatalkan perjodohan itu demi kebahagiaan Alya.

Di tengah kebingungannya. Alya bertemu dengan seorang pria misterius di teras cafe. Dingin, keras, dan penuh teka-teki, justru menarik Alya ke dalam pesonanya. Meski tampak acuh, Alya tidak menyerah mendekatinya. Namun, dia tidak tahu bahwa laki-laki itu menyimpan masa lalu kelam yang bisa menghancurkannya.

Sementara itu, Randy yang kini menjadi CEO perusahaan keluarganya, mulai tertarik pada seorang wanita sederhana bernama Nadine, seorang cleaning service di kantornya. Nadine memiliki pesona lembut dan penuh rahasia.

Apakah mereka bisa melawan takdir, atau justru takdir yang akan menghancurkan mereka?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sorekelabu [A], isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 27 Amarah Seorang Ibu, Luka Seorang Anak

Bab 27 – Amarah Seorang Ibu, Luka Seorang Anak

Suara pintu mobil ditutup keras. Dentingannya menggema seperti gemuruh yang menyesakkan dada Alya. Ia menatap ke depan, diam, sementara di sampingnya, Laras duduk dengan wajah keras dan sorot mata penuh kekecewaan.

Hening. Mobil melaju di bawah cahaya lampu kota yang redup. Tapi hening itu tak berlangsung lama.

“Apa yang kamu pikirkan tadi malam?” suara Laras akhirnya terdengar, tajam dan penuh penekanan. “Memalukan keluarga sendiri di depan keluarga besar Randy. Itu sikap yang sangat tidak tahu diri, Alya.”

Alya menahan napasnya. Matanya menatap lurus ke jalan, seolah tak ingin menjawab. Tapi diamnya justru membuat Laras semakin marah.

“Kamu pikir hidup ini hanya soal cinta-cintaan yang kamu cari sendiri di luar sana? Kamu pikir kamu bisa bahagia dengan sikap keras kepala seperti itu?”

Alya mengepalkan tangannya di atas paha. Giginya mengatup rapat, menahan amarah yang sudah menumpuk sejak makan malam itu.

“Aku hanya ingin memilih jalan hidupku sendiri, Ma,” ucapnya pelan tapi tegas.

Laras tertawa miring. “Kamu terlalu banyak bermimpi. Hidup tidak semudah yang kamu pikirkan. Keluarga kita punya nama besar, perusahaan, reputasi—semua itu butuh pondasi kuat. Perjodohan ini adalah bagian dari itu.”

Alya menoleh tajam. “Jadi aku Cuma alat untuk menyelamatkan bisnis Mama?”

“Jangan berani membantah!” suara Laras meninggi. “Aku membesarkan kamu sendirian setelah ayahmu meninggal. Aku membangun perusahaan ini dari nol. Semua untuk kamu! Dan sekarang kamu malah melawan?”

Alya menunduk, menggigit bibir bawahnya. Matanya mulai memanas. Ia tahu ibunya berjuang keras selama ini, tapi kenapa perjuangan itu harus dibayar dengan menghancurkan hidupnya?

“Mama nggak pernah tanya apa aku bahagia. Mama cuma tahu caranya menekan dan memaksa,” lirihnya, nyaris tak terdengar.

Laras melirik putrinya tajam. “Karena bahagia itu datang setelah kamu jalani tanggung jawabmu! Jangan terlalu naif, Alya. Dunia ini tidak bisa kamu atur dengan hati. Kamu harus pakai logika.”

Mobil berhenti di depan apartemen Alya. Laras segera turun dan membanting pintu keras-keras. Alya menyusul turun, berjalan cepat menuju lobi. Tapi Mamanya mengikutinya sampai ke dalam lift.

“Mama nggak akan tinggal diam, Alya. Kamu pikir dengan sikap semalam, semuanya akan batal begitu saja? Tidak. Mama akan tetap melanjutkan perjodohan ini.”

Alya menghela napas berat. Lift berbunyi, pintu terbuka, dan mereka masuk ke lorong menuju unit apartemen.

Saat pintu dibuka, Laras masih mengomel. “Kamu harus sadar posisi kamu. Jangan bodoh hanya karena perasaan. Kamu pikir laki-laki yang kamu temui di luar sana bisa sepadan dengan kamu?”

Alya menoleh, tatapannya kini tajam, tegas, dan penuh luka. “Jangan hina siapa pun, Ma. Bahkan kalaupun aku jatuh cinta pada orang yang bukan dari kalangan atas, itu tetap hak aku. Bukan Mama yang menentukan siapa yang pantas untuk aku cintai.”

Laras terdiam sesaat, lalu mendengus. “Kamu sudah berubah. Kamu tidak lagi anak yang mendengarkan nasihat orang tua.”

“Bukan berubah, Ma… tapi lelah.” Alya akhirnya tak bisa menahan air matanya. “Lelah selalu jadi boneka. Lelah pura-pura kuat padahal hatiku sendiri sudah retak.”

Tangisnya pecah pelan, bukan histeris, tapi nyaris seperti suara patah dari jiwa yang terlalu lama menahan luka.

Laras terdiam. Entah karena marah atau terkejut, ia tidak berkata apa-apa lagi. Ia hanya menatap putrinya yang kini terlihat rapuh, sangat rapuh.

“Pergilah, Ma,” bisik Alya. “Biarkan aku sendiri malam ini.”

Laras menghela napas keras, lalu mengambil tasnya dan pergi meninggalkan apartemen dengan langkah cepat tanpa sepatah kata lagi.

Begitu pintu tertutup, Alya tersungkur ke lantai. Bahunya berguncang menahan tangis. Ia memeluk lututnya sendiri, tubuhnya gemetar seperti anak kecil yang kehilangan arah.

Kenapa semua terasa begitu menyakitkan? Kenapa keluarga yang seharusnya jadi rumah, justru menjadi penjara?

Di tengah isaknya, layar ponselnya menyala. Sebuah pesan dari Calvin masuk.

“Kamu baik-baik saja?”

Alya memandangi pesan itu lama. Ia ingin sekali menjawab jujur: Tidak. Aku sedang hancur. Aku lelah. Aku ingin pergi. Tapi yang diketik hanya satu kata: “Iya.”

Ia kembali memeluk dirinya sendiri. Dan malam itu, sekali lagi… ia belajar bahwa terkadang, rumah tidak selalu menjadi tempat untuk pulang. Kadang rumah justru menjadi tempat luka paling dalam disembunyikan.

1
🐌KANG MAGERAN🐌
mampir kak, semangat dr 'Ajari aku hijrah' 😊
Cicih Sutiasih
mampir juga di ceritaku, jika berkenan😊
sorekelabu: siap ka
total 1 replies
Cicih Sutiasih
aku sudah mampir, semangat😊
Cicih Sutiasih: jika berkenan, mampir juga di ceritaku
"Tergoda Cinta Mantan", 😊
sorekelabu: terimakasih ka😊
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!