NovelToon NovelToon
RATU MAFIA Ketemu USTADZ KALEM

RATU MAFIA Ketemu USTADZ KALEM

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Mafia
Popularitas:159.8k
Nilai: 5
Nama Author: chibichibi@

Sekuel dari TOBATNYA SANG KETUA MAFIA.
Note: JANGAN NUMPUK BAB YA🚫
NOVEL INI MENGGUNAKAN HITUNGAN RETENSI❗
Velicia yang dikenal sebagai ratu mafia berusaha kabur dari perjodohan yang dilakukan oleh sang ayah, Dave Allen. Ia benci saat memikirkan akan menghabiskan sisa hidupnya dengan Darren si penjahat kelamin.

Velicia terpaksa bersembunyi di dalam masjid dan mengenakan sesuatu yang begitu asing baginya. Hingga akhirnya ia dipertemukan dengan seorang laki-laki yang ia ketahui merupakan seorang ustadz.

"Astagfirullah! Kamu ... setan atau bidadari!" kaget seorang pria tampan dengan wajah bersinar. Saat itulah, pertama kalinya Velicia merasakan jantungnya berdegup tak biasa.

Ia akan membuat laki-laki itu jatuh cinta padanya kemudian memanfaatkannya demi memenangkan lahan milik warga yang menjadi incarannya sekaligus membuktikan eksistensinya sebagai ratu mafia.

Namun, akankah niat Velicia itu berhasil?

Atau ... senjatanya justru akan makan tuan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon chibichibi@, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ratu 14

"Astaghfirullahal adzim," ucap Zayn seraya membenarkan posisinya dengan cepat. Zayn menoleh ke arah Zahra dengan ekspresi terkejutnya.

"Ups!" Velicia membekap mulutnya dengan satu tangan. Gadis itu tak menyangka jika tarikannya akan sekencang itu. Atau, memang dasar pemuda itu saja yang lemah. Pikir Velicia menolak rasa bersalahnya.

"Kamu ini mau apa? I–ini masih siang," tanya Zayn gugup, seraya berdiri di sisi tempat tidur.

Bukannya menjawab, Velicia justru berjalan mendekat. Rambutnya yang panjang pirang itu terurai indah. Zayn hanya bisa menelan ludah hingga jakunnya turun naik.

"Memangnya kenapa kalau masih siang. Justru karena itu, aku jadi tidak tahan," kata Velicia yang kini sudah berada di depan Zayn. Dia bahkan mengibaskan rambutnya.

"Kita kan--"

"Panas Mas Zayn ...!" Velicia kembali memegang tangan Zayn.

"K–kan ada kipas angin tuh," kata Zayn kikuk seraya menunjuk benda yang menempel di dinding.

"Tetap panas. Itu, kamu saja berkeringat," kata Velicia berikutnya yang tau-tau mengulurkan jemari lentiknya untuk menyeka peluh di pelipis Zayn.

Mendapat sentuhan mendadak begini, membuat Zayn makin kalang kabut. Darahnya seketika berdesir hangat. Keberanian Velicia telah membangunkan sesuatu yang selama ini tertidur tenang.

"Ini, karena aku kaget kan. Kamu sih kasar. Aku ini suami kamu loh," protes Zayn yang lebih terdengar seperti orang merajuk. Hal itu menyebabkan Velicia tertawa renyah. Makin terkesima saja si ustadz muda ini.

"Ya Allah. Dia cantik sekali ketika tertawa begini. Apa boleh, Zayn tidak menahan diri lagi?" batin Zayn mulai kalah.

"Maaf. Kamu sih lama. Aku sudah tidak sabar menunggu. Rasanya tidak nyaman sekali. Mas suami, mau kan bantu aku?" Velicia berkata sambil mendekat, hingga jarak mereka kini hanya dua jengkal.

"Ka–kamu yakin, ingin melakukannya sekarang?" tanya Zayn memastikan. Karena sungguh otaknya sudah traveling melihat sikap gadis halal di depannya ini.

"Yaiyalah, sekarang. Aku tak tahan lagi nih. Ayo cepatlah!" tukas Velicia kemudian membalik badannya.

GLEK!

Zayn makin kesulitan mengontrol deru napasnya. Apalagi detak jantungnya seolah ia habis lari maraton puluhan kilo meter. Megap-megap, guys.

Velicia ketika berbalik menampakkan leher dan punggungnya yang terbuka karena resleting gamisnya turun sedikit.

"Ayo buka!" sentak Velicia yang sontak membuyarkan lamunan Zayn.

"Aku belum siap, Zahra," kata Zayn yang malah menutup punggung Velicia itu dengan selimut.

"Hei. Untuk menarik resletingnya ke bawah, memangnya kau butuh persiapan apa sih!" sentak Velicia lagi gemas. Sepertinya, pria tampan yang menjelma sebagai suami dadakannya ini salah mengartikan permintaannya.

Buktinya, Zayn melongo macam kambing ompong sekarang. "HAH!" kaget Zayn yang seketika tertampar kenyataan sebenarnya.

"Ck. Cepat tariklah! Aku ingin segera berganti pakaian!" rengek Velicia yang tak sanggup lagi dengan panasnya udara siang ini. Dia biasa hidup dalam kediaman sang Daddy dengan fasilitas kemudahan yang serba mewah. Tentu kaget dengan keadaannya sekarang di desa ini. Belum lagi, pakaian yang Arumi kenakan padanya serba lebar dan panjang. Velicia merasa semakin sesak saja.

"Baiklah!" jawab Zayn cepat. Dia harus segera keluar dari kamar ini untuk menghempaskan rasa malunya karena sudah salah sangka. Seolah-olah dirinya yang berharap terlalu jauh dengan pernikahan mereka. Padahal, keduanya masih sama-sama asing dan belum saling mengenal satu sama lain. Belum lagi, Velicia masih dalam pengaruh amnesia. Zayn nafsu mengobatinya dulu sebelum meminta haknya dengan tak tau malu.

Begitu menarik resleting itu ke bawah, nampak lah apa yang sama sekali tidak pernah Zayn perkirakan akan ia lihat. Punggung bawah Velicia yang putih mulus tanpa penghalang apapun. Membuat Zayn, mundur seketika ke belakang. Pemuda itu bahkan menjauhkan tangannya yang saat itu juga gemetaran.

"Dia itu kenapa sih? Belum pernah dekat dengan wanita sebelumnya kah? Apa iya ada laki-laki sepolos itu di jaman ini?" Velicia terus bertanya-tanya dalam hatinya. Melihat sikap Zayn seperti itu, justru timbul ide jail di kepalanya.

Velicia membuka pakaiannya itu dengan tenang. Tanpa peduli, jika saat ini Zayn hampir pingsan.

"Apa iya, kau sepolos itu, Zayn." Velicia tersenyum smirk.

"Allahu Akbar, Zahra. Cepat kenakan pakaianmu!" titah Zayn seraya mengibaskan tangannya agar Velicia menjauh dari hadapannya.

"Ih. Katanya kita sudah halal. Masa begini saja tidak boleh. Aku kan tidak bawa pakaian ganti. Jadi, pinjam baju Mas Zayn dulu boleh kan?" goda Velicia dengan memajukan tubuhnya hingga semakin condong ke depan.

Bayangkan bagaimana perasaan Zayn sekarang. Melihat istrinya yang cantik ini setengah polos di hadapannya. Belum hilang keterkejutannya akan kecantikan wajah dan rambut Velicia, kini gadis itu malah memamerkan keindahan tubuhnya. Sumpah, demi apapun. Zayn tengah berusaha mati-matian menahan gejolak dari jiwa kelelakiannya yang meronta ingin dilepaskan.

"Ya sudah. Aku ambilkan di dalam lemari dulu," kata Zayn yang sekuat tenaga memalingkan wajahnya dari keindahan ciptaan Tuhannya itu. Belum saatnya dia menerkam Zahra. Gadis itu bahkan tau ingat siapa dirinya. Tak etis bagi Zayn mengambil apa yang berharga darinya, walau status gadis itu telah sah dan halal untuknya. Zayn, tak mau memanfaatkan kepolosan istrinya dengan egois.

Sayangnya, lain di pikiran Zayn, lain pula di pikiran Velicia. Gadis itu sudah terlanjur mengira bahwa pemuda di hadapannya takut untuk melakukan hal yang lebih padanya. Ia berpikir Zayn polos dan sedikit bodoh karena memberikan gadis secantiknya tanpa di sentuh sama sekali.

Velicia, sebagai wanita yang hidupnya bebas apalagi pernah tinggal di luar negeri, tentu saja pernah melakukan yang namanya kontak fisik dengan lawan jenis. Walaupun begitu, Velicia masih bisa menjaga batasan dari perilakunya. Terbukti, jika gadis itu masih virgin hingga saat ini.

Zayn mengambil kaus dan celana training miliknya. Kemudian menyerahkannya pada Velicia, dengan memalingkan muka. "Pakai ini, tapi jangan keluar kamar. Aku ... tidak mau abi melihat auratmu walaupun itu di perbolehkan. Karena hubungan abi denganmu saat ini seperti ayah dan putrinya. Tapi aku tetap tak rela. Kau, kau istriku, dan ... keindahan tubuhmu hanyalah milikku," tutur Zayn masih dengan sisa kegugupannya. Ia pun keluar kamar tanpa menoleh sama sekali ke arah Velicia.

Sementara, Velicia menanggapi pakaian yang di berikan Zayn dengan ekspresi kaget. Ia tak mengira jika Zayn, bisa menegaskan tentang kepemilikannya. Entah kenapa, Velicia yang suka melawan ini mendadak diam tak membantah satu katapun atas kalimat yang keluar dari bibir suaminya. Haish, suami. Ratu mafia itu kini sudah bersuami.

"Dia bilang apa tadi? Tubuhku ini, miliknya? Ck. Enak saja. Tidak semudah itu mendapatkanku. Walaupun aku menyukaimu, tuan tampan. Tapi, kau harus jatuh cinta dan bertekuk lutut dulu di hadapanku." Velicia mencium kaus milik Zayn yang ada di tangannya seraya tersenyum smirk.

AWAS AJA KUALAT YA VEL. 🤣

BELUM AJA ZAYN KELUARIN PESONANYA TUH.

1
De'yus Mbot
lanjut
yunita
lnjuttt lg yg buk thorrr
Katarina Istinganah
Anak yg dulu dilecehkan sama daren
Katarina Istinganah
Kenapa cepat sekali tamatnya
Katarina Istinganah
Ya masih sempit orang vergin
Katarina Istinganah
wah malam pertama dong
Katarina Istinganah
Orang yg mau bunuh diri orang yg tdk punya iman,Dave masih blm punya Tuhan dan agama
Katarina Istinganah
Katanya ketua mafia kok putus asa mafia abal2 ya
Katarina Istinganah
Syukur ..syukur Anee meninggal dlm keadaan sholat
Katarina Istinganah
Sabar saja Zayn perbuatan jahat daren tdk akan selamnya menang
🥀⃞Weny🅠🅛
mungkin itu Sekar yang di perkosa darren ya thor
Katarina Istinganah
Wah velicia nyosor duluan
Katarina Istinganah
Saatnya berterus terang yg sesungguhnya
Katarina Istinganah
Alhamdulilah mereka saling ketemu
Katarina Istinganah
Saya senang ni selain lucu juga seru
Mak Aul: makasih akak
total 1 replies
Katarina Istinganah
Tidak tahunya bakal ketemu ketuanya yg dikira sdh mati
Katarina Istinganah
Terjebak dgn permainan sendiri
Katarina Istinganah
Orang tuanya khawatir dgn keadaan velicia yg terluka
Katarina Istinganah
Akibat suami tdk punya ilmu bela diri
Katarina Istinganah
Ah ..suami Cemen,payah
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!