NovelToon NovelToon
Story My Life

Story My Life

Status: sedang berlangsung
Genre:Ketos / Nikahmuda / Mafia / Berbaikan / Lari dari Pernikahan / Pembaca Pikiran
Popularitas:2.5k
Nilai: 5
Nama Author: Ria qomara

Menceritakan Fera seorang wanita yang keras kepala, yang selalu membuat orang tuanya seperti naik darah. Ada saja yang wanita itu lakukan. Hingga pada suatu hari papanya menjodohkan dia dengan pria muda yaitu rekan bisnis papanya tapi Fera menolak. Lalu bagaimana kisah selanjutnya tentang keseharian dan kehidupan Fera ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ria qomara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Semakin bikin kesal

Sesampainya di kantor Fera di kejutkan oleh pemandangan di sana, dia bingung untuk apa semua ini berada di sini dan ada tulisan selamat untuk dirinya. Dia bingung perbuatan siapa sebenarnya ini.

"Diana...." Teriak Fera hingga terdengar ke seluruh kantor, pagi-pagi begini gadis itu dibuat kesal oleh semua orang.

"Ada apa Mbak?" Tanya Diana yang berjalan buru-buru menuju Fera.

"Ada apa, ada apa kamu lihat ini itu apaan sih pakai di taro di sini, di depan juga kenapa banyak karangan bunga," ucap Fera.

"Saya tidak tau Mbak, tadi saya datang semua sudah ada kok ini," ucap Diana.

Pak Hamdani, Papa Fera pun datang bersamaan dengan Reza.

"Papa ini itu apaan sih, memangnya kita mau bikin acara," ucap Fera.

"Iya bukannya akan ada penyambutan pemimpin baru di sini," ucap pak Hamdani.

"Pa, aku tidak mau menjadi pemimpin di sini bukankah kita sudah sepakat kalau aku hanya sementara di sini, setidaknya sampai aku mendapat pekerjaan yang lain Pa," ucap Fera.

"Tidak bisa Fera,"

"Pa,"

"Tidak ada gunanya kamu membujuk Papa Fera, sekali iya harus iya," ucap pak Hamdani.

"Sudahlah kamu turuti saja, memangnya apa susahnya sih bekerja di sini," ucap Reza.

"Kamu ikut campur aja kalau ada orang sedang bicara, memangnya apa sih kerjaan kamu setiap hari ganggu hidupku terus. Apa kamu cari perhatian di sini, atau cuma mau cari ketenaran saja," ucap Fera.

"Siapa juga yang mau ikut campur, aku itu cuma mau nasehatin kamu," ucap Reza.

"Sama aja kamu selalu menyela setiap kali aku berbicara," ucap Fera.

"Itu perasaan kamu aja, makanya jangan jadi anak yang keras kepala," ucap Reza. Pria itu tersenyum sinis melihat wajah Fera yang sangat marah.

Fera pun masuk ke dalam ruangannya dengan hati yang masih kesal dengan Reza. Sebenarnya karangan bunga itu sengaja ia beli hanya untuk menguji kesabaran dirinya dan itu adalah rencana dari Reza.

\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*

"Kamu kenapa sih dari tadi ikutin aku terus, cukup tadi pagi dan kemarin kamu bikin aku kesal," ucap Fera karena saat ia hendak membeli makan untuk makan siang ternyata Reza juga ada di sana.

"Siapa juga yang mau ikutin kamu, aku juga mau makan di sini. Kamu kali yang ngikutin aku, kamu pikir aku mau gitu tiap hari ngeliatin muka judes kamu itu," ucap Reza.

"Yang judes itu kamu, selain itu suka banget ikut campur urusan orang lain," ucap Fera.

"Masih saja di bahas, aku tidak ikut campur urusan orang lain seperti apa yang kamu bilang. Aku cuma kasihan saja sama pak Hamdani punya putri keras kepala seperti kamu," ucap Reza.

mereka seperti tidak mau mengalah dalam masalah berdebat, walaupun Reza ingin berhenti tapi tetap saja Fera selalu memulainya hingga mau tak mau ia terpaksa meladeni setiap kali Fera bicara supaya gadis itu semakin kesal.

Mereka seperti musuh yang tidak pernah akur, hanya sebuah keterpaksaan yang ada jika mereka berada dalam satu tempat yang sama apalagi di situ ada pak Hamdani.

Fera kemudian kembali ke kantornya dengan perasaan kesal. Dia merasa jika Reza selalu saja membuat ulah, sehingga ia tidak henti-hentinya menggerutu sampai tak menyadari kehadirannya.

"Kamu kenapa sih tidak pernah bersikap baik sama Reza," ucap pak Hamdani.

"Buat apa bersikap baik sama dia sih Pa, tidak ada gunanya," ucap Fera.

"Tapi dia itu orang penting juga di sini, kamu juga jangan seenaknya ngatain orang. Seharusnya kamu bisa menahan emosi kamu," ucap pak Hamdani.

"Orang penting? Bukannya perusahaan yang dia kelola juga milik Papanya," ucap Fera.

"Tapi dia adalah pewaris dua perusahaan nantinya," ucap pak.Hamdani.

"Maksud Papa dia_"

"Sudah lebih baik kamu masuk sana," ucap pak Hamdani lalu pergi.

Fera merasa aneh dengan papanya, kenapa dia bisa bilang seperti itu berarti papanya tau semua tentang Reza, Lalu kenapa harus di rahasiakan.

Di lain tempat pak Hamdani terlihat bingung, bagaimana ia berkata jujur dengan Fera soal kesepakatan dirinya dengan kedua orang tua Reza beberapa tahun lalu, padahal saat dia menyatukan Reza dan Fera mereka terlihat seperti saling bertengkar, apalagi Fera yang dari awal pertemuan mereka sudah mengatakan kalau ia tidak pernah mau Reza menjadi rekan bisnis papanya.

Tapi ia akan mengusahakan sesuatu agar Fera dan Reza bisa akur, apalagi Fera sudah tidak lagi bersama dengan teman-temannya yang menurut pak Hamdani jauh dari kata baik, karena kegiatan mereka yang ia ketahui dari orang yang ia suruh menjadi pengawal Fera saat bertemu dengan temannya.

Jadi ia takut putrinya akan melakukan hal yang membuat dirinya malu, maka dari itu ia kembali menekan putrinya dengan cara seperti yang dia lakukan sekarang.

Sesampainya di rumah Fera harus kembali berhadapan dengan papanya.

"Apa lagi sih Pa, apa papa mau bahas itu lagi," ucap Fera seraya duduk di sofa.

"Kamu itu semakin dewasa Fera, seharusnya kamu bisa menjaga sikap kamu. Apa kamu tidak malu setiap hari cari ribut terus sama Reza," ucap pak Hamdani.

"Terus saja Papa bahas itu, lagian dari awal aku sudah bilang tidak usah kerja sama dengan dia tapi Papa tetap aja," ucap Fera.

"Karena dia itu_"

"Apa pa, apa dia itu anak papa dari wanita lain," ucap Fera.

"Jaga mulut kamu Fera, kenapa kamu malah semakin kurang aja sih. Apa hasil dari semua yang papa lakukan," ucap pak Hamdani.

"Fera juga tidak bakal seperti ini kalau papa tidak mengekang Fera," ucapnya.

"Seharusnya semakin Fera dewasa Papa harus membebaskan Fera dengan apa yang Fera suka bukan yang papa suka," ucapnya lalu masuk ke dalam kamar.

"Fera papa belum selesai bicara," ucap pak Hamdani.

Pak Hamdani menghela nafas kasar, berat sekali memberitahu Fera karena anak itu selalu menjawab semua kata-katanya.

"Mas ada apa lagi sih? Kalian ribut lagi, kenapa kamu jadi Papa bisanya bikin anak kamu setiap hari kesal terus. Jika kamu seperti ini yang ada dia akan di semakin membenci figur ayah di dalam dirinya," ucap bu Hamdani.

"Dia itu anak yang tidak bisa di atur Ma, kamu tau dia selalu saja bikin ulah sama Reza apalagi keluargnya itu punya andil dalam berdirinya perusahaan yang aku kelola selama ini," ucap pak Hamdani.

"Kamu bisa kasih tau dia pelan-pelan bukan kasar Mas, sudah biar aku yang akan kasih tau dia," ucap bu Hamdani.

"Memangnya dia bisa luluh jika kamu yang bicara," ucap pak Hamdani.

"Sekeras kepalanya seorang anak jika ibunya sudah bicara dia pasti akan luluh, karena Seorang ibu dan anak perempuan selalu berbagi ikatan spesial, yang terukir di hati dan dia akan dia akan mudah mendengar dan menerima pembicaraan ibunya," ucap bu Hamdani.

Pak Hamdani pun mengangguk hanya saja permasalahannya bukan bagaimana Fera bisa menurut apa maunya tapi bisa menerima semua apa yang di dengarnya nanti.

1
eka siti N
efeknya gini, kalau ayah mau A eh s ibu milih B. jadi ke anaknya bingung 😁✌️
ditampung dulu Thor. . semangat
eka siti N
pemikiran bocah emang 😅
eka siti N
bener loh fer, kasian tuh papa nya hehe
eka siti N
ngakk aku tuh 😅✌️
eka siti N
Fera ternyata anak mami ni ya 😁
eka siti N
imajinasi ku langsung menerka", gimana kalu si Fera tiba" dianterin Sama pria yg mau dijodohkan. secara tidak sengaja ya 🤭 aduh udah nebak kmna aja, maaf kan ya Thor.
eka siti N
pasti pria itu 🤭✌️
eka siti N
dari sini aku mikir ada maksud lain dari papanya. apakah tentang perjodohan itu?
eka siti N
tokoh utamnya Fera ya... duh nona muda
eka siti N
semangat
eka siti N
mampir juga ya kak "Mata Batin"
eka siti N
semangat
eka siti N: aku tampung dulu ya buat Baan bacaan ,ditandai dulu hehe ..
Ria qomara: terimakasih kak
total 2 replies
eka siti N
mampir juga ya kak☺️
Rina Zulkifli
semangat kak ❤️
Ria qomara: insya Allah kak, terimakasih 🙏
total 1 replies
Ria qomara
Hallo kak! Mampir yuk ke cerita ini
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!