NovelToon NovelToon
Heal Me

Heal Me

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / CEO / Mengubah Takdir / Transmigrasi ke Dalam Novel / Bullying dan Balas Dendam / Slice of Life
Popularitas:10.9k
Nilai: 5
Nama Author: Hilnaarifa

Kesalahannya dalam mengkritik sebuah novel membawanya ke dalam dunia aneh ini.

Dunia fiksi!

Sialnya bukan menjadi tokoh utama protagonis yang akan happy ending atau menjadi tokoh antagonis yang bervibes badasss yang keren, dia justru masuk menjadi tokoh figuran yang akan mati sebentar lagi.

Apakah dia harus pasrah dan bersiap menunggu kematiannya?

Tentu saja tidak!!!

Dia tidak ingin mati begitu saja, apalagi dengan cara yang terbilang konyol.

Dia bertekad untuk memporak porandakan alur dari Novel 'Jelek' ini!

Dia akan merubahnya menjadi dunia fiksi versi dirinya, yang tentu saja harus mendatangkan keuntungan baginya.

Namun dia terhalang oleh fakta fakta yang
disembunyikan oleh penulis asli Novel ini.

Hingga pada akhirnya dia merasa terjebak dengan apa yang sudah dia lakukan.

Bisakah dia memperbaiki keadaan dunia fiksi ini? Ataukah memang dia harus mengikuti alur dari sang penulis?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hilnaarifa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 14

Mungkin hanya Silvia saja yang terlihat tidak ikhlas. Gadis itu sempat marah marah ketika sadar dari pingsan nya, dia menuntut diadakannya pertandingan ulang.

Tampaknya dia tidak terima dikalahkan semudah itu oleh Alexa.

Sayangnya tuntutannya ditolak mentah mentah oleh Axelio sebagai ketua klub.

Petandingan tadi adil tanpa ada kecurangan apapun dari pihak Alexa, jadi tidak perlu ada pertandingan ulang.

Vonny sangat senmang dengan bergabung nya Alexa ke dalam klub,

"Aku seneng banget tau hari ini. Kamu liat deh video pertandingan yang tadi itu banyak banget yang nonton tau. Bahkan sekarang jadi tranding di situs JIHS!!! Kamu viral sekarang Xa, aku senengbpunya temen terkenal kayak kamu!"Ucapnya absurd.

Vonny memang merekam pertandingan Alexa dengan Silvia, padahal niat awal dia

ingin merekam Alexa vs Axelio.

Tapi pertandingan ini sudah cukup memuaskan baginya. Dia senang karena Alexa bisa memberi pelajaran pada cewek centil seperti Silvia itu.

Semua orang di klub sudah tau bahwa Silvia menyukai Axelio, terobsesi malahan.

Dia selalu bertindak arogan terhadap siapapun cewek yang menunjukan ketertarikan pada cowok itu.

Selama ini Axelio pun tau, tapi dia hanya terlalu malas untuk mengurusi hal receh seperti itu. Dan kini tampaknya arogansi gadis itu berbalik menyerang dirinya sendiri.

"Jadi kamu mau temenan sama aku karena aku viral nih?"Goda Alexa.

"Ngga lah, dari awal aku tau kalau kamu ini orang yang asik untuk diajak berteman. Coba aja dari dulu kamu itu bergaul sama murid yang lain, aku yakin kamu punya banyak temen sekarang. Sayangnya aja dulu kamu terlalu setia tuh sama sohib kamu si Emily itu"Ucap Vonny.

Alexa tertawa mendengar ucapan Vonny yang blak blakan. Sifat gadis ini tampaknya memang seperti ini, selalu jujur dengan apapun yang ada di pikirannya. Dan Alexa suka itu.

Lebih baik berteman dengan orang yang apa adanya kan dari pada yang selalu

bersikap baik di depan tapi busuk di belakang?

"Nanti aku bakalan chat jadwal latihan klub kita. Sekarang kita pulang yuk, udah sore juga nih. Lagian tuh si Axelio dari tadi lirik lirik terus ke arah kamu. Mungkin dia mau ngajakin pulang bareng kali!"Ucap Vonny sambil tertawa.

"Gak lah, masa iya ngajakin pulang bareng. Nanti gebetannya bisa marah dong!"Balas Alexa.

"Gebetan? Loh aku kirain dia suka sama kamu Xa. Secara tatapan matanya dalem banget waktu liatin kamu!"

"Bukanlah, orang amu kenal sama dia baru baru ini kok. Dia itu suka sama orang lain!"

"Siapa?"Vonny terlihat sangat penasaran.

Alexa mengkode supaya Vonny mendekat, gerakan tangannya menandakan dia akan membisikan suatu rahasia pada gadis itu.

Vonny tentu sangat bersemangat. Jika dia bisa mengetahui siapa gebetan Axelio tentu jni akan menjadi berita hot.

Dia akan menggunakan informasi ini untuk memanas manasi Silvia. Otaknya sudah memikirkan kejahilan apa saja yang akan dia lakukan nanti.

"Kamu mau tau siapa gebetan Axelio? "Bisik Alexa Vonny mengangguk cepat.

"Gebetan nya itu.... Rahasia!"

Alexa tertawa puas karena berhasil menjahili teman barunya itu. Dia tidak akan semudah itu menyebarkan kabar bahwa orang yang disukai Axelio adalah Emily.

Karena sejauh ini belum ada pergerakan pasti dari Axelio untuk mendekati gadis itu.

 Vonny merasa sangat kesal, hilang sudah harapannya untuk menjahili Silvia. Dia berlari mengejar Alexa yang langsung kabur begitu menipunya.

Namun sayangnya gadis itu lolos. Alexa langsung pergi menuju parkiran, saat ini sudah jam setengah enam sore. Dia cukup terlambat pulang.

Tapi tidak masalah, karena tidak ada juga keluarga yang menunggunya pulang.

Orang tuanya pasti masih sibuk bekerja. Sementara kakaknya belum pulang dari Inggris.

***

Niat hati ingin langsung beristirahat ketika sampai rumah, namun ternyata niatnya tidak terealisasikan.

Ada tamu tidak diundang ada di mansion nya. Siapa lagi kalau bukan Emily.

"Kamu rajin amat datang ke sini, udah berasa kayak tempat tinggal pribadi ya??"Ucap Alexa.

Emily meminum teh nya dengan anggun. Cara duduk dan tingkah lakunya seolah dia

adalah Nona muda Nadinata, Sangat memuakan.

"Kamu kenapa baru pulang Alexa ? Pergi kemana aja tadi?"

Bukan Emily yang bertanya melainkan sosok lain yang tidak disukai oleh Alexa, Neneknya.

Rupanya Kakek dan Nenek tirinya juga ada di sini. Apa mereka datang bersama dengan Emily? Entahlah. Tapi kehadiran mereka sungguh sangat menganggu.

"Aku baru pulang latihan klub!"Jawab Alexa. Dia duduk di sofa yang bersebrangan dengan Emily.

Kakeknya hanya tersenyum melihat interaksi dingin antara cucu dan istrinya. Dia sadar bahwa mereka memang tidak saling menyukai.

"Seharusnya kamu contoh Emily, dia selalu pulang tepat waktu. Disiplin adalah modal

utama untuk sukses!"

 Dan bla bla bla... Neneknya itu mulai berbicara panjang lebar. Memberi nasehat dan petuah yang membosankan.

Tak lupa juga disisipkan sindiran untuk Alexa dan pujian untuk Emily.

Di sini Alexa merasa dirinya menjadi cucu yang tertukar. Neneknya sangat membenci dirinya, tapi dia menyayangi Emily.

Apa mungkin Emily adalah keturunan asli Nadinata?

Konyol.

Tidak ada bagian di dalam novel yang menceritakan bahwa Emily dan Alexa

tertukar. Ini bukan film indosiar okey? Alexa yakin ada hal lain yang menyebabkan keluarganya lebih memihak Emily. Dan tugas dia untuk membongkar hal itu.

"Cukup Lastri! Kasian cucuku jika terus kamu pojokan seperti itu. Setiap anak itu tidak sama, tidak sepatutnya kamu membandingkan keturunan Nadinata dengan anak orang lain!"Bentak Kakeknya.

"Terimakasih untuk kakek dari cucumu ini yang selalu ditindas!"Batin Alexa.

"Tapi anak ini..."

"Kubilang cukup!"

Kakeknya sudah terlihat sangat marah. Sedari tadi Alexa terus memperhatikan Emily. Raut wajah gadis itu terlihat sangat puas. Bahkan ketika neneknya sedang mengomel, sudut bibir gadis itu terlihat naik.

Dia tersenyum tipis seolah menikmati pertunjukan drama antara cucu dan nenek.

Senang huh?

Untung saja drama ini terhenti karena kedua orang tua nya pulang. Alexa dapat pergi ke kamarnya untuk mandi dan mengganti pakaiannya, sebelum akhirnya turun kembali untuk makan malam.

"Emily senang kita bisa berkumpul seperti ini!"Ucap gadis itu dengan riang.

Alexa sekuat hati mencoba menahan diri untuk tidak memaki gadis itu. Sikap dan tingkah laku gadis itu seolah menunjukan dia sudah resmi menjadi bagian keluarga Nadinata. Bahkan dengan lancang nya dia duduk di tempat duduk Arsenio.

Mungkin ini hal sepele, tapi Alexa merasa terganggu dengan hal ini.

Perkataan Emily mendapatkan respon positif dari Nenek dan kedua orang tua Alexa.

Sementara Kakeknya hanya diam dan fokus pada makan malamnya.

"Sayangnya kak Arsenio belum pulang juga... Kalau aja kak Arsenio ada di sini pasti aku akan lebih senang!"Ucapnya

lagi.

"Kamu sudah mendapatkan persetujuan dari Arsenio, Emily? Dan bagaimana dengan kalian? Apakah kalian sudah memberikan surat persetujuan itu?"Tanya Nenek.

"Hanya Arsenio dan Alexa yang belum memberikan persetujuan Ma!"Ucap Papa kepada Nenek.

"Kenapa Alexa belum memberikan persetujuan? Hei kamu, jangan suka mempersulit hidup orang lain ya. Emily ini

dari dulu sudah seperti keluarga bagi Nadinata. Jadi jangan menghalanginya untuk menegalkan status secara hukum!"Bentak Neneknya.

Emily dan Neneknya merupakan paket kombinasi yang komplit. Benar benar

cocok satu sama lain. Saling membela dan mendukung dalam memojokan Alexa.

"Aku akan kasih persetujuan kalau kak Arsenio udah memberikan persetujuan juga!"

"Kenapa harus ribet sih? Kamu tinggal kasih persetujuan sekarang saja! Lagi pula Arsenio itu bukan kakak kandung kamu, walaupun dia tetap keturunan Nadinata!"

Deg...

"Apa? Arsenio bukan kakak kandungnya?"

 Alexa baru ingat, di akhir novel ada sedikit part yang menceritakan tentang Arsenio yang ternyata mempunyai rasa suka pada Alexa, hingga saat gadis itu meninggal secara tragis Arsenio sempat menggila.

Dia membalas dendam pada dalang dibalik kematian Alexa, yang mana itu adalah Veronika.

Awalnya Alexa kira itu hanyalah rasa suka dan sayang sebagaimana rasa sayang kakak kepada adiknya. Tapi jika ternyata faktanya mereka tidak sedarah, apa mungkin Arsenio benar benar menyukai Alexa? Sebagai seorang pria terhadap wanita?

Pemikiran itu membuat Alexa merasa mual, dia mendadak tak nafsu makan.

***

1
Anonymous
.
Ibuk'e Denia
semoga ceritanya bagus
Simehate Peanut
Luar biasa, seruuu
Alfatih Cell
lanjut....
Simehate Peanut
lanjut thour
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!