Bahagia Bersamamu

Tak terasa kandungan indah pun sudah menginjak 4 bulan, walaupun harus melewati dengan keinginan keinginan yang aneh arsena pun selalu mewujudkan keinginan indah itu, dia tidak mau klo sampai terjadi apa apa dengan anak nya， setelah mendapatkan pelajaran dari arsena bayu pun sudah tidak lagi mengganggu indah, dia kembali ke kampung dan berhenti menjadi supir mutia, arsena yang tau itu adalah rencana riana untuk menghancurkan rumah tangga nya, dia pun mengancam mutia akan pindah ke luar negeri jika dia terus saja mengganggu istrinya. riana pun menyerah karena dia paling takut klo cucu cucu nya pindah keluar negeri.

Hari ini adalah hari acara wisuda.putri. Indah sudah mengenakan baju kebaya, perutnya pun belum kelihatan buncit. Arsena pun sudah tampan dengan baju batiknya. Amarsya tidak banyak mengundang keluarganya, hanya arsena, indah, amarsya dan bisma saja yang hadir di acara wisuda putri, karena bisma takut arsena dan ibunya akan bertengkar di acara nanti.

“ayo sayang nanti kita telat”kata arsena kepada indah yg sedang mengenakan sepatunya. Arsena melarang indah mengenakan heels, dia menyuruh indah memakai sepatu ke acara wisuda nanti karena takut indah akan terjatuh.

Mereka pun akhirnya keluar dari kamar dan pergi menemui orang tua arsena di luar rumah. Ya arsena dan indah sekarang tinggal bersama orang tua arsena lagi karena khawatir dengan kehamilan indah. Putri pun sudah cantik dengan kebaya dan baju wisudanya. Setelah semua siap mereka pun pergi ke kampus.

Setelah sampai kampus ternyata raka dan resti sudah berada di sana

“kak raka”kata putri senang karena kedatangan raka adalah kejutan baginya.

Semalam raka.telpon tidak bisa hadir padahal mereka menginap di rumah bram。

"selamat yah aunty”kata gabriel sambil memberikan buket bunga untuk putri.

“makasih sayang”kata putri.

“ayo masuk sebentar lagi acaranya di mulai”kata bisma.

Putri mencari seseorang, kenapa dia belum datang, pikir putri dalam hati.

“kenapa sayang, kamu sedang menunggu siapa”tanya amarsya.

“reza kok belum dateng ya mom”kata putri.

“mungkin dia kena macet di jalan, nnti pasti dia nyusul, ayo”kata amarsya.

Mereka pun masuk ke aula wisuda.

Satu persatu mahasiswa di panggung ke panggung dan mendapatkan sertifikat mereka. Sampai giliran putri di panggil pun reza belum kelihatan batang hidungnya. Putri pun naik ke panggung dan menerima medali dan sertifikatnya, dia pun bersalaman dengan dosen dosen pengajarnya.

Setelah acara selesai pun reza belum datang. Mereka pun keluar ruangan. Arsena mengajak mereka foto foto dulu sebelum pulang putri terlihat sedih, indah pun menghampirinya.

“kenapa put”tanya indah.

“kata nya dia mau datang kak, sampai sekarang ga ada”kata putri kecewa.

“mungkin dia ada urusan mendadak put jadi ga bisa datang ke sini”kata indah.

“put, ayo kita foto di sana”ajak resti menunjuk ke tempat yg di rasa bagus untuk berfoto.

Putri pun mengiyakan. saat putri sudah bersiap untuk berfoto tiba tiba.

“put liat ke belakang”teriak indah. Putri melihat kebelakang dan.

Seseorang berlutut di depannya dengan sebuah cincin di tangannya.

“putri alissya wijaya, will you marry me”kata seorang pemuda yg berlutut di depan putri.

Putri sangat terkejut dengan apa yang di lakukan kekasihnya itu.

“terima terima”seru indah, resti dan gabriel kompak. Putri pun mengangguk. Dan mereka pun gembira. Reza berdiri lalu memasangkan cincin ke jari putri.

Saat reza akan memeluk putri arsena melarangnya.

“eits jangan peluk peluk belum muhrim”kata arsena lalu mereka pun tertawa.

“untuk merayakan hari yg bahagia ini ayo kita makan di kafe cinta”ajak raka.

"reza yang traktir”kata raka lagi.

“nanti malam aja sayang, aku udah gerah banget nih pake baju kebaya mana panas banget lagi”kata resti.

“iya mommy juga, ”kata amarsya.

mereka pun akhirnya pulang dulu ke rumah.